Pengembangan Klaster Ketahanan Pangan, IPB dan BI Kunjungi Ustan Mandiri. Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tesedianya pangan secara cukup, oleh karena itu Provinsi jawa timur berupaya untuk meningkatkan pendatan para peternak dan petani di daerah kawasan komonitas pertanian dan peternakan.
Ustan
Mandiri merupakan kelompok tani ternak yang paling aktif dan banyak inovasi di kabupaten bojonegoro diharapkan dapat menjadi inspirasi para kelompok tani ternak yang lain terutama di daerah kabupaten bojonegoro.
Kamis,14
Sepetember Bank Indonesia ( BI ) bersama Institut Pertanian Bogor ( IPB )
berkunjung di Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri untuk berdiskusi bersama
membahas tentangan peningkatan ketahan pangan kelompok kedepan.
Selain
perkembangan kelompok kedepanya, BI dan IPB juga mewawancarai 10 anggota
kelompok untuk dimintai keterangan terkait kondisi pendapatan perekonomian kelompok
saat ini. Kekurangan dan kelebihan dalam berkegiatan kelompok juga tak luput
dari incaran wawancara tim peneliti dari institut pertanian bogor.
Tim Peneliti
yang di ketuai oleh, Prof. Dr.M. Firdaus, SP, M. Si. Dengan anggotanya Widan
Nur Arrasyid, SE, Dr. Nia Kurniawati
Hidayat, SP,M.Si dan Dr. Pria Sembada, S.Pt, M.St,M.Si datangi kelompok ustan
mandiri untuk menggali data fakta perekonomian peternak.
Dengan didampingi,
Ir. Elfia Nuraini, Kepala Bidang Peternakan bojonegoro, BI dan IPB telah mengrucurtkan permasalahan -permasalahan
yang menghambat perkembangan ekonomi keluarga para peternak dalam menjalankan kegiatan ketahanan pangan disektor
peternakan.
Dari hasil-
hasil pemetaan tersebut akan dibawa ke Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk
dijadikan bahan-bahan Focus Group Discussion (FGD) untuk pengembangan klaster
ketahan pangan provinsi jawa timur yang berada di kabupaten bojonegoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar