Tampilkan postingan dengan label Pelatihan.ternak.Ustan Mandiri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pelatihan.ternak.Ustan Mandiri. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Oktober 2015

PELATIHAN KOPERASI UNTUK 5 KELOMPOK TERNAK DAN 1 KUB KALISUMBER


 
Pelatihan koperasi untuk kelompok ternak desa kalisumber
Pelatihan yang di hadiri oleh 6 kelompok ternak di Kalisumber Tambakrejo, kelompok ternak maju jaya,sumber barokah,barokah jaya,rukun makmur,Mentari bersinar dan KUB sumber rejeki.

Pelatihan yang di damping oleh Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP) Malang Kerjasama Pertamina Ep Cepu, dalam acara tersebut  LPKP  mengundang Bpk.Supardi S.sos  selaku Dinas koperasi Kabupaten Bojonegoro.

Dari beberapa materi yang di berikan Dinas koperasi Bojonegoro peserta pelatihan di beri  Pemahaman tentang awal perkoperasian, jadi koperasi terbentuk dari anggota dan di kelola oleh pengurus dan  untuk anggota.

Kordinator program Arif Hidayat menjelaskan bahwa pelatihan perkoperasian  yang di lakukan oleh lembaga untuk memicu peningkatan ekonomi  anggota kelompok dengan meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif bagi personal-personalnya  yang ada di Desa Kalisumber.
  Koperasi sebagai soko guru perekonomian masyarakat merupakan lembaga yang legal  dan bersifat humanis sangat cocok sebagai pengerak ekonomi yang berbasis masyarakat desa yang sangat menjunjung rasa kekeluargaan dan gotong royong.

Ada 2 koperasi yang harus di pahami oleh para kelompok,  menurut Dinas koperasi ada koperasi Primer dan koperasi Sekunder, selain itu juga ada 3 jenis koperasi yaitu:  Koperasi Produsen, Koperasi konsumen, dan koperasi jasa. 

Dalam 2 hari di vila diklat LPKP Pujon malang  peserta di gembleng dan didik  cara menjalankan sebuah koperasi  kelompok  yang telah di rencanakan dalam waktu dekat. Desa kalisumber yang mana desa tersebut adalah desa penghasil minyak yang telah di kerjakan oleh PT Pertamina yang di juluki Kawasan” Tiung Biru “

Minggu, 11 Oktober 2015

USTAN MANDIRI BERKUNJUNG DI KANDANG BHUMI NARAYA FRAM SLEMAN YOGYAKARTA


kelompok ternak ustan mandiri besama 2 kelompok yang lain berkunjung di Bhumi Nararia Fram
Kegiatan yang di lakukan oleh Universitas Gadja Mada Yogyakarta bersama kelompok ternak binaan study banding di kandang Bhumi Naraya Fram di kec.Turi Kabupaten Sleman.

Kegiatan yang di ikuti 3 kelompok ternak di sekitar Dolokgede berkunjung di kandang bhumi nararia fram, kegiatan  yang di kemas dalam sebuah program study banding kelompok ternak kambing domba  binaan UGM kerjasama Pertamina.

Perusahaan Minyak dan Gas Bumi Indonesia PT Pertamina mengeluarkan dana CSR melalui pengembangbiakan domba ekor tipis di wilayah kerja Pertamina PEPC di bojonegoro.melalui Universitas Gadja Mada Yogyakarta memberdayakan kelompok masyarakat di bidang peternakan.

Melihat beberapa potensi yang pernah di mepping oleh mahasiswa KKN UGM di beberapa desa di wilayah kerja Pertamina salah satunya adalah desa dolokgede kec. Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro.

Desa Dolokgede sangat berpotensi di bidang Peterkan domba dan kambing, sehingga program ini sangat di butuhkan oleh masyarakat Dolokgede dan sekitarnya.  populasi domba yang di himpun KKN tahun 2014 - 2015 lewat sensus ternak jumlah populasi domba ekor tipis kuang lebih 1.200 ekor.

Dari data tersebut menjadi acuan oleh UGM untuk di ajukan diLPPM untuk di tindak lanjuti dan juga perlu di bantu agar masyarakat bisa berdaya sehingga masyarakat bisa makmur dan sejahtera.

Ustan Mandiri yang telah berdiri sejak tanggal 16 Desember 2012 yang berawal anggotanya 6 orang hingga kini telah meningkat menjadi 67 orang.
di kandang Bhumi Nararia fram Ustan Mandiri


Kelompok ternak yang satu satunya di desa dolokgede ini menjadi kelompok percontohan di sekitar desa dolokgede, pelatihan terus menerus untuk mencetak agar pengurus yang handal dalam beternak .
pilihan untuk belajar bersama oleh UGM ustan mandiri bersama 2 kelompok ternak yang lain berstudy bandi di kandang Bhumi Nararia Fram untuk mengetahui langsung cara beternak dengan sekala besar.

Dari beberapa materi yang di sampaikan oleh Dr.Agung Fakultas Peternakan UGM peternak di haruskan mampu untuk mengatasi persoalan-persoalan yang mengenai kesehatan dan perawatan kambing domba secara profesional.

Bantuan yang di kucurkan oleh PT Pertamina dengan dana CSR nya dalam bentuk Hewan ternak 99 ekor domba ekor tipis untuk binaan UGM.

Kamis, 01 Oktober 2015

PELATIHAN MENEJEMEN KELEMBAGAAN KELOMPOK


Pelatihan di University Club UGM Yogyakarta
Dua hari bersama Direktur CSR Pertamina Pusat Bp.Agus Masud di GADJA MADA University Club Yogyakarta. Dalam rangka Pelatihan peternakan Domba dan Kambing yang di lakukan oleh UGM kerjasama  Pertamina, UGM  mengundang 3 kelompok peternak yang berada di daerah Ring kerja pertamina yang menerima dampak langsung dari perusahaan.

Ustan Mandiri salah satu kelompok peternak yang mendapakan undangan pelatihan merasa sangat senang sekali, bahwa ilmu yang di berikan oleh UGM Fakultas Peternakan membuatnya menjadi peternak mandiri dan berinovasi.

Dalam mewujudkan impian yang sangat besar, ketua kelompok beserta pengurus Ustan Mandiri sangat antusias terhadap program yang di selenggarakan oleh Fakultas Peternakan UGM kerjasama Pertamina.

Pelatihan yang di gelar selama 2 hari menghasilkan sebuah insfirasi bagi para peternak untuk memperkuat kelembagaan serta membenahi apa yang menjadi kekurangan di dalam berkelompok ternak.

Ustan Mandiri mempunyai cita-cita untuk membuat kampung ternak di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro,dari cita-cita tersebut ketua beserta pengurus, anggota memperkuat dan kompak membuat sebuah percontohan  yang berada di Desa Dolokgede untuk  masyarakat sekitar.

Percontohan sdh berjalan selama 2 tahun  terahir, Ustan Mandiri menyuguhkan kepada masyarakat sekitar  Dolokgede  dalam bentuk penggemukan domba serta pengembangbiakan domba lokal.

Di Dolokgede sudah di kembangkan domba lokal yakni domba ekor tipis yang bulan januari tahun 2015 di bantu oleh UGM kerjasam Pertamina.
kandang percontohan pun banyak di temui di desa dolokgede berbagai bentuk sekala rumah tangga hingga sekala besar.

Untuk mewujudkan impian besar itu, para pengurus dan anggota kelompok Ustan Mandiri Berusaha untuk puasa selama satu tahun  tidak menjuala ternak dombanya agar domba yang di pelihara menjadi banyak  dan baru mereka jualanakanya.

 



Minggu, 20 September 2015

CARA MEMBUAT BERGER PAKAN DOMBA


ketua kelompok tani ternak Ustan Mandiri membuat Berger pakan Domba
Musim kemarau yang sering di jadikan alasan  tiap peternak  dalam mencari pakan ruminansia kususnya di daerah Bojonegoro dan sekitarnya. tanaman yang biasa di tanam di ladang maupun sawah kini mulai mengering semua, mata airpun juga mulai sulit tuk keluar sehingga para peternak menjual ternaknya untuk membeli pakan.

Dari problema di atas menjadi inspirasi bagi kelompok tani ternak " Ustan Mandiri" untuk membuat pakan alternatif  menghadapi musim kemarau  panjang yang menjadikan para peternak Galau.

Muhammad ali ketua kelompok tani ternak" Ustan Mandiri"berbagi ilmu cara membuat  Berger pakan domba  yang menjadi pakan alternatif bagi peternak. Bagi yang berada di wilayah kering untuk menggunakan pakan berger harus mengetahui cara membuatnya dan komposisinya agar tak menurangi nutrisi yang ada di dalamnya sehingga kambing domba tetap sehat dan gemuk.

Bahan pakan yang di buat Berger  kelompok tani ternak Ustan Mandiri berupa rumput rumput kering,dedak/katul,ampas tahu,garam,molase,probiotik,mineral mix,dan air. untuk membuat pakan burger ini dengan cara rumput kering di rajang dengan ukuran maksil 1 centi meter kemudian di aduk sama katul, ampas tahu setelah tercampur merata, siapkan ember di isi air larutkan molase dan garam kemudian di kasih probiotik dan di aduk.

Rumput yang sudah di aduk sama katul tersebut di siram air yang sudah tercampur molase kemudian di aduk hingga merata, setelah merata lalu di masukan ke dalam drum plastik dan di padatkan terlebih dahulu  sebelu di tutup rapat,dengan tujuan agar udara tidak dapat masuk kedalamnya, tapi perlu di ingat bahwa pakan berger tidak boleh kelebihan air biar tidak menjadi busuk.

Burger siap disajikan kepada domba setelah 7 hari dari penyimpanan yang kedap udara. Pakan burger akan berbau harum dan wangi apabila cara meraciknya benar dan tidak bocor dari tempat penyimpananya. jika berbau busuk berarti pakan tersebut mengalami ke bocoran sehingga memgakibatkan tumbuhnya bakteri yang mengakibatkan tumbuhnya jamur.

komposisi pakan :
70  kg  rumput kering
20  kg  katul
10  kg  ampas tahu
1    kg  garam
100 ml Probiotik
1    liter molase
Air  secukupnya.

Selamat mencoba.




Kamis, 10 September 2015

PERCONTOHAN BIOGAS DI USTAN MANDIRI

Bantuan Biogester Ustan Mandiri Dari Dinas Peternakan Propinsi jawa timur.
Pengedropan peralatan biogester bantuan Dinaas Peternakan Propinsi Jawa Timur di Ustan Mnadiri Dolokgede. peternakan adalah sumber penambahan  rezeki bagi para tani ternak di kawasan kecamatan tambakrejo.sebagian besar para tani ternak di wilayah pedesan belum mampu untuk mengolah limbah kotoran ternak yang seharusnya bisa di proses menjadi pupuk organik , misal kotoran sapi yang kian menumpuk tiap pagi hari yang selalu menjadi pemandangan terindah bagi para peternak samping kandang masing-masing.

Dari sinilah kelompok tani ternak Ustan Mandiri menyalurkan idenya untuk memanfatkan kotoran sapi di proses  menjadi Biogas  untuk menghemat LPG untuk memasak. kotoran sapi yang sudah selesai di proses menjadi biogas bisa langsung di buang ke ladang maupun sawah tanpa ada proses terlebih dahulu.

Bagi peternak yang punya kreatifitas dan inovasi yang  tinggi bisa di gunakan untuk ternak cacing dan suluri sebagai medianya.
 Ustan Mandiri yang bergerak di devisi sapi perupaya agar  kotoran sapi bisa di manfaatkan dengan sebaik mungkin.  untuk meringankan para petani dalam mengolah tanah para petani perlu  kita siapkan  SDM  agar mampu menciptakan kelompok yang tangguh dan mandiri.

Kelompok tani Ternak Ustan Mandiri telah mengajukan kembali peralatan biogester yang rencanaya akan di pasang  di beberapa titik kandang-kandang percontohan.  Kelompok bertujuan agar bisa memaksimalkan dalam pemanfaatan kotoran sapi di kelompok.