Minggu, 27 Maret 2016

JERAMI PADI DIJADIKAN PAKAN PALING UTAMA OLEH PETERNAK TRADISIONAL


Jerami Padi Sebagai Pakan hijaun pokok oleh masyarakat peternak
Musim panen padi dijadikan kesempatan untuk mendapatkan pakan hijaun ternak, walaupun kandungan protein dan karbo hidrat sangat kurang untuk memenuhi akan kubutuhan rumen sapi.
Tetapi setiap peternak di daerah mapun  berebut untuk mendapatkan limbah padi tersebut.

Menurut pakar pakan ternak, jerami adalah pakan hijauan yang sangat melimpah di saat musim panen tiba, tetapi jerami padi hanya bisa kenyang saja pada sapi, akan tetapi nutrisi yang berada di dalam jerami hanya sedikit sihingga sapi sangat lambat pertumbuhanya.

Ustan Mandiri kelompok ternak yang bergerak di bidang bengembangbiakan menyarankan kepada para anggotanya untuk mencampur jerami dengan pakan lain yang mengandung karbohidrat tinggi dan protein tinggi, sehinggga akan kebutuhan ternak itu sendiri tercukupi sesuwai kebutuhanya.

Pakan yang berkarbohidrat tinggi misalnya, katul singkong/ ketela pohon dll.
Pakan jenis ini bisa menambah dari kekurangan jerami yang kadar proteinya rendah dan juga karbohidratnya sangat kurang, karena jerami padi sangat tinggi akan serat kasarnya.

Tradisi peternak/ mensetnya peternak memang susah untuk merubah pola dalam beternak yang lebih modern, kami tak mempungkiri bahwa anggota kelompokpun masih banyak yang tak memperhatikan hal pakan tersebut.
Menurut peternak jerami padi sangat mudah dan ringan untuk kita jadikan pakan sapi dalam sehari-hari.

Banyak keluhan-keluhan yang dihadapi para peternak tradisional di wilayah kabupaten bojonegoro terutama tentang hal pakan hijauan.
Banyak hamparan di hutan dan di ladang-ladang para petani, tetapi ini sudah tak tumbuh satupun hijauan rumput yang dulu hijau royo-royo, kini kering bagaikan terkena kemarau panjang di karenakan adanya obat pertanian yang bisa membunuh dan mematikan rumput dan juga habitat-habitat lain yang berada di sekitar lahan tersebut.

Hutanpun sekarang di buka bebas sebagai lahan bercocok tanam warga petani sehingga lahan untuk hijauan sangatlah sempit dan terbatas untuk tumbuh hijauan rumput liar.

Ustan Mandiri telah memberi contoh kepada masyarakat peternak untuk mengantisipasi kelangkaan hijauan demi kebutuhan ternak, kelompok ternak memanfaatkan pematang sawah untuk di jadikan lahan hijaun untuk di tanami rumput odot serta rumput setia yang bisa menopang kebutuhan pakan hijauan ternak.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar