Jumat, 23 Juni 2017

Prolabsus Uteri Terjadi Pada Hewan Ternak Desa Karang Mangu Kec. Ngambon

Karangmangu 23 juni 2017, desabyang terletak di sebelah paling selatan Kecamatan Ngambon Kbupaten Bojonegoro. Karangmangu desa paling setrategis untuk beternak rumenansia gimana desa tersebut di kelilingi sebuah hutan yang cukup luas di bandingkan luas dari desanya.

Mantri hewan Imam Ghozali salah satu petugas peternakan dari Dinas Kabupaten Bojonegoro yang di tugaskan di wilayah Kecamatan Ngambon telah melakukan penangananya tentang penyakit sapi yang sama halnya dengan kejadian di kelompok ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede Kec. Tambakrejo yg mana desa tersebut masih dekat dengan Dolokgede.

indukan lemosin mengalami prolabsus uteri

Kejadian tersebut menimpa seorang peternak yang bernama Margono Rt 01 Rw 01  dusun Kedung Gureh Desa Karangmangu Kec. Ngambon. Kronologi kejadian tersebut berawal dari melahirkan pedet pada hari kamis 22 juni jam 17 ; 15 Wib. 

Sapi dara betina tersebut baru pertama kalinya mengalami kebuntingan di saat melahirkan setelah 7 jam melahirkan indukan tersebut mengeluarkan Plascenta dari Vulfanya selang 2 jam kemudian mengalami Prolabsus uteri, dari kejadian tersebut Margono peternak mengalami kepanikan yang sangat luarbiasa karena kejadian tersebut di alami pada di saat malam hari.

Margono untuk mencoba menghubungi petugas Mantri hewan yang bertugas di wilayah Kec. Ngambon pada jam 4 pagi menjelang sholat shubuh untuk meminta tolong agar sapinya segera cepat tertangani dia sangat kawatir jika hal tersebut tdk segera di tangani maka kematianlah  yang akan terjadi.

Mantri Hewan Imam Ghozali
Mantri Imam Ghozali yang sudah sangat berpengalaman menangani hal tersebut bersikap tenang dan santai dalam menangani sapi yang mengalami prolabsus sehingga indukan sapi lemosin tersebut dapat di selamatkan dari ancaman kematian.

Keterbatasan SDM peternaklah yang lagi lagi menjadi gendala dan penyebab dari kejadian prolabsus tersebut,membina peternak di kampung sangatlah sulit karena terkendala masalah pengetahuan dan keterbatasan mereka.

Kandang yang kurang memenuhi syarat bisa menjadi penyebab terjadinya  Prolab serta pakan yang kurang dari nutrisi serta kesejahteraan pada sapipun blm terpenuhi secara baik.
Adat dan budaya juga sangat berpengaruhi terhadap kesejahteraan hewan sehingga peternak sdh merasa cukup dengan kegiatan kegiatan yang selama ini telah di lakukan olehnya.


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar