Tampilkan postingan dengan label prestasi.ustan mandri.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label prestasi.ustan mandri.. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Oktober 2015

USTAN MANDIRI JADI NARASUMBER PROGRAMNYA JIM (Jaringan Informasi Masyarakat) DI WILAYAH KERJA EXXON MOBILE

Ketua USTAN MANDIRI di KBSR Brabuhan

Jaringan Informasi Masyarakat JIM salah satu program adalam di sekitar banyu urip yang di prakarsai oleh Bp. Mugito ketua Redaksi tabloit suara banyurip di daerah ring 1 kerja MCL anak perusahaan Exxon Mobile.

Jaringan informasi yang di lakukan oleh sekelompok pemuda di kawasan banyurip sangat membantu sekali, kepada masyarakat sekitar banyurip. komonitas ini memberikan peluang peluang bisnis maupun usaha di segala bidang, dari ekonomi, bisnis, ketrampilan serta peternakan dan juga banyak pilihan yang di tawarkan oleh JIM.

Bagi masyarakat di sekitar banyurip tinggal klik saja akan mendapatkan informasi-informasi yang di butuhkan sesuwai dengan besik maupun keahlihan masing- masing. Program JIM kerjasama MCL dalam mengenalkan masyarakat tentang melek aiti serta pengenalan alat komonikasi yang canggih .

Bagi masyarakat yang membutuhkan atau yang butuh kerjasama dalam bidang apapun, JIM membuka pintu selebar lebarnya membantu masyarakat dalam menyampaikan informasi.

Ustan Mandiri sebagai narasumber dalam tema peternakan yang di adakan di KBSR (Kandang Sapi Rakyat) di desa Brabohan Kec. Gayam,untuk memberikan  segala informasi apapun dalam bidang peternakan agar masyarakat dapat mengetahui apa yang di lakukan dari seorang peternak di kandang.

Informasi -informasi semacam ini yang seharusnya sudah nyampek di masyarakat berpropesi peternak, sehingga peternak dapat mengabdit ilmu-ilmu baru dan inovasi dalam beternak.  tetapai adanya JIM ini sangat membantu bagi masyarakat dalam hal informasi apapun.

  Malik  MCL mengatakan bahwa program yang di jalankan oleh pemuda di wilayah kerja Exxon belau memberi dukungan penuh terhadap aktifitas yang di kemas dalam program Jaringan Informasi Masyarakat.


Jumat, 02 Oktober 2015

TAHUN BERSEJARAH KELOMPOK PETERNAK USTAN MANDIRI DOLOKGEDE


Dukumen Ustan Mandiri tahun 2012
" RAMAH LINGKUNGAN,BAU SEPERTI SARI TEBU "  itulah judul yang terera di sebuah koran terkenal di jawa timur khususnya Radar Bojonegoro.

Tanggal 9 April tahun 2012 adalah tahun bersejarah bagi kelompok ternak Ustan Mandiri yang berdiri di Desa Dolokgede di mana pada saat itu, Dinas Peternakan di buat penasaran oleh seorang pemuda yang kreatif dan inovatif dalam hal pakan ruminansia yang tiba-tiba muncul di media terkenal, menunjukan ke publik bahwa beternak kambing domba bisa di lakukan dengan cara di kasih pakan alternatif.

 Rumput segar bukan lagi bahan primer untuk pakan ternak kambing domba. inovasi ini di lakukan oleh sekelompok peternak Ustan Mandiri Dolokgede dengan membuat berger kambing domba.Sehingga, cocok untuk budidaya ternak kambing domba.

Itulah bahasa yang tertulis di sebuah media yang beredar saat itu, dari situlah kelompok Ustan Mandiri langsung di kenal dari berbagai daerah di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Dinas melakukan mepping ke desa tersebut lewat PTP ( Petugas Teknis Peternakan ) Kecamatan Tambakrejo untuk melakukan kebenaran keberadaan ttg penulisan di media Radar Bojonegoro tersebut.

Moeqid yang akrab di pangil di PTP Kecamatan Tambakrejo, Beliaulah yang menemukan keberadaan Ustan Mandiri yang akhirnya di temukanya di Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro untuk memverifikasi hal tersebut.

Dinas Peternakan Bojonegoro langsung membimbing Ustan Mandiri agar kelompok peternak ini segera di legalkan sesuwai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku di pemerintah.
agar supaya dinas mudah untuk pembinaan dan juga mudah untuk menyalurkan bantuan - bantuan yang di butuhkan.

Dukumen ini di ambil dari Kliping yang di simpan oleh kelompok peternak Ustan Mandiri di sebuah sekertariat kecil yang berada di dekat kandang percontohan. 

Minggu, 20 September 2015

4 KELOMPOK BINAAN USTAN MANDIRI DI BOJONEGORO BARAT


Pertemuan rutin yang di lakukan kelompok ternak Rukun makmur Kalisumber
Sebuah desa yang teretak di tengah-tengah wilayah kecamatan tambakrejo, yang mana desa tersebut di juluki kawasan "Tiung Biru" Blok Cepu, kegiatan penambang sumber alam yang di lakukan PT Pertamina Ep cepu ini telah menjadi aicon desa Kalisumber.

Melihat kegiatan-kegiatan yang di lakukan para pekerja perusahaan tak ada henti-hentinya, hal ini juga sama kegiatan -kegiatan yg di lakukan oleh para warga masyarakat di sekitar pengeboran.
Beternak adalah menjadi pilihan satu- satunya yang menjadi sumber penambahan ekonomi bagi warga desa kalisumber.

Kelompok peternak Rukun Makmur, yang mempunyai impian besar dalam mewujudkan percontohannya di hadapan masyarakat sekir bahwa  beternak juga bisa mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari tanpa menggatungkan pekerjaan dari orang lain.

kegiatan yang di lakukan tanggal 19 hari sabtu september 2015 kemarin, kelompok mengajak kepada semua anggota mengadakan pertemuan rutin yang bertujuan membahas tentang perkembangan- perkembangan kelompok dalam melakukan kegiatan.
pembuatan kandang percontohan kelompok Rukun Makmur

Kelompok yang terbentuk 3 bulan yang lalu ini tak lepas dari binaan Kelompok peternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede, ketua kelompok ustan mandiri Muhammad ali  menjelaskan kepada anggota kelompok Rukun Makmur bahwa, kecamatan Tambakrejo telah menjadi daerah kawasan ternak di wilayah  Kabupaten Bojonegoro.

Ustan Mandiri tercatat sudah mempunyai binaan 4 kelompok peternak di wilayah Bojonegoro barat yakni, kelompok ternak " Sumber Harapan" Desa Payaman Kec. Ngraho, kelompok peternak "Rukun Makmur" Desa kalisumber Kec. Tambakrejo,kelompok ternak " Surya Abadi" kec. Tambakrejo dan" Karya Bhakti" Desa Ngasem Kecamatan Ngasem.

Kelompok peternak binaan Ustan Mandiri berdiri bukan untuk mencari cari bantuan dari pihak lain, tetapi berdiri untuk membentuk jaringan antar  kelompok peternak dalam menghadapi problema di peternakan. Misal: Desa payaman adalah desa penghasil kedelai terbesar di kecamatan Ngraho, jadi bagi kelompok peternak yang menjadi binaan bisa saling mengisi  satu sama lain.

Untuk wilayah Tambakrejo potensinya adalah dedak/katul  limbah gabah giling padi terbesar di  desa Bakalan kawasan ini  berada di wilayahnya kelompok "Surya Abadi" sedangkan Desa Dolokgede Sebagai Koordinator peternak yang meliputi pembinaan serta memenuhi kebutuhan Bibit,obat,dan juga bahan-bahan pakan fermentasi.

Jadi demikian kelompok-kelompok ini diadakan agar para peternak bisa saling membutuhkan dan juga saling tukar kaweruh dalam menciptakan lapangan pekerjaan.