Rabu, 14 Oktober 2015

KELANGKAAN PAKAN HIJAUAN DI KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI

Kekeringan di lahan kelompok tani ternak Ustan Mandiri 

Lahan rumput sdh mulai memprihatinkan, musim kemarau yang sangat panjang membuat kelompok ternak ustan mandiri menjadi agak kelabakan.
Bibit rumput bantuan dinas peternakan Bojonegoro tahun lalu kini tumbuh tumbuh gersang akibat sulitnya air di lahan rumpuk kelompok ternak di Dolokgede.

Hanya tanaman legumlah yang bisa masih dapat tumbuh dengan baik walaupun kemarau panjang, kini tanaman jenis ini malah tumbuh segar di banding rumput odot dan juga rumput setaria.

Persedianan pakan ternak kelompok mulai menipis sehingga peternak sudah mulai was-was dengan keadaan musim kemarau kali ini.  Peternak menunggu kedatangan hujan yang kian belum tiba juga, dari kegelisahan ini para kelompok belum menemukan jalan keluar untuk mengantisipasi kelangkaan pakan di musim kali ini.

Kesempatan sudah tak ada lagi, karena pada saat panen kedelai musim kemarin kelompok tak dapat menimbun titen kedelai sehingga saat ini kelompok kesulitan untuk mendapatkan.
Titen yang melimpah kemarin sudah di bakar oleh petani para peternak ahirnya kesulitan untuk mendapatkanya.
Lahan rumput kelompok ternak Ustan Mandiri


Rumput di lahan kelompok ustan mandiri menjadi kering kekuning-kuningan dan pertumbuhannya juga sagat memprihatinkan, air yang seharusnya bisa mencukupi kebutuhan pertumbuhan rumput kini taka ada lagi dan mengakibatkan kekeringan yang memanjang.

Dari masyalah di atas peternak tidak maksimal dalam beternak sistim briding/ pengembangbiakan, karena sistim ini selalu membutuhkan pakan hijauan untuk menjaga kesetabilan air susu indukan untuk anakan cempe agar bisa tumbuh normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar