Tampilkan postingan dengan label potensi.ternak.ustan mandiri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label potensi.ternak.ustan mandiri. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Juni 2018

Manfaat Rumput Setia Bagi Sapi Betina Produktif


Ustanmandiri.com       Kelompok tani ternak yang satu-satunya di Desa Dolokgede telah membudidayakan tanaman hijauan pakan ternak, yang mana tanaman tersebut  menjadi pakan utama mereka karena kelompok ini berternak dengan sistem pembibitan.

Rumput Setia Banyak di Budidayakan di Desa Dolokgede

Rumput setia yang paling banyak dikembangkan dan dibudidayakan masyarakat ternak adalah sebagai terobosan paling bagus dalam beternak sapi betina guna mempertahankan kesuburan reproduksi sapi indukan tersebut.

Rumput jenis ini memiliki kadar protein sekitar 11% lebih tinggi dari pada rumput lapang yang hanya 7%, maka rumput berjenis setia lebih bagus untuk sapi indukan.

Di kelompok tani ternak ustan mandiri jumlah gangguan reproduksi pada sapi betina sangatlah sedikit jumlahnya ,itu semua dikarenakan pemberian  pakan yang berkuwalitas dan juga rumput yg sangat segar serta bernutrisi tinggi sehingga reproduksi betina menjadi subur.

Dari hal tersebut petani ternak mendapatkan peluar besar untuk lebih meningkatkan populasi ternaknya, dengan sistem berikut sangat praktis serta memudahkan peternak dalam mengelola peternakan.

Kuci keberhasilan suatu peternakan adalah di pakan, apabila pakan sudah terpenuhi maka amanlah  peternakan itu dari  kerugian. 

Kelompok ustan mandiri sebagian besar anggotanya beternak dengan sistem Breeding/peranakan , sistem ini sangat cocok dikembangkan karena kebutuhan hijauan dapat terpenuhi dan tidak membutuhkan modal yang besar untuk pakan disetiap harinya seperti halnya peternakan Feetening/penggemukan.

Rabu, 25 November 2015

RUMPUT ODOT USTAN MANDIRI MULAI BERSEMI KEMBALI

Rumput odot kelompok tani ternak ustan mandiri dolokgede.
Hujan membawa berkah bagi kelompok tani ternak ustan mandiri dolokgede, bulan nopember hujan pertama di tahun 2015 di desa dolokgede telah membantu para peternak ustan mandiri untuk menekan biaya pakan bagi ternaknya masing-masing.

Rumput odot sudah mulai menampakan dedaunya yang mulaui bergoyang-goyang terterpa angin pagi.  ini adalah  menunjukan betapa bahagianya para peternak yang baru aja kekeringan selama 4 bln yang kesulitan pakan sehingga sapi domba dan kambingnya harus menjadi korban musim kemarau.

Rumput odot seluas 100 meter x 30 meter telah bersemi terkena guyuran hujan berkali-kali di dolokgede, kali ini tahab pemupukan.

USTAN MANDIRI MEMPERLUAS LAHAN HIJAUN PAKAN RUMINANSIA DI DOLOKGEDE

Lahan rumput Ustan Mandiri Dolokgede
Musim hujan telah tiba, pada saat beginilah momentum yang paling tepat untuk menanam rumput di ladang.  kelompok tani ternak ustan mandiri bulan ini telah mempersiapkan lahan sedini mungkin untuk menekan biaya pakan ruminansia.

Bumingnya peternakan di berbagai daerah menjadi daya saing di dunia peternakan terutama di wilayah provinsi jawa timur.  lamongan adalah daerah penghasil terbesar di sekirtar lamongan,sioarjo,gresik,tuban dan bojonegoro yakni tentang pakan ternak ruminansia sapi, domba dan kambing.

Dari beberapa daerah di atas para peternak sebagian besar belum mempunyai lahan pakan hijauan yang bisa mencukupi kebutuhan ternaknya,  maka hal tersebut menjadikan problem bagi peternak kususnya di daerah bojonegoro.

Awal sebelum bumingnya peternakan yang berada di bojonegoro persediaan pakan di daerah lamongan begitu besar dan melimpah, tetapi kali ini pakan tersebut sdh mulai di kirim ke jombang, kediri,bogor dan kendal jawa tengah.  Apa yang terjadi peternak bojonegoro dan daerah lain yg bergantungan dengan daerah lamongan mulai klabakan.

Ustan mandiri kelompok tani ternak yang memulai untuk memberikan percontohan bagi para peternak di wilayah Tambakrejo,Ngambon dan Purwosari memanfaatkan lahan yang kurang produktif untuk di buat lahan rumput untuk kelompoknya.

Lahan yang di punyai oleh kelompok sekitar 100 meter x 30 meter untuk persiapan pakan hijaun sapi 8 ekor dan domba 35 ekor.  Tetapi apa yang terjadi di masyarakat beternak adalah sebuah niat kenekatan yang di lakukan hampir rata-rata peternak yang berada di tengah-tengah masyarakat untuk mengambil keputusan tersebut, padahal jika mau beternak yang paling pertama yang harus difikirkan bagi kita semua adalah tentang hal pakan  bukan ternaknya.

Bagi para peternak ayo segera di petakan dulu jika kita mau beternak yang paling penting adalah niat,pakan, kandang, ternak dan yang terahir adalah semangat.

Sabtu, 21 November 2015

USTAN MANDIRI DIRIKAN LAGI KANDANG PERCONTOHAN DOMBA DI RT 01 DOLOKGEDE

Kandang percontohan milik Punarto Rt 01  Rw  01  Ustan Mandiri
Bissmilahirahmanirahimm,Sabtu 21 Nopember 2015 Ustan Mandiri  mendirikan kadang  percontohan  di lingkungan Rt 01 Rw 01 Desa Dolokgede Kec. Tambakrejo Bojonegoro. dari 14 Rt yang di targetkan untuk kandang percontohan di desa Dolokgede oleh kelompok peternak yang bergabung Di Ustan Mandiri, kini yang sudah terlaksana baru di  Rt  01, Rt 02,  Rt 04, Rt 05, Rt 06 dan Rt 12.

Dari beberapa Rt yang tertera di atas adalah yang sudah ada contoh-contoh kandang domba yang  standart dalam beternak domba. masih banyak kandang kandang lain milik kelompok ternak ustan mandiri di lingkungan Rt tersebut, tetapi masih berkategori kandang sekala rumah tangga.

Kelompok mempunyai cita-cita yang mereka angkat bersama-sama anggota untuk mewujudkan kampoeng ternak yang berada di tengah-tengah kampung di desa dolokgede.

Punarto anggota kelompok peternak berupaya untuk memberi contoh kepada lingkunganya, untuk beternak secara sehat , sehat dari sisi kesehatan peternak maupun ternaknya, kandang yang di desain apik ini telah menjadi syarat mutlak terhadak anggota kelompok untuk mendirikan di lingkunganya masing-masing yang belum ada kandang percontohannya.

Jadi kelompok Peternak Ustan Mandiri memberikan persyaratan bagi anggota baru yang hendak bergabung,kelompok tersebut mempunyai peraturan yang telah di sepakati bersama anggota sejak tahun 2012 yang lalu.
Untuk menjadi anggota baru calon anggota di haruskan mempunyai ternak yang sdh di peliharanya minimal 6 bln dan kandang panggung.  apbila itu belum terpenuhi semua oleh calon anggota kelompok,maka pengurus masih belum bisa menerimanya.

Jumat, 30 Oktober 2015

USTAN MANDIRI LUNCURKAN HASIL KREATIFNYA YANG KE DUA DI TAHUN 2015

Hasil motif batik paduan legum dan kambing domba" Ustan Mandiri"
Batik yang tak asing lagi di desa Dolokgede yang telah beridiri tahun 2012 lalu.
Industri kreatif yang di di hasilkan oleh para pengrajin rumahan sekala kecil ini, menarik simpati oleh para peternak di wilayah Tambakrejo dan sekitarnya.

Desain yang di rancang oleh salah satu kelompok peternak yang berada di desa dolokgede yang sangat sederhana ini membuat pemirsa di FB menjadi penasaran.
Insfirasi dan Inovasi kelompok peternak bekerjasama dengan pengrajin batik Putra Dolokgede mengembangkan ekonomi kepada masyarakat sekitar Dolokgede lewat Ternak dan Batik yang kini sudah mulai tumbuh besar.

Ketua Kelompok Peternak Muhammad Ali mendesain batik ternak tidak hanya meraih keuntungan semata, tetapi menuangkan insfirasi dan inovasi bagi siapapun yang mempunyai potensi.
Dari sinilah nama besar sebuah Desa yang akan menjadi terkenal di dalam maupun di luar daerah bahkan di manca negara.

Kami sangat bersemangat bersama para peternak untuk memajukan dan membangun Desa lewat Peternakan dan hasil kreasi kami di desa,
Desa Dolokgede telah mempunyai 2 potensi besar sejak tahun 2011 yang lalu yakni dalam bidang industri keatif batik dan peternakan domba ekor tipis yang sudah berjalan dan sekarang sudah menyebar dari beberapa Rt di desa dolokgede.

Pendiri Batik Putra Dolokgede Lugdianto 24 th pemuda yang menjadi kader percontohan di desa kami dan sekarang telah berhasil dan  mempunyai  kariyawan 5 orang Ibu rumah tangga di sekitarnya.

Hasil Kreatif yang Kedua oleh kelompok peternak " Ustan Mandiri" yang awal tahun telah mempersembahkan sebuah kaos yang di desain khusus bagi para peternak, kini ber inovasi lagi dalam bentuk batik tulis yang di canting oleh perajin batik Dolokgede.

Batik Ternak  perpotong di jual dengan harga Rp. 250.000.  Menurut Lugdianto harga tersebut adalah harga yang sudah ekonomis, karena tingkat kesulitanya adalah yang menjadi penentuan harga.

Senin, 19 Oktober 2015

JERAMI KERING MENJADI PAKAN ALTERNATIF UNTUK SAPI DI DOLOKGEDE


jerami kering Ustan Mandiri
Pakan alternatif di musim kemarau bagi peternak sapi di derah dolokgede dan sekitarnya.  jerami kering yang menjadi kebutuhan pakan ternak sapi, karena pakan ini paling mudah di dapat ketika panen padi tiba.
Jika panen padi mulai tiba para peternak sapi mulai berlomba lomba mendapatkan jerami  untuk di timbun guna mengatisipasi musim kemarau dan musim penghujan.

Dolokgede adalah desa yang hanya mengandalkan tanah tadah hujan untuk menggarap sawah dan ladang, sehingga hanya  bisa panen 1 x dalam setahun untuk  panen padi.  jika di musim kemarau 70% petani menanam tembakau dari pada tanaman lain.
Maka  peternak menyempatkan waktunya ketika musim panen padi untuk mengambil sebanyak-banyaknya jerami untuk di timbun mengahadapi musim kemarau yang panjang dan musim penghujan.

Beginilah keluh kesah peternak yang berada di daerah  kering, jika pada musim panen tak mempersiakan dengan baik maka akan  kesulitan di masa kemarau dan akhirnya sapi makan pedet.



Jumat, 16 Oktober 2015

API BIRU ADA DI KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI


Kompor Biogas ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo

Kelompok tani ternak "Ustan Mandiri" desa Dolokgede menyuguhkan kepada masyarakat di sekitanya, bahwa kotoran sapi yang berada di belakang rumah yang kian terus menumpuk blm juga termanfaatkan, kini kelompok mengenalkan tehknologi tepatguna yang bulan pusa di bantu oleh Dinas Peternakan.

Bantuan berwujud 1 unid peralatan Biogester yang sudah terpasang dan telah di manfaatkan oleh kelompok. Api yang berwarna biru tak kalah lagi dengan LPG yang sudah di jual di kalangan mansyarakat.  Untuk membuat BioGas  kelompok membutuhkan minimal 4 ekor sapi untuk di ambil kotoranya dan di jadikan biogas.


Perawatan yang mudah dan tak berbahaya ini menjadi sebuah pilihan bagi kelompok untuk mengembangkangan program Api Biru di masing-masing Peternak.  Dengan adanya BioGas kelompok sudah hemat pengeluaran senilai Rp 19.000 per minggu.

Kompor Biogas Ustan Mandiri.
 Kotoran sapi yang sudah habis gasnya di keluakan dan bisa di buat pupuk langsung tampa harus di proses terlebih dahulu.
Selain menjadi pupuk suluri ini juga sangat bagus untuk media ternak cacing, dan berputar lagi setelah sulurinya habis menjadi kascing yang banyak mengandung humus, yang bisa menyuburkan berbagai tanaman.

Dari percontohan ini menjadi daya tarik bagi kelompok untuk lebih meningkatkan peternakanya sehinnga juga dapat membantu di sektor-sektor yang lain contohnya di kebutuhan dapur.
Kesejahteraan dapat di rasakan jika sebuah kelompok peternak sudah melakukan semua rangkaian seperti yang di tulis di atas dan di blognya ustan mandiri.

Dari hasil olahan limbah peternakan juga sangat membantu bagi para petani yang berada di sekitar kelompok sehingga terwujudnya sebuah Asosiasi Kelompok Tani Ternak untuk bersatu membangun keluatga tani ternak yang makmur.

Limbah BioGas yang menjadi pupuk organik murni yang bisa lebih menghemat pupuk kimia yang harganya semakin lama semakin meningkat dan juga bisa mengurangi unsur hara tanah sehingga tanah terkotaminasi segala penyakit tanaman. Dari tulisan di atas menarik Bukan?  apakah sapi yang di pelihara petani masih sapi merah dari jepang? yang minumnya BBM?

Rabu, 14 Oktober 2015

HARGA BIBIT JANTAN RELATIF LEBIH MURAH DARI HARGA PASAR

Foto Ustan Mandiri Pasar Hewan Desa Ngambon
Peluang besar bagi Molang domba dan kambing di saat lebaran haji telah usai. Idul Adha telas usai di laksanakan, pejantan domba kambingpun sudah habis di buat qurban,  disitulah peluang besar bagi molang untuk menjual bibitan jantan yang siap masuk kandang.
jarak pasar hewan dari kelompok ternak ustan mandiri 6 kilo dari tempat tinggal kandang kelompok, sehingga kelompok selalu bisa abdit harga dengat cepat sesuwai kenaikan dan turunya harga pasar.

Setelah Idul Adha peternak kehabisan pejantan dan kembali mengisi kandang untuk di gemukan, dari sinilah blantik /molang membidik para peternak untuk di jadikan obyek sasaran untuk di bidik.

Pada foto di atas harga Domba jantan sudah mulai melejit dengan harga diatas satu juta lebih dari harga pasar normal.Salah satu pedagang / molang Cerito 35 th  yang selama ini telah menjadi mitra dari Ustan Mandiri untukpencarian bibitan pejantan untuk di gemukan.

Harga domba pada foto di atas mencapai Rp. 1.250.000. Maka dari kenaikan harga bibitan yang sangat tinggi kelompok Ustan Mandiri membuat Briding/Pengembangbiakan domba sendiri, sehingga kelompok tdk kesulitan mencari bibit penjantan untuk di gemukan, dan juga dengan harga yang relatif lebih rendah dari harga molang/ blantik di pasar.

Kelompok Ustan Mandiri mempunyai 2 tipe beternak yakni Pengembangbiakan dan penggemukan dalam satu kelompok.

PENINGGALAN KKN UGM DI KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI

Ayam Kampung Super Milik Juniadi Ustan Mandiri Dolokgede

Pertembuhan ayam jawa super bantuan UGM kerjasam Pertamina sudah mulai menujukan pertumbuhan yang siknifikan dari pertumbuhan pada ayam kampung biasa.

Junaidi Kordinator unggas di kelompok ternak ustan mandiri telah membuktikan dengan ternak ayam kampung supernya kepada publik, bahwa beternak ayam kampung super lebih bagus perkembangan dan lebih evesion di waktu panennya.

Usia ayam kampung super milik Pak Junaidi baru 2 bulan terahir dari usia DOC sudah menujukan perkembangan luar biasa,anggota kelompok Ustan Mandiri yang bergerak di devisi unggas ternyata juga mempunyai komitmen besar untuk menjadi kelompok percontohan yang bergerak di unggas.

Bantuan 200 ekor DOC yang telah di terima Kelompok dan  di bagi 7 orang peternak dari 22 orang anggota peternak di Ustan Mandiri sudah berkembang dengan baik, sedangkan bagi anggota yang belum menerima bantuan akan di kirim dengan tahab ke II yang rencana akan di kirim tanggal 20 Oktober 2015 bulan ini.

Ustan mandiri

Program pemberdayaan yang di laksanakan UGM melalui KKN adalah benar benar tepat sasaran, karena sebelumnya program di laksanakan Mahasiswa KKN sudah dari awal mepping ke desa dengan bertujuan mencari potensi masyarakat di desa untuk di jadikan kegiatan Kuliyah Kerja Nyata.

USTAN MANDIRI PUNYA 4 KANDANG PERCONTOHAN DI 4 RT

Pusat percontohan dan Kandang Belajar Peternak ustan Mandiri
Desa Dolokgede, desa yang di apit oleh desa penghasil minyak gas bumi di indonesia, sebelah barat dolokgede desa kaliombo dan Kalisumber terkenal dengan sebutan "Tiung Biru" wilayanh kerja Pertamina aset 4 dan sebelah timurnya desa bandungrejo adalah wilayah kerja Exxon Mobile dengan anak perusahaanya MCL ( Mobil Cepu Limited ).

Kandang ini di gunakan sebagai wahana belajar oleh para anggota kelompok peternak dari berbagai daerah di sekitar desa dolokgede.  berbagai kegiatan di pusatkan di kandang percontohan yang suadah tersebar di beberapa Rt  di desa dolokgede.

kandang percontohan Bapak Kisnadi berada di Rt 06 yang kapasitas ternaknya 30 ekor, di Rt 05 di Kandang Lintisno kapasitas 20 ekor,Di Rt 11 kandang Virgiawan Listanto dengan kapasitas ternak 30 ekor dan terahir kandang percontohan milik Muhammad Ali di Rt 04 kapasitas ternak 30 ekor.

Ustan Mandiri mempunyai jumlah kandang 20 kangdang 4 sekala besar dan 16 sekala rumah tangga,dan beranggotakan 20 orang di devisi domba.  Adapun devisi yang lain yang berada di kelompok ternak Ustan Mandiri yakni devisi Unggas dan Devisi Sapi.

Di devisi unggas ada 22 orang anggota, sedangkan devisi sapi 25 orang, tiap-tiap anggota  tersebar di semua Rt di desa Dolokgede. populasi domba indukan di kelompok ternak ustan mandiri 200 indukan domba 86 pejantan dan 111 cempe, jadi total domba di kelompok ternak adalah 397 ekor.

 Data tersebut di himpun oleh Tieam KKN UGM tahun 2015 bulan Agustus kemarin.