Rabu, 01 November 2017

Pelatihan Recorder Ternak Di SPR Lembu Seto Napis



Napis 31,oktober 2017 SPR (sekolah peternakan rakyat) Lembu Seto yang mendapatkan sertifikat nasional wilayah sumber bibit  sapi Ongole ( PO ).
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para kelompok untuk lebih mengenal dan kreatif sesuwai yang di harapkan oleh pemerintah.
 
Kandang SPR Lembu Seto Napis Tambakrejo
Pelatihan Rekording Ternak salah satu kegiatan yang sangat efesien di lakukan di kelompok untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan sapi sapi kelompok yang di kandang maupun yang gaduh oleh anggota.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Ardiyono p. menyampaikan kepada semua anggota dan peserta kelompok tani ternak lain yang telah mendukung wilayah sumber bibit yakni  Kelompok Ustan Mandiri Dolokgede, Budi Upoyo Jatimulyo dan Surya Abadi Bakalan lebih meningkatkan kegiatan kelompok agar pertemuan rutin selalu ada untuk menambah pengetahuan dan tukar pengalaman sesama anggota.

Motifasi dan arahan arahan oleh kepala dinas bahwa SPR harus menjadi kelompok percotohan di beberapa wilayah kecamatan di kabupaten bojonegoro, tidak hanya itu Ardiyono juga menghimbau kepada 4 kelompok yang berada di kecamatan tambakrejo untuk lebih meningkatkan SDM peternak supaya inovasi inovasi itu muncul di beberapa kelompok ternak.

Ada 4  SPR ( sekolah peternakan rakyat ) di kabupaten bojonegoro yakni SPR Mega Jaya Sekaran Kasiman, SPR Lembu Seto Napis Tambakrejo , SPR Maju Bersama Drokilo Kedung Adem dan SPR Tunas Barokah Soko Temayang.

Pada 31 oktober 2017 selasa siang Dinas peternakan dan perikanan bojonegoro bersama Dinas peternakan Provinsi jawa timur di wakili oleh Ibu Mita dan Zarkasi untuk memberikan pelatihan rekorder ternak di SPR lembu seto napis.

Kabid Budidaya Elfia Nuraini serta Kabid Agribis Wiwik Sulisyawati juga turut ikut memberikan penjelasan dan motofasi kepada kelompok agar lebih meningkat kreatifitas di dalam kelompok peternakan.

Untuk mempertahankan sumber bibit yang berada di beberapa kecamatan di bojonegoro, Dinas peternakan Provinsi Jawa Timur membuka peluang bisnis baru di dalam kandang ternak sapi PO sebagian untuk di gunakan bisnis penggemukan atau feetening sapi cross dengan modal pribadi.

Menurut Pak Zarkasi hal ini perlu di lakukan karena breeding/ pengembangbiakan  membutuhkan waktu yang sangat lama, maka dari itu kelompok di perbolehkan menambah bisnis penggemukan untuk menopang ekonomi para anggota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar