Kamis, 12 November 2015

DESA NAPIS TAMBAKREJO MENJADI SPR ( sekolah peternakan rakyat) PERTAMA DI INDONESIA


Rapat Koordinasi Peternak Lembu Seto Tambakrejo
Lembu Seto kelompok ternak yang menjadi andalan Dinas Peternakan  JawaTimur.
Kelompok sapi  yang bergerak di pembibitan sapi PO  ( ongole) telah membuat harum nama Dinas Petrnakan Jawa Timur di Indonesia.
Dalam pertemuan koordinasi dan pemantapan kelompok, Dinas Peternakan Jawa Timur dengan perwakilan pak Reza Spt. memaparkan bahwa kelompok peternak lebu seto di desa Napis telah menjadi cikal bakal SPR di Indonesia tepatnya diesa Napis.

 Untuk menghadapi pasar bebas tahun 2016 mendatang, peternak harus segera di persiapkan mentalnya dalam menghadapi pesaing  dari luar negeri.
Maka dari sinilah Dinas Peternakan Provinsi maupun kabupaten bekerja keras untuk melatih dan membina semua kelompok peternak untuk lebih meningkatkan dan menambah ilmu peternakan.

Dari  kepala dinas peternakan dan perikan bojonegoro  yang di wakili oleh Kabid Budidaya Elfia Nuraini juga menginformasikan,  bahwa Bupati Bojonegoro Kang Yoto Lagi berunding untuk  pemerintah dan Perhutani yakni LMDH, agar bisa bekerjasama antara peternak dan Perhutani untuk membuat kawasan penggembala lepas di hutan.

Program Bupati yang Rencananya di laksanakan tahun 2016 mendapat respon positif oleh para peternak  di Bojonegoro untuk segera terleksana di daerah-daerah tepi hutan.
Kegiatan yang di namakan Selvo Pastura ini adalah bermaksud untuk kelompok peternak pembibitan sapi PO. 
Di bojonegoro sudah di kembangkan pembibitan sapi PO yakni di kec. Kedewan.Kec. Kedung Adem, Kec. temayang di desa Njono dan Kec. Tambakrejo Desa Napis.  Populasi sapi PO di desa Napis kurang lebih 2000 ekor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar