Senin, 25 April 2016

KEGIATAN GANGREP DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO DI JATIMULYO TAMBAKREJO

Kegiatan GANGREP ) oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro

Kegiatan yang berlasung baik dan lancar yang di gelar oleh dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro terhadap para peternak dan petani ternak yang berada di wilayah kecamatan tambakrejo tepatnya di desa jatimulyo.

 350 ekor sapi betina di kumpulkan di 2 lokasi yang berbeda untuk di periksa dari tingkat kesuburanya terhadap reproduksi sapi betina produktif, lokasi yang di pilih oleh Dinas  tersebut adalah di dusun Kalongan dan jatiri desav jatimulyo.

Dalam pemeriksaan tersebut dari 350 ekor sapi betina di temukan 86 ekor sapi betina yang mengalami ganguan pada reprodusinya, sapi betina yang mengalami hal tersebut di sebabkan oleh pakan yang tidak berkualitas sehingga sapi betina mengalami kurang hipo fungsi yakni ganguan pada bagian reproduksinya.

Untuk mengatasi masalah tersebut Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro mengadakan kegiatan pemeriksaan ganguan reproduksi pada sapi betina daerah kawasan ternak sapi tersebut.

Sapi yang sudah mengalami ganguan pada reproduksi/ hipo funsi di berikan suntikan vitami dan hormon maupun  mineral serta obat cacing dengan cuma-cuma kepada petani peternak di desa tersebut.

Kegiatan-kegiatan ini bermula banyaknya laporan-lapora yang masuk ke dinas dengan laporan IB / Isnminasi Buatan selalu gagal untuk membuhai sapi-sapi betina yang di pelihara oleh peternak.
IB yang di lakukan oleh petugas sampai 2-3x tak membuahkan hasil.

PTP Tambakrejo Achad Moechid
Dalam kegiatan tersebut Dinas peternakan bersama petugas tim  dokter hewan Drh.Martono, Drh. Yuyun, Drh. Niken  Drh. Catur dan  Anisa.Spt alumni dari Universitas Brawijaya Malang.

Perlu di ketahui bahwa Anisa adalah salah satu putra asli desa Malingmati Tambakrejo Bojonegoro.
Dan tak lepas juga dari kegiatan tersebut para dokter hewan  juga di bantu oleh PTP ( Petugas Teknis Peternakan dan Perikanan Kecamatan Tambakrejo ) Bp. Mochid selaku tuan rumah.

Dari beberapa peternak sangat antusias sekali terhadap kegiatan kegiatan yang di gelar oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro yang di kemas dalam sebuah program kegiatan Gangrep di wilayah kecamatan tambakrejo.

Desa Jatimulyo adalah desa yang berdekatan dengan desa Napi yang sudah menjadi Kawasan pengembangan sapi PO yang telah mendapatkan sertifikat dari Gubenur Jawa Timur pada tahun lalu.

Maka pengambilan tindakan yang sangat tepat bagi Dinas Peternakan Bojonegoro untuk melakukan kegiatan tersebut.


Kepala Desa Jatimulyo Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, Teguh Widarto berharap kepada dinas peternakan , bahwa kegiatan-kegiatan tersebut sering-sering di lakukan di desanya agar bisa menjadikan pengalaman yang sangat berharga bagi petani ternak bahwa pentinya pakan yang berkualitas dan mengandung nutrisi tinggi yang di butuhkan oleh ternak sapi yang di peliharanya.



Minggu, 24 April 2016

UGM YOGYAKARTA KEMBALI MENURUNKAN KKN DI DESA DOLOKGEDE TAMBAKREJO


Surfei Lokasi KKN UGM Yogyakarta di Kandang Ustan Mandiri
Pemberdayaan Masyarakat Desa Dolokgede dalam kurun 3 tahun belakangan ini akan di lakukan kembali oleh Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang akan menurunkan mahasiswa KKN ( kuliyah kerja nyata)
Yang mana KKN ini akan langsung berkerja sesuwai dengan kebutuhan masyarakat desa dolokgede.

Beberapa potensi masyarakat yang berawal dari meping KKN tahun 2014 kini akan di lanjutkan kembali  sebagai  program lanjutan dari KKN sebelumnya.

Universitas Gadjah Mada sudah 3 th berturut-turut menurunkan mahasiswanya untuk mengabdi di masyarakat Dolokgede Kecamatan Tambakrejo kabupaten Bojonegoro yg di kemas dalam sebuah kuliyah kerja nyata KKN.

Sore tadi mahasiswa UGM yogyakarta melakukan surfei lokasi yang akan di jadikan tempat kegiatan kuliyah kerja nyata, salah satunya adalah di kandang kelompok tani ternak "Ustan Mandiri " Dolokgede.
Surfai di lanjutkan ketempat-tempat lain yang menjadi sasaran oleh mahasiswa UGM  di desa dolokgede.

Potensi yang rencananya akan diangkat sebagai aiconya Desa adalah sebuah kampung ternak yang selama ini sudah menonjol dan berjalan selama 4 thn terahir.

Selain itu juga ada beberapa  potensi yang menjadi ageda untuk menyejahterakan masyarakat Dolokgede ada pertanian organik, industri kreatif dan juga olahan makanan dari bahan pisang.

Selasa, 19 April 2016

MEMBUAT OBAT SAKIT MATA UNTUK KAMBING DOMBA

Meracik Obat Sakit Mata untuk Domba
Penyaki yang sering di derita oleh kambing ternak adalah batuk, kembung ,mencret dan sakit mata yang sering di sebut eye.
Penyakit -penyakit ini akan bisa di derita oleh kambing domba di sebabkan beberapa faktor, contohnya : kembung di sebabkan oleh pakan hijauan yang terlalu muda atau bisa dari pakan fermentasi yang langsung di kasihkan dalam keadaan masih terasa panas jika di pegang.

Kemudian menret juga sama dengan pakan hijauan yang terlalu muda dan juga terlalu banyak serat halus misalnya pakan yang berprotein tinggi seperti ampas tahu dll.
Sedangkan sakit mata di sebabkan banyak faktor misal kandang tidak bersih,  sanitasi tdk tertata, pergantian musim dan juga sirkulasi udara di kandang kurang maksimal.

Di kelompok ternak Ustan Mandiri membuat obat tradisional yang bahanya terbuat dari bahan-bahan tanaman toga yang sangat banyak kita jumpai di pekrangan masyarakat pedesaan.

Jeruk nipis sangat ampuh untuk di jadikan obat tetes mata pada hewan ternak sapi,kambing dan domba sehingga peternak lebih hemat dan ekonomis untuk biaya perawatan ternak.
Caranya jeruk nipis di ambil airnya kemudian di taruh pada botol bekas obat tetes mata manusia dan di jadikan tetes mata pada hewan ternak.

Lakukan pagi, siang dan sore untuk meneteskan jeruk nipis tersebut di bagian mata yang sakit, tapi perlu di ingat bahwa mengobati harus yang tidak sakit terlebih dahulu baru yang terkena virus.

PENTINGNYA MENCUKUR BULU DOMBA DEMI KESEHATAN TERNAK

Ustan Mandiri Dolokgede

Maraknya peternak di masyarakat membuat kelompok ustan mandiri Dolokgede menggelar pelatihan ternak bersama ademos, pelatihan ini bertujuan agar para peternak yang berdekatan dengan desa dolokgede melakukan hal yang sama apa yang di lakukan oleh kelompok.

Peternak tradisional banyak yang enggan memperdulikan tentang kesehatan ternak dan kenyaman ternak itu sendiri, misal mencukur bulu domba hampir tidak pernah mereka lakukan, sehingga ternak yang di pelihara oleh peternak tradisional mengalami keterlambatan di pertumbuhan ternak domba itu sendiri.

Menurut peternak tradisional hal tersebut membuat pekerjaan yang buang-buang tenaga saja apabila kegiatan tersebut mereka lakukan,  menurut mereka domba yang tak pernah di potong bulunya tak ada pengaruh sama sekali kepada domba yang mereka pelihara.

Memang sulit untuk merubah menset peternak tradisional beralih ke modern, karena menurut mereka menambahi pekerjaan saja, tetapi itu tak menjadi halangan bagi kelompok tani ternak Ustan Mandiri untuk memberi contoh  bagi  peternak yang lain.

Mencukur bulu adalah kegiatan wajib bagi sekelompok peternak Ustan Mandiri demi meningkatkan sehatan dan kesejahteraan domba itu sendiri,  pepatah mengatakan jika peternak mempedulikan akan kesejateraan  ternaknya,  maka begitu pula ternak akan menyejahterakan peternak itu sendiri.
 

ADEMOS KERJASAMA DENGAN USTAN MANDIRI MENGGELAR SINAU BARENG TERNAK KAMBING DOMBA

kandang ustan mandiri dolokgede
Pelatihan hari ke dua di acara sinau bareng ademos kerjasama Ustan Mandiri Dolokgede menggelar sinau bareng ternak domba membuat pakan berger kambing domba.
Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti beberapa materi dan juga praktek lapangan untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa mereka juga bisa melakukanya.

Kegiatan yang telah di lakukan oleh para peserta pelatihan desa Simo Kendalrejo Kec. Soko dandesa Mulyorejo Kec. Tambakrejo di kantor ademos, Hari pertama yakni mengidentifikasi kambing domba yang dikembangkan di indonesia.
Hari kedua mendintifikasi tentang penyakit yang sering di derita oleh kambing domba, sertan penyebanya dan juga cara mengobatinya.

Hari ke tiga peserta akan menerima transferan ilmu dari tim ademos mengenai bahan -bahan pakan alternatif yakni pakan fermentasi yang di berinama berger kambing domba serta cara meraciknya.
Pelatihan di rencanakan satu minggu untuk peserta dengan metode teori dan praktek lapangan.

Narasumber peternakan Muhammad Ali Ketua Kelompok tani ternak " Ustan Mandiri " menjelaskan kepada para peternak untuk lebih fokus dan serius dalam mendalami ilmu peternakan yang telah di sampaikannya.

Kebiasaan yang sering terjadi bahwa peserta yang ikut pelatihan rata-rata tidak serius dalam mengikuti pelatihan tersebut, karna apa' jika peserta blm pernah mengalami hal -hal yang pernah terjadi di kandang ternak maka peserta tersebut tidak akan serius untuk mempelajari teori dan praktek yang telah di sampaikannya.


 

BANTUAN UGM KERJASAM PERTAMINA BERHASIL DI KEMBANGKAN KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI

ustan mandiri dolokgede
Program pemberdayaan masyarakat yang di lakukan oleh UGM Yogyakartasatu tahun lalu telah mendapatkan apresiasi yang sangatb bagus oleh masyarakat desa dolokgede.
Domba yang di bantukan kepada kelompok ternak ustan mandiri sudah berhasil di kembangkan dengat sangat baik oleh beberapa anggota kelompok.

Bantuan 37 ekor domba ekor tipis setelah di terima pada bulan januari 2015 lalu selama setahun kini berkembang menjadi 94 ekor.
Sesuwai kesepakatan bersama yang telah di buat oleh pengurus serta anggota bersama UGM kelompok wajib mengembangkan dan berbagi kepada masyarakat untuk sama-sama mengembangkan peternakan di desa dolokgede.

Beberapa dukungan yang selalu terucap dari beberapa pihak untuk mendukung para peternak yang berada di desa dolokgede untuk mewujudkan desa percontohan peternakan di wilayah bojonegoro barat.

Suparji 44 th anggota kelompok ternak "Ustan Mandiri" telah memenuhi kewajibanya untuk kepada Ibu Sartiah warga setempat untuk saling mengembangkan domba bantuan UGM yang telah mereka terima setahun yang lalu.
Hari ini pak Suparji telah berbagi domba kepada masyarakat yang  lain untuk sama-sama mengembangkan dan mewujudkan kampung ternak di desa dolokgede.

 


Senin, 18 April 2016

KEGIATAN YANG SELALU TAK TERLUPAKAN DALAM BETERNAK

Pemuda magang ikut mengambil rumput di lahan ustan mandiri.
Kegiatan yang di lakukan oleh ketua Ustan Mandiri bersama dengan pemuda asal desa simo kendalrejo kc. Soko Kabupaten Tuban mengambil rumput sebagai pakan hijauan domba di kelompok.
Sinau bareng yang di gelar oleh ademos kerjasama dengan kelompok tani ternak " Ustan Mandiri " Dolokgede membuka pelatihan sekaligus praktek lapangan untuk mencetak peternak-peternak unggul dan mandiri.

Pelatihan ternak tersebut membutuhkan waktu paling lama seminggu untuk mengupas masalah- masalah penyakit dan penyebab sekaligus mengatasi penyakit yang menyerah pada domba, tidak hanya itu peserta akan di didik cara membuat kandang yg setandart , membuat pakan berger, serta merawat domba ketika bunting dan melahirkan.

Peternak yang bertujuan di briding haruslah menguasai ilmu pengembangbiakan disertai pengalaman yang bagus agar dapat berjalan sesuwai apa yang kita harapkan dalam beternak domba maupun kambing.

Ketiga pemuda tersebut melakukan kegiatan sama halnya yang di lakukan oleh pemiliknya setiap hari dalam menjalakan segala aktifitas di sebuah peternakan.

Minggu, 17 April 2016

KANDANG PERCONTOHAN KELOMPOK DI JADIKAN TEMPAT MAGANG PARA PESERTA SINAU BARENG

sinau bareng ternak bersama ademos
Bomingnya dunia peternakan menjadikan antusias yg di miliki oleh Kepala Desa Kendalrejo Kac. Soko Kab. Tuban. Muhammad Zihabpudin Kades Kendalrejo mengantarkan warganya untuk belajar ternak domba di kelompok ternak" Ustan Mandiri" dolokgede selama satu minggu.

Kades merasa gelisah dengan keadaan warga desanya yang belum bisa nampak akan potensi yang di miliki oleh masyarakat desa Kendalrejo dalam hal menciptakan lapangan pekerjaan sendiri seperti desa-desa lain di wilayah Kabupaten Tuban.

SDM sangat mempengaruhi akan adanya hal demikian, tetapi mukal hal tersebut akan terwujud jika tidak ada satupun yang memulainya utk di jadikan sebuah contoh yang dapat kita suguhkan di hadapan mereka.
Mungkin menurut dia hal tersebut hanya hanya sebuah teori akademisi saja yang tak ada buktinya.

Ustan Mandi yang menjadi tolak ukur bagi mereka untuk bisa mewujudkan impian tersebut yang akan di kembangkan di desa Kendalrejo dalam hal  peternakan.
Ustan Mandiri bekerjasama dengan ademos (asosiasi demokrasi untuk kesejahteraan sosial) menggelar sinau bareng peternakan dolokgede.

Sinau bareng tersebut akan mengupas tentang ilmu peternakan domba untuk di transfer ke peserta agar kelak peserta dapat menjadi peternak-peternak tanguh dan mandiri di dalam menangani dan merawat domba.

Rencana materi yang di suguhkan diantara :
1. pengertian domba dan kambing
2. penyakit domba dan kambing
3. cara penangan domba kambing yg terkena penyakit
4. perawatan domba kambing
5. perkandangan
6. pakan
Itulah beberapa materi yang rencananya akan di sampaikan dalam sinau bareng peternakan bersama ademos. 


Jumat, 15 April 2016

PEJANTAN SAPI PO SUPER JUGA ADA DI KALISUMBER TAMBAKREJO

Pejantan PO (ongole) kelompok sumber barokah Desa Kalisumber  Tambakrejo

Kalisumber Kec.Tambakrejo adalah suatu desa yang terletak di tengah-tengah diantara beberapa desa di Tambakrejo, yang mana desa tersebut juga banyak menyimpan beberapa potensi yang menjadi adalan mata pencaharian para petani dan juga peternak.

salah satu dari potensi tersebut adalah sapi yang mana sapi-sapi tersebut di jadikan tabungan oleh semua masyarakat untuk kebutuhan besar bilamana sebuah keluarga tersebut membutuhkan modal besar dengan mendadak maupun kebutuhan-kebutuhan lain.

Tradisi yang di miliki oleh peternak tradisional yang hidup di tengah tengah masyarakat desa pada umumnya tabungan yang paling bagus menurut para peternak adalah beternak sapi maupun kambing domba, adalah  sebagai tabungan yang bisa berbunga tinggi dan juga nggak pakai ribet seperti adminitrasi yang di wajibkan oleh pihak BANK.

Contoh Ibu Warni 28 th anggota kelompok Sumber Barokah Rt 14 Desa Kalisumber menggeluti pekerjaan beternak selama 10 tahun lebih telah merasakan hasil yang sangat luar biasa untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Ibu beranak satu ini rela berpanas-pansan demi  merawat dan memelihara sapi-sapinya agar kelak menjadikan pabrik pencetak uang bagi sang pemiliknya.
Setelah di temui oleh tim redaksi Ustan Mandiri bahwa Ibu Warni sudah memelihara sapi PO jantan mulai dari pedet sudah 2 tahun.

Pejantan jenis PO ini dihasilkan dari perkawianan IB ( Isenminasi Buatan ) oleh petugas Teguh Budiarto menurut keterangan si pemilik dari 3 tahun yang lalu.
Pejantan sapi PO sudah tak banyak banyak lagi, maka dari itu  pihak-pihak yang terkait agar mensosialisakan kepada peternak untuk mendapatkan sebuah sertifikat dari pemerintah sebagai tanda penghargaan bagi pemilik pejantan sapi PO.

Rabu, 13 April 2016

PABLIK FIGUR SEORANG PTP TAMBAKREJO

Achmad moechid PTP Kec. Tambakrejo
Figur seorang Petugas Teknis Peternakan dan Perikanan PTP Kecamatan Tambakrejo yang masih eksis dan setia mendampingi para peternak yang membutuhkanya sewaktu-waktu.
Beliau anak yang ke 5 dari 11 bersaudara yang lahir di Bojonegoro pada  tanggal 26 agustus 1959, Petugas ini tergolong spaling tua di dinas peternakan, panggilan yang sering di lontarkan kepadanya di kantor adalah mbah kakung, karena di anggap paling senior di antara petugas- petugas yang lain.

Beliau mulai mengabdi di Dinas Peternakan Bojonegoro sejak tahun 1982 yang di awali dari diklat peternakan selama satu tahun di malang Jawa Timur.
Setelah lulus dari diklat malang beliau lasung bertugas di Kecamatan Tambakrejo 6 tahun.

Setelah di Kecamatan Tambakrejo Beliau pernah di pindah di Kecamatan Ngambon pada tahun 1988 tapi keberuntungan masih berpihak kepada beliau,mutasi tersebut tidak bertahan lama akhirnya beliau di tarik kembali di Tambakrejo sampai saat sekarang, Karena tambakrejo masih membutuhkan pablik figur yang seperti pak Mochid tersebut.

Pengabdian yang sangat luar biasa yang di lakukan oleh sebelas bersaudara ini dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan rasa tulus iklas mendampingi seluruh peternak yang berada di wilayah Kecamatan Tambakrejo.

PTP yang sangat familier dan sangat setia di beberapa peternak yang berada  di desa-desa di Kecamatan Tambakrejo ini



KUNJUNGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE LEMBU SETO NAPIS TAMBAKREJO

Kunjungan Universitas Brawijaya Malang di Lembu Seto
Tim Universitas Brawijaya Malang menijau kembali terhadap kelompok binaan yang telah di bentuk dan di dampingi th 2011, tinjuan itu langsung dari Bp. Masduki dan Bp. Yunus guru besar Universitas Brawijaya serta di dampingi oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Bp.Ardiyono Purwanto, SH.M.Si.

Kedatangan tersebut dalam rangka silaturahim dan bertatap muka dengan lebih dekat dan lebih harmonis layaknya keluarga di kelompok ternak lembu seto Desa Napis kecamatan Tambakrejo.

Kunjungan dari Tim Universitas tersebut juga di hadiri oleh kelompok- kelompok ternak yang menjadi pendukung kawasan sapi putih (PO) ongole yani kelompok ternak " Budi Upoyo" Desa Jatimulyo, dan "Surya Abadi" dari Desa Bakalan Tambakrejo.

Tujuan dari pada Universitas Brawijaya kunjung ke Lembu Seto melainkan agar Desa Napis yang telah menjadi aiconya Bojonegoro dalam hal peternakan kawasan pembibitan sapi PO, peternak di harapkan lebih berkreatif lagi dalam menggali beberapa pontensi yang ada di desa Napis untuk di angkat menjadi usaha tambahan pendapatan peternak yang berkaitan dengan peternakan.

Berwirausaha adalah salah satu bentuk nyata dalam mengembangkan perekonomian kelompok untuk memenuhi pendapatan  kebutuhan sehari-hari oleh peternak.
Salah satu contoh adalah limbah pertanian bisa dijadikan bahan pakan ternak yang menguntukan baik di ternak kita maupun bisa menambah pengasilan tambahan bilamana bisa mempasarkanya.b

Semua itu harus di dasari oleh pelaku atau kelompok ternak itun sendiri yang banyak berinsfirasi dan inovasi kreatinya untuk di tuangkan dalam sebuah karya yang sangat berharga di dalam peternakan, jadi beternak dapat mengembangkan usahanya tidak harusa di ternak saja, tetapi bisa mengembangkan lagi di dunia industri kreatif yang bisa kita awali dengan kegiatan beternak.

Bila mana kelompok ternak yang berada di kawasan tersebut sudah bisa memanfaatkan dan mengambil peluang-peluang yang bisa di jadikan bisnis besar di daerah lain.
Desa Napis adalah penghasil ketela pohon dan jagung terbesar di bojonegoro maka dari itu Universitas Brawijaya akan siap mendampingi terhadap kelompok ternak yang mau dan kreatif untuk mengembangkan usaha yang lebih besar lewat peternakan.

Bantuan yang dapat di salurkan oleh Universitas Brawijaya hanya berupa pendampingan secara inten terhadap kegiatan kegiatan kelompok yang bisa menghasilkan penambahan ekonomi kelompok.Untuk mewujudkan peternak yang tangguh dan berjiwa wirausaha besar, maka dari itu Universitas Brawijaya siap untuk mendidik para peternak untuk di jadikan kader kader agar menjadi penguasaha di kelak kemudian hari.