Dua kelompok
tani ternak yang berada di kabupaten bojonegoro menjadi incaran BI (bank Indonesia)
untuk pengembangan Klaster Sapi Potong, dua kelompot tersebut adalah KTT Ustan
Mandiri Dolokgede Tambakrejo dan KTT Maju Bersama Drokilo Kedungadem Bojonegoro
Jawa Timur.
Jumat, 2 Februari
2024, BI bersama UB ( universitas Brawijaya ) Malang didampingi dinas
peternakan bojonegoro melakukan survai yang mendalam terkait dengan potensi dan
kelemahan kelompok tani ternak dalam menjalankan kegiatan usaha peternakan.
Asisten Direktur
BI, Tri Setyaningsih, Mengatakan bahwa pada survai kali ini lebih mendalam dan lebih
mengkerucut ke titik kelemahan kelompok yang menyebabkan keterlambatan
peningkatan ekonomi anggota, maka survai dilakukan bersama dengan Universitas
Brawijaya malang untuk melengkapi data-data yang menjadi penilaian layak dan
tidaknya KTT Maju Bersama Layak mendapatkan progran Klaster sapi potong dari
BI.
“ Saya
serahkan dan percayakan survai ini kepada UB sebagai pemetaan potensi dan masalah
yang menghabat laju ekonomi anggota” ucap Tri Setyaningsih, saat memberikan
sambutan.
Di tempat
yang sama, Prof. Dr. Ir. Trinil SusilowatiMS., IPU.,ASEAN Eng mengharapkan pertanian dan peternakan di desa
drokilo dan sekitarnya bisa saling berkaitan dan kebersamaan untuk membangun
kawasan pertanian organik kawasan Kecamatan Kedungadem.
Sebagai ketua
KTT, Parji, sangat mengharapkan dari UB
untuk memberikan ilmu serta pendampingan sebagai modal pengembangan usaha kelompok
kedepanya, “ Saya bersama anggota hanya mengharapkan ilmu dari UB sebagai modal
pengembangan usaha bersama “ ujarnya.
Sementara
itu, Dinas Peternakan dan Perikanan, melalui kepala bidang peternakan Ir. Elfia
Nuraini, SPt memaparkan beberapa potensi-potensi yang telah dimiliki oleh KTT
Maju bersama sebagai bahan acuan dalam
survai pengembangan Klaster sapi potong oleh BI dan UB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar