Senin, 11 April 2016

KANDANG PERCONTOHAN USTAN MANDIRI KEDATANGAN TAMU KARANG TARUNA SUMBER TLASEH DANDER BOJONEGORO

Karang Taruna Sumber Tlaseh Dander berkunjung di Ustan Mandiri
Hampir seminggu sekali Ustan Mandiri kedatangan tamu dari luar desa hanya untuk belajar ternak dan belajar membuat pupuk organik.
Kali ini tamu yang bersal dari desa Sumber Tlaseh Kecamatan Dander berkunjung ke Dolokgede kepingin mengetahui bagai mana cara membuat pupuk organik padat dan pupuk cair.

Ustan Mandiri bekerjasama dengan Gapoktan Dolokgede Makmur dan di fasilitasi oleh Lembaga pemberdayaan masyarakat Ademos untuk melakukan kegiatan - kelompok yang menjadi daya tarik masyarakat sehingga menjadi tempat belajarnya masyarakat pada umumnya.

M. Ansori ketua karang taruna desa Sumber Tlaseh menjelaskan ketika di tanya oleh pengurus kelompok tani ternak dolokgede menjelaskan, Karang Taruna sudah membuat pertanian yang bermedia tanah di polybak.

Ansori menjelaskan kenapa karang taruna menggunakan media tersebut, karena menurut dia pemuda jaman sekarang gensi gede-gedean untuk bercocok tanam di sawah maupun ladang, maka dari itulah ketua karang taruna Ansorimembuat kegiatan pertanian sayur yang di lakukan oleh pemuda dengan media polybak.

Dari permaslahan yang mereka hadapi adalah tentang unsur hara tanah yang belum mencukupi akan kebutuhan tanaman, maka dari itu mereka datang ke kelompok Tani ternak ustan mandiri dan gapoktan dolokgede makmur, untuk belajar cara membuat pupuk organik padat dan juga cair.

Di kelompok tani / gapoktan dolokgede makmur binaan Ademos  telah mampu membuat pupuk POC pupuk organik cair  dan juga pupuk organik padat POP.   pupuk buatan sendiri  telah di aplikasikan di lahan percontohan padi organik milik anggota kelompok yang di dampingi oleh lembaga ademos.

Dari rangkaian di atas gapoktan bekerjasama dengan kelompok ternak untuk saling berkaitan dan saling membutuhkan dalam hal pakan tmaupun  pupuk.
Dari bahan -bahan baku pupuk tersebut di ambilkan dari kelompok ternak untuk di jadikan pupuk organik padat maupun cair.

Minggu, 10 April 2016

PTP KEC. NGAMBON BERJIWA SOSIAL DAN PEMBERDAYA PETERNAK


PTP Ngambon melakuakan survey merino
Peternakan di Kecamatan Ngambon di dominasi oleh desa Nglampin yang mana desa tersebut sangat setrategis dan cocok untuk pengembangan ternak terutama ruminansia,  salah satunya domba merino yang sudah di kembang dengan bagus, oleh kelompok ternak Nglonggong Makmur " Desa Nglampin telah yang telah mendapatkan  bantuan hibah sepasang domba merino dan juga sapi 17 ekor dari dinas peternakan dan perikanan Kabupaten Bojonegoro.

Domba bantuan tahun 2012 yang di dapatkan dari dinas peternakan dan perikanan Bojonegoro berkembang dengan baik, maka dari itu untuk wilayah kecamatan Ngambon sangat berpotensi besar di bidang peternakan.
Desa Nglampin yang mana desa tersebut berdekatan dengan pinggiran hutan, oleh sebab itu perkembangan ternak yang berada di sana lebih baik dan bagus.

Pendampingan yang sangat setia  yang di lakukan oleh Imam Ghozali selaku Petugas Teknis Peternakan dan perikanan Kecamatan Ngambon selalu semangat untuk membina kelompok-kelompok ternak yang berada di wilayah Kecamatan Ngambon.
Beliau juga berharap untuk kelompok-kelompok ternak yang berada di daerah kawasan hutan agar bisa lebih cepat berkembang dan maju di banding daerah yang berjauhan dengan hutan.

Berjiwa sosial dan mempunyai sifat memberdayakan peternak, itulah yang di miliki oleh PTP Kec.Ngambon
Nama yang tak asing lagi bagi masyarakat  peternak yang berada di tiap-tiap desa yang berda di kec. Ngambon.



KUNJUNGAN KELOMPOK TERNAK SOKO TUBAN DI USTAN MANDIRI

Ustan Mandiri Dolokgede

Dolokgede,10 April 2016 Ustan Mandiri kedatangan tamu dari Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Jawa Timur.
2 tamu tersebut dari kelompok ternak desa Simo  yang bertujuan berencana akan mengirimkan pengurusnya ke Ustan Mandiri untuk magang selama kurang lebih 1 minggu belajar adminitrasi kelompok dan juga cara merawat dan membuat pakan domba.

M. Agus Asrori dan Miftah Muklizin menjelaskan kedatanganya ke ketua Ustan Mandiri bahwa kelompok selama yang selama ini ia pimpin blm bisa memenuhi kreteria yang layak untuk menjadi kelompok yang layak berbadan hukum.

Karena menurut dia kelompok yang selama ini ia pimpin belum ada coretan di atas kertas sedikitpun dan cara beternaknyapun masih tradisional banget, maka dari itu agus berkoordinasi dengan pengurusnya ustan mandiri untuk bersedia menerima dan mau berbagi ilmunya terhdap pengurus kelompok dari desa simo tersebut.

Kandang Percontohan Ustan Mandiri Dolokgede
Ketua kelompok Ustan Mandiri Muhammad Ali menjelaskan kepada Redaksi Ustan Mandiri, bahwa pelatihan bisa di laksanakan sebagaimana yang mereka minta dengan persyaratan dan ketentuan yang telah menjadi kesepakatan kelompok Ustan mandiri.
Muhammad Ali menjelaskan kepadanya bahwa pelatihan bisa dilaksanakan dengan syarat memberikan kass kelompok yang telah                     disepakati  bersama.

Ada 3 paket yang di suguhkan , yakni paket pertama 2 hari yang nantinya di isi dengan materi tentang pengenalan bibit dan cicirinya.
Paket kedua 4 hari di tambah materi tentang perkandangan dan perawatan domba serta penanganan penyakit.
Paket 3  + tiga hari menjadi 7 hari genap satu minggu dengan materi lengkap mulai  pengenalan ternak, kandang, perawatan, penanganan penyakit, hingga praktek membuat pakan fermentasi dan silase dan juga cara merawat indukan yang lagi bunting.

itulah paket pelatihan dari kelompok tani ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro

Kamis, 07 April 2016

JADUWAL PERTEMUAN RUTIN GABUNGAN KELOMPOK PETERNAK SE BOJONEGORO

Pertemuan dan Musyawarah gabungan kelompok ternak sebojonegoro
 Kegiatan yang di lakukan oleh para kelompok peternakan yang berada di Kabupaten Bojonegoro membuat sebuah asosiasi peternak Bojonegoro, untuk menambah ilmu bersama-sama peternak dan kelompok demi memperluas peternakan di seluruh wilayah  Kabupaten bojonegoro.

Asosiasi ini di bentuk bertujuan agar dapat mengidentifikasi potensi peternakan dan bahan pakan serta SDM kelompok untuk mewujudkan kesejahteraan bersama bagi para peternak di pedesaan.

Jaringan dan komonikasi adalah alat untuk kebersaamaan yang harus di lakukan oleh para peternak untuk maju bersama dalam melaksanakan usaha peternakan di sebuah perkumpulan ataupun kelompok peternakan.  hal ini adalah kunci kesuksesan bersama  dalam mengembangkan usaha dalam bentuk kerjasama,  kerjasama yang maksud dalam musyawarah ini adalah potensi yang di miliki oleh beberapa kelompok lain yang belum di miliki kepada kita bisa kerjasama dalam hal apapun yg berhubungan dengan peternakan.

Misal kerjasama yang di musyarakan di dalam forum tersebut ialah tentang hal pakan ataupun penjualan. Daerah Lembu Seto dan Njono temayang adalah penghasih terbesar jagung serta limbahnya dalam pertemuan yang akan datang akan di kupas secara rinci dan detail untuk memanfaatkan untuk bahan pakan ternak.

Kedung Adem, Balen dan Kapas adalah wilayah penghasil kedelai terbanyak di bojonegoro, dnantinya akan di daerah daerah inilah yang nantinya akan di datangangi oleh asosiasi kelompok ternak untuk di jadikan daerah kegiatan olehnya.

Jadwal yang telah di sepakati oleh beberapa kelompok yang telah bergabung dalam sebuah Asosiasi adalah sebagai berikut :

Tanggal   1 Bulan Mei minggu pertama pertemuan di tempatkan di Njono Kecamatan Temayang jam 12 siang.
Tanggal  5   Juni 2016  akan di tempatkan di Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo.
Tanggal  3   Juli  2016  akan di tempatkan di Kapas
Tanggal   7 Agustus  2016 bertempat di  Lembu Seto Napis Tambakrejo
Tanggal   4  September 2016  bertempat di SPR Temayang
Tanggal   2  Oktober  2016  bertempat di  SPR  Kedung Adem
Tanggal   6  Nopember 2016 bertempat di Kecamatan Dander.


CIRI KAS PETUGAS INSENMINASI BUATAN IB PETERNAKAN



PTP Kecamatan Ngambon Imam Ghozali

Perjalanan yang sangat jauh dan medan yang luar biasa di tengah-tengah hutan, setiap waktu selalu siaga untuk melayani para peternak.
Hujan maupun panas tak kan jadi halangan bagi Petugas Insenminasi Buatan IB Kecamatan Ngambon untuk menjalankan tugas yang sangat mulia untuk melayani para peternak.

Perjalanan dari desa Kuniranan tempat tinggal beliau menuju desa- desa yang berada di wilayah Kecamatan Ngambon dengan jarak 20 kilo, ia tempuh setiap hari demi melayani para peternak yang berada di sana dengan hati iklas dan tulus demi  wewujudkan Bojonegoro sebagai wilayah sumber
 bibit sapi PO dan juga wilayah peternakan terbesar di jawa timur.

Robot jepang warna biru yang selalu setia dalam menemani beliau untuk menjalankan tugas-tugasnya di setiap peternak di wilayah Kecamatan Ngambon.  Dengan berpenampilan kaos panjang celana seperempat ala turis serta ciri khass tas rangsel dan sepatu but sebagai ciri khasnya peternakan selalu dibawa dan di pakai kemanapun, sehingga masyarakat luas dapat secara cepat dan tanggap bahwa itu adalah petugas IB peternakan.



Rabu, 30 Maret 2016

BATIK USTAN MANDIRI MENJADI SRAGAM PEMDES DOLOKGEDE

Proses Batik Ustan Mandiri Dolokgede
Maraknya batik jonegoroan di seluruh wilayah kabupaten, kelompok tani ternak ustan mandiri mempersembahkan hasil kreatifnya dari para tangan anggota kelompok ikut berkompetisi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat kaum ibu-ibu desa dolokgede.

Batik yang bermotif domba kambing serta legum pakan hijauan ternak, telah menjadi aiconya desa ternak yang berbasis kelompok untuk mengembangkan domba dan juga sapi PO di dolokgede.
Batik asli dari hasil karya para kelompok ternak mendapatkan ajungan jempol bagi pemerintah desa sebagai potensi hasil karya para kelompok ternak.

Tempat proses pembuatan batik ini ada di Rt 05 dan Rt 12 desa dolokgede, batik motif ternak ini akan di pakai oleh pemerintahan desa dolokgede sebagai seragam pemerintahan desa.

Desa yang kaya akan potensi dapat mengangkat desa tersebut menjadi desa mandiri dan desa wisata edukasi yang akan menjadi contoh dari desa-desa lain yang berada disekitarnya.

Nunuk Sri Rahayu Kepala Desa Dolokgede setelah di konfirmasi oleh tieam redaksi Ustan Mandiri mengatakan bahwa kelompok Ustan Mandiri dapat menunjukan kepada masyarakat selain beternak mereka juga bisa membuat  kreatifitas batik yang berhubungan dengan peternakan dan dapat sebuah hasil karya yang bagus untuk desa, sehingga karya tersebut perlu diorbitkan  melalui pemerintah desa dengan bentuk seragam pemerintah desa.

Disamping adalah warna yang telah dipilih dan sebagai seragam kebesaran pemerintah desa dolokgede dalam mensuport para warganya untuk lebih berkreatif lagi dalam melakukan kegiatan di tengah masyarakat.

Kepala Desa juga berharap kepada seluruh warganya untuk lebih kreatif  lagi agar dapat memunculkan potensi-potensi l yang lain yang bisa menambahjumlah potensi yang ada di desa.


DOLOKGEDE JUGA PUNYA PENGGEMUKAN SAPI POTONG

Penggemukan Sapi Dolokgede
Desa Dolokgede adalah desa Kelahiran Mensesneg RI, desa tersebut ternyata banyak menyimpan beberapa potensi desa yang belum menonjol dan terangkat di publik, inilah salah satu potensi ternak yang berhasil di temukan oleh tieam redaksi Ustan Mandiri,penggemukan sapi potong yang berada di Rt 06 Rw  02 kandang yang nampak bagus dengan kuntruksi bangunan yang kokoh terbuat dari beton dengan kapsitas 6 ekor sapi potong.

Suprapdi 37 th, Pemuda kelahiran Dolokgede yang menikah di magetan 13 th lalu kini memberi contoh kepada warga sekitarnya untuk berbisnis di dunia peternakan, menurut Suprapdi warga dolokgede butuh contoh  untuk melakukan hal baru untuk memulahi dan memberi contoh warga dolokgede. Memang agak berat dan butuh tenaga juga fikiran yang eksra untuk mewujudkan percontohan tersebut.

Masyarakat pada umumnya masih merasa takut dan merasa belum mampu untuk melakukan pekerjaan sampingan ini yang menjadi pekerjaan sangat menguntungkan menguntungan bagi para petani dan peternak.

Pemuda ini telah mempunyai kandang 2 unid yang berada di Magetan dan dolokgede, unuk menularkan ilmunya kepada warga desa dolokgede Suprapdi membuat kandang sapi potong di dolokgede, menurutnya di bojonegoro sangat berbeda di perawatan sapi potong di banding dengan daerah magetan, dan juga ada pengaruh dalam proses percepat pertambahan berat badan sapi potong di banding daerah magetan karena menurutnya adalah tentang cuaca yang sangat extrim di beberapa wilayah bojonegoro.

Beliaunya akan berencana untuk membuat kandang yang cocok untuk bojonegoro dengan desain beda  ada peredam panas di bawah atap kandang tersebut.

Kini Suprapdi memelihara 3 ekor yang di kandang dolokgede dan 6 ekor berada di kandang Magetan. Desa Dolokgede ternyata menyimpan banyak potensi masyarakat yang kedepan bisa mewujudkan desa Mandiri dan juga desa percontohan yang mengarah desa wisata.


Senin, 28 Maret 2016

SOSIALISASI PELAKSANAAN KARTU TERNAK DI WILAYAH SUMBER BIBIT SAPI PO


Sosialisasi Kartu Ternak
Tambakrejo Kecamatan yang terletak di sebelah barat Kabupaten Bojonegoro ke selatan dekat dengan kawasan hutan, di daerah inilah SPR sekolah peternakan rakyat berada mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak.

Sosialisasi perdana kartu ternak di adakan oleh Dinas Peternakan dan perikanan  Bojonegoro di laksanakan di kecamatan Tambakrejo, menurut panitia pelaksana Tambakrejo adalah tercatat sebagai wilayah sumber bibit sapi PO onggole yang di akui oleh Dirjen Pertanian Indonesia dan juga mendapat sertifikat resmi dari Provinsi Jawa Timur tahun 2014.

Ngasiaji, S.SOS.M.Si Camat tambakrejo yang menyambut dengan hati senang bahwa sosialisasi kartu ternak perdana di Bojonegoro di laksanakan di Kecamatan Tambakrejo.
Camat juga menambahkan di dalam sosialisasi bahwa kartu ternak sangat di butuhkan di wilayah sumber bibit yang berada di wilayahnya untuk lebih jelas dan akurat.

Menurut Camat Tambakrejo kartu ternak ini sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2014 yang lalu, tapi entah kenapa program itu kandas bak di telan bumi dengan sendirinya.
Camat juga menghimbau kepada kelompok bahkan peternak yang berada di wilayah Tambakrejo untuk tidak memotong sapi indukan yang masih produktif.

Camat tambakrejo berharap besar kepada pelaku peternak di wilayah Tambakrejo untuk lebih meningkatkan lagi ternak sapi sapi putih  yang sekarang telah menjadi aiconya tambakrejo yakni, sebagai sentra kawasan sumber bibit sapi PO di Bojonegoro. Menurut Beliau populasi sapi PO di kawasan sumber bibit mencapai 15.475 ekor.

Agar lebih akurat data yang di rilis oleh pemerintah maka di perlukan kartu ternak yang akan di bagikan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro yang kemarin dilaksanakan tanggal 28 Maret 2014 di Balai Desa Tambakrejo.

Acara Sosialisasi juga di hadiri oleh bapak Kadin Ardiyono Purwanto,SH.M.Si. yang jug sekaligus membuka dengan resmi acara sosialisasi kartu ternak yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Tambakrejo.
Bapak Kadin juga akan membahas kepada Bupati agar kelompok ternak yang berada di wilayah Kecamatan Tambakrejo dapat menginformasikan secara onlaine kepada Publik agar lebih cepat diakses oleh daerah- daerah lain bahwa di Bojonegoro di wilayah Tambakrejo terdapat banyak potensi peternakan yang layak kita tujukan kepada dunia.

Kabid Budidaya Elfia Nuraini juga menambahkan bahwa sosialisasi kartu ternak yang dilaksanakan ini ada panduanya untuk mengisi kartu- kartu ternak yang akan di bagikan kepada seluruh peternak yang berada di Kecamatan Tambakrejo.

Sosialisasi di hadiri 18 kepada desa sekecamatan Tambakrejo dan juga kelompok-kelompok peternak sekecamatan Tambakrejo.

Minggu, 27 Maret 2016

SELAIN KOSENTRAT PAKAN HIJAUAN LEBIH PENTING UNTUK REPRODUKSI KAMBING DOMBA


kelompok Ustan Mandiri Dolokgede
Hijauan segar tetap di perlukan dalam beternak kambing maupun domba, karena hijauan sebagai keseimbangan akan kebutuhan pakan kambing domba untuk mencukupi nutrisi yang di perlukan.

Dalam beternak dengan sistim pengembangbiakan sangatlah penting pakan hijauan, kerena pakan hijauan dapat menyetabilkan dan menyuburkan reproduksi dan juga sangat penting bagi kambing domba untuk menambah kelancaran air susun yang lebih baik dan bagus.

Beternak secara dikandangkan harus mempunyai halaman yang agak luas, dengan sistim ini sangat di anjurkan bahwa beternak briding atau pengembangbiakan, kambing maupun domba sangat butuh tempat umbaran untuk di buat bermain sama halnya dengan manusia butuh kesejahteraan maupun kebebasan.

Kambing dan domba yang sering di kandangkan akan berpengaruh terhadap lambatnya birahi dan juga banyak kekurangan vitamin D yang dapat di peroleh dari tanah, sehingga kambing domba tersebut tidak sehat.

Kambing domba harus di umbar atau di bebaskan 2x dalam 1 minggu, disamping itu pakan juga menjadi problem utama dalam beternak dengan sistim pengembangbiakan / briding.
Selain pakan kosentrat, fermentasi atau yang lainya pengembangbiakan di wajibkan mengunakan pakan hijauan segar.

Domba bunting 4 bln

Biasanya jika hijauan tidak tersedia akan menimbulkan pada lambatnya pertumbuhan pada cempenya yang di dalam janin dan mempengaruhi kelancaran susu pada indukanya.
Untuk perawatan indukan di butuhkan ketelatenan dan kesabaran guna menjaga cempe yang berada di janin indukan agar tetap sehat dan normal.

Indukan buting haruslah di kasih makan yang berkualitas protein tinggi  terutama mulai usia kebuntingan 2 bln sampai cempe lahir, agar pertumbuhan cempe lebih bagus indukan 1 minggu sekali di kasih minum susu khusus hewan untuk mencukupi akan kebutuhan nutrisi pada indukanya.

JERAMI PADI DIJADIKAN PAKAN PALING UTAMA OLEH PETERNAK TRADISIONAL


Jerami Padi Sebagai Pakan hijaun pokok oleh masyarakat peternak
Musim panen padi dijadikan kesempatan untuk mendapatkan pakan hijaun ternak, walaupun kandungan protein dan karbo hidrat sangat kurang untuk memenuhi akan kubutuhan rumen sapi.
Tetapi setiap peternak di daerah mapun  berebut untuk mendapatkan limbah padi tersebut.

Menurut pakar pakan ternak, jerami adalah pakan hijauan yang sangat melimpah di saat musim panen tiba, tetapi jerami padi hanya bisa kenyang saja pada sapi, akan tetapi nutrisi yang berada di dalam jerami hanya sedikit sihingga sapi sangat lambat pertumbuhanya.

Ustan Mandiri kelompok ternak yang bergerak di bidang bengembangbiakan menyarankan kepada para anggotanya untuk mencampur jerami dengan pakan lain yang mengandung karbohidrat tinggi dan protein tinggi, sehinggga akan kebutuhan ternak itu sendiri tercukupi sesuwai kebutuhanya.

Pakan yang berkarbohidrat tinggi misalnya, katul singkong/ ketela pohon dll.
Pakan jenis ini bisa menambah dari kekurangan jerami yang kadar proteinya rendah dan juga karbohidratnya sangat kurang, karena jerami padi sangat tinggi akan serat kasarnya.

Tradisi peternak/ mensetnya peternak memang susah untuk merubah pola dalam beternak yang lebih modern, kami tak mempungkiri bahwa anggota kelompokpun masih banyak yang tak memperhatikan hal pakan tersebut.
Menurut peternak jerami padi sangat mudah dan ringan untuk kita jadikan pakan sapi dalam sehari-hari.

Banyak keluhan-keluhan yang dihadapi para peternak tradisional di wilayah kabupaten bojonegoro terutama tentang hal pakan hijauan.
Banyak hamparan di hutan dan di ladang-ladang para petani, tetapi ini sudah tak tumbuh satupun hijauan rumput yang dulu hijau royo-royo, kini kering bagaikan terkena kemarau panjang di karenakan adanya obat pertanian yang bisa membunuh dan mematikan rumput dan juga habitat-habitat lain yang berada di sekitar lahan tersebut.

Hutanpun sekarang di buka bebas sebagai lahan bercocok tanam warga petani sehingga lahan untuk hijauan sangatlah sempit dan terbatas untuk tumbuh hijauan rumput liar.

Ustan Mandiri telah memberi contoh kepada masyarakat peternak untuk mengantisipasi kelangkaan hijauan demi kebutuhan ternak, kelompok ternak memanfaatkan pematang sawah untuk di jadikan lahan hijaun untuk di tanami rumput odot serta rumput setia yang bisa menopang kebutuhan pakan hijauan ternak.


 

Sabtu, 26 Maret 2016

BINAAN USTAN MANDIRI DIPASTIKAN IKUT AJANG KONTES TERNAK DI DOLOKGEDE

Parno Ketua Kelompok Sinar Abadi
Kontes ternak bojonegoro akan segera di gelar di desa dolokgede,  persiapan persiapan untuk kontes sdh mulai di persiapkan secara dini.
Salah satu binaan Ustan Mandiri kelompok ternak Surya Abadi desa Bakalan Tambakrejo sudah mempersiapkan sapi simental untuk di ikutkan ajang kontes bulan juli mendatang.

Parno 31 th ketua kelompok dengan semangatnya untuk ikut ajang kontes ternak dengan harapan bisa di kenal oleh peternak-peternak di wilayah bojonegoro, menurut parno menang itu bukang yang utama bagi pemuda berbaju herah itu, tetapi bisa ikut jadi peserta kontes adalah kesempatan yang bagus untuk memperkenalkan kelompoknya di publik.

Kelompok ternak binaan Ustan Mandiri telah berhasil membuat pakan untuk penggemukan sapi dengan sistim fermentasi,  sapi yang akan di buat kontes oleh parno berusia 2 tahun bobot berat badan hidup sekitar 575 kg.

Dipersiapkan oleh PTP (petugas teknis peternakan) tambakrejo telah mempersiapkan sapi-sapi yang akan di buat untuk kontes yakni : sapi simental dan sapi PO.
Dari beberapa jenis yang akan di konteskan oleh dinas adalah jenis sapi PO, cross domba Merino, dll.