Selasa, 27 Desember 2022

P4S Ustan Mandiri Latih 20 Petani Ternak Asal Sukosewu Bojonegoro

 

Ustan Mandiri

Bojonegoro,27 desember 2022. P4S Ustan Mandiri Latih 20 Petani Ternak Asal Sukosewu Bojonegoro.   Dalam rangka peningkatan sumberdaya patani ternak desa kalicilik kecamatan Sukosewu , Kabupaten Bojonegoro, jawa timur, Pemerintah Desa memfasilitasi warganya untuk belajar di pusat pelatihan pertanian dan perdesaan swadaya P4S Ustan Mandiri Tambakrejo Bojonegoro jawa timur.

Selasa 27 desember 2022 Kepala desa Kalicilik, Moh, Khoiri, menjelaskan bahwa kedatangan pemdes berserta masyarakat petani ternak hanya ingin belajar membuat pakan ternak dan pengolahan limbah peternakan. “ tujuan kami kesini kepingin mengetahui cara membuat kosentrat dan pupuk kompos dari limbah peternakan” ujarnya saat memberikan sambutan di pembukaana pelatihan di sekretariat P4S Ustan Mandiri Rt 04 Rw 01 Desa Dolokgede, Tmbakrejo, Bojonegoro.

Di tempat yang sama, Muhammad ali, selaku ketua P4S Ustan Mandiri sekaligus narasumber dan instruktur pelatihan menjelaskan, “ tujuan yang sangat tepat, untuk menghadapi kelangkaan pupuk pemdes kalicilik menghantarkan masyarakat petani ternak untuk belajar membuat pupuk kompos di kami” ungkap ketua P4S Ustan Mandiri.

Selain pembuatan kompos peserta juga dilatih membuat pakan konsentrat dengan bahan baku dari limbah pertanian di sekitar lingkungan peserta pelatihan.

Dengan semangat yang luar biasa petani ternak desa kalicilik, Mustofa, merasa sangat senang atas penjelasan narasumber yang menjelaskan kebiasaan yang sudah lama di lakukan oleh petani ternak merasa benar ternyata salah di dalam melaksanakan usaha peternakan.

“ Baru tahu saya, ternyata air minum sapi tidak boleh di batasi “ tuturnya saat melakukan praktek pembuatan kosentrat di kandang belajar P4S Ustan Mandiri Desa Dolokgede.

Dari pelatihan tersebut, pemdes berharap petani ternak di desa kalicilik dapat mengembangkan usaha peternakan lewat kelompok ternak serta mampu mengolah kotoran hewan menjadi pupuk sehingga petani ternak kawatir dengan terjadinya kelangkaan pupuk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar