Kamis, 05 Mei 2016

PERSENTASI PROGRAM PASCA PENURUNAN MAHASISWA KKN UGM DI BOJONEGORO

Ustan Mandiri Dolokgede
Ustan Mandiri Dolokgede bersama Rukun Mulyo desa Bondol Kacamatan Ngambon Bojonegoro berkordinasi dengan UGM tentang pasca penurunan KKN tahun 2016.
Karena menurut Dr. Widodo selaku koordinator KKN UGM yang bertempat di Tambakrejo dan Ngambon meneruskan program yang dua tahun  lalu telah di lakukan oleh KKN PPM UGM Yogyakarta.

Pada tahun 2016 ini pihak koordinator menjelaskan bahwa KKN kali ini adalah mengembangkan program yang sudah ada dan berjalan yg pernah kita bina selama dua tahun yang lalu.
Bidikan utama tetap peternakan yang akan di jalankan bersama mahasiswanya dan juga ada industri kraetif masyarakat dolokgede maupun bondol.

Mahasiswa KKN akan di turunkan pada bulan juni sekitar tanggal 19 mendatang.
Ditengah asyiknya berdiskusi bareng dengan Mahasiswa nampak seorang staf Dinas peternakan bojonegoro yang kebetulan hadir di tengah - tengah mereka yakni Ibu Purwati staf Budidaya yang kebetulan alumni UGM di fakultas peternakan.

Pertemuan di Universicy Club yang di hadiri 2 narasumber dari fakultas peternakan dan juga 28 mahasiswa dari berbagai jurusan untuk saling berdiskusi membuat perencanaan Kuliyah Kerja Nyata di Dolokgede Ngasem dan Bodol.

ASKOLTER Asosiasi Kelompok Ternak BOJONEGORO MERENCANAKAN DATA BIS TERNAK

Asosiasi Kelompok Ternak sebojonegoro
Pengembangan peternakan di bojonegoro di upayakan dapat menyebar di seluruh desa yang terdapat potensi ternak sesuawai dengan program Bupati Kang Yoto Lumbung Pangan dan Energi untuk Negri.

Askolter (asosiasi kelompok ternak) Bojonegoro, mengadakan pertemuan rutin yang dilakukan di sekertariat kelompok ternak sapi Kedung Nggondang desa Jono Kecamatan Temayang.
Dalam pertemuan tersebut Askolter merencanakan untuk melakukan pendataan secara detail dan konkrit untuk di jadikan data bis askolter sendiri sebagai antisipasi adanya hal-hal yang yang waktu dekat akan dibutuhkan.

Selain itu Askolter juga menekankan kepada semua pengurusnya yang sudah bergabung di asosiasi ini untuk lebih konsisten dan aktif dalam melakukan kegiatan yang di laksanakan oleh asosiasi.
Ketua Asosiasi Mariyanto menjelaskan bahwa Asosiasi kelompok ternak Bojonegoro ini di harapkan mampu untuk mengatasi masalah maslah peternakan terutama di bidang pakan dan penjualan.

Kelompok ternak yang sudah bergabung di Askolter diantaranya ada Kelompok" Kedung Nggondang desa Jono kecamatan temayang, Margi Rahayu, Dari desa Jatiblimbing Kec. Dander, Kelompok Lembu Seto desa Napis Kec. Tambakrejo, Ustan Mandiri  desa Dolokgede Kec. Tambakrejo, Rojo Panguripan desa Kumpulrejo Kac. Kapas, SPR Kedung Adem dan SPR Kasiman
.
Dari sinilah peternakan akan di bangun bersama dengan Akolter bersama Dinas peternakan dan perikanan dalam menjalin jaringan dan komonikasi antar kelompok ternak.




Rabu, 04 Mei 2016

PTP TAMBAKREJO IKUT EVALUASI PROGRAM PERTAMINA EP DI KALISUMBER

Kegiatan PTP Tambakrejo Lokakarya Evalusi Program
Program Pemberdayaan Masyarakat desa kalisumber yang di lakukan oleh LPKP ( Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan pembangunan ) Malang Jawa Timur mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat desa kalisumber dari dana CSR perusahaan Pertamina Ep Cepu lewat LPKP jatim telah memasuki tahab 3 tahun.  dalam kegiatan tersebut LPKP telah melakukan  4 program yang di laksanakan bersama masyarakat dalam kurun 3 tahun.

Salah satu programnya adalah peternakan Kambing Domba yang di lakukan oleh 3 kelompok ternak yakni, Kelompok ternak Maju jaya, Sumber Barokah dan Barokah Jaya.
Pada tahun 2013 Pertamina Ep telah membatu 90 ekor Kambing Domba lewat LPKP malang, untuk pemberdayaan masarakat di daerah Tiung Biru darerah pengeboran sumber minyak di tambakrejo bojonegoro.

Dalam Lokakarya yang di gelar oleh LPKP malang mengundang beberapa pihak intansi yang terkait dalam program program tersebut. 
Acmad Moechid PTP Tambakrejo yang kali ini mewakili dari Dinas Peternakan Bojonegoro berpesan dalam penyabutan evaluasi program, bahwa kelompok ternak yang berada di desa kalisumber ini harus berusaha lebih baik lagi dalam mengingkatkan populasi kambing domba bantuan pertamina Ep.

USTAN MANDIRI BERBAGI PENGALAMAN DI KELOMPOK PETERNAK KAMBING DOMBA DI KEC. PURWOSARI KALITIDU

Ketua Kelompok Ustan Mandiri Dolokgede
Dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro gencar-gencarnya melakukan kegiatan pembinaan kelompok peternak yang berada di daerah kabupaten.
Pembinaan kali ini di di tempatkan di desa pojok kecamatan purwosari yang di hadiri 6 kelompok peternak di kecamatan purwosari kalitidu.

Enam kelompok tersebut yang telah menerima bantuan hibah hasil musren tahun 2015 berupa kambing, domba dan bebek potong,  pembinaan ini bertujuan agar kelompok-kelompok peternak di wilayah kecamatan tersebut dapat memenuhi admintrasi kelompok agar supaya klompok terbebas dari pemeriksaan kepada inspektorat kabupaten.

Banyaknya kelompok-kelompok ternak yang berada di desa yang tak mampu dengan kelengkapan layaknya sebuah lembaga ataupun organisasi, maka Dinas Peternakan membuat kegiatan semacam ini terhadap kelompok ternak di beberapa desa di kecamatan purwosari kalitidu.

Muhammad Ali ketua kelompok Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo, berkesempatan menjadi narasumber lokal untuk berbagi pengalaman dalam beternak kambing dan domba kepada kelompok ternak yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Ustan Mandiri adalah sebuah kelompok ternak yang telah sukses di dolokgede tambakrejo dalam melakukan kegiatan beternak secara modern, demikian juga kelompok tersebut disamping melakukan kegiatan ternak juga melakukan kegiatan indutri kreatif yang bisa menambah pendapatan ekonomi bagi para anggota kelompoknya.

Dengan cara tersebut di harapkan kelompok ternak bisa lebih berkreatif dan berinovatif dalam melakukan kegiatan beternak. Banyak hal yang belum di ketahui oleh kelompok dan belum di lakukan, hanya tergendala mengenai keterbatasan pengetahuan SDM kelompok itu sendiri.

Dari problem -problem para peternak tersebut di jadikan evaluasi oleh Dinas untuk di jadikan kegiatan pembinaan di beberapa kelompok ternak.


 


Senin, 25 April 2016

KEGIATAN GANGREP DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO DI JATIMULYO TAMBAKREJO

Kegiatan GANGREP ) oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro

Kegiatan yang berlasung baik dan lancar yang di gelar oleh dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro terhadap para peternak dan petani ternak yang berada di wilayah kecamatan tambakrejo tepatnya di desa jatimulyo.

 350 ekor sapi betina di kumpulkan di 2 lokasi yang berbeda untuk di periksa dari tingkat kesuburanya terhadap reproduksi sapi betina produktif, lokasi yang di pilih oleh Dinas  tersebut adalah di dusun Kalongan dan jatiri desav jatimulyo.

Dalam pemeriksaan tersebut dari 350 ekor sapi betina di temukan 86 ekor sapi betina yang mengalami ganguan pada reprodusinya, sapi betina yang mengalami hal tersebut di sebabkan oleh pakan yang tidak berkualitas sehingga sapi betina mengalami kurang hipo fungsi yakni ganguan pada bagian reproduksinya.

Untuk mengatasi masalah tersebut Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro mengadakan kegiatan pemeriksaan ganguan reproduksi pada sapi betina daerah kawasan ternak sapi tersebut.

Sapi yang sudah mengalami ganguan pada reproduksi/ hipo funsi di berikan suntikan vitami dan hormon maupun  mineral serta obat cacing dengan cuma-cuma kepada petani peternak di desa tersebut.

Kegiatan-kegiatan ini bermula banyaknya laporan-lapora yang masuk ke dinas dengan laporan IB / Isnminasi Buatan selalu gagal untuk membuhai sapi-sapi betina yang di pelihara oleh peternak.
IB yang di lakukan oleh petugas sampai 2-3x tak membuahkan hasil.

PTP Tambakrejo Achad Moechid
Dalam kegiatan tersebut Dinas peternakan bersama petugas tim  dokter hewan Drh.Martono, Drh. Yuyun, Drh. Niken  Drh. Catur dan  Anisa.Spt alumni dari Universitas Brawijaya Malang.

Perlu di ketahui bahwa Anisa adalah salah satu putra asli desa Malingmati Tambakrejo Bojonegoro.
Dan tak lepas juga dari kegiatan tersebut para dokter hewan  juga di bantu oleh PTP ( Petugas Teknis Peternakan dan Perikanan Kecamatan Tambakrejo ) Bp. Mochid selaku tuan rumah.

Dari beberapa peternak sangat antusias sekali terhadap kegiatan kegiatan yang di gelar oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro yang di kemas dalam sebuah program kegiatan Gangrep di wilayah kecamatan tambakrejo.

Desa Jatimulyo adalah desa yang berdekatan dengan desa Napi yang sudah menjadi Kawasan pengembangan sapi PO yang telah mendapatkan sertifikat dari Gubenur Jawa Timur pada tahun lalu.

Maka pengambilan tindakan yang sangat tepat bagi Dinas Peternakan Bojonegoro untuk melakukan kegiatan tersebut.


Kepala Desa Jatimulyo Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, Teguh Widarto berharap kepada dinas peternakan , bahwa kegiatan-kegiatan tersebut sering-sering di lakukan di desanya agar bisa menjadikan pengalaman yang sangat berharga bagi petani ternak bahwa pentinya pakan yang berkualitas dan mengandung nutrisi tinggi yang di butuhkan oleh ternak sapi yang di peliharanya.



Minggu, 24 April 2016

UGM YOGYAKARTA KEMBALI MENURUNKAN KKN DI DESA DOLOKGEDE TAMBAKREJO


Surfei Lokasi KKN UGM Yogyakarta di Kandang Ustan Mandiri
Pemberdayaan Masyarakat Desa Dolokgede dalam kurun 3 tahun belakangan ini akan di lakukan kembali oleh Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang akan menurunkan mahasiswa KKN ( kuliyah kerja nyata)
Yang mana KKN ini akan langsung berkerja sesuwai dengan kebutuhan masyarakat desa dolokgede.

Beberapa potensi masyarakat yang berawal dari meping KKN tahun 2014 kini akan di lanjutkan kembali  sebagai  program lanjutan dari KKN sebelumnya.

Universitas Gadjah Mada sudah 3 th berturut-turut menurunkan mahasiswanya untuk mengabdi di masyarakat Dolokgede Kecamatan Tambakrejo kabupaten Bojonegoro yg di kemas dalam sebuah kuliyah kerja nyata KKN.

Sore tadi mahasiswa UGM yogyakarta melakukan surfei lokasi yang akan di jadikan tempat kegiatan kuliyah kerja nyata, salah satunya adalah di kandang kelompok tani ternak "Ustan Mandiri " Dolokgede.
Surfai di lanjutkan ketempat-tempat lain yang menjadi sasaran oleh mahasiswa UGM  di desa dolokgede.

Potensi yang rencananya akan diangkat sebagai aiconya Desa adalah sebuah kampung ternak yang selama ini sudah menonjol dan berjalan selama 4 thn terahir.

Selain itu juga ada beberapa  potensi yang menjadi ageda untuk menyejahterakan masyarakat Dolokgede ada pertanian organik, industri kreatif dan juga olahan makanan dari bahan pisang.

Selasa, 19 April 2016

MEMBUAT OBAT SAKIT MATA UNTUK KAMBING DOMBA

Meracik Obat Sakit Mata untuk Domba
Penyaki yang sering di derita oleh kambing ternak adalah batuk, kembung ,mencret dan sakit mata yang sering di sebut eye.
Penyakit -penyakit ini akan bisa di derita oleh kambing domba di sebabkan beberapa faktor, contohnya : kembung di sebabkan oleh pakan hijauan yang terlalu muda atau bisa dari pakan fermentasi yang langsung di kasihkan dalam keadaan masih terasa panas jika di pegang.

Kemudian menret juga sama dengan pakan hijauan yang terlalu muda dan juga terlalu banyak serat halus misalnya pakan yang berprotein tinggi seperti ampas tahu dll.
Sedangkan sakit mata di sebabkan banyak faktor misal kandang tidak bersih,  sanitasi tdk tertata, pergantian musim dan juga sirkulasi udara di kandang kurang maksimal.

Di kelompok ternak Ustan Mandiri membuat obat tradisional yang bahanya terbuat dari bahan-bahan tanaman toga yang sangat banyak kita jumpai di pekrangan masyarakat pedesaan.

Jeruk nipis sangat ampuh untuk di jadikan obat tetes mata pada hewan ternak sapi,kambing dan domba sehingga peternak lebih hemat dan ekonomis untuk biaya perawatan ternak.
Caranya jeruk nipis di ambil airnya kemudian di taruh pada botol bekas obat tetes mata manusia dan di jadikan tetes mata pada hewan ternak.

Lakukan pagi, siang dan sore untuk meneteskan jeruk nipis tersebut di bagian mata yang sakit, tapi perlu di ingat bahwa mengobati harus yang tidak sakit terlebih dahulu baru yang terkena virus.

PENTINGNYA MENCUKUR BULU DOMBA DEMI KESEHATAN TERNAK

Ustan Mandiri Dolokgede

Maraknya peternak di masyarakat membuat kelompok ustan mandiri Dolokgede menggelar pelatihan ternak bersama ademos, pelatihan ini bertujuan agar para peternak yang berdekatan dengan desa dolokgede melakukan hal yang sama apa yang di lakukan oleh kelompok.

Peternak tradisional banyak yang enggan memperdulikan tentang kesehatan ternak dan kenyaman ternak itu sendiri, misal mencukur bulu domba hampir tidak pernah mereka lakukan, sehingga ternak yang di pelihara oleh peternak tradisional mengalami keterlambatan di pertumbuhan ternak domba itu sendiri.

Menurut peternak tradisional hal tersebut membuat pekerjaan yang buang-buang tenaga saja apabila kegiatan tersebut mereka lakukan,  menurut mereka domba yang tak pernah di potong bulunya tak ada pengaruh sama sekali kepada domba yang mereka pelihara.

Memang sulit untuk merubah menset peternak tradisional beralih ke modern, karena menurut mereka menambahi pekerjaan saja, tetapi itu tak menjadi halangan bagi kelompok tani ternak Ustan Mandiri untuk memberi contoh  bagi  peternak yang lain.

Mencukur bulu adalah kegiatan wajib bagi sekelompok peternak Ustan Mandiri demi meningkatkan sehatan dan kesejahteraan domba itu sendiri,  pepatah mengatakan jika peternak mempedulikan akan kesejateraan  ternaknya,  maka begitu pula ternak akan menyejahterakan peternak itu sendiri.
 

ADEMOS KERJASAMA DENGAN USTAN MANDIRI MENGGELAR SINAU BARENG TERNAK KAMBING DOMBA

kandang ustan mandiri dolokgede
Pelatihan hari ke dua di acara sinau bareng ademos kerjasama Ustan Mandiri Dolokgede menggelar sinau bareng ternak domba membuat pakan berger kambing domba.
Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti beberapa materi dan juga praktek lapangan untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa mereka juga bisa melakukanya.

Kegiatan yang telah di lakukan oleh para peserta pelatihan desa Simo Kendalrejo Kec. Soko dandesa Mulyorejo Kec. Tambakrejo di kantor ademos, Hari pertama yakni mengidentifikasi kambing domba yang dikembangkan di indonesia.
Hari kedua mendintifikasi tentang penyakit yang sering di derita oleh kambing domba, sertan penyebanya dan juga cara mengobatinya.

Hari ke tiga peserta akan menerima transferan ilmu dari tim ademos mengenai bahan -bahan pakan alternatif yakni pakan fermentasi yang di berinama berger kambing domba serta cara meraciknya.
Pelatihan di rencanakan satu minggu untuk peserta dengan metode teori dan praktek lapangan.

Narasumber peternakan Muhammad Ali Ketua Kelompok tani ternak " Ustan Mandiri " menjelaskan kepada para peternak untuk lebih fokus dan serius dalam mendalami ilmu peternakan yang telah di sampaikannya.

Kebiasaan yang sering terjadi bahwa peserta yang ikut pelatihan rata-rata tidak serius dalam mengikuti pelatihan tersebut, karna apa' jika peserta blm pernah mengalami hal -hal yang pernah terjadi di kandang ternak maka peserta tersebut tidak akan serius untuk mempelajari teori dan praktek yang telah di sampaikannya.


 

BANTUAN UGM KERJASAM PERTAMINA BERHASIL DI KEMBANGKAN KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI

ustan mandiri dolokgede
Program pemberdayaan masyarakat yang di lakukan oleh UGM Yogyakartasatu tahun lalu telah mendapatkan apresiasi yang sangatb bagus oleh masyarakat desa dolokgede.
Domba yang di bantukan kepada kelompok ternak ustan mandiri sudah berhasil di kembangkan dengat sangat baik oleh beberapa anggota kelompok.

Bantuan 37 ekor domba ekor tipis setelah di terima pada bulan januari 2015 lalu selama setahun kini berkembang menjadi 94 ekor.
Sesuwai kesepakatan bersama yang telah di buat oleh pengurus serta anggota bersama UGM kelompok wajib mengembangkan dan berbagi kepada masyarakat untuk sama-sama mengembangkan peternakan di desa dolokgede.

Beberapa dukungan yang selalu terucap dari beberapa pihak untuk mendukung para peternak yang berada di desa dolokgede untuk mewujudkan desa percontohan peternakan di wilayah bojonegoro barat.

Suparji 44 th anggota kelompok ternak "Ustan Mandiri" telah memenuhi kewajibanya untuk kepada Ibu Sartiah warga setempat untuk saling mengembangkan domba bantuan UGM yang telah mereka terima setahun yang lalu.
Hari ini pak Suparji telah berbagi domba kepada masyarakat yang  lain untuk sama-sama mengembangkan dan mewujudkan kampung ternak di desa dolokgede.

 


Senin, 18 April 2016

KEGIATAN YANG SELALU TAK TERLUPAKAN DALAM BETERNAK

Pemuda magang ikut mengambil rumput di lahan ustan mandiri.
Kegiatan yang di lakukan oleh ketua Ustan Mandiri bersama dengan pemuda asal desa simo kendalrejo kc. Soko Kabupaten Tuban mengambil rumput sebagai pakan hijauan domba di kelompok.
Sinau bareng yang di gelar oleh ademos kerjasama dengan kelompok tani ternak " Ustan Mandiri " Dolokgede membuka pelatihan sekaligus praktek lapangan untuk mencetak peternak-peternak unggul dan mandiri.

Pelatihan ternak tersebut membutuhkan waktu paling lama seminggu untuk mengupas masalah- masalah penyakit dan penyebab sekaligus mengatasi penyakit yang menyerah pada domba, tidak hanya itu peserta akan di didik cara membuat kandang yg setandart , membuat pakan berger, serta merawat domba ketika bunting dan melahirkan.

Peternak yang bertujuan di briding haruslah menguasai ilmu pengembangbiakan disertai pengalaman yang bagus agar dapat berjalan sesuwai apa yang kita harapkan dalam beternak domba maupun kambing.

Ketiga pemuda tersebut melakukan kegiatan sama halnya yang di lakukan oleh pemiliknya setiap hari dalam menjalakan segala aktifitas di sebuah peternakan.