Tampilkan postingan dengan label INOVASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INOVASI. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 Februari 2020

KTT Ustan Mandiri Wujudkan Kemandirian Pakan Ternak.

Ustanmandiri.com  KTT (Kelompok Tani Ternak) Ustan Mandiri Desa Dolokgede sudah mampu memproduksi pakan komplet tersendiri.

Bantuan akhir tahun 2019 yang lalu dari Dirjen Pakan dan Kesehatan Hewan Kementrian berupa alat produksi beserta bahan-bahan pakan, bulan januari 2020 telah diproduksi.

Dengan total 54 ton bahan pakan dengan tujuh macam limbah pabrik dan pertanian telah diproses kelompok untuk dijadikan pakan yang berkwalitas.

DODOL FEED sebagai brand Kelompok ternak ustan mandiri sebagai merek pakan ternak domba dan sapi yang terbuat dari rendeng kedelai, slamper, dedak halus, bungkil kopra, bungkil sawit, mineral, tetes tebu dan garam yang dicampur jadi satu diolah sebagai pakan komplit.

1000 kg telah mampu diproduksi oleh kelompok, selain untuk pakan ternak milik kelompok, pakan tersebut juga telah dipasarkan di daerah sekitar KTT Ustan Mandiri.

Satu kilo gramnya dihargai Rp. 2300 dengan kemasan 30 kg per zaknya.


Minggu, 08 Desember 2019

KTT Ustan Mandiri Sebagai Tempat Replikasi TPID Ngambon

ustanmandiri.com    TPID (tim program inovasi desa) Kecamatan Ngambon replikasi di KTT ( Kelompok Tani Ternak) Ustan Mandiri Desa Dolokgede Tambakrejo, 8 Desember 2019.

Replikasi ini dilakukan dengan tujuan agar desa di Kecamatan Ngambon èdapat mencontoh ke Desa yang berhasil menciptakan sebuah inovasi yang dilakukan oleh masyarakat desa, salah satu yang dipilih TPID adalah KTT Ustan Mandiri.

Dolokgede mempuyai berbagai inovasi terutama peternakan sapi yang di miliki ustan dan peternakan unggas milik BUMDes (badan usaha milik desa).

Ustan Mandiri sebagai pilihan yang dikunjungi,  dari kegiatan  produksi pupuk dan industri kreatif batik kelompok ini juga telah mampu memproduksi pakan ternak kosentrat dgn mandiri sebagai inovasinya.

Pria yang akrab dipanggil Gaguk/Rohmad Sholeh salah satu Tim PID mengatakan " inovasi yang di lakukan oleh ustan mandiri ini sangat mudah dan mampu ditiru oleh desa desa Kec. Ngambon posisinya di tepi hutan" ungkapnya.

Peternakan yang bagus dan bisa berkembang kebanyakan  didaerah pegunungan dan daerah tepi hutan, lahan yang luas dan pakan yang  melimpah sebagai potensi utk usaha peternakan.

Apa yang telah dilakukan ustan mandiri bisa ditiru dan dicontoh untuk membuat inovasi Desa. Untuk membuat inovasi butuh lima kunci yang sebagai pendukung dan pesupot berjalanya kegiatan yakni adalah Pemerintah desa ( pemdes). potensi, sdm, lider, patner, donatur dan jaringan adalah kunci untuk meraih sebuah inovasi desa. 

" lima kunci inovasi desa yang harus dilakukan pemdes adalah saling berjabatan tangan " tutur ali saat memberikan penjelasan di depan peserta.

SDM sering dibuat kambing hitam, disaat gagalnya sebuah inovasi desa, padahal diseluruh desa sudah mempunyai potensi masing masing,  tapi  belum pernah di sentuh sama sekali.

Kamis, 21 November 2019

Luncurkan Bio Dek' Pupuk Cair Hortikultura

ustanmandiri.com   Luncurkan pupuk cair khusus tanaman hortikultura Kelompok Tani Ternak KTT Ustan Mandiri Desa Dolokgede Kec. Tambakrejo, Kab. Bojonegoro Jawa timur, dapat menginsfirasi pada kelompok yang lain.

Ketua KTT mengatakan, tujuan diproduksi pupuk cair ini untuk memberikan contoh kepada kelompok tani maupun ternak yg di bojonegoro agar melakukan sebuah inovasi yang dapat mengkat dan mengembangkan usaha kelompok, " Sementara produksi pupuk cair ini hanya digunakan untuk kelompok sendiri, selain itu untuk menginsfirasi pada kelompok lain " ungkapa Muhammad Ali ketua KTT.

Kebutuhan manusia sebenarnya sudah diberikan semuanya oleh Allah SWT, tinggal kita pandai-pandainya mencari dan belajar mendeteksi apa yang telah diberikan di alam semesta.

Seperti Ustan Mandiri, KTT yang memulai membuat pupuk cair dengan bahan tumbuh-tumbuhan yang mudah didapat disekeling kita dan ditambah dengan rumen ruminansia kambing maupun sapi dicampur untuk memunculkan sebuah bakteri yang dibutuhkan tanaman Hortikultura.

Pupuk cair yang di produksi KTT hanya baik digunakan tanaman sayuran dan palawija. 

Inovasi ini masih tahap uji coba dan hanya diproduksi terbatas sehingga masih digunakan oleh kelompok dan lingkungan sekitar KTT, selain itu pupuk ini juga blm diproduksi secara masal dan belum diperjual belikan secara umum.

Selasa, 23 April 2019

Transfer Embrio Dengan Indukan Sapi PO di Dolokgede Tambakrejo

Lilik Sulistya lakukan Transfer Embrio di Ustan mandiri Dolokgede

ustanmandiri.com   Uji coba TE (transfer embrio) yang dilakukan oleh petugas Iseminator lilik Sulistyo, PTP (petugas teknis peternakan) Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa timur.

Senin 22 /4/2019 telah melakukan kegiatan TE di salah satu kandang kelompok ternak Ustan Mandiri dengan indukan sapi PO (peranakan ongole) milik Muhammad ali untuk dijadikan projek percontohan sekaligus sosialisasi technologi inovasi peternakan.

Keberhasilan inovasi technologi peternakan di indonesia menjadi kebanggan bagi Balai Besar Iseminasi Buatan BBIB setelah IB iseminasi Buatan atau kawin suntik untuk sapi, kini telah meluncurkan sebuah keberhasilan dalam mempercepat populasi ternak.

TE adalah sebuah inovasi baru yang sedang digenjar genjarkan oleh Dinas Peternakan untuk mentransfer Embrio istilahnya menitipkan benih kepada indukan yang telah di IB satu minggu, untuk mengharapkan lahir kembar.

Lilik Sulistiya, "TE yang saya lakukan pada tahun ini adalah masih dalam tahap perkenalan atau sosialisasi kepada peternak, jika berhasil maka ini akan diberlakukan di wilayah bojonegoro " imbuhnya .

" Untuk sementara masih digratiskan,tetapi buat para kelompok tani ternak, program ini kedepan tetap akan di kenai biaya" tuturnya saat memberikan penjelasan kepada ketua kelompok.

Di tempat yang sama pemuda yang sangat akrab dipanggil Ali mengatakan " jika TE ini berhasil maka akan ada sejarah baru lagi di kelompok Ustan Mandiri" ungkapnya saat memberikan keterangan kepada ustanmandiri.com.


Rabu, 23 Januari 2019

Silase Pakan Penghemat Tenaga,Waktu & Biaya


Siswa SMKN Sekar Berikan Pakan Silase di Kandang Ustan Mandiri
ustanmandiri.com - Peternakan Ustan Mandiri (usaha tani ternak mandiri) Desa Dolokgede,Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, di waktu penghujan dikala hijauan pakan sangat melimpat untuk diawetkan, kelompok telah mempunyai teknik yang sudah dikembangkan sejak tahun 2012 lalu, yakni inovasi pakan silase.

Pakan ini mempunyai kelebihan yang cukup siknifikan, di samping menghemat tenaga, waktu dan biaya, silase mengandung nutrisi yang sangat bagus bagi rumenansia.
Bau yang harum membuat ternak rumenasia menjadi lahap memakanya.

Untuk membuat pakan silase sangatlah mudah untuk dilakukan siapapun termasuk kelompok peternak, bahan yang perlu disiapkan yaitu hijauan berupa  rumput-rumputan, limbah pertanian jerami padi, jagung, kacang hijau dan lain-lain.
untuk pelengkap selain hijauan juga dibutuhkan pakan penguat seperti dedak yang berfungsi utk menambah nutrisi dalan kandungan hijauan, selain itu dedak berfungsi sebagai penyerap kadar air yang didalam hijauan.

Untuk membuat nafsu makan  ternak jadi meningkat dibutuhkan bahan tambahan yang dinamakan molase atau tetes tebu, tetes tebu selain berfungsi sebagai pengharum bahan ini juga sangat penting bagi ternak  untuk meningkatkan setamina dan energi.

Pakan ini sangat cocok untuk penggemukan dan pengembangbiakan (ali)

Minggu, 29 Oktober 2017

Akhir Tahun 2017 Ustan Mandiri Luncurkan Usaha Baru

Dolokgede sebuah desa yang memiliki beberapa potensi warganya untuk selalu kreatif dan inovasi dalam menlakukan kegiatan ekonominya. 
Beberapa pontensi yang di miliki oleh sebuah kelompok ternak Ustan Mandiri yakni batik ternak yang sudah banyak distribusikan ke lampung, malang, kalimantan dan banggai sulawesi.

Sebagai usaha kelompok yang telah di miliki  tidak hanya di industri kreatif batik, tetapi masih banyak usaha-usaha lain yang di ciptakan untuk mengantar anggar anggota kelompok menjadi sejahtera. 

Batik, Konfeksi dan UMKM Jualan keliling yang di lakukan oleh anggota kelompok untuk menjalankan usaha bersama dalam membangun desa.
Aset Ustan Mandiri Dolokgede

Akhir tahun 2017 akan di luncurkan terobosan baru dari kelompok untuk usaha jualan sosis , tempura dan aneka makanan dari daging dan ikan yang akan di lakukan berkeliling di berbagai desa sekitar Ustan Mandiri.

Kelompok memberikan gerobak serta modal untuk jualan kepada anggota kelompok dengan tujuan supaya anggota dapat lebih sejahtera  di banding sebelunya, ini adalah salah satu dari visi misinya kelompok yang tertera di dalam ADARTnya.

Ada 6 gerobak yang di pesan oleh ustan mandiri, baru 3 gerobak yang telah di kirim oleh pihak patner, 6 gerobak di rencanakan ada 3 jenis usaha yang berbeda tetapi tetapi dengan bahan yang sama.

Dengan terobosan ini di harapkan dapat mempertahankan ternaknya untuk tetap di pelihara dan dapat berkembang sesuwai keinginan kelompok, jika anggota kelompok tak mempunyai usaha lain yang dapat menghasilkan ekonomi sehari hari, maka ternak atau sapi domba bantuan akan di lirik terus oleh anggota untuk mencukupi kebutuhan sehari hari dalam keluarga.

Dengan adanya terobosan berikut anggota mendapatkan penghasilan harian sehingga ternak selalu aman dan tidak menjadi lirikan atau sasaran jual dengan alasan kebutuhan rumah tangga.

Terobosan ini direncanakan akan di lounching pada akhir tahun 2017 . (ali ).

Sabtu, 04 Maret 2017

Kelompok Ternak Bimantari Bulu Ngraho Berkunjung di Lahan Rumput Odot Ustan Mandiri Dolokgede

Lahan hijauan yang sering kerap di permasalahkan oleh para peternakan, lahan ini adalah kunci dari keberhasilan para peternak jika sistem tersebut di upayakan.
Dalam rangkaian tersebut bila tak dilakukan oleh para peternak maka yang terjadi adalah krisis pakan untuk peternakan.

Muran dari desa Bulu Ngraho bersama Subani datang ke lokasi rumput odot dan setia di lahan milik Ustan Mandiri dolokgede bermaksud untuk mencari bibit untuk di kembangkan di lahan kelompoknya di desa Bulu Ngraho kec. Nggayam.

Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo
Kelompok ternak " Bimantari" yang dipipinya mulai merintis lahan pakan untuk peternakan pengembangbiakan kambing persilangan antara Bur dengan jawa randu di Blu Ngraho kec. Nggayam.

Menurut ketua kelompok ternak Bimantari pak Muran kelompok akan pengadaan bibit rumput untuk di kembangkan di desanya di danai oleh Mobile Cepu Limited ( MCL) sebagai perusahaan minyak di blok cepu.
Program tersebut atas permintaan warga yang dulu telah rela melepaskan lahanya untuk dipergunakan  perluasan wilayah kerja Exxon dalam mengekploritasi minyak di kawasan desa tersebut.

Dari dampak pembebasan lahan pihak masyarakat meminta ke pada perusahaan untuk memenuhi permintaan masyarakat pengadaan kambing untuk di kelola oleh masyarakat Dkh Bulu desa Ngraho, dari beberapa kegiatan kelompok tanah yang di bebaskan oleh perusahaan di pergunakan oleh kelompok untuk di tanami rumput odot sebagai pakan kambing yang di kelola bersama-sama.


Senin, 31 Oktober 2016

Batik Kelompok Ternak Dolokgede Tembus Pasar Luar Jawa

Batik hasil kreatifnya para peternak dolokgede yang menjadi aiconya desa kini telah tembus pasar luar jawa.  Batik tersebut pernah mendapat teguran dari pencetus batik jenogoraan,  karena batik tersebut tidak mencerminkan adanya motif jonegoroan yang telah di syahkan oleh pemerintah setempat.

Proses Batik motif Ternak Dolokgede
Kelompok ternak yang ada di Desa Dolokgede memang mempunyai kreatif tersendiri yang belum di miliki oleh kelompok ternak yang lain di bojonegoro, maka hasil kreatifnya di tampilkan agar dapat mengangkat nama kelompok dan desa Dolokgede pada umumnya.

Batik ini bukan termasuk batik jenogoroan, tetapi batik ini bisa menjadi batik Nasional karena menggambarkan Indonesia di beberapa wilayah pedesaan rata-rata 40% petani dan peternak..

Banyaknya peminat batik motif ternak ini, maka kelompok ternak yang berada didesa dolokgede tetap menjalan usaha tersebut. Setelah ada teguran dari pihak yg terkait batik motif ternak yang di miliki oleh kelompok ternak ustan mandiri dolokgede kebanjiran kunsumen.

Dalam Seminggu sepekan ini batik  milik kelompok ternak laku sampai jakarta selatan, hingga kalimantan, dan sumatera utara.


Minggu, 19 Juni 2016

SAPI KELOMPOK KEDUNG NGGONDANG MAMPU HASIKAN 20 TON PUPUK PERTAHUN

Proses pembuatan pupuk kompos
Ada 3 lokasi pembuangan kotoran ternak sapi di selatan ,timur dan utara kandang bersama kelompok Kedung Nggondang desa jono Kec. Temayang, untuk menyukupi kebutuhan pupuk di desa jono kelompok siap untuk kerjasama dengan Gapoktan untuk saling menhidupi satu sama lain.

Peternaka
 tak akan bisa lepas demikian juga petanipun taka dapat memutus rantai yang sudah lama bahkan zaman nenek moyang kita yang namanya peternak tak lepas dari petani, karena kedua pelah pihak tersebut saling membutuh dalam melaksanakan kegiatan.

Minggu 19 juni 2016 kelompok mengadakan pembuatan pupuk kompok secara bersamaan di dua tempat dalam satu lokasi.
Dengan peralatan yang seadanya kelompok tetap semangat dalam melaksanakan rutinitas yang menjadi kewajiban tersendiri dan tugas serta posisi masing-masing anggota.

Kasun Muji sebagai penanggung jawab atas kegiatas pembuatan pupuk kompos menjadi instruktur bagi anggota yang bagian devisi pupuk kompos.
Kegiatan masih dilakukan secara manual dengan alat seadanya.

Rabu, 01 Juni 2016

SPR LEMBU SETO MENGEMBANGKAN SILASE PAKAN SAPI DARI JAGUNG



 
SPR Lembu Seto Napis Tambakrejo
Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Lembu Seto, Desa Napis Kec. Tambakrejo sebagai salah satu entitas SPR yang ada di Kab. Bojonegoro menginisiasi untuk membuat pakan silase dari tanaman jagung (tebon/pohon jagung plus buah jagung) yang berumur 70 hari. 
Alasan dipilih bahan baku berasal dari tanaman jagung karena desa Napis, Kec. Tambakrejo merupakan wilayah hutan yang sebagian besar di tanami tanaman jagung sebanyak 2 kali musim tanam tiap tahun.
 Dengan model silase bertujuan mengawetkan supaya bahan pakan tersebut bisa di simpan dalam jangka waktu yang lama sehingga pakan tersebut bisa di berikan sapi pada waktu tidak musim pakan (musim kemarau). 

Tujuan lain silase adalah untuk meningkatkan kualitas pakan seperti protein yang bias meningat sampai 15% (Kushartono dan Iriani 2005)


Lembu Seto Napis Tambakrejo
Proses pembuatan pakan silase jagung di awali dengan memanen jagung yang ada di ladang yang sudah berumur 70 hari. Alasan memanen jagung umur 70 hari adalah tebon dan biji yang dihasilkan masih muda dan segar sehingga mempunyai kandungan gizi yang baik.Setelah di panen dan di bawa ke kandang kemudian jagung di potong – potong menggunakan coper dengan panjang potongan 5 – 8 cm. lalu jagung yang sudah di coper di angin – anginkan selama satu hari dengan tujuan mengurangi kadar air. 

Langkah selanjutnya setelah jagung layu adalah mencampurkan starter khusus untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas pakan, kemudian di masukkan kedalam tong dan di padatkan sepadat mungkin sampai tidak ada kandungan udara di dalamanya, lalu di tutup rapat. 

Umur silase dianggap jadi setelam berumur minimal 21 hari, tanda – tanda umum silase di anggap jadi ketika baunya asam dan penampakan masih segar, serta tidak berjamur.( Ridwan Manajer Lembu Seto).

Sabtu, 28 Mei 2016

KELOMPOK TANI TERNAK SURYA ABADI ADAKAN PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN FERMENTASI

Pelatihan Pembuatan Pakan Sapi dan Domba Kambing
Usai penjelasan dan motifasi kelompok Surya Abadi, kegiatan di lanjutkan dengan  pratek lapangan membuat pakan berger/ fermentasi pakan adalan kelompok tani ternak Ustan Mandiri Dolokgede.
Narasumber Pakan Muhammad Ali menjelaskan satu persatu bahan pakan serta hitungan pakan untuk membuat 1 kuintal pakan.

Acara yang di gelar oleh kelompok tani ternak Surya Abadi di hadiri 40 peserta dari desa bakalan, tambakrejo dan sukorejo.
Menurut Ali, Membuat Pakan 1 Kuintal membutuhkan  50 serat kasar yang berupa rumput kering yang sudah di coper, rumput kolonjono,tebon, rendeng kedelei yang sudah di hamermill, kulit kacang kacangan dll. Bahan di atas adalah sumber serat yang di butuhkan untuk membuat berger/ pakan fermentasi.

Karbohidrat.
jenis bahan pakan tersebut banyak  terdapat pada dedak limbah penggilingan padi yang juga di pakai untuk membuat pakan berger, bahan tersebut di butuhkan hanya 30 Kg dalam 1 kuintal pakan.

Protein.
Sumber protein yang di pakai oleh kelompok ustan mandiri adalah Ampas tahu, yang mana ampas tahu tersebut terdapat sumber protein yang sangat tinggi di banding bahan- bahan pakan lainya.

Mineral .
Bahan ini sangat di butuhkan untuk membuat pakan fermentasi karena bahan tersebut dapat memperkuat tulang serta menambah vitamin bagi ternak sapi dan domba kambing. maka mineral dalam membuat pakan 1 kuintal membutuhkan 1 kg meneral.

Molase.
Molasi ini bisa di sebut tetes tebu yang terbuat dari limbah gula yang banyak terdapat dipabrik- pabrik gula di seluruh indonesia.

Garam beryodium.
Bahan tersebut sebagai pelengkap untuk membuat pakan fermentasi 1 kuintal pakan membutuhkan 1 kg garam.

Air.
Air adalah bagian terahir dalam membuat pakan fermentasi, pakan fermentasi ini hanya membutuhkan air 30% dari jumlah keseluruhan .


Rabu, 30 Maret 2016

BATIK USTAN MANDIRI MENJADI SRAGAM PEMDES DOLOKGEDE

Proses Batik Ustan Mandiri Dolokgede
Maraknya batik jonegoroan di seluruh wilayah kabupaten, kelompok tani ternak ustan mandiri mempersembahkan hasil kreatifnya dari para tangan anggota kelompok ikut berkompetisi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat kaum ibu-ibu desa dolokgede.

Batik yang bermotif domba kambing serta legum pakan hijauan ternak, telah menjadi aiconya desa ternak yang berbasis kelompok untuk mengembangkan domba dan juga sapi PO di dolokgede.
Batik asli dari hasil karya para kelompok ternak mendapatkan ajungan jempol bagi pemerintah desa sebagai potensi hasil karya para kelompok ternak.

Tempat proses pembuatan batik ini ada di Rt 05 dan Rt 12 desa dolokgede, batik motif ternak ini akan di pakai oleh pemerintahan desa dolokgede sebagai seragam pemerintahan desa.

Desa yang kaya akan potensi dapat mengangkat desa tersebut menjadi desa mandiri dan desa wisata edukasi yang akan menjadi contoh dari desa-desa lain yang berada disekitarnya.

Nunuk Sri Rahayu Kepala Desa Dolokgede setelah di konfirmasi oleh tieam redaksi Ustan Mandiri mengatakan bahwa kelompok Ustan Mandiri dapat menunjukan kepada masyarakat selain beternak mereka juga bisa membuat  kreatifitas batik yang berhubungan dengan peternakan dan dapat sebuah hasil karya yang bagus untuk desa, sehingga karya tersebut perlu diorbitkan  melalui pemerintah desa dengan bentuk seragam pemerintah desa.

Disamping adalah warna yang telah dipilih dan sebagai seragam kebesaran pemerintah desa dolokgede dalam mensuport para warganya untuk lebih berkreatif lagi dalam melakukan kegiatan di tengah masyarakat.

Kepala Desa juga berharap kepada seluruh warganya untuk lebih kreatif  lagi agar dapat memunculkan potensi-potensi l yang lain yang bisa menambahjumlah potensi yang ada di desa.


Jumat, 08 Januari 2016

PANEN CEMPE

ustan mandiri dolokgede panen cempe
Bantuan UGM Yogyakarta kerjasama Pertamina di program pemberdayaan masyarakat peternak di dolokgede jawa timur menampakan keberhasilan,bantuan yang di turunkan berupa domba 46 ekor di ustan mandiri kini berkembang menjadi 87 ekor dalam kurun satu tahun.

Droping ternak domba yang di lakukan oleh UGM pada tanggal 11 januari 2015 sudah menampakan keberhasilan yang sangat memuaskan bagi para peternak di desa dolokgede. Kelompok ternak ustan mandiri yang satu-satunya berada di dolokgede yang mendapatkan bantuan berupa domba ekor tipis dengan sistim pengembangbiakan.

Semula kelompok ternak ini melakukan sistim pemnggemukan, karena banyak gendala yang di lalui oleh kelompok sehingga kelompok ustan mandiri merubah sistim tersebut dengan budidaya pengembangbiakan domba ekor tipis di desa dolokgede.dengan cara beginilah menurut kelompok ustan mandiri akan merahih cita-citanya untuk mendambakan sebuah kampung ternak yang satu-satunya berada di desa dolokgede kec. Tambakrejo Kab. Bojonegoro jawa timur.

Cita-cita yang sangat besar untuk membuat percontoh di hadapan masyarakat,  Ustan Mandiri bersama anggotanya untuk mewujudkan sebuah cita-cita yang amat mulia dan untuk ikut dalam membangun desa sesuwai Undang -Undang Desa yang berlaku.

Sebagai warga negara yang baik dan bertanggungjawab, setiap warga berhak untuk ikut membantu membangun desa kelahirannya, membangun tidak di haruskan berbentuk material ataupun sebuah gedung dan jalan, akan tetapi membangun bisa berbentuk yang lain demi berkembangnya dan juga memajukan desa serta menambah perekonomian bagi masyarakat pedesaan.

Sabtu, 02 Januari 2016

RUMPUT SETIA YANG MENJADI ANDALAN PAKAN HIJAUANYA KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI


Lahan rumput setia Ustan Mandiri Dolokgede

Awal musim hujan kali ini di sambut dengan sangat gembira oleh sekelompok peternak yang berada di desa dolokgede kecamatan tambakrejo kabupaten bojonegoro.sekian lama peternak merasakan betapa sulitannya untuk mencari hijauan pakan  druminansia sebagai  piaraanya.
Kemarau panjang telah melanda di  bojonegoro dan sekitarnya selama 7 bulan lamanya, sehingga  pakan hijauanpun tak ada yang tumbuh  di hamparan persawahan, bersamaan  dengan itu para peternak yang berada di dolokgede dan sekitarnya juga merasakan betapa susahnya untuk mendapatkan hijauan ternak.

Bulan yang menurut peternak bulan penuh berkah bagi ternak ruminansia adalah  bulan yang sudah sering turun hujan, sehingga rumput-rumputan bisa tumbuh subur dan segar yakni di bulan nopember hingga januari.
Pesta" itulah kata-kata yang sering mereka ungkapkan, dari hati  para peternak yang sedang mengistimewakan ternaknya di saat saat  musim penghujan kali ini.

Rumput liarpun bisa tumbuh dengan cepat dan subur, apalagi rumput yang ditanam dan di pelihara dengan baik oleh pemiliknya, salah satu contoh tanaman rumput setia milik ketua kelompok ternak Ustan Mandiri Muhammad ali desa dolokgede yang pertumbuhan sangat subur sekali.

Peternak bisa memanen  rumput jenis tersebut di kala usia 2 bulan untuk di jadikan pakan hijauan  sapi serta domba- dombanya.
teknis yang di gunakan oleh sekelompok peternak yang berada di desa dolokgede adalah menanam dengan metode panen setiap hari di tiap parit lahan rumput. Dalam waktu 2 bulan  peternak butuh 60  parit dengan panjang 100 meter untuk mencukupi kebutuhan pakan 3 ekor sapi dalam sehari.


Metode ini sudah di terapkan oleh kelompok ternak Ustan Mandiri dalam mencukupi kebutuhan pakan hijauan dalam kurun 2 bulan.  Karena pertumbuhan rumput tersebut sangat baik dan bagus di kasihkan ke ternak ruminansia di kala usia 2 bulan, sehingga peternak bisa mengatur dan menjadwal pergantian masa potong dan masa pertumbuhan  rumput tersebut.

Dengan cara ini menurut ketua kelompok ternak   sangat membantu dan meringankan bagi peternak untuk mencukupi kebutuhan pakan hijauan  pakan ruminansia sehari-hari.
Peternak yang kusus pengembangbiakan ruminansia di sarankan untuk memakai metode-metode seperti yang di lakukan oleh kelompok ternak ustan mandiri untuk cara beternak lebih praktis dan ekonomis dalam hal pakan.

Menurut ketua kelompok,  pengembangbiakan  ruminansia di wajibkan memakai pakan hijauan untuk meningkatkan  kesuburan reproduksi pada hewan ruminansia agar lebih cepat di usia  birahi dan juga untuk menjaga dan meningkatkan produksi susu bagi indukan yang menyusuinya. (  ali. ustan mandiri )

Selasa, 27 Oktober 2015

GUDANG BAHAN PAKAN KELOMPOK PETERNAK MULAI MENIPIS

UPP Ustan Mandiri

Kemarau sudah 4 bulan belum ada tanda-tanda  datangnya hujan.
Gudang pakan kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri mulai menipis dari cadangan bahan pakan berupa serat kasar, pakan di perkirakan habis di musim penghujan kini sudah mulai menipis, anggota kelompok mulai merasakan perasaan tak tenang dengan keadaan pakan yang berada di gudang kelompok mulai menipis.

Pada bulan 7 2015 kelompok mengumpulkan bahan baku pakan mencapai 8 ton yang di simpan di gudang kelompok, ternyata itupun tak mencukupi kebutuhan ternak domba yang di kelola di masing-masing kandang anggota.

Pakan yang di sediakan Ustan Mandiri melayani 6 kelompok peternak di wilayah Kecamatan Tambakrejo, maka kebutuhan untuk pakan ternak domba tahun depan lebih meningkat mencapai 12 ton lebih permusim.

Asosiasi kelompok ternak sekecamatan  Tambakrejo Ustan Mandiri adalah salah satu kelompok Domba yang menjadi Kordinatornya untuk menyuplai kebutuhan pakan di 6 kelompok ternak di kecamatan.

Berbagai jenis bahan pakan dan obat-obatan ternak di sediakan untuk memudahkan anggota mencari kebutuhan yang berhubungan dengan ternaknya.


Rabu, 14 Oktober 2015

KELANGKAAN PAKAN HIJAUAN DI KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI

Kekeringan di lahan kelompok tani ternak Ustan Mandiri 

Lahan rumput sdh mulai memprihatinkan, musim kemarau yang sangat panjang membuat kelompok ternak ustan mandiri menjadi agak kelabakan.
Bibit rumput bantuan dinas peternakan Bojonegoro tahun lalu kini tumbuh tumbuh gersang akibat sulitnya air di lahan rumpuk kelompok ternak di Dolokgede.

Hanya tanaman legumlah yang bisa masih dapat tumbuh dengan baik walaupun kemarau panjang, kini tanaman jenis ini malah tumbuh segar di banding rumput odot dan juga rumput setaria.

Persedianan pakan ternak kelompok mulai menipis sehingga peternak sudah mulai was-was dengan keadaan musim kemarau kali ini.  Peternak menunggu kedatangan hujan yang kian belum tiba juga, dari kegelisahan ini para kelompok belum menemukan jalan keluar untuk mengantisipasi kelangkaan pakan di musim kali ini.

Kesempatan sudah tak ada lagi, karena pada saat panen kedelai musim kemarin kelompok tak dapat menimbun titen kedelai sehingga saat ini kelompok kesulitan untuk mendapatkan.
Titen yang melimpah kemarin sudah di bakar oleh petani para peternak ahirnya kesulitan untuk mendapatkanya.
Lahan rumput kelompok ternak Ustan Mandiri


Rumput di lahan kelompok ustan mandiri menjadi kering kekuning-kuningan dan pertumbuhannya juga sagat memprihatinkan, air yang seharusnya bisa mencukupi kebutuhan pertumbuhan rumput kini taka ada lagi dan mengakibatkan kekeringan yang memanjang.

Dari masyalah di atas peternak tidak maksimal dalam beternak sistim briding/ pengembangbiakan, karena sistim ini selalu membutuhkan pakan hijauan untuk menjaga kesetabilan air susu indukan untuk anakan cempe agar bisa tumbuh normal.

Sabtu, 10 Oktober 2015

DI BALIK KEGIATAN MUNCUL SEBUAH KARYA TULISAN


foto di pujon malang jawa timur
Di sela-sela kesibukan dalam menjalakan kegiatan saya berusaha selalu menulis dari apa yang saya lakukan bersama temen-temenku
.
menulis adalah sebuah kegiatanku yang menurutku menjadi keharusan pada dirikuku untuk menuangkan tulisan yang berasal dari apa yang saya lihat dan saya rasakan di sekitar keberada saya.

 Sebuah eksperimen yang luar biasa tatkala saya berada di daerah yang blm pernah aku ketahui dan kejadian kejadian yang tak terduga yang menimpa pada diriku, sehingga hati ini bergerak untuk menuankan isi hatiku dalam bentuk tulisan atau goresan pena di atas kertas.  \

kadang prilakuku agak aneh di hadapan temen temenku, terkadang diam, acuh dan tak menhiraukannya, bukan sombong atau apalah, tetapi aku berfikir untuk menikmati susana dan menginsfirasi untuk kujadikan sebuah dukumen tulisan.

Menulis adalah pekerjaan yang menjadikanku banyak insfirasi sehimgga kejadian apa yang saya alami dan saya lihat menjadi obyek sasaran yang paling tepatbagiku.

Senin, 07 September 2015

TEBON JAGUNG DI JADIKAN PAKAN KAMBING DOMBA

Salah Satu Anggota Kelompok Ternak Ustan Mandiri Sedang menggiling Tebon (Pohon Jagung kering)
Tebon alternative  pakan domba kambing di bojonegoro di masa musim kemarau panjang. Limbah pertanian yang paling melimpah di bebrapa wilayah kabupaten bojonegoro,purwosari, temayang, sekar  dan kecamatan klino penghasil jagung terbesar di wilayah Bojonegoro Jawa timur.
 
Peternak yang berada di daerah bojonegoro menggunakan bahan pakan serat kasar dari batang pohon jagung ( tebon ) untuk di gunakan sebagai pakan fermentasi. Fermentasi memang pakan alternative kambing domba di musim kemarau. Daerah yang berlangganan kekeringan para peternak mengantisipasi agar ternak masih bisa tahan hidup para peternak mengumpulkan limbah limbah pertanian di musim kemarau.

Tak ada rumputpun yang bisa tumbuh di di sana lahan pertanian sudah mulai kering dan tanah membelah sampai 8 cm. Untuk tanaman legum tak di budidayakan oleh peternak sehingga cuaca panas yang kian membara, hutan yang  gundul mengakibatkan sulitnya bahan pakan ternak ruminansia di daerah bojonegoro kususnya bojonegoro bagian barat.

Kreatif dan inovatif yang di butuhkan seorang peternak yang berada di wilayah bojonegoro untuk bisa tetap berjalan. Ustan Mandiri kelompok ternak desa dolokgede memilih pakan alternative jenis tebon untuk di fermentasi agar ternaknya tetap bisa hidup selama kemarau panjang.  tebon agar bisa di buat pakan kelompok ternak harus memproses terlebih dahulu agar lebih lembut maksimal ½ cm agar lebih mudah domba maupun kambing mencernanya,karna rumen kambing domba lebih halus di banding rumen sapi, bahan pakan kering lebih halus.