Rabu, 04 April 2018
Selasa, 03 April 2018
Deteksi Penyakit IBR (Infectious Bovine Rhinotracheitis) di Kandang Ustan Mandiri Dolokgede
Ustanmandiri.com
Program pengambilan darah dan feses sapi untuk mendeteksi keberadaan
virus IBR (Infectious Bovine Rhinotracheitis ) di wilayah sumber bibit di Kecamatan
Tambakrejo.
Pengambilan sempel darah & feses di kandang Ustan Mandiri Dolokgede |
Penyakit IBR (Infectious Bovine Rhinotracheitis )
adalah penyakit hewan yang bersifat menular dan mengganggu sistem
reproduksi ternak. Terganggunya sistem reproduksi ternak akibat infeksi
penyakit menular sangat merugikan karena dapat mengakibatkan keguguran,
penurunan fertilitas, bahkan kemajiran ternak.
IBR merupakan penyakit
yang sangat infeksius disebabkan oleh Bovine herpesvirus-1 (BHV-1).
Gejala klinis akibat penyakit ini seperti infeksi pustular
vulvovaginithis pada sapi betina atau balanoposthitis pada sapi jantan,
konjungtivitis, ensefalitis dan gejala sistemik lainnya seperti demam
dan kelesuan (STRAUB, 1990). Infeksi pada sapi betina dewasa dapat
menyebabkan penurunan produksi susu, menurunnya tingkat fertilitas, dan
keguguran
Dalam kegiatan tersebut petugas dari BBVET (Balai Besar Veteriner ) Jogyakarta
menyisir di beberapa tempat peternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede untuk
mendapatkan sampling darah serta feses untuk di lakukan uji Laboratorium.
Pelakasanaa kegiatan yang di pimpin oleh Drh.
Khojadatun ,MP bersama tim dan di damping oleh Dinas Peternakan dan Perikanan
Bojonegoro Kabid Keswan yang di wakili oleh Drh Edy Purwanto.
Dari kegiatan tersebut bertujuan agar ternak yang
berada di wilayah sumber bibit bisa terdeteksi secara dini adanya beberapa
penyakit menular dan lainya untuk diantisipasi dengan pencegahan dan pengobatan
secara berkala.
Minggu, 01 April 2018
Selasa, 27 Maret 2018
Bimtek Beternak Kambing Domba Program Anti Kemiskinan APP Pemprov Jatim
ustanmandiri.com Dari 38 Kabupaten jawa timur hanya Bojonegoro yang satu satunya mendapatkan program APP dari Pemprov jatim.
Berdasarkan DPA-SKPD Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur melaksanakan pertemuan dan bimbingan teknis Budidaya kambing /domba program anti kemiskinan (Anti Poverti Program ) di Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro.
Dalam pelaksaan Bimtek di laksanakan di Gedung pertemuan Dinas Peternakan dan Perikan Kabupaten Bojonegoro Kepala Dinas menyampaikan beberapa hal yang perlu di pahami oleh para penerima program untuk di taati dan di laksanakan dengan sebaik baiknya.
Bimtek yang di hadiri dari Pokmas Mayang berkembang desa Mayang Kawis Kec. Balen, Desa Celebung Kec. Bubulan, Pokmas mekar Desa Sarirejo Kec. Balen dan Pokmas Srono Makmur Desa Sumberbendo Kec.Bubulan.
Dalam acara tersebut Dinas Peternakan Provinsi mengundang Narasumber dari Badan Perencanaan Daerah Ike membawakan materi tentang sistem pelaporan aplikasi web APP, di dalam program tersebut pendamping di wajibkan melaporkan perkembangan ternak dan pelaporan kegiapatan pokmas untuk di masukan di dalam aplikasi web yang telah di sediakan.
Manajemen Perkandangan serta pakan menjadi materi yang kedua dari pelakasanaan acara APP, ketua kelompok ternak Ustan Mandiri Muhammada Ali menjelaskan secara rinci yang berkaitan dengan manajen kandang dan pakan.
Dalam penyampean Ali memberikan secara teknis perkandangan dan pembuatan pakan fermentasi dan pemutaran vidio ttg pakan dan hijauan kelompok ustan mandiri, penyampaian ini bertujuan agar materi yang di sampaikan olehnya dapat mudah di serap dengan sempurna oleh peserta Bimtek.
Berdasarkan DPA-SKPD Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur melaksanakan pertemuan dan bimbingan teknis Budidaya kambing /domba program anti kemiskinan (Anti Poverti Program ) di Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro.
Muhammad Ali Ketua Kelompok Ternak Ustan Mandiri Dolokgede |
Bimtek yang di hadiri dari Pokmas Mayang berkembang desa Mayang Kawis Kec. Balen, Desa Celebung Kec. Bubulan, Pokmas mekar Desa Sarirejo Kec. Balen dan Pokmas Srono Makmur Desa Sumberbendo Kec.Bubulan.
Dalam acara tersebut Dinas Peternakan Provinsi mengundang Narasumber dari Badan Perencanaan Daerah Ike membawakan materi tentang sistem pelaporan aplikasi web APP, di dalam program tersebut pendamping di wajibkan melaporkan perkembangan ternak dan pelaporan kegiapatan pokmas untuk di masukan di dalam aplikasi web yang telah di sediakan.
Manajemen Perkandangan serta pakan menjadi materi yang kedua dari pelakasanaan acara APP, ketua kelompok ternak Ustan Mandiri Muhammada Ali menjelaskan secara rinci yang berkaitan dengan manajen kandang dan pakan.
Dalam penyampean Ali memberikan secara teknis perkandangan dan pembuatan pakan fermentasi dan pemutaran vidio ttg pakan dan hijauan kelompok ustan mandiri, penyampaian ini bertujuan agar materi yang di sampaikan olehnya dapat mudah di serap dengan sempurna oleh peserta Bimtek.
Jumat, 23 Maret 2018
Jumat, 16 Maret 2018
Rabu, 14 Maret 2018
Kamis, 08 Maret 2018
Ustan Mandiri Kembangkan UMKM di Dolokgede
ustanmandiri.com Setelah meluncurkan industri batik motif ternak, ustan mandiri dolokgede Kecamatan Tambakrejo melounching pengembangan usaha mikro di bidang produksi olahan makanan dari bahan daging.
Akhir tahun 2017 kelompok telah meluncurkan 7 unid gerobak bakso, mie ayam, sosis dan cilok untuk membuka peluang usaha baru untuk para anggota kelompok dalam menambah ekonomi anggota.
Muhammad ali ketua kelompok menjelaskan kepada anggotanya tentang program mandirinya yang akan di lakukan di tahun 2018 yakni ttg pelatihan pembuatan sosis dan penanaman sayuran di demplot kelompok.
Pengembangan usaha kelompok sangat penting di lakukan untuk menambah penghasilan ekonomi anggota dan mencegah anggota menjual ternaknya hanya untuk kebutuhan recehan dengan alasan untuk makan.
Maka dari hal tersebut ketua kelompok melakukan terobosan baru untuk melindungi aset- aset kelompok agar tetap utuh dan terjaga dan dapat berkembang biak dengan baik.
Inovasi dan kreatif sangat di perlukan oleh sebuah kelompok untuk selalu hidup dan berkembang menjadi besar seperti yang di lakukan oleh satu anggota UMKM ustan mandiri Dolokgede yang bertempat tinggal di timur gedung Graha Dolokgede yang berjualan Mie ayam sebagai penghasilan harian selain beternak.
Pendapatan harian di harapakan bisa terpenuhi sehingga anggota tetap semangat dan bertahan untuk merawat dan memelihara ternaknya menjadi berkembang dan besar.
Mie Ayam Timur Grade Dolokgede |
Muhammad ali ketua kelompok menjelaskan kepada anggotanya tentang program mandirinya yang akan di lakukan di tahun 2018 yakni ttg pelatihan pembuatan sosis dan penanaman sayuran di demplot kelompok.
Pengembangan usaha kelompok sangat penting di lakukan untuk menambah penghasilan ekonomi anggota dan mencegah anggota menjual ternaknya hanya untuk kebutuhan recehan dengan alasan untuk makan.
Maka dari hal tersebut ketua kelompok melakukan terobosan baru untuk melindungi aset- aset kelompok agar tetap utuh dan terjaga dan dapat berkembang biak dengan baik.
Inovasi dan kreatif sangat di perlukan oleh sebuah kelompok untuk selalu hidup dan berkembang menjadi besar seperti yang di lakukan oleh satu anggota UMKM ustan mandiri Dolokgede yang bertempat tinggal di timur gedung Graha Dolokgede yang berjualan Mie ayam sebagai penghasilan harian selain beternak.
Pendapatan harian di harapakan bisa terpenuhi sehingga anggota tetap semangat dan bertahan untuk merawat dan memelihara ternaknya menjadi berkembang dan besar.
Rabu, 07 Maret 2018
Dinas Peternakan Bojonegoro Mendukung Upsus Siwab Tahun 2018
Ustanmandiri.com
Rabu,7 maret 2018 Dinas
peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro memberikan rambu rabu kepada
seluruh petugas inseminator yang di bawah naunganya.
Dalam acara Workshop Peningkatan Kinerja Petugas Iseminator dan Pemeriksaan Kebuntingan
gratis untuk mendukung Upsus Siwab di Bojonegoro, Dinas Peternakan dan
Perikanan mengundang Narasumber dari Tiem saber pungli Kejaksaan Negeri Bojonegoro R. Ahmad Yani, SH
dan Kedokteran hewan Drh.Agung B., MP. Phd UGM Yogyakarta.
Banyaknya kasus saber pungli di Indonesia menjadikan perhatian kusus oleh Kepala Dinas Peternakan Bojonegoro Ardiyono Purwanto SH,
M.Si melakukan pencegahan terhadap staf stafnya dan menghimbau kepada seluruh jajaranya untuk tidak menerima suap dan bentuk
apapun terkait dengan pelayanan Iseminasi Buatan /IB kepada masyarakat
peternak.
Menurut Tieam saber pungli R. Amad Yani menjelaskan
bahwa bentuk suap dan pungutan liar entah berapapun nominalnya kalau itu sudah
diatur dan di tetapkan di dalam Perda Peraturan Daerah maka hal tersebut tidak
boleh di lakukan oleh siapapun pungkasnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Kepala Dinas
Peternakan dan perikanan bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Bojonegoro untuk
memberikan penjelasan dan pembinaan agar para petugas inseminator tidak terjerat dari operasi tangkap tangan OTT.
Selain itu Seluruh Petugas Iseminasi Buatan/IB dan
juga petugas pemeriksaan kebuntingan/PKB yang mendapat pembinaan dari kejaksaan Negeri Bojonegoro,
Petugas juga mendapatkan pembinaan dari dokter hewan Agung B dari UGM terkait
dengan cara melakukan IB dan PKB yang baik dan benar sesuwai ilmu kedokteran
hewan.
Langganan:
Postingan (Atom)