Minggu, 20 September 2015

CARA MEMBUAT BERGER PAKAN DOMBA


ketua kelompok tani ternak Ustan Mandiri membuat Berger pakan Domba
Musim kemarau yang sering di jadikan alasan  tiap peternak  dalam mencari pakan ruminansia kususnya di daerah Bojonegoro dan sekitarnya. tanaman yang biasa di tanam di ladang maupun sawah kini mulai mengering semua, mata airpun juga mulai sulit tuk keluar sehingga para peternak menjual ternaknya untuk membeli pakan.

Dari problema di atas menjadi inspirasi bagi kelompok tani ternak " Ustan Mandiri" untuk membuat pakan alternatif  menghadapi musim kemarau  panjang yang menjadikan para peternak Galau.

Muhammad ali ketua kelompok tani ternak" Ustan Mandiri"berbagi ilmu cara membuat  Berger pakan domba  yang menjadi pakan alternatif bagi peternak. Bagi yang berada di wilayah kering untuk menggunakan pakan berger harus mengetahui cara membuatnya dan komposisinya agar tak menurangi nutrisi yang ada di dalamnya sehingga kambing domba tetap sehat dan gemuk.

Bahan pakan yang di buat Berger  kelompok tani ternak Ustan Mandiri berupa rumput rumput kering,dedak/katul,ampas tahu,garam,molase,probiotik,mineral mix,dan air. untuk membuat pakan burger ini dengan cara rumput kering di rajang dengan ukuran maksil 1 centi meter kemudian di aduk sama katul, ampas tahu setelah tercampur merata, siapkan ember di isi air larutkan molase dan garam kemudian di kasih probiotik dan di aduk.

Rumput yang sudah di aduk sama katul tersebut di siram air yang sudah tercampur molase kemudian di aduk hingga merata, setelah merata lalu di masukan ke dalam drum plastik dan di padatkan terlebih dahulu  sebelu di tutup rapat,dengan tujuan agar udara tidak dapat masuk kedalamnya, tapi perlu di ingat bahwa pakan berger tidak boleh kelebihan air biar tidak menjadi busuk.

Burger siap disajikan kepada domba setelah 7 hari dari penyimpanan yang kedap udara. Pakan burger akan berbau harum dan wangi apabila cara meraciknya benar dan tidak bocor dari tempat penyimpananya. jika berbau busuk berarti pakan tersebut mengalami ke bocoran sehingga memgakibatkan tumbuhnya bakteri yang mengakibatkan tumbuhnya jamur.

komposisi pakan :
70  kg  rumput kering
20  kg  katul
10  kg  ampas tahu
1    kg  garam
100 ml Probiotik
1    liter molase
Air  secukupnya.

Selamat mencoba.




4 KELOMPOK BINAAN USTAN MANDIRI DI BOJONEGORO BARAT


Pertemuan rutin yang di lakukan kelompok ternak Rukun makmur Kalisumber
Sebuah desa yang teretak di tengah-tengah wilayah kecamatan tambakrejo, yang mana desa tersebut di juluki kawasan "Tiung Biru" Blok Cepu, kegiatan penambang sumber alam yang di lakukan PT Pertamina Ep cepu ini telah menjadi aicon desa Kalisumber.

Melihat kegiatan-kegiatan yang di lakukan para pekerja perusahaan tak ada henti-hentinya, hal ini juga sama kegiatan -kegiatan yg di lakukan oleh para warga masyarakat di sekitar pengeboran.
Beternak adalah menjadi pilihan satu- satunya yang menjadi sumber penambahan ekonomi bagi warga desa kalisumber.

Kelompok peternak Rukun Makmur, yang mempunyai impian besar dalam mewujudkan percontohannya di hadapan masyarakat sekir bahwa  beternak juga bisa mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari tanpa menggatungkan pekerjaan dari orang lain.

kegiatan yang di lakukan tanggal 19 hari sabtu september 2015 kemarin, kelompok mengajak kepada semua anggota mengadakan pertemuan rutin yang bertujuan membahas tentang perkembangan- perkembangan kelompok dalam melakukan kegiatan.
pembuatan kandang percontohan kelompok Rukun Makmur

Kelompok yang terbentuk 3 bulan yang lalu ini tak lepas dari binaan Kelompok peternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede, ketua kelompok ustan mandiri Muhammad ali  menjelaskan kepada anggota kelompok Rukun Makmur bahwa, kecamatan Tambakrejo telah menjadi daerah kawasan ternak di wilayah  Kabupaten Bojonegoro.

Ustan Mandiri tercatat sudah mempunyai binaan 4 kelompok peternak di wilayah Bojonegoro barat yakni, kelompok ternak " Sumber Harapan" Desa Payaman Kec. Ngraho, kelompok peternak "Rukun Makmur" Desa kalisumber Kec. Tambakrejo,kelompok ternak " Surya Abadi" kec. Tambakrejo dan" Karya Bhakti" Desa Ngasem Kecamatan Ngasem.

Kelompok peternak binaan Ustan Mandiri berdiri bukan untuk mencari cari bantuan dari pihak lain, tetapi berdiri untuk membentuk jaringan antar  kelompok peternak dalam menghadapi problema di peternakan. Misal: Desa payaman adalah desa penghasil kedelai terbesar di kecamatan Ngraho, jadi bagi kelompok peternak yang menjadi binaan bisa saling mengisi  satu sama lain.

Untuk wilayah Tambakrejo potensinya adalah dedak/katul  limbah gabah giling padi terbesar di  desa Bakalan kawasan ini  berada di wilayahnya kelompok "Surya Abadi" sedangkan Desa Dolokgede Sebagai Koordinator peternak yang meliputi pembinaan serta memenuhi kebutuhan Bibit,obat,dan juga bahan-bahan pakan fermentasi.

Jadi demikian kelompok-kelompok ini diadakan agar para peternak bisa saling membutuhkan dan juga saling tukar kaweruh dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

 

Minggu, 13 September 2015

KORBAN KEPENTINGAN PEMANGKU JABATAN



 
bentuk sosialisasi petan
Desa yang maju adalah desa yang mana desa tersebut bisa mengembangkan potensi-potensi desa serta pontensi masyarakat untuk di berdayakan. Memang tidaklah mudah untuk merubah menset masyarakat, dan tidak sulit  pula memberdayakannya jika seorang pablik figur dapat memberikan contoh yang positif, serta banyak kreatifitas yang bisa menghasilkan sebuah karya.

Fenomena di masyarakat di akui dan tidak, bahwa masyarakat di desa masih ber SDM rendah di banding desa atau kelurahan yang dapat meneima dampak langsung terhadap informasi-infomasi yang penting bagi maasyarakat.
Kita selalu beranggapan bahwa masyarakat kita sering kita fonis sulit dan susah di ajak maju, sulit di  berdayakan,sulit di ajak musyawarah yang sering kita dengar adalah masyarakat kito kolot.

Semua rangkaian di atas kuncinya adalah sorang “ HUMAS “bagaimana hubungan masyarakat dengan pemimpin/pablik figure,bagaimana cara menyampaikan informasi/sosialisasi kepada masyarakat.

 Pihak-pihak yang berkepentingan di di balik kesuksesan yang mereka impikan, tak ada sifat yang mencerminkan bahwa masyarakat harus cerdas dan dapat menerima informasi-infomasi yang membuat masyarakat cepat dan mudah  untuk di mengerti.
Kadang-kadang seorang pablik figur masih banyak yang bermain politik, untuk membatasi masyarakat dalam menerima informasi  dan  pendidikan masyarakat. Menurut ilmu pemberdayaan maasyarakat, seorang pablik figur/ pemimpin, berkewajiban untuk memberdayakan rakyatnya bukan sebaliknya.

Sesuwai judul di atas masyarakat juga ingin pintar,masyarakat juga kepingin cerdas, masyarakat juga kepingin produktif jangan  selalu di cekik.
HUMAS /Pemimpin selalu berpendapat bahwa warganya/masyarakatnya sulit untuk di berdayakan, ini adalah alasan yang tak masuk akal.  Masyarakat mudah untuk di ajak komunikasi,tetapi masyarakat punya adat dan cara berkomonikasi agar sosialisasi bisa mudah mereka terima.

Sosialisasi yang resmi dan formal blm tentu dapat di terima dengan baik oleh masyarakat.  seorang ORGANISER langkah yang pertama lakuakan adalah mepping, pendekatan.  Langkah langkah seperti ini memang lebih efektif dan mengena untuk memetakan masyalah.

Pemimpin tidak selalu benar, pemimpin harus bisa bermasyarakat  dan berbaur kepada warga,  bersikap sok kuasa akan menjadi tumpulnya ujung tobak di masa kepemimpinanya mendatang.

Para pakar bemberdayaan masyarakat mengatakan bahwa, cara yang paling mudah untuk menyampaikan informasi ataupun sosialisasi terhadap masyarakat adalah bertatap muka, menunjukan sikap kemasyarakatan kita, jika perlu bertempat tinggal bersama mereka, berinterksi langsung di tempat-temapat mereka berkumpul dan berpenampilan sama dengan mereka.

Sosialisasi yang tepat adalah berkomonikasi langsung kepada masyarakat dengan menggunakan Bahasa yang mudah di mengerti olehnya,jangan selalu menggunakan Bahasa yang lebih gaul dan keren jika masyarakat masih dalam keadaan polos/istilah Bahasa jawa adalah orang deso, karena Bahasa tersebut tidak selalu di mengerti olehnya.
Penampilan mempengaruhi kita dalam bermasyarakat, petani lebih senang bergaul sesame orang petani, maka  seorang organizer harus bisa menjiwai petani juga agar lebih harmonis dalam menyampaikan sesuatu hal yang harus petani mengerti.

Kondisi masyarakat kita yang berada di pedesaan yang ber SDM rendah menjadi gendala percepatan pertumbuhan ekonomi serta lambatnya laju pembangunan. Kadang sifat egois yang selalu melekat pada diri seorang pemimpin menjadikan tidak berdayanya masyarakat.

Kamis, 10 September 2015

GEMPITA ANGKLUNG DOLOKGEDE


Amy fals Dio Varantika pemegang group gempita angklung dolokgede



Music tradisional angklung di Dolokgede tambakrejo bojonegoro,   anak muda di bawah usia 20 tahun sangat enjoy memainkan music angklungnya dengan lagu lagu campursari dan dangdut koploan.

 7 personil angklung dolokgede group gempita angklung dolokgede mulai terbentuk satu bln yang lalu bersama KKN UGM . Tim Pemngabdian pemberdayaan  masyarakat dolokgede sangat cepat  dan tanggap  menangkap potensi anak muda yang mempunyai bakat seni musik untuk di angkat dan di berdayakan.

 Amy Fals Dio Varantika kelahiran tahun 1996 alumni SMK Purwosari  jurusan RPL ( Rekayasa Perangkat Lunak),  telah lihai dalam memainkan angklungnya sehingga  group ini dalam sekejab saja kelarisan job. 

Tieam KKN telah bekerja keras untuk mendidik dan membinak ank-anak muda yang bergabung dalam organisasi karang taruna  dolokgede. . Awal terwujudnya group anggklung ini adalah, KKN terinspirasi  terhadap pengamen angklung di  Malioboro Yogykarta.

Dolokgede adalah sasaran yang paling di incar oleh KKN UGM untuk di jadikan desa  percontohan yang kreatif dan inovatif. Peternakan, kesenian Industri kreatif sablon,dan Batik adalah menjadi program andalan bagi KKN UGM yang saat ini di kembangkan di dolokgede.

Penggerak kegiatan  tersebut mayoritas kalangan anak muda dengan sloganya “ yang muda yang berkarya  inilah bibit pemuda yang akan bisa membangun dan membawa perubahan bagi desa.
 
Gempita angklung Dolokgede sudah masuk di you tube pada saat manggung di sebuah kafe yang ternama di kota bojonegoro, ini adalah salah satu bukti dolokgede bisa di kenal dunia.  

PERCONTOHAN BIOGAS DI USTAN MANDIRI

Bantuan Biogester Ustan Mandiri Dari Dinas Peternakan Propinsi jawa timur.
Pengedropan peralatan biogester bantuan Dinaas Peternakan Propinsi Jawa Timur di Ustan Mnadiri Dolokgede. peternakan adalah sumber penambahan  rezeki bagi para tani ternak di kawasan kecamatan tambakrejo.sebagian besar para tani ternak di wilayah pedesan belum mampu untuk mengolah limbah kotoran ternak yang seharusnya bisa di proses menjadi pupuk organik , misal kotoran sapi yang kian menumpuk tiap pagi hari yang selalu menjadi pemandangan terindah bagi para peternak samping kandang masing-masing.

Dari sinilah kelompok tani ternak Ustan Mandiri menyalurkan idenya untuk memanfatkan kotoran sapi di proses  menjadi Biogas  untuk menghemat LPG untuk memasak. kotoran sapi yang sudah selesai di proses menjadi biogas bisa langsung di buang ke ladang maupun sawah tanpa ada proses terlebih dahulu.

Bagi peternak yang punya kreatifitas dan inovasi yang  tinggi bisa di gunakan untuk ternak cacing dan suluri sebagai medianya.
 Ustan Mandiri yang bergerak di devisi sapi perupaya agar  kotoran sapi bisa di manfaatkan dengan sebaik mungkin.  untuk meringankan para petani dalam mengolah tanah para petani perlu  kita siapkan  SDM  agar mampu menciptakan kelompok yang tangguh dan mandiri.

Kelompok tani Ternak Ustan Mandiri telah mengajukan kembali peralatan biogester yang rencanaya akan di pasang  di beberapa titik kandang-kandang percontohan.  Kelompok bertujuan agar bisa memaksimalkan dalam pemanfaatan kotoran sapi di kelompok.




Rabu, 09 September 2015

PROFIL KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI


PROFIL KELOMPOK TANI TERNAK
USTAN  MANDIRI DESA DOLOKGEDE

Desa Dolokgede terletak di barat kilometer 46 kota bojonegoro jawa timur,desa kecil yang mulai ada perubahan yg signifikan, ekonomi masyarakatpun sudah mulai ada pergeseran yang agak meningkat.

Dari perubahan perubahan tersebut muncul seorang pemuda yang mempunyai jiwa social terhadap pemberdayaan masyarakat. Masyarakat dolokgede sebagian besar perprofesi sebagai pekerja tani,dan peternak yang mana kehidupanya sebagian berada di garis kemiskinan. Untuk merubah dan menbangun menset masyarakat di butuhkan figur seorang yang mampu memberikan contoh di hadapan masyarakat.

Tokoh pemuda yang bernama Muhammad Ali kelahiran Dolokgede, 06 Desember  1980, bersama 10 orang belajar ternak di jomlangan bangun tapan bantul Yogyakarta yang di berangkatkan oleh lembaga social ademos untuk di latih menjadi peternak yang modern.

Harapannya agar para peternak di desa dolokgede bisa berubah menjadi peternak yang  modern dan lebih efesien dalam melakukan kegiatan beternak, maka dari itu pemuda ini besikukuh untuk belajar ke Yogyakarta  pada tanggal 7 mei 2011 untuk mendapatkan pelatihan ternak tersebut.

Pelatihan teknologi tepat gunadi kandang ternak PT PERSADA MITRA MULYA Binaan Prof.dr.Ali Agus,DAA.DEA. Fakultas peternakan Universitas Gadja Mada Yogyakarta.

Materi pelatihan teknologo tepat guna oleh pemuda di aplikasikan dan di ujicobakan di desa dolokgede untuk memberi percontohan pada masyarakat sekitar dalam hal beternak secara modern. Pada tanggal 10 mei 2011 sepuluh pemuda mendirikan demplot percontohan di desa dolokgede di Rt 12 Rw 03.

Setelah ujicoba berhasil pemuda dolokgede menambah  kandang percontohan di Rt 04 Rw 01 yang sekaran menjadi setra pusat pembelajaran ternak di desa dolokgede di bidang domba dan kambing.

Tepat pada hari minggu wage 16 desember 2012 komunitas peternak tersebut berdiri dan di sahkan oleh pemerintah desa dengan beranggotakan 6 orang. Keberadaan kelompok ini sebagai wahana sharing/ tukar fikiran bagi para peternak  dalam menghadapi permasalahan di bidang peternakan.

Kegiatan awal yang di lakukan dalam kelompok yakni : iventarisasipermasalahan peternak, serta mencoba mencari jalan keluar atas permasalahan mereka.  Seiring perjalanan kelompok ini semakin maju dan telah mendapatkan bantuan dari Dinas peternakan dan Perikanan Kab.Bojonegoro berupa,1 pasang Dmba merino,bibit rumput setia, pupuk tabur organic, bibit tananaman legume berupa kaliandra.

Berdasarkan buku donatur Ustan Mandiri Dinas Peternakan Propinsi juga telah membantu berupa 1 unid alat pengolah pakan ruminansian berupa: 1 unid coper,minifitmil,alat press pakan dan I unid kendaraan roda tiga serta polar 4,1 ton.

TUJUAN KELOMPOK

Adapun tujuan berdirinya kelompok ternak ini adalah :

1.      Sebagai wahana berkumpul, belajar dan bertukar pikiran bagi para peternak dalam menghadapi permasalahan disektor peternakan.

2.      Sebagai salah satu jalan menuju peningkatan kesejahteraan hidup, perekonomian dan taraf hidup masyarakat ternak ,  anggota ternak Ustan mandiri dalam menghadapin tantangan zaman.

3.      Sebagai wahana persatuan desa dolokgede.

4.      Mewujudkandan menjadikan kampung ternak.

VISI MISI KELOMPOK TERNAK  USTAN MANDIRI

Adapun visi dari kelompok :

Peningkatan kesejahteraan anggota kelompok ternak Ustan Mandiridengan berlandaskan kebersamaan.

Adapun misi kelompok :

Meningkatkan ketaqwaankita kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan di landasi oleh semangat rasa persaudaraan antar anggota kelompok. Didalam menggali potensi diri dana lam sekitar kita dengan konsep berwawasan lingkungan,dalam mencapai kesejahteraan bersama.

SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI

KETUA KELOMPOK           : MUHAMMAD ALI

SEKERTARIS               : DIDI CAHYADI

BENDAHARA                : MUSTOPO

DEVISI  DOMBA

ANGGOTA         : LINTISNO

                            AHMAD SHODIK

                            SUPARJI

                            TRIASTUTIK

                            JUPRI

                            ALI SAFI’I

                            TASAM

                            VIRGIAWAN LISTANTO

                            KISNADI

                            ANDIK SUSANTO

                            AHMAD HADI SHODIKIN

                            SARTI

                            MUHAMMAD NURI

                            LAMIRIN

                            AIDA

                            SAKIP

                            PURWADI

                            PURWANTO

DEVISI SAPI

KOORDINATOR : KANJIN

              SURAWI                   - SUPARJI                      - NUR PIN

              SANUR                    - SITI NUKAYATI           - JASMAN

              JUDI                         - SARI                                              

              EXSAN                    - JIEM                         

              KASIRIN                  - INARSIH

              NGARI                    - MUSTIHADI

              SURAWI                   - SANGKOH

              JARTO                    - SUTIKNO

              DAKIT                    - DASIRAN

DEVISI UNGGAS

KOORDINATO  :  JUNAIDI                     SUYITNO                 SUNARJI

                                ZAHURI                     MUDAKIR               YASIN

                                SATIN                         DARNO                    SIGIT

                                KARNO                       SUYOTO                 SUWARNO

                                KUSNAN                      GERMO                  SAMSURI

                               SUBAKIR                     PARDAN                 DIO