Minggu, 10 Juli 2016

KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI BERBAGI TERNAK DOMBA DI MASYARAKAT DOLOKGEDE

Ustan Mandiri Berbagi
Bulan syawal menjadi berkah bagi Sriwuriyati 34 th Rt 06 Rw 02 desa Dolokgede, Lilis Suryani anggota kelompok ternak ustan mandiri  telah menggugurkan kewajibanya untuk berbagi dengan masyarakat.
Program pemberdayaan masyarakat yang di lakukan oleh KKN UGM 2015 tahun lalu telah menjadi berkah bagi kelompok tani ternak di dolokgede.

Dalam melakukan kegiatan berkelompok, Ustan Mandiri  mempunyai aturan yang telah di sepakati oleh pengurus maupun anggotanya, salah satu yg sudah di patuhi adalah berbagi ternak dengan masyarakat.
Lilis Suryani yang beralamat di Rt 02 telah menggulirkan ternaknya kepada Sriwuriyani untuk mematuhi peraturan kelompok.

6 kali Ustan Mandiri telah berbagi ternak domba di masyarakat sekitar kelompok. 

Sabtu, 09 Juli 2016

TIGA JENIS PAKAN HIJAUAN ANDALAN PETERNAK USTAN MANDIRI DOLOKGEDE

Pakan Hijauan rumput dan Leguminosa Ustan Mandiri
Pagi yang sangat cerah bersamaan dengan aktifitas peternak ustan mandiri menikmati sebuah pekerjaan yang sangat mulia sesuwai dengan sunah Rosululloh SAW.
Dalam beternak pakan adalah masalah yang sangat besar yang di hadapi oleh semua peternak yang berada di indonesia, terutama peternak di kelas menengah kebawah.

Tetapi itu tidak harus menjadi problem dan patah semangat untuk menjalankan pekerjaan yang mulia ini, contoh di sebuah desa kecil yang terletak di barat kota 36 km Kabupaten Bojonegoro tepatnya di desa dolokgede kec. tambakrejo, di sana ada sekelompok peternak yang bergerak di pengembangbiakan domba dan sapi yang sudah cukup bagus dan sukses yakni kelompok tani ternak " Ustan Mandiri" yang di ketuai oleh seorang pemuda bernama Muhammad Ali.

Kelompok tersebut tergolong sukses di banding dengan kelompok peternak yang lain di daerah Bojonegoro barat, Ustan Mandiri telah berhasil mengatur manajemen ternak mulai dari pakan hijaun dan juga pakan leguminosa serta pakan tambahan.
Pakan andalan kelompok Ustan Mandiri yakni yang utama adalah hijauan, rumput setia dan odot, legum clirisidy/gamal dan pakan fermentasi.

Jenis pakan ini mengandung protein yang sangat baik dan bagus untuk kebutuhan domba maupun sapi.
Misal rumput setia, rumput setia dan odot mengandung protein 12 -14% untuk kebutuhan domba, sedangkan clirisidy/ gamal 22 - 24% protein yang ada di dalamnya, jadi dua jenis hijauan tersebut telah menjadi menu utama di kelompok ternak ustan mandiri.

Semua Jenis pakan hijauan tersebut telah telah di miliki oleh kelompok dengan luas lahan setengah hektar di desa dolokgede Rt 02.
Untuk menyetabilkan berat badan agar tetap normal peternak ustan mandiri memberi pakan tambahan yakni pakan fermentasi berger domba sapi.


Senin, 27 Juni 2016

JERAMI PADI UREA AMONIASI OLEH UNIVERSITAS BRAWIJAYA


Pembukaan Pelatihan oleh Kepala Dinas Peternakan Bojonegoro
Pelatihan peningkatan kapasitas SDM kelompok tani ternak yang menjadi wilayah sumber bibit sapi PO
 ( ongole) di desa napis kec. tambakrejo kab. bojonrgoro jawa timur.
Berbagai upaya di lakukan oleh dinas Peternakan dan Perikanan nggulo wentah/ menggembleng para petani ternak untuk meningkatkan pengetahuan peternak dalam segi pakan,pupuk,kesehatan ternak,dan pemanfaatan hasil - hasil limbah pertanian yang belum di manfaatkan secara maksimal.

Pelatihan ketiga yang di rencana dalam satu bulan 4 kali pertemuan setiap hari senin jam 10.00 Wib, di laksanakan di sekretariat Lembu Seto Napis,Tambakrejo.
Kelompok pendukung wilayah sumber bibit Lembu Seto Napis, Ustan Mandiri Dolokgede, Budi Upoyo Jatimulyo,Sinar Abadi Bakalan, dan Sumber Barokah Kalisumber Tambakrejo.

Dalam pertemuan yang ke empat  di hadiri oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ardiyono Purwanto,SH. M.Si serta Kabid Agribis Wiwik Sulistyo Spt, MM

Pelatihan tersebut di hadiri 5 desa di kecamatan tambakrejo yang menjadi desa pendukung wilayah sumber bibit Lembu Seto desa napis.
Narasumber Prof.Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS, Dr. Ir. Mashudi, M.Agr.Sc dan Dr.Ir. Marjuki,MSc menjelaskan pakan jerami padi yang di amoniasi bisa di ganti dengan apa saja misal tebon jagung dan lain-lain.

Pakan yang menjadi masalah besar di dunia peternakan terutama di bojonegoro, bahwa Bojonegoro sudah menjadi wilayah sumber bibit sapi PO onggole, maka wilayah tersebut di fokuskan dan di latih secara inten untuk bisa menjadi peternak-peternak handal di bojonegoro.

Menurut Prof.Chuzaemi bahwa urea itu sangat membantu sel dan serat mudah tercena di dalam tubuh sapi.
Urea juga merupakan sumber gas NH3yang murah dan mudah di dapat, tujuan dari penggunaan urea adalah meningkatkan nilai gizi jerami padi yaitu meningkatkan protein, meningkatkan daya cerna, meningkatkan konsumsi cerna, dan meningkatkan reproduksi pada sapi.

Pembuatan jerami padi urea amoniasi harus tertutup menurut Prof. gas yang berada di jerami tidak menguap keluar tetapi gas tersebut agar terserab oleh jerami  yang sdh di buat.
Untuk pembuatan pakan tersebut siap di sajikan kepada ternak sapi jerami amoniasi umur 10 - 14 hari.
Perbandingan bahan 100kg  100 kg air + 4 kg urea.
Pakan model tersebut bisa di simpan sampai berbulan bulan bahkan satu tahunpun tak jadi masyalah.

Jadi pakan sejenis amoniasi ini dapat meningkatkan protein yang sangat tinggi bagi hewan ternak.
Dari beberapa jenis pakan Prof. Chuszaemi juga memberikan ilmu cara membuat pakan silase yang bagus dan berkualitas karena pakan silase terdapat sumber energi dan protein tinggi.

Sabtu, 25 Juni 2016

PENANAMAN BIBIT KALIANDRA DI LAHAN KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI

Penanaman bibit kaliandra
Kuliayah Kerja Nyata yang di laksanakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bertempat di desa dolokgede takbakrejo telah melakukan satu hal kegiatan di masyarakat.
Kegiatan penanaman Leguminosa tanaman hijauan pakan yang berkadar protein tinggi untuk kebutuhan pakan kambing domba.

Kegiatan yang kedua kalinya setelah perencanaan bersama kelompok tani ternak Ustan Mandiri dalam hal penanaman Kaliadra untuk pakan kambing domba.
Sabtu 25 juni 2016 Mahsiswa KKN melakukan penanaman bibit kaliandra di lahan hijauan kelompok Ustan Mandiri dolokgede.

Kegiatan ini telah menjadi program sejak awal dari pelaksanaan KKN yang berada di dolokgede sejak tahun 2014-2016. 
Di tahun 2016 kali ini yang terahir kalinya desa dolokgede mendapatkan jatah kegiatan pelaksanaan KKN UGM untuk membantu dan mengabdi di masyarakat baik di bidang peternakan maupun bidang industri kratif dan juga banyak bidang-bidang lainya.

Kamis, 23 Juni 2016

2 KELOMPOK TERNAK ADAKAN DISKUSI BARENG BERSAMA KKN UGM YOGYAKARTA DI DOLOKGEDE

Diskusi pelaksanaan kegiatan ternak KKN UGM Yogyakarta
Penanggung jawab bidang Village Breeding Center domba kambing  KKN PPM UGM Yogyakarta Yunda Aditya Cristin dan Jonathan Wibowo membuka diskusi bersama yang perdana di kegiatan Kuliyah Kerja Nyata di dolokgede Bojonegoro.

Kamis malam 24 juni 2016 menjadi agenda pertemuan dua kelompok Ustan Mandiri dolokgede tambakrejo dan Rukun Mulyo desa bondol Kec. Ngambon yang menjadi binaan UGM melakukan diskusi bareng merencanakan kegiatan minggu depan yang akan di lakukan oleh  mahasiswa UGM bersama kedua kelompok tersebut.

Kegiatan minggu depan  yang akan di lakukan adalah penanaman Leguminosa tanaman Kaliandra di lahan hijauan kelompok Ustan Mandiri dan Rukun Mulyo Bondol.
Abdul salam mengidentifikasi permasalahan - permasalah yang di alami oleh kelompok untuk di jadikan bahan diskusi bareng mencari solusi dan di jadikan bahan kegiatan oleh KKN di kelompok Rukun Mulyo desa Bondol.







KKN PPM UGM AKAN BERSINERGI DENGAN KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI

Surfai lahan hijaun ustan mandiri KKN UGM 2016
Penerjunan KKN PPM UGM 2016 yang ketiga kalinya di desa dolokgede kecamatan tambakrejo bojonegoro jawa timur, kini yang terahir kuliayah kerja nyata di desa dolokgede.
Kegiatan awal yang di lakukan oleh tim KKN jurusan Peternakan melakukan surfei lokasi lahan hijauan milik kelompok ustan mandiri yang menjadi percontohan peternakan kambing domba di bojonegoro barat.

Program tahun 2016 kelompok tani ternak Ustan Mandiri mulai bermimpi membuat kampung wisata ternak yang nantinya akan di bantu oleh tiem KKN UGM untuk menyiapkan segala persyaratan untuk menjadikan sebuah kampung ternak di desa dolokgede.

Membuat kampung ternak tidaklah mudah di wujudkan perlu waktu 4-5 tahun untuk mewujudkan sehingga kelompok perlu membuktikan kekompakanya dan semangat yang tinggi juga lider-lider yang berjiwa sosial besar sebagai pelopornya.

Dalam surfai KKN akan membantu kelompok untuk sebuah tanaman leguminosa dengan tanaman Kaliandra yang akan di tanam di lahan hijauan sebagai pagar hidup rumput odot dan setia.
Tidak hanya itu Mahasiswa KKN juga ada bantu sekaligus menanam rumput brachriaria,stek batang kolojono, dan kaliandra tanaman yang berjenis isekitarnya.

pelaksanaan penanaman akan di lakukan hari sabtu tanggal 25 juni 2016 bertempat di lahan hijauan kelompok Ustan Mandiri Dolokgede, kegiatan tersebut akan di lakukan bersama dengan anggota dan pengurus kelompok dan di bantu oleh mahasiswa KKN UGM Yogyakarta.

DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO MELATIH KELOMPOK MENJADI PETERNAK TERPADU



 
kiat sukses menjadi peternak

Kepala dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro menginfomasikan bahwa populasi hewan ternak kambing domba di kabupaten bojonegoro mencapai 200.000 ekor.
Maka dari itu bojonegoro termasuk  daerah yang bisa mensuplai daging kambing domba nomor lima di jawa timur.

Problem yang paling besar menurut kepala dinas Ardiyono Purwanto, SH,MSi. bahwa di bojonegoro sering terjadi ke tidak suksesan pemerintah dalam melakukan bantuan terhadap para kelompok ternak di akibatkan ketidak beresan kelompok dalam mengelola ternak bantuan.

Hal tersebut di buktikan dengan ketidak jelasan kelompok dalam keadministrasian yg kurang jelas sehingga bantuanpun tidak jelas pula, tidak hanya itu saja problem peternak di bojonegoro menurut beliau peternak atau kelompok ternak di bojonegoro kurang produktif dan inovatif dalam mengelola peternakan, sehingga kelompok ternak susah untuk berdaya.

Dari problem di atas Dinas Peternakan dan Perikanan mengadakan motivasi besar besaran untuk mengundang narasumber dari Bogor untuk memotifasi kelompok ternak di bojonegoro agar muncul ide kreatifnya sehingga peternak dapat mewujudkan peternakan yang terpadu.

Kegiatan pelatihan dan motifasi yang di lakukan oleh Dinas Peternakan di mederatori oleh Kabid Agribis  Wiwik sulistiyo Spt,MM untuk memimpin jalanya acara di gedung pertemuan dinas peternakan dan perikanan bojonegoro.

Budi susilo setiawan  adalah narasumber yang bisa membawa fikiran peternak bojonegoro menjadi terbuka dan termotifasi bahwa beternak sangat besar sekali peluang-peluang yg ada di dalanya yang bisa di jadikan bisnis harian , minguan maupun bulanan serta tahunan.

Populasi kambing domba di Indonesia mencapai 260.000.000 ekor data yang tercatat di pemerintah hingga saat sekarang, tetapi itupun belum mampu untuk mencukupi kebutuhan daging di jagobotabek, karena pengkomsumsi daging terbesar adalah di kawasan tersebut.
 
Di daerah puncak bogor dan sekitarnya kebutuhan kambing domba perhari butuh 250 ekor untuk di komsumsi oleh masyarakat sekitar,terutama di rumah makan sate dan restourant.
Dalam hal ini kebutuhan di bogor saja meningkat belum di kota nkota di seluruh jakarta.

dalam acara tersebut peserta dilatih cara menejemen kandang , pakan, dan penjualan serta perawatan kambing domba, sehingga para peternak dapat melakukan dan terinfirasi peternakan di Mtra Tani Farm yang ada di bogor jawa barat.

Dalam segi pembuatan pakan dan pemberian hijaun kambing domba membutuhkan PK 12-13% untuk kebutuhan nutrisi yang harus di serap oleh kambing domba.selain itu kebutuhan yang harus tersedia adalah Protein kasar yang di butuhkan untuk domba 12-14% sedangkan kambing 20-24% PK

Kegiatan yang di lakukan oleh Dinas Peternakan di bagi menjadi dua jadwal dari bojonegoro timur sehingga kegiatan di jadikan dua hari pertemuan.
kegiatan momen bulan puas panitia juga menyiapkan takjil dan buka bersama di gedung pertemuan Dinas Peternakan dan perikanan Bojonegoro.



Rabu, 22 Juni 2016

JEMBATAN EXTRIM IRIGASI DOLOKGEDE YANG MENGHUBUNGKAN DESA SENDANGREJO

Jembatan Jalur irigasi yg antara desa dolokgede dan sendangrejo
Jembatan exstrim  dengan panjang 200 meter yang melintang kali gladakan yang membentang antara desa dolokgede dan sendangrejo kecamatan tambakrejo kabupaten bojonegoro, jembatan ini menjadi jembatan alternatif bagi masyarakat yg hobbi tantangan adu nyali, karena jembatan dengan ukuran lebar 1 meter dengan pembatas tepi hanya 70 cm, panjang 200 meter dengan ketinggian 12 meter dari permukaan tanah menjadi perlintasan alternatif bagi warga desa dolokgede dan sedangrejo.

Dengan jarak tempuh antara desa dolokgede dengan sendangrejo 2 Km dengan jalan melingkar melintasi desa mulyorejo ke desa dolokgede, tetapi ini bisa di tembuh dengan jarak pendek dengan jalur alternatif lewat jembatan extrim  dengan panjang 200 meter sudah nyampek desa dolokgede maupun sendangrejo, jembatan alternatif ini hanya di lintasi bagi orang-orang yang bernyali besar dan tidak takut pada ketinggian.


Pada pagi hari banyak warga yang melintas untuk potong kompas dalam melakukan aktifitas mereka sehari hari, jembatan ini di desain apik di  bak air yang melintas di bawah jembatan atasnya di pakai untuk pejalan kaki dan juga ada yang bersepeda ontel yang melintasnya.
Jika sudah berada di tengah tengah jembatan kita bagaikan di atas awang-awang karena kanan kiri kita nampak jelas pemandangan permukaan tanah yang berada di bawah tanpa terhalang suatu apapun, bagi yang takut dengan ketingian jangan sekali-kali mencoba untuk melintasnya bisa berbahaya.

Tempat ini kerap di jadikan tempat adu nyali bagi orang-orang yang hobby petualang alam dan banyak rintangan.
Jembatan Biru yang menjadi sebutan para warga setempat karena jembatan extrim tersebut berwarna biru dan jembatan tersebut sering di jadikan lintasan para pedagah kayu batangan pakai sepeda di saat pagi hari, merut pemakai jalan jembatan ini adalah jalan yang paling aman dan nyaman.








Selasa, 21 Juni 2016

PENERJUNAN MAHASISWA KKN PPM DI BOJONEGORO DARI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

Penerimaan KKN UGM Yogyakarta di Dolokgede
Penerjunan mahasiswa KKN PPM di Bojonegoro oleh Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,
Dalam penyerahan dan penerimaan KKN di tempatkan di desa dolokgede dari 3 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Ketiga Kecamatan yang akan di tempati KKN yakni Kecamatan Tambakrejo Tepatnya di desa Dolokgede, Kecamatan Gayam di tempatkan di Desa Ringintunggal dan Kecamatan Dander di Desa Ngunut.

Dalam acara penerimaan mahasiswa KKN Dosen pembimbing Dr. Widodo menyerahkan kepada pemkab dan jajaran Muspika dan desa untuk mengawasi dan juga membimbing Mahsiswa selama kuliah kerja nyata di desa desa wilayah kecamatan masing masing.

Kegiatan penerimaan Mahasiswa KKN dihadiri dari berbagai instansi pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Universitas Gadjah Mada tahun 2016 menerjukan Mahasiswanya di bojonegoro sejumlah 78 Mahasiswa KKN yakni 22 mahasiswa di Dolokgede Tambakrejo, 27 Mahasiswa di Kec. Gayam dan 29 Mahasiswa di Kec. Dander.

KKN yang di terjunkan di bojonegoro meliputi beberapa jurusan yakni jurusan Agro,Teknik, Mifpa,Homaniora, Ekonomi bisnis dan Peternakan.

Penerimaa di wakili oleh asisten 1 Pemkab bojonegoro joko Lukito Kabak Pemerintahan, Dalam penerimaan KKN beliau berpesan kepada Mahasiswa yang nantinya terjun kemasyarakat untuk mengabdi dan bekerja untuk masyarakat, harus bisa berbaur dengan masyarakat pedesaan.

Menurut beliau lingkungan di masyarakat dengan fakultas sangat berbeda maka dari itu adik-adik KKN nantiyaagar bisa saling memahami karakter satu sama lain serta SDM masyarakat yang masih rendah di pedesaan.

Dari kegiatan KKN ini Pemkab berharap ada kegiatan yang bermanfaat dan berguna yang dapat di rasakan oleh masyarakat.

Minggu, 19 Juni 2016

SAPI KELOMPOK KEDUNG NGGONDANG MAMPU HASIKAN 20 TON PUPUK PERTAHUN

Proses pembuatan pupuk kompos
Ada 3 lokasi pembuangan kotoran ternak sapi di selatan ,timur dan utara kandang bersama kelompok Kedung Nggondang desa jono Kec. Temayang, untuk menyukupi kebutuhan pupuk di desa jono kelompok siap untuk kerjasama dengan Gapoktan untuk saling menhidupi satu sama lain.

Peternaka
 tak akan bisa lepas demikian juga petanipun taka dapat memutus rantai yang sudah lama bahkan zaman nenek moyang kita yang namanya peternak tak lepas dari petani, karena kedua pelah pihak tersebut saling membutuh dalam melaksanakan kegiatan.

Minggu 19 juni 2016 kelompok mengadakan pembuatan pupuk kompok secara bersamaan di dua tempat dalam satu lokasi.
Dengan peralatan yang seadanya kelompok tetap semangat dalam melaksanakan rutinitas yang menjadi kewajiban tersendiri dan tugas serta posisi masing-masing anggota.

Kasun Muji sebagai penanggung jawab atas kegiatas pembuatan pupuk kompos menjadi instruktur bagi anggota yang bagian devisi pupuk kompos.
Kegiatan masih dilakukan secara manual dengan alat seadanya.

KELOMPOK TERNAK KEDUNG NGGONDANG DESA JONO SUDAH MEMILIKI LAHAN HIJAUAN

Lahan Hijauan Kelompok ternak Kedung Nggondang
Sebuah kelompok ternak yang sudah di anggap layak dan mampu untuk melaju cepat dalam berkegiatan ternak adalah kelompok yang sudah cukup dengan kebutuhan pokok dalam mengelola ternak itu sendiri,
Dewan Pengarah kelompok Mariyanto telah memberikan suatu contoh ke pada kelompok untuk mengembangkan sumber pakan hijauan ternak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Dengan lahan 1/4 H pak Mariyanto telah  menanami 3 jenis rumput dengan kadar nutrisi yang berbeda-beda dengan tanam tumpang sari.
Metode ini telah di lakukan oleh Dewan pengarah kelompok untuk menambah kebutuhan hijaun pakan, selain di tanami rumput di sela-sela rumput juga di tanami berupa sayur-sayura berupa kacang panjang, waluh dan pisang.

Tanaman rumput baru berusia 1 bulan, dengan contoh tersebut di harapkan kelompok bersama anggotanya bisa terinfirasi dengan apa yang telah di lakukan oleh dewan pengarah.