Sabtu, 30 Januari 2016

KELOMPOK USAHA TARUNA MANDIRI LAHIR DI DOLOKGEDE

Kelompok Usaha Taruna Mandiri Dolokgede
Diawal tahun 2016  Desa Dolokgede terlahir lagi satu kelompok taruna yang bergerak di bidang usaha Hortikultura yakni tanaman toga yang diawali oleh 6 orang pemuda desa dolokgede.
Kegiatan ini muncul dari salah satu pemuda yang bernama Joko Guritno kelahiran Dolokgede 10 juni 1995.

Pemuda yang aktif di dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarakat, pada bulan januari tahun awal 2016 kali ini mempersembahkan kepada masyarakat  desa dolokgede untuk lebih berinovasi dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah.

Ide yang sangat cemerlah ini muncul berawal dari belajar di jogya ketika melihat di belakang kantor yang di tempati sinau bareng ada sebuah tanaman yang sangat menarik untuk di kembangkan di desa dolokgede yakni tanaman tog yang berjenis " jahe merah ".

Bulan Januari ini 6 pemuda sdh mulai mengembangkan tanaman tersebut dengan demplotnya yg swadaya sendiri untuk di buat percontohan di dolokgede.
sekarang 6 pemuda tersebut telah mempersiapkan 100 polibek di bulan februari, harapan dari kordinator kelompok ini joko guritno mentarjetkan 100 polibek setiap bulan.

Logo Kustarri Dolokgede
5 demlot yang rencananya bulan februari 2016 ini ada 5  tempat di dolokgede, 2 di Rt 04  1 Rt 06 dan 2 Rt 13,
untuk pembibitan sudah di lakukan dan sekarang sudah berusia 2 hari sejak tanggal 28 januari 2016.

Desa Dolokgede harapanya kedepan menjadi desa percontohan dari desa sekitar,ada 4 kelompok yang sudah eksis ikut serta mbangun desa.

4 kelompok tersebut yakni, kelompok ternak "Ustan Mandiri" Gapoktan Dolokgede Makmur, kelompok batik Putra Dolokgede dan lahir lagi kelompok Usaha Taruna Mandiri Dolokgede.

Kegiatan pertama akan di lakukan  pada tanggal 5 februari yakni tahaban penanaman pertama di media tanam setelah itu rencana kegiatan kedua kalinya pada tanggal 12 penanaman kedua di Rt 04 dolokgede dan selajutnya akan diadakan setiap jum'at dari beberapa demlot yang sudah di rencanakan.

Dolokgede membangun, dolokgede berkarya, dolokgede berinovasi.
Selamat berkarya Pemuda Desa  Dolokgede semoga impianmu yang sangat mulia segera terwujud.

Jumat, 29 Januari 2016

KELOMPOK USTAN MANDIRI IKUT BERPARTISIPASI MEMBANGUN DESA DALAM ACARA MUSRENBANGDES

Proses MusrenbangDes Dolokgede
Tanggal 29 Januari 2016 Balai Desa Dolokgede di penuhi masyarakat ada apa dengan kejadian tersebut?, ternyata Desa tersebut telah melakukan musyawarah pembangunan desa untuk tahun 2017 mendatang.
Kesempataan yang paling di tunggu-tunggu oleh beberapa kelompok masyarakat yang tumbuh di tengah-tengah jalanya hiru pikuk kegiatan masyarakat.
Hari jum'at adalah sebagai hari penuangan aspirasi beserta usulan- usulan dari berbagai kelompok yang di bawah naunganya desa.

Musyawarah di hadiri sebanyak 83 orang perwakilan dari beberapa kelompok yang berada di Desa Dolokgede, demikian juga musyawarah ini di hadiri oleh pihak MUSPIKA Kecamatan Tambakrejo.
Perwakilan Camat tambakrejo yang pada saat itu beliau tidak bisa hadir di tengah-tengah proses musyawarah bersama masyarakat.

Sekcam Tambakrejo Setyohartono memimpin jalanya musyawarah bersama dengan PTP juga Dinas pertanian serta Dinas Transos.
Acara di mulai jam 09 : 00 Wib di Balai Desa Dolokgede dan di buka oleh  Kepala Desa Nunuk Sri Rahayu, Kepala Desa menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk ikut berpartisipasi dalam membangun desa sesuwai Undang-Undang Desa nomor 6 tahun 2014.

Dalam kesempatan ini Kelompok Ustan Mandiri juga mendapatkan undangan untuk mengikuti MusrenbankDes, kali ini ustan mandiri masuk dalam kelompok ekonomi yang bergabung dengan kelompok tani  POKTAN dalam menyusuk usulan prioritas yang akan di ajukan ke Musren Kecamatan.

PTP Kecamatan tambakrejo juga menghadiri acara tersebut, Beliau  Bapak Moechid menjelaskan kepada masyarakat Dolokgede untuk bisa  menangkap dan memanfaatkan momen tahun 2016, bahwa anggaran untuk peternakan cukup besar di kecamatan tambakrejo angka tersebut mencapai sekitar Rp. 653.000.000 lebih untuk di anggarkan di tambakrejo.


Senin, 25 Januari 2016

PENGURUS ASPERNAS BOJONEGORO MENGGELAR RAPAT PERDANA DI KATOR DINAS PETERNAKAN

Rapat perdana aspernas bojonegoro
Maraknya peternakan di kabupaten bojonegoro,  para peternak di seluruh bojonegoro mengadakan pertemuan besar di dinas peternakan dan perikanan dari SPR sampai kelompok-kelopok peternak di pelosok desa untuk sering dan mengidentifikasi permasalahan di tiap-tiap kelompok peternak.
Dari problema ini lahirlah sebuah Asosiasi peternak di bojonegoro yang di berinama Gabungan Peternak Bojonegoro ( GPB ).

Senin 25 Januari 2016 jam 13.00 Wib di kantor Peternakan Bojonegoro adalah hari pertama bagi ASPERNAS Bojonegoro menggelar rapat internal pengurus untuk membahas visi misi serta ADART lembaga yang baru aja di dirikan pada tanggal 18 januari 2016  kemarin.

Ketua Mariyanto asal jono temayang memaparkan dan juga menjelaskan kepada semua pengurus untuk memahami terhadap visi dan misi lembaga yang telah di sepakati bersama untuk menjalankan aktifitas dan kegiatan lembaga tersebut.
Dalam rapat perdana ini di hadiri 8 orang pengurus di antaranya ketua, wakil ketua ,Sekretaris, Bendahara, pendamping SPR Bojonegoro dan perwakilan Dinas Peternakan Bojonegoro.

Lembaga ini di harapkan bisa mengordinir semua kelompok peternak yang ada di bojonegoro serta mengidentifikasi berbagai masalah di beberapa kelompok.
Hasil rapat yang berlangsung 3 jam itu menghasilkan beberapa agenda yang nantinya akan jadi kegiatan dalam melaksanakan  progam jangkan pendek, menengah dan juga program jangka panjang.

Di dalam lembaga tersebut ada 4 devisi yang akan menjadi agenda kegiatan ASPERNS yakni
Devisi Pakan,devisi kelembagaan, devisi hasil limbah pertanian dan devisi pemasaran.

Untuk rencana  pelantikan  akan di laksanakan  pada pertengahan Februarin 2016 mendatang di Gedung pertemuan  Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Bojonegoro.



Kamis, 21 Januari 2016

USTAN MANDIRI MENDIRIKAN KANDANG PERCONTOHAN LAGI DI RT 02 RW 01 DI DESA DOLOKGEDE


Tahab awal pembangunan kandang ustan mandiri di RT 02 dolokgede
Bissmilahirahmanirahim..... awal tahun 2016 kelompok tani ternak  Ustan Mandiri Desa dolokgede Kec Tambakrejo Bojonegoro, menyuguhkan kepada masyarakat di awal tahun mendirikan kandang percontohan lagi di Rt 02 Rw  01.

Di tarjetkan pada tahun 2019 bahwa kandang percontohan milik ustan mandiri bisa menyebar di tiap- tiap RT di satu desa.
Menurut Muhammad ali ketua kelompok menginginkan desa dolokgede  sebagai desa kawasan ternak yang nantinya bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk datang dan belajar peternakan.

Ditahun 2012 - 2015 ustan mandiri telah mendirikan kandang percontohan 5 unid yakni di Rt 12 di tempat  Virgian Listanto, ,  selain itu juga di tempat Kisnadi, Rt 5 Rw 02, yang ke tiga ditempat Lintisno Rt 05,   ke empat di tempat Muhammad ali, Rt 04 Rw 01 yang terahir  di tempat Punarto Rt 01 Rw 01. Kandang-kandang di bangun dua tahun yang lalu dengan  kapasitas 10 sampai 30 ekor.
 
Dan di awal tahun 2016 bertambah satu unid lagi di Rt 02  Rw 01 di tempat Bapak Kanjin.
untuk pembangunan kandang sapi yang telah di bangun ini dengan kapasitas 10 ekor.   Selain itu kelompok tani ternak juga punya beberapa kandang sekala rumah tangga dengan kapasitas 3-5 ekor, dan didesain khusus yang  sangat sederhana sekali, dengan tujuan supaya masyarakat bisa membayangkan dan dapat membuatnya dengan ekonomis.

Kelompok ustan mandiri juga mempunyai 7 unid kandang sekala rumah tangga yang juga tersebar di beberapa Rt di desa dolokgede.  Berkat perjuangan seorang pemuda yang mempunyai mimpi besar untuk merintis sebuah kampung untuk di jadikan desa ternak dan juga kampung belajar.



POWER MBAH SARIMAN TAK KALAH DENGAN YANG MUDA

Sariman kelompok ustan mandiri dolokgede
Power adalah bentuk kekuatan yang bisa menyelesaikan suatu pekerjaan maupun aktifitas seseorang tanpa ada power seseorang tak akan kuat untuk melakukan kegiatan, pada umumnya power adalah bahasa  yang sering di gunakan atau pakai oleh komonitas elektro dan juga kontraktor.

Ternyata seseorang juga sangat membutuhkan yang namanya power untuk menjalankan aktifitas sehari-hari, misalnya, Mbah Sariman 72 th warga desa dolokgede Rt 03 yang 2 tahun lalu ikut bergabung dengan kelompok tani ternak "Ustan Mandiri " masih semangat dan kuat melakukan rutinitas merawat serta mencari pakan sapi-sapinya setiap hari.

Mencari pakan adalah pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan juga waktu yang tak bisa di prediksikan, terik matahari yang begitu panas menyengat tak jadi halangan ataupun rintangan bagi Mbah Sariman bercucu 7 orang ini,  semangat yang begitu kuat di sertai power yang tinggi Sariman mampu  mencari hijauan untuk 3 sapi nya setiap hari.












Senin, 18 Januari 2016

SELAMAT DAN SUKSES ATAS TERPILIHNYA SEKERTARIS ASPERNAS KABUPATEN BOJONEGORO

Muhammad Ali ketua kelompok tani ternak Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo
Perjalanan hidup seseorang adalah yang menentukan Tuhan Yang Maha Esa, manusia hanya bisa berusaha dan berdo'a, Allahlah yang menentukanya.
Muhammad Ali ketua kelompok tani ternak yang satu satunya di desa dolokgede Kec. Tambakrejo selalu naik prestasinya di bidang sosial dan peternakan.

Pemberdayaan yang di lakukan oleh pemuda asal desa dolokgede selalu menampakan keberhasilan di tengah-tengah masyarakat di wilayah tambakrejo dan sekitarnya.
Pemuda kelahiran Bojonegoro tepatnya di desa dolokgede pada tanggal 06 Desember 1980 sudah memperlihatkan kepedulianya terhada pemberdayaan masyarakat di bidang peningkatan ekonomi kemasyarakatan dalam bentuk pendampingan di kelompok- kelompok masyarakat.

Muhammad ali mulai menampakan aktifitasnya di bidang pemberdayaan di masyarakat  mulai tahun 2007 yang lalu.
Prestasi yang dia peroleh yaitu pada tahun  2007 - 2012  menjadi kader sinau barengnya ademos di bidang pemberdayaan masyarakat di wilayah bojonegoro barat.  Tahun 2009 mendapatkan sertifikat p pertanian dan peternakan cabang Revolusi Malang Jawa Timur. Tahun 2011 mendapatkan sertifikat pelatihan tehnologi tepat guna pembuatan pakan domba dan pembuatan pupuk cair Bio urin dari CV Persada Mitra Mulia Bantul Yogyakarta.  Tahun 2012 - 2016 menjadi ketua kelompok tani ternak Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo yang berawal beranggotakan 6 orang kini berkembang menjadi 72 org.  Tahun 2014 mendapatkan piagam penghargaan dari Pof. Dr. Pratikno, M.Sos.Sc ADEMOS AWARD    Sebagai kader sinau bareng kategori Social Entrepreneur.
Tahun 2016 terpilih menjadi sekertaris ASPERNAS Kabupaten Bojonegoro.

Pemuda ini juga bercita-cita untuk mewujudkan impian besar menjadikan desa dolokgede menjadi desa percontohan yang di awali dari peternakan.

ASPERNAS LAHIR DI BOJONEGORO

Musyawarah pembentukan pengurus aspernas bojonegoro


Mengenai kelangkaan pakan ternak ruminansia di daerah bojonegoro di kala musim kemarau tiba, dari sinilah kelompok –kelompok ternak  di kumpulkan dan sering bersama untuk membahas dan juga diskusi secara inten.

Melihat dari kondisi wilayah bojonegoro, daerah yang mempunyai limbah pertanian yang sangat melimpah ruah di beberapa daerah di wilayah kecamatan yang berada di kabupaten bojonegoro.

Dari beberapa momen-momen yang baik untuk menunjang perkembangan peternakan di daerah kabupaten bojonegoro, maka Dinas peternakan kabupaten bojonegoro bersama kelompok-kelompok ternak yang aktif di beberapa wilayah membentuk sebuah perkumpulan para peternak yang di bojonegoro untuk membentuk ASPERNAS ( asosiasi pengolahaan pakan  ternak nasional ).

Tujuan dari pada perkumpulan ini di bentuk agar supaya para kelompok peternakan bisa dengan mandiri serta bisa memanfaatkan limbah-limbah pertanian di wilayah kelompok ternak tinggal, dengan tujuan memberdayakan para peternak di bojonegoro.

Dinas peternakan dan Perikan Kabupaten Bojonegoro  sangat mengharapkan kepada perkumpulan yang akan di bentuk dalam bulan januari 2016 bisa aktif dan bermanfaat bagi kelompok ternak yang ada di wilayah bojonegoro.

Wiwik Sulistiyo Kabid  Agri bisnis mengatakan bahwa atauran kelompok yang harus di taati oleh kelompok adalah anggota minimal 20 org, dan di dalam keanggotaanya tidak di perbolehkan dalam satu keluarga, sehingga kesejahteraan bersama dapat kita rasakan bersama.

Dalam pertemuan kali ini tidak hanya focus di asosiasi saja tetapi, perkumpulan ini juga menjerumus di bidang pakan serta bibit ternak dan juga penjualan daging dll.
Aspernas yang di bentuk ini di harapkan oleh dinas bisa maksimal dalam melakukan kegiatan serta dokumentasi yang lengkap untuk membuktikan bahwa aspernas benar-benar berjalan dan aktif.

Kabid Budidaya menjelaskan kepada semua kelompok peternak yang hadir dalam berdiskusi di gedung pertemuan Dinas peternakan dan perikanan Kabupaten Bojonegoro,
Bahwa pelaku/pengurus kelompok di wilayah bojonegoro agar aktif untuk laporan perkembangan kelompok ternak.
Menurut kabid budidaya mengevaluasi para kelompok-kelompok ternak yang berada di bojonegoro dan aktif  agar lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan kelompok dan juga melaporkan ke dinas mengenai perkembangan dan juga adminitrasi kelompok.



Melirik di daerah kandang masih banyak yang belum di maksimalkan menurut kabit budidaya Elfi Nuraini  seperti kotoran sapi yang masih banyak blm termanfaatkan dengan baik oleh para kelompok ternak.
PR besar di tubuh ASPERNAS beserta Dinas peternakan untuk memberdayakan para peternak agar supaya peternak lebih berkreatif dan inovatif.



Pada PRA pertemuan pembentukan ASPERNAS  ini di harapkan bisa berjalan dengan baik dan sukses peternakan bojoenoro.

Pengurus yang telah di sepakati dalam pra musyawarah  oleh para kelompok peternak yang menghadiri di Dinas peternakan dan prikanan bojonegoro.
Nama yang telah disepakati  adalah :

Ketua                          : MARYANTO  spr ( temayang )
  
Sekertaris                   : MUHAMMAD ALI ustan mandiri ( tambakrejo )

Bendahara                 : PARNI  ( kapas )

18 januari 2016 adalah menjadi catatan bersejarah bagi perkumpulan sekelompok peternak yang berada di bojonegoro yag terbentuk sebagai Asosiasi pengolahan pakan ternak nasional yg berdiri di bojonegoro.

Jumat, 08 Januari 2016

PANEN CEMPE

ustan mandiri dolokgede panen cempe
Bantuan UGM Yogyakarta kerjasama Pertamina di program pemberdayaan masyarakat peternak di dolokgede jawa timur menampakan keberhasilan,bantuan yang di turunkan berupa domba 46 ekor di ustan mandiri kini berkembang menjadi 87 ekor dalam kurun satu tahun.

Droping ternak domba yang di lakukan oleh UGM pada tanggal 11 januari 2015 sudah menampakan keberhasilan yang sangat memuaskan bagi para peternak di desa dolokgede. Kelompok ternak ustan mandiri yang satu-satunya berada di dolokgede yang mendapatkan bantuan berupa domba ekor tipis dengan sistim pengembangbiakan.

Semula kelompok ternak ini melakukan sistim pemnggemukan, karena banyak gendala yang di lalui oleh kelompok sehingga kelompok ustan mandiri merubah sistim tersebut dengan budidaya pengembangbiakan domba ekor tipis di desa dolokgede.dengan cara beginilah menurut kelompok ustan mandiri akan merahih cita-citanya untuk mendambakan sebuah kampung ternak yang satu-satunya berada di desa dolokgede kec. Tambakrejo Kab. Bojonegoro jawa timur.

Cita-cita yang sangat besar untuk membuat percontoh di hadapan masyarakat,  Ustan Mandiri bersama anggotanya untuk mewujudkan sebuah cita-cita yang amat mulia dan untuk ikut dalam membangun desa sesuwai Undang -Undang Desa yang berlaku.

Sebagai warga negara yang baik dan bertanggungjawab, setiap warga berhak untuk ikut membantu membangun desa kelahirannya, membangun tidak di haruskan berbentuk material ataupun sebuah gedung dan jalan, akan tetapi membangun bisa berbentuk yang lain demi berkembangnya dan juga memajukan desa serta menambah perekonomian bagi masyarakat pedesaan.

Kamis, 07 Januari 2016

BELAJAR TETANEN BERSAMA ADEMOS


Pembuatan POC gapoktan di kandang ustan mandiri dolokgede

"Dolokgede berkarya" itulah slogan yang di canangkan oleh pemerintah desa, BPD,Pemuda,Tomas serta Ademos yang satu-satunya media belajar para pemuda dan maasyarakat Bojonegoro barat.
LSM  yang berdiri tahun 2007 dirikan oleh tokoh ternama di Indonesia beliau adalah Prof.Dr. Pratikno,M.Soc. Sc.

Lembaga Sosial Masyarakat ( ademos ) didirikan untuk mencerdaskan masyarakat dari keterburukan Ekonomi maupun Demokrasi dan juga Kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah Bojonegoro barat.
Sebagai demplotnya ademos,Dolokgedelah desa yang di tempati kantor pusat ademos. desa ini yang nantinya akan menjadi desa percontohan pertanian , peternakan pendidikan dan juga industri kreatif masyarakat.

Pada tahun 2007 - 2011 ademos mencetuskan kader sinau bareng 47 orang di dolokgede dan sekitarnya dengan media belajar peternakan, pertanian dan juga keorganisasian masyarakat.
Kali ini ademos menggelar sinau bareng bersama masyarakat untuk membuat pertanian organik bersama Gapoktan" Dolokgede Makmur".

Sinau Bareng di ikuti 3 oleh kelompok tani desa dolokgede serta kelompok dari desa lain, sinau ini sudah menjadi program unggulanya ademos di kabupaten bojonegoro.
Pertemuan yang ke 4 kalinya di gelar oleh ademos tentang sinau tetanen  bertempat di kantor ademos dan kemudian pratek di lapangan, waktu yang di jadwalkan untuk sinau bareng setiap rabu  jam 2 siang hingga jam 5 sore.

Dalam pertemuan ke 4 tersebut narasumber Fatkhur Rohman dari desa Ringintunggal Kec. Gayam memberikan materi sekaligus praktek, yakni membuat  POC ( Pupuk Organik Cair).
Menurut ketua Gapoktan M. Junaidi setelah di wawancarai oleh tim kelompok tani ternak Ustan Mandiri mengatakan bahwa pupuk tersebut sangatlah penting dan juga paling di butuhkan oleh tanah sekarang.

Dalam sinau tetanen  ini ademos mengundang 2 narasumber petani tulen yakni Fatkhur Rohman dan Parimin dari desa Ngraho kec. Ngayam pula.
2 Narasumber ini sudah lama menggeluti pertanian organik sehingga menjadi contoh para petani yang berada di bojonegoro tuban.
Dari beberapa tahapan sinau tetanen yang di gelar oleh ademos hari pertama dengan materi sebagi berikut :
Hari pertama 
   1.  Penangkapan MOL
        Yang dimaksud MOL adalah Mikro Organisme Lokal, peserta di latih untuk mengetahui dan   
         mengidentifikasi mikro yang berada dalam tanah dan di lanjutkan pembuatan pupuk kompos di
         kandang tani ternak ustan mandiri dolokgede.
Hari kedua
   2.  pengembangan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteri)
        yang dimaksud di atas adalah mengembangkan mol  F 0 ke F 1  dan juga PGPR F 0 ke F1.
Hari ketiga
   3.  pertemuan yang ketiga ini peserta lebih di fokuskan ke pemilihan benih-benih yang berkualitas
Hari ke empat
   4. pembuatan POC  untuk pertemuan selanjutnya rencananya adalah pembuatan ZPT ( zat pengatur
        tambahan.)

Rangkaian di atas adalah hasil sinau bareng bersama ademos yang ke empatkalinya yang sudah di gelar dalam 4 minggu setiap hari rabu.
Rencana sinau tetanen ini di gelar oleh ademos kerjasam Gapoktan dolokgede makmur mulai dasar sampai finishnya adalah panen.

Ketua ademos M.Qundhori asal desa Ngraho kecamatan Ngayam mengatakan "Sinau Bareng ini tidak hanya berhenti di pertanian saja, tetapi ademos juga punya sinau ternak bersama masyarakat, sinau industri kreatif dan juga sinau keorganisasian pemuda dan karang taruna.

Setelah di konfirmasi, ketua ademos juga mengatakan kenapa ademos membuka sinau bareng tetanen? bahwa sinau tetanen ini sangat menarik dan tepat bagi petani di desa dolokgede dan sekirtanya untuk merubah sistem pertanianya dari kimia ke organik yang ramah lingkungan.
Menurutnya pertanian yang sekarang sudah sangat-sangat berbahaya bagi kesehatan kita dan juga berbahaya bagi habitat-habitat di lingkungan mereka, kami merasa tergerak untuk memberi pemahaman dan juga memberi ilmu tetanen yang baik dan ramah lingkungan ujarnya.

Bagi masyarakat dolokgede dan sekitarnya di beri kesempatan untuk sinau bareng bersama ademos untuk mewujudkan impian ademos yang berbunyi kesejahteraan bagi masyarakat.
ademos adalah media belajar bagi masyarakat yang membutuhkan dan ademos juga memberikan ilmu yang kita inginkan sesuwai dengan potensinya masing- masing. ( ali Ustan Mandiri ).


Rabu, 06 Januari 2016

PARASIT DI BULU DOMBA BISA MENYEBABKAN LAMBATNYA PERTUMBUHAN

Ustan Mandiri Dolokgede
Mentari pagi bersinar menyinari bumi desa dolokgede tampak cerah dan menyegarkan ketika semalam habis di guyur hujan, pagi itu juga aktifitas sekelompok tani ternak di kandang percontohan masyarakat nampak anak kandang tengah bersih - bersih kandang domba dan sapi.

Melirik sebelah kanan kandang' ruang untuk domba melahirkan dan juga ada ruang untuk memproses pakan hijauan untuk di cacah, disinilah ada kegiatan yang sangat menarik dan selalu mereka lakukan, salah satu dari kegiatan yang unik dan jarang di lakukan oleh peternak di tengah-tengah masyarakat, karena menurut peternak itu hal yang nggak begitu penting.

Kelompok tani ternak ustan mandiri justru hal- hal yang sepele harus kita lakukan karena hal tersebut justru akan sangat bermanfaat bagi peternak itu sendiri, setelah selesai memotong bulu domba Muhammad Ali di konfirmasi oleh Amin Ustan Mandiri  di mengatakan kenapa kok peternak di haruskan memotong bulu domba? hal ini sangat penting bagi ternaknya terutama mempengaruhi pertumbuhan domba itu sendiri.

Tujuan domba di potong bulunya tersebut adalah menghilangkan bakteri-bakteri yang menempel di bandan domba itu sendiri, sehingga domba merasa gatal-gatal tak nyaman dan juga banyak kutu-kutu yang bersarang pada bulunya, di samping itu juga sinar matahari tak dapat menembus kulit dari domba tersebut karena sinar matahari itu mengandung utraviolet yang sangat penting bagi domba -domba kita ujar Muhammad ali.

Jadi dalam beternak menurut fersi ustan mandiri di wajibkan memotong bulu-bulu apalagi dengan ber tujuanya berternak dengat sistem  penggemukan.
Domba yang berbulu lebat dan  lengket bisa berdampak pada pertumbuhan daging serta pertumbuhan yang lain, makan bagi peternak hal tersebut harus selalu di perthatikan.

Jika pemotongan bulu tidak di lakukan, maka  domba yang kita pelihara tak akan  tumbuh dengan normal secara cepat, karena masih terganggu dengan parasit yang menmpel pada badan domba. 

Senin, 04 Januari 2016

BENTUK KERJASAMA YANG TAK NAMPAK OLEH SANG PETANI DAN PETERNAK

ustan mandiri
Awal tahun 2016 adalah tahun yang menjadi momentum bagi petani dan peternak desa dolokgede yang mana pada awal tahun ini para petani memulai memetik kacang hijau yang telah menguning bertada sudah tua dan harus dia panen. Petani menanam dengan waktu  70 hari dengan harapan bisa memanen dengan sempurna, tahun sebelumnya petani desa dolokgede gagal untuk memanen kacang hijau yang di tanamnya, dengan susayah payah mereka rawat dengan harapat bisa menuai hasilnya, tapi apalah daya cuaca alam tak mau mendukungnya hanya pasrah yang mereka sampaikan..

Begitu pula dengan peternak juga terkena imbasnya, petani tak dapat menuai hasil panen peternakpun juga bisa kelabakan, kenapa peternak demikian?  pada saat itu kondisi cuaca tak bisa kompromi hujan yang terus menerus menjadikan peternak susah untuk mendapatkan rumput dan juga limbah hasil para petani yang gagal panen.

sawah mereka sudah tergenang penuh air di sebabkan tak ada rumput yang tumbuh di persawahan.
Tahun 2016 adalah tahun yang menjadi tahun berkah bagi tani ternak, pertumbuhan rumput yang tumbuh dimanan- mana menjadikan pemanjaan bagi para peternak untuk menyabitnya. Begitu pula dengan hasil  limbah pertanian  yang terbuang oleh petani kini di manfatkan oleh peternak dengan baik.

Musim saat ini berpihak pada kita tanaman petanipun juga bisa mereka nikmati hasilnya, begitu juga peternak juga memanjakan ternaknya dengan pakan hijauan yang melimpah ruah di mana-mana.

Petani dan Peternak tak dapat di pisahkan, sebab pelaku keduanya ini adalah sama - sama saling membutuhkan satu sama lain.

Minggu, 03 Januari 2016

SELAIN RUMPUT SETIA KELOMPOK TANI TERNAK JUGA PUNYA LAHAN RUMPUT ODOT UNTUK PAKAN KAMBING DOMBA

lahan milik ustan mandiri yang di tanami rumput odot
Pakan yang selama ini masih menjadi problema di  peternakan ruminansia yang berada di daerah kecamatan tambakrejo bojonegoro, sampai saat ini masih  blm mampu untuk mencukupi kebutuhan pakan ruminansia, kenapa demikian?  Pada umumnya peternak di pedesaan hanya memelihara kambing domba ataupun sapi hanya dengan jumlah yang terbatas, oleh karena itu kesiapan akan pakan tidak menjadi prioritas utama bagi para peternak tersebut. Jadi kesiapan lahan untuk tanaman pakan tidak terfikirkan bagaimana bisa berkembang pesat peternakan bila sistem ini masih di gunakan oleh para peternak dipedesaan.

Pada umumnya ternak yang berada di masyarakat bukanlah sebagai penghasil utama, tetapi itu di gunakan sebagai tabungan oleh mereka.
Hal tersebut sudah mejadi budaya di semua peternak yang ada di tengah - tengah masyarakat dolokgede dan sekitarnya, Kelompok tani ternak ustan mandiri telah mencontohkan kepada masyarakat untuk beternak dengan cara praktis dan juga mengatur menejemen peternakan yang baik.

Penanaman rumput adalah yang paling di rpioritaskan oleh sekelompok peternak ustan mandiri agar peternak menjadi ringan dan tak bersusah payah mencari pakan hijauan buat ternak yang di peliharanya. Kelompok peternak di dolokgede mulai memanfaatkan lahan yang kurang prodoktif untuk di jadikan lahan penanaman rumput hijauan guna mencukupi kebutuhan pakan sehari-hari, misal rumput odot,rumput jenis ini sudah di kebangkan di desa dolokgede untuk pakan hijauan domba kambing, selain itu rumput odot bisa di gunakan untuk pakan sapi dan juga kerbau dll.

Lahan dengan sekala 100 x 100 meter bisa mencukupi kebutuan domba sekitar 30 ekor dalam waktu 2 bulan, alat memang yang sering menjadi gendala utama bagi peternak' tapi kelompok tani ternak di dolokgede sudah mendapatkan bantuan alat perajang rumput ( coper ) dari dinas peternakan sebagai fasilitas kelompok yang telah di gunakan bersama sama.





Sabtu, 02 Januari 2016

DOMBA BISA BERANAK 2X SETAHUN

ustan mandiri dolokgede
Maraknya peternakan di daerah daerah pedesaan di wilayah bojonegoro saat saat ini, tetapi di dunia peternakan masih banyak hal yang seharusnya perlu di kuasai seorang peternak untuk lebih cepat mengembangbiakan dombanya.pada umumnya peternak di tengah tengah masyarakat masih blm mau memperhatikan teknik maupun metode dalam pengembangbiakan domba, sehingga mempengaruhi lambatnya populasi ternak domba.

Tidak hanya itu saja' kebiasaan peternak mengawinkan dombanya di saat usia setahun baru indukan domba di kawinkan dengan pejantan, padahal domba bisa berahi lebih cepat dari pada kambing dan jenis lainya.
Domba menunjukan birahi pertama di usia 5 bulan sampai 6 bulan, jika peternak blm bisa mengetahui ciri-ciri  domba birahi dalam waktu 24 jam birahi domba tersebut akan hilang begitu saja.

Dari permasalahan tersebut di atas peternak harus menunggu lagi 23 hari untuk melihat perkembangan selanjutnya apakah ciri-ciri birahi nampak lagi ataukah tidak, jika tidak berarti kita harus menunggu lebih lama lagi untuk mengetahui birahi selanjutnya.
harap peternak untuk mewujudkan 2 kali beranak dalam setahun menjadi gagal total.

Menurut Ketua kelompok ternak domba Ustan Mandiri , Muhammad ali domba  bisa beranak 2 kali dalam 1 (satu) tahun, jadi beternak domba lebih cepat untuk di kembangbiakan.
Dalam pengembangbiakan domba idealnya  bibit calon indukan yang paling tepat adalah  usia 5 bulan untuk tekniknya 10 indukan 1 pejantan.

Yang perlu di di perhatikan bagi peternak pengembangbiakan adalah mengenai jenetik domba yang baik dan berkualitas/ bibit unggul, peternak yang berada di tengah-tengah masyarak kebanyakan belum mau memperhatikan dan enggal memilih pejantan unggul untuk di jadikan sebagai pemacek/ untuk mengawini betina sehingga domba domba yang di pelihara semakin lama keturunanya semakin kerdil.

Ada banyak kasus dengan hal serupa berkaitan dengan perkawinan sedarah bagi ternak kita tanpa di sadari itu akan mempengaruhi hasil keturunanya.Maka dari hal tersebut peternak butuh ilmu untuk lebih mendalami ttg cara beternak domba yang baik.

Jadi di dalam beternak tidak di anjurkan ada perkawinan sedarah supaya bisa menghasilkan keturunan yang berkualitas dan bagus,


RUMPUT SETIA YANG MENJADI ANDALAN PAKAN HIJAUANYA KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI


Lahan rumput setia Ustan Mandiri Dolokgede

Awal musim hujan kali ini di sambut dengan sangat gembira oleh sekelompok peternak yang berada di desa dolokgede kecamatan tambakrejo kabupaten bojonegoro.sekian lama peternak merasakan betapa sulitannya untuk mencari hijauan pakan  druminansia sebagai  piaraanya.
Kemarau panjang telah melanda di  bojonegoro dan sekitarnya selama 7 bulan lamanya, sehingga  pakan hijauanpun tak ada yang tumbuh  di hamparan persawahan, bersamaan  dengan itu para peternak yang berada di dolokgede dan sekitarnya juga merasakan betapa susahnya untuk mendapatkan hijauan ternak.

Bulan yang menurut peternak bulan penuh berkah bagi ternak ruminansia adalah  bulan yang sudah sering turun hujan, sehingga rumput-rumputan bisa tumbuh subur dan segar yakni di bulan nopember hingga januari.
Pesta" itulah kata-kata yang sering mereka ungkapkan, dari hati  para peternak yang sedang mengistimewakan ternaknya di saat saat  musim penghujan kali ini.

Rumput liarpun bisa tumbuh dengan cepat dan subur, apalagi rumput yang ditanam dan di pelihara dengan baik oleh pemiliknya, salah satu contoh tanaman rumput setia milik ketua kelompok ternak Ustan Mandiri Muhammad ali desa dolokgede yang pertumbuhan sangat subur sekali.

Peternak bisa memanen  rumput jenis tersebut di kala usia 2 bulan untuk di jadikan pakan hijauan  sapi serta domba- dombanya.
teknis yang di gunakan oleh sekelompok peternak yang berada di desa dolokgede adalah menanam dengan metode panen setiap hari di tiap parit lahan rumput. Dalam waktu 2 bulan  peternak butuh 60  parit dengan panjang 100 meter untuk mencukupi kebutuhan pakan 3 ekor sapi dalam sehari.


Metode ini sudah di terapkan oleh kelompok ternak Ustan Mandiri dalam mencukupi kebutuhan pakan hijauan dalam kurun 2 bulan.  Karena pertumbuhan rumput tersebut sangat baik dan bagus di kasihkan ke ternak ruminansia di kala usia 2 bulan, sehingga peternak bisa mengatur dan menjadwal pergantian masa potong dan masa pertumbuhan  rumput tersebut.

Dengan cara ini menurut ketua kelompok ternak   sangat membantu dan meringankan bagi peternak untuk mencukupi kebutuhan pakan hijauan  pakan ruminansia sehari-hari.
Peternak yang kusus pengembangbiakan ruminansia di sarankan untuk memakai metode-metode seperti yang di lakukan oleh kelompok ternak ustan mandiri untuk cara beternak lebih praktis dan ekonomis dalam hal pakan.

Menurut ketua kelompok,  pengembangbiakan  ruminansia di wajibkan memakai pakan hijauan untuk meningkatkan  kesuburan reproduksi pada hewan ruminansia agar lebih cepat di usia  birahi dan juga untuk menjaga dan meningkatkan produksi susu bagi indukan yang menyusuinya. (  ali. ustan mandiri )