Tampilkan postingan dengan label BUDIDAYA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BUDIDAYA. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 April 2020

Dampak Dari Pemotongan Rumput Yang Benar

Pemotongan Rumput Yang Sempurna di KTT Ustan Mandiri Dolokgede


ustanmandiri.com   Dampak Dari Pemotongan Rumput Yang Benar, pemotongan atau pemanenan rumput gajah akan lebih bagus jika pemotongannya dengan cara baik dan benar.

Rumput gajah/Raja setia yang banyak dibudidayakan di KTT ( kelompok tani ternak ) Ustan Mandiri Ds. Dolokgede, Kec. Tambakrejo, Kab. Bojonegoro, mampu bertumbuh bagus dan sempurna berkat pemahaman dan pengetahuan peternak cara memanen yang baik dan benar.
 
Pembinaan  yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan setempat membuat pengetahuan para peternak Ustan Mandiri semakin meningkat, itu dibuktikan dengan cara menanam dan memanen rumput gajah dengan baik dan benar.

Sebelum penanaman, pembuatan parit dengan jarak parit 150 cm hingga 200 cm dengan jarak penanaman 100 cm per batang rumput dengan selokan dengan kedalaman 40 cm.
Masa pertumbuhan awal penanaman 0 hari hingga 60 hari, selanjutnya pertumbuhan yang keduakali tanaman rumput ini bisa tumbuh maksimal butuh waktu panen 40 hari.

Biar pertumbuhan lebih bagus dan cepat panen, rumput butuh perawatan pemupukan sekali panen,  pemupukan dilakukan paling bagus pada saat umur tanaman 15 hari.

Untuk masa panen yang paling bagus  peternak Ustan Mandiri memanen di usia rumput 40 hari , karena pada saat itu rumput sudah muncul batang satu hingga dua ruas yang kadar nutrisi sangat baik,  serat, karbohidrat dan protein  yang cukup disaat usia tanaman rumput dipanen.

Perlu diperhatikan disaat memotong atau memanen rumput agar pertumbuhan tunas rumput dapat tumbuh dengan sempurna dengan cara memotong rata dengan tanah seperti foto diatas.

Dengan cara demikian pertumbuhan tunas akan lebih baik dan sempurna karena akannya langsung menempel pada tanah.
Baik sobat ternak, semoga artikel ini bisa menginsfirasi anda pagi para peternak di  Nusantara.  

Kamis, 26 Maret 2020

Pematang Sawah Jadi Lahan Hijauan Pakan Ternak


 
Pematang Sawah dijadikan Lahan Hijauan Pakan Ternak
ustanmandiri.com   Pematang Sawah Jadi Lahan HPT, Hijauan Pakan Ternak tiga tahun terahir di Desa Dolokgede sangat meningkat signifikan, KTT ( kelompok tani ternak ) Ustan Mandiri adalah salah satu kelompok yang merintis dan  membudidayakan rumput jenis Gajah Odot dan Gajah Setia ini sejak tahun 2013 yang lalu, tumbuh tumbuhan ini sudah tersebar dan banyak dibudidayakan di beberapa tempat  di Desa Dolokgede dan  sekitarnya.

Bila anda berjalan jalan ke sawah yang berada di Desa Tersebut, anda akan banyak menjumpai tanaman jenis ini di beberapa lahan baik lahan dataran tinggi maupun dipematang pematang sawah.

Budaya yang sangat bertentangan dengan budaya lingkungan petani di masyarakat Desa tersebut, tindakan  tersebut sempat menjadi masalah yang sangat aneh dan konyol  bagi para petani setempat.

Penanaman yang dilakukan oleh salah satu perintis KTT Ustan Mandiri, Muhammad Ali , menanam rumput  adalah salah satu tindakan yang merugikan dan sebagai penggangu tanaman pangan yang lain, menurut petani rumput  harus dimusnahkan pada saat itu.

Setelah tiga tahun setengah  kemudia KTT Ustan Mandiri telah membuktikan bahwa manfaat menanam rumput bagi petani dan ternak adalah sesuwatu hal yang sangat menguntungkan, selain tanaman pangan panen, petani juga sangat ringan beban merumput dan juga hemat waktu untuk mencari pakan ternak.

Dan sekarang hampir seluruh pematang sawah yang dimiliki oleh Petani Ternak di Desa Dolokgede tak luput dari penanaman rumpu gajah, baik gajah odot maupun gajah setia.

Pembenahan Lahan dan Peremajaan HPT KTT Ustan Mandiri


 
Pembenahan lahan HPT KTT Ustan Mandiri
ustanmandiri.com    Pembenahan Lahan dan Peremajaan HPT KTT Ustan Mandiri. Perilaku Yang Berbeda Petani Dan Peternak Ustan Mandiri, Hijauan Pakan Ternak milik kelompok kamis, 26 maret 2020 dilakukan bembenahan lahan dan peremajaan rumput. 

Perilaku yang sangat berbeda dilakukan oleh peternak di Desa Dolokgede, banyak diluar sana  masyarakat membenahi lahan pangan untuk komsumsi manusia, tapi di Ustan Mandiri justru malah merawat dan memupuk serta membudidayakan rumput.

Bagi Petani rumput adalah salah satu tumbuhan yang sangat merugikan dan menggangu tanaman maka perlu dilakukan pembasmian berbeda dengan Peternak, tumbuhan tersebut justru sangat membantu dan menguntungkan serta menghasilkan.

Tujuan yang sangat berbeda tetapi saling membutuhkan, di Pedesaan yang namanya peteni juga menyandang menjadi  peternak, Hal ini banyak kita jumpai  di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Dari total jumlah penduduk 60% adalah mayoritas petani dan peternak, maka dari itu dua setatus yang berbeda tetapi saling membutuhkan, biar kedua dua berjalan sesuwai dengan setatusnya petani ternak di desa tersebut banyak memanfaatkan pematang sawah digunakan lahan pakan pakan ternak untuk memncukupi kebutuhan ternaknya.

Bagi yang punya sapi lebih dari 8 ekor, petani ternak di Desa Dolokgede menginveskan lahannya satu petak untuk di tanami rumput gajah untuk pakan ternak.
Dari sinilah yang disebut antara petani dan peternak menjadi satu dan bisa maju bersama.