Minggu, 15 Maret 2020

Ustan Mandiri Masuk Daftar Klasifikasi BBPP Jatim


 
Pembahasan Persiapan P4S Sebojonegoro di P4S Gading
ustanmandiri.com    Ustan Mandiri masuk daftar P4S (pusat pelatihan pertanian dan perdesaan swadaya)  yang akan di klasifikasi oleh BBPP ( Balai Besar Pusat Pelatihan) Jawa Timur yang berpusat di Ketindan Malang.

Minggu,15 maret 2020, Forum Komunikasi (FK) P4S Kabupaten Bojonegoro yang diketuai oleh Kristianingsih dari P4S Gading  Desa Ngraseh Kecamatan Dander, adakan pertemuan antar pengurus.
Pertemuan yang membahas tentang persiapan Klasivikasi  dari 11 P4S di kabupaten bojonegoro yang akan dilaksanakan mulai senin 16 maret 2020, Klasivikasi yang direncanakan oleh BBPP perkiraan membutuhkan waktu tiga hari.

Hari Pertama akan di mulai dari bojonegoro paling timur, kemudian  tengah dan barat, maksud kedatangangannya akan memeriksa keberadaan P4S, salah satunya adalah ustan mandiri yang berada di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo.

Dari Hasil Klasivikasi tersebut BBPP akan bisa menentukan mana mana P4S yang sudah layak berada di kelas Pratama ataupun  Madya.

Menurut Ketuan FK  Kabupaten, semua P4S wajib mengisi Quisioner dan mempersiapkan buku adminitrasi serta kelengkapan P4S yang lain sesuwai Peraturan Kementan Nomor 33 Tahun 2016.
Ketua P4S Ustan Mandiri, Muhammad Ali juga sudah siap apabila Ustan Mandiri  di klasivikasi oleh pihak BBPP ketidan untuk menentukan kelasnya.

Dari hasil klasifikasi tersebut BBPP akan menandai dan mengsahkan sesuwai bidang dan kelasnya dengan tanda Sertifikat kelayakan sebagai Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya di jawa timur.

Sabtu, 14 Maret 2020

Study Lapang, Pengurus KTT Lembu Mukti Andini Hargomulyo Kedewan Kunjungi Ustan Mandiri


 
Kunjungan Lapang KTT Lembu Mukti Andini Desa Hargomulyo
ustanmandiri.com    Study Lapang, Pengurus KTT Lembu Mukti Andini Kedewan Kunjungi Ustan Mandiri.  Peningkatan  pengetahuan  pengurus kelompok, ketua KTT ( kelompok tani ternak) Lembu Mukti Andini, Zainal Arifin bersama satu pengurusnya  14 / 3/ 2020 datangi kandang percontohan ustan mandiri.

Kelompok yang telah didirikan pada tahun 2019 lalu di Desa Hargomulyo tepatnya di Dukuh Dangilo Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro, sabtu pagi  telah menunjukan keseriusanya dalam mengompakan kegiatan peternakanya.

Hal tersebut dibuktikan oleh Ketua beserta pengurus meminta saran dan penjelasan kepada Muhammad Ali, Ketua KTT Ustan Mandiri, Desa Dolokgede Tambakrejo. Berbagai kegiatan dan keadminitrasian selayaknya kelompok aktif dan berprestasi,  Zainal Arifin menanyakan semuat kiat kiat menjadi kelompok sukses dan berprestasi seperti Ustan mandiri untuk diadopsi dikelompok Lembu Mukti Andini. 

“ Pokoknya saya minta bimbingan dan saran dari mas Ali untuk membina kelompok saya”  unjar Ketua KTT Dari Kecamatan Kedewan tersebut. Menurut pengurus kelompok, mulai saat ini kelompok akan fokus terhadap kegiatan- kegiatan bisa membuat komunitasnya lebih maju dan sukses seperti kelompok yang lain.

Di tempat yang sama, ketua KTT Ustan Mandiri menerima dan mentransfer semua ilmu pengelolaan kelompok kepadanya, tidak hanya ilmu tapi tenaganya untuk membinapun Ali siap   “ Saya siap siap saja, kalau kelompok kamu itu serius akan bikin percontohan di Desa Hargomulyo” tandas Ali Ketua KTT Ustan Mandiri sambil terseyum.

Dalam waktu dekat ini kelompok Lembu Mukti Andini akan membuka lahan HPT (hijauan pakan ternak ) di Desa tersebut.

Kamis, 12 Maret 2020

Tetap Exsis, Usaha KTT Ustan Mandiri Making Berkembang


 
Anggota KTT Ustan Mandiri sedang melayani pembeli Sosis
Ustanmandiri.com      Tetap Exsis, Usaha KTT (kelompok tani ternak) Ustan Mandiri Makin Berkembang.  Meningkatkan ekonomi anggota, KTT sangat tepat memberikan terobosan terobosan inovasi bagi para peternak yang bergabung di kelompok.

Selain beternak, beberapa anggota melakukan kegiatan rutin untuk mendapatkan tambahan ekonomi keluarga, salah satunya adalah berjualan keliling, Sosis, tempura, sempol, pentol dan es lilin sebagai barang daganganya. Usaha ini sudah terbangun sejak tahun 2017 lalu sebagai program inovasinya kelompok tani ternak.

Enam unid gerobak yang telah diserahkan langsung oleh kelompok kepada anggota yang berwirausaha dagang keliling, selain dipinjami permodalan,anggota juga dipinjami gerobak secara gratis, hanya diwajibkan untuk merawatnya. 

Rp. 500,000 hingga Rp. 1.000.000  per anggota sebagai modal awal untuk melakukan kegiatan berjualan. Aneka produk dari peternakan yang menjadi prioritas jajanan untuk dijual oleh anggota dan dipasarkan keliling, dari usaha ini diharapkan KTT Ustan Mandiri kedepan mampu memproduksi sendiri beraneka ragam  jenis produk makanan olahan dari hasil ternak.

Anggota sampai saat ini masih menggunakan produk dari hasil pabrikan, sebab kebutuhan pasar belum begitu besar untuk memproduksi olahan sendiri.

Menurut Dakit, salah satu pedagang keliling berharap kedepan kelompok mampu memproduksi sendiri, agar tidak ngambil dari  hasil produk lain, “ semoga kedepan KTT sudah mampu memproduksi hasil olahan sendiri “  kata dakit salah satu pedagang sosis.

Program jangka panjang KTT tetap berusaha untuk memproduksi hasil makan olahan dari hasil peternakan sendiri.