Senin, 07 Desember 2015

KELAPA, CUKA DAN MINYAK GORENG TERNYATA BISA MENETRALKAN RACUN PADA HEWAN TERNAK

Ustan Mandiri
Di dunia peternakan sekarang sudah mulai canggih dari berbagai manajen dan perawatan hingga pengobatan ternak, dari situlah para peternak menjadi besar dan suksem dalam menggeluti usaha peternakan.
Tapi perlu kita tengok di belakang, bahwa peternakan yang berada di kampung yang masih menggunakan ilmu-ilmu tradisional dalam beternak sehingga mengakibatkan popularitas ternak lambat di banding pengusaha peternakan di daerah-daerah pegunungan dengan cuaca dingin.

Peternak yang berada di derah subur yakni di pinggiran gunung akan lebih sejahtera di banding peternak di kawasan datar dan gersang, apa sebabnya?  karena peternak yang berasal di derah pegunungan akan lebih banyak dan melimpah dalam persoalan pakan terutama pakan hijaun.

Pengalaman kami yang berada di desa dan jauh dari pegunungan maupun hutan, jadi inilah persoalan yg selama ini kami hadapi di di desa di dunia peternakan.
Dari situlah sekelompok masyarakat yang bergabung di sebuah kelompok peternakan yang berdirisejak tahun 2011 yang lalu.   kelompok tersebut memakai sistim betrnak agak modern dalam menjalankan usahanya, dari beberapa kegiatan yang di lakukan oleh sekelompok peternak di desa dolokgede adalah salah satunya membuat pakan fermentasi maupun silase karena sering keterbatasan pakan hijauan.

Dari masalah di atas para peternak ahirnya membuat racikan pakan yang kadang bahan pakan tersebut sangat berbahaya bagi ternak kita, misalya rumput-rumput yang mengandung racun, singnkong/ketela pohon, dll.
Maka sekelompok ustan mandiri ini membuat ramuan alternatif itu menurutnya adalah sebuah pertolongan pertam yang segera di lakukan oleh sekelompok peternak tersebut dalam menangani ternaknya terkena racun,  menurut ketua kelompok Muhammad Ali   ramuan tersebut adalah fersi Ustan Mandiri saja.

bahan yang sering di gunakan jika ternak yang di pelihara oleh anggota kelompok terkena racun adalah ' air kelapa, cuka, dan juga minyak goreng.
untuk meraciknya dengan cara cuka di campur dengan air kemudian di minumkan.
cara yang kedua adalah dengan air kelapa yang di minumkan ke pada ternak dengan tujuan racun yang berada di dalam perut ternak dapat netra kembali.
yang ketiga di kasih minyak goreng dengan cara yang sama.

Rangkaian di atas hanya pertolongan pertama setelah itu segera lakukan penangan yang lebih inten
dari dulu sekelompok tani ternak ustan mandiri selalu menggunakan racikan tersebut.

" versi Ustan Mandiri "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar