Rabu, 16 Desember 2015

KANDANG USTAN MANDIRI DI JADIKAN TEMPAT SINAU BARENG PEMBUATAN PUPUK KOMPOS OLEH ADEMOS

Sinau bareng tetanen bersama ademos kerjasama Petro kimia gresik 
 Desember adalah bulan yang penuh berkah dan juga bln penuh bencana bagi sekelompok tani yang berada di daerah bojonegoro dan sekitarnya,  petani yang akan memulai merasakan hasil panenya merasa dek'dekan dengan cuaca yang semakin mengawatirkan bagi petani.

Awan tebal tampak jelas di atas desa dolokgede' itu menandakan bahwa tanda-tanda akan turun hujan sudah kelihatan, bersamaan itu petani mulai kebingungan dengan keadaan cuaca yang akhir-akhir tidak dapat di predisikan, tanaman yang seharusnya panen pada akhir tahun kini menjadi tanda tanya bagi para petani.

Hujan  yang terus meneru melanda desa dolokgede dan sekirtanya membuat para petani menjadi gundah akan hal kepanenanya.

Lembaga Sosial masyarakat ademos  yang satu-satunya  di Bojonegoro berkantor di desa dolokgede kec. Tambakrejo, sangat tepat mengambil momentum ini untuk memberdayakan masyarakat petani di dolokgede dan sekitarnya. hal ini di sampaikan oleh koordinator program mandirinya ademos Endra Mugi Rahayu pemuda yang melopori kegiatan-kegiatanya ademos di bidang pertanian.

Dalam kegiatan tersebut ademos mengemas kegiatan yang berjudul ' Sinau Bareng Pertanian Organik Ramah Lingkungan dan Metode Sekolah Lapang" sesuwai dengan logo ademos yang tertera gambar kesejahteraan , maka NGO ini memulai bergeraka di daerah ia tinggal.

Kegiatan yang ke tiga kalinya di lakukan oleh ademos bersama kelompok tani ,PPL serta kelompok Ternak yang berada di daerah sekitah desa dolokgede, pada hari Rabo tanggal 16 Desember 2015 kegiatan pembuatan Moll dan Pupuk Kompos di lakukan di kandang tani ternak Ustan Mandiri Dolokgede.

Tujuan dari pada kegiatan yang di lakukan oleh lembaga sosial masyarakat ademos yakni mengembalikan tanah yang sudah lama terkontaminasi pupuk kimia, sehingga tanah menjadi keras dan mengandung banyak penyakit tanaman.

ademos juga mengajak kepada para petani  agar memulai mencintai lingkungan agar supaya menjadi lingkungan sehat dan juga masyarakat sehat, dari beberapa materi di atas yang di sampaikan oleh Narasumber Fatqur Rhohim asala desa Ringintunggal kecamatan Ngayam, Go Organik di mulai dari kita sendiri baru orang lain.

Pertanian oragnik membutuhkan waktu yang agak lama juga'  sekitar 3 tahun untuk menjadi pertanian organik, dari  kegiatan kegiatan ini ademos menyiapkan lahan untuk demplot / percontohan masyarakat dengan luas 1 Hektar dengan letak sawah di belakang Balai Desa dolokgede.

Sinau bareng ini di rencanakan 16 x pertemuan dalam kegiatan tetanen, jadi pendapingan yang di lakukan ademos tidak tanggung tanggung mendampingi petani dolokgede dari workhsop hingga panen.

Sinau bareng di hadiri sebanyak 20 orang petani di sekitar dolokgede, dari kegiatan ini PPL selaku pendamping pertanian dari Dinaspun ikut menghadirinya.
Warsito A.ma.pd  berharap, pembuatan pupuk padat dan pupuk cair ini di harapkan petani bisa mengurangi biaya pupuk yang beli dari pabrik dan sebagai pupuk  alternatif bagi para petani dolokgede.
Beliau juga menambahkan bahwa tanah yang rusak akibat kebanyakan kimia dengan sistim pupuk kandang bisa kembali kesuburan tanah para petani.

Kutipan Ustan Mandiri dari Ketua GAPOKTAN dolokgede (M. Junaidi ) mengatakan bahwa kegiatan ini dapat merubah pola pertanian lama menjadi pertania baru bagi semua anggota kelompok tani  yang aktif dalam mengikuti kegiatan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar