Selasa, 09 Februari 2016

PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK USTAN MANDIRI DOLOKGEDE TAMBAKREJO


Batik Ternak Ustan Mandiri Dolokgede.
Boming dunia peternakan di bojonegoro tahun 2015 - 2016.  Maraknya peternakan di beberapa wilayah kabupaten bojonegoro menjadi peluang bagi para peternak yang dapat menangkap peluang besar di dunia peternakan.

Misalanya kelompok tani ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede kec. Tambakrejo yang selalu mempunyai ide kreatif dan inovatif untuk memajukan kelompoknya, ketua ustan mandiri tidak henti-hentinya membuat inovasi dan kreatifitas untuk penambahan ekonomi bagi para anggotanya.

Tahun 2016 merupakan tahun yang bersejarah bagi kelompok tani ternak ustan mandiri dalam mengembangkan dunia peternakan, tak hanya ternak saja yang mereka kembangkan tapi, ada hal lain yang bisa di kembangkan di dalam usaha peternakan.

Batik adalah salah satu kreatifitas kelompok yg bisa menopang ekonomi tambahan bagi kelompok ternak tersebut.
Hasil inovasi kelompok ustan mandiri di tahun ini adalah memproduksi batik dengan tema pakan hijauan Legum dan rumput beserta kambing domba yang menjadi infirasinya kelompok untuk di tuangkan menjadi sebuah hasil karya batik di kalangan peternak.

Batik Ternak Kambing Domba Ustan Mandiri Dolokgede


Hasil karya tersebut di hargai kelompok dengan berfareasi, misalnya batik cap.
 Batik cap ada dua macam dengan harga Rp. 135.000 dan  150.000 dengan motif sama hanya beda jumlah warna dan tekniknya.
Sedangkan untuk batik tulisnya di hargai Rp. 200.000 perpotong.

Kelompok Ustan Mandiri mempersembahkan kepada penggemar batik di seluruh Nusantara yang bertema peternakan kambing domba dengan 10 macam warna.

Ketua kelompok Muhammad ali 35 th, menjelaskan kepada kelompoknya, bahwa kita jangan berhenti di ternak saja, tapi ada peluang lain yang bisa kita kembangkan melalui ternak kita.
Kreatif dan inovatif kita harus selalu muncul dan kita perlihatkan kepada masyarakat agar kita menjadi contoh bagi semua peternak yang berada di daerah bojonegoro, ternyata usaha peternakan bisa menjadi besar dan berkembang pesat tidak harus mengantungkan ternak saja, tetapi bisa muncul usaha lain dari dalam ternak itun sendiri.

Jumat, 05 Februari 2016

TRIO KABID DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO YANG SEMANGAT UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN PETERNAK

3 Kabid yang semangat dalam menjalakan amanah demi kesejahteraan masyarakat.
Perjalanan yang luar biasa dan medan yang cukup lumayan berat untuk kita tempuh demi para peternak- peternak yang berada di kawasan ternak Kec. Kasiman .  Dirjen Prof. Dr. Muladno berkunjung di salah satu sekolah peternakan rakyat yang berada di kelompok tani ternak " Mega Jaya " Kec. Kasiman Bojonegoro
.
Medan yang sangat berat untuk menuju di SPR Mega Jaya, tetapi itu tidak membuat patah semangat dan halangan bagi Kabid Budidaya Elfia Nuraini, Kabid Agribis, Ibu Wiwik serta Kabid Keswan Ibu Catur, ketiga Kabid  masih nampak semangat dalam mendampingi perjalanan Ditjen menuju kandang SPR Kec. Kasiman.

Semua itu tak lepas dari Prof. Dr. Muladno yang telah merintis SPR di kabupaten Bojonegoro, Beliau adalah sosok seorang perintis hal baru kreatif dan inofativnya di dunia peternakan sehingga menjadi  insfirasi bagi kelompok untuk melakukan kegiatan peternakan.

Begitu pula para kader SPR juga sangat semangat demi mewujudkan dan membangun desanya untuk menuju desa yang sejahtera bersama para kelompok tani ternak diwilayah tersebut.

Hujan yang rintik-rintik tidak menjadikan halangan dalam melakukan perjalanan  rombongan menju SPR tersebut, jarak lokasi dengan kantor Dinas peternakan dan perikan kabupaten bojonegoro sekitar 65 kilo, Kecamatan Kasiman adalah daerah yang  terletak di ujung paling barat utara Kabupaten Bojonegoro.
Kecamatan Kasiman adalah perbatasan antara Kec. Cepu Kabupaten Blora Jawa tengah.

Majulah terus dinas peternakan Bojonegoro, para peternak yang di desa masih membutuhkan saran serta dukungan dan juga motifasi untuk mewujudkan kesejahteraan bagi para kelompok peternak.

" Jaya terus Wahai Peternak Bojonegoro, ayo Bojonegoro kita jadikan Lumbung Pangan dan Energi sesuwai dengan progream Bupati Kang Yoto".




KUNJUNGAN DIRJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DI BOJOENGORO

Prof.Dr. Muladno menyerahkan bantuan benih Sorgum di SPR Bojonegoro

Bojonegoro sebagai kabupaten yang pertama kali menjadi contoh SPR di Indonesia, ada 4 kecamatan yang berpotensi besar yang menjadikan Sekolah Peternakan Rakyat.
4 kecamatan yakni kecamatan Tambakrejo, Kec. Kasiman,  Kec. Kedungadem dan Kec. Temayang.

Dalam evaluasi kegiatan SPR di Bojonegoro Dirjen Peternakan dan Kesehatan hewan,
Prof.Dr.Muladno menghadiri kegiatan yang di laksanakan oleh  SPR bersam Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, kegiatan di laksanakan pada tanggal 5 Februari 2016 di gedung pertemuan Dinas peternakan Bojonegoro.

Selain kunjungan kerja, Prof. Dr. Muladno ada agenda kusus bagi para SPR yang berada di wilayah Kabupaten Bojonegoaro untuk lebih meningkatkan kepengetahuan dan ketrampilanya dalam manajemen pengelolaan peternakan, oleh sebab itu Prof. mengaharapkan kepada seluruh kader SPR di 4 kecamatan harus lebih meningkatkan lagi supaya lebih cepat peningkatan populasi ternak dan juga SDM kelompok.

Prof.Dr. Muladno Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
Untuk meningkatkan pakan yang berkualitas bagi  ternak ruminansia, para kader SPR di beri bantuan berupa benih sorgum yang bersal dari  Negara Australia untuk di tebar di lahan kelompok SPR masing - masing.


Dalam kunjungan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan juga di hadiri oleh Asisten 2 Bp. Dandim 0813 Bojonegoro dan juga perwakilan dari dinas peternakan Provinsi jawa timur.




Dari beberapa kegiatan yang telah di laksanakan, kunjungan berikutnya dari rombongan Ditjen langsung menuju ke Sekolah Peternakan Rakyat SPR Kasiman.

Selasa, 02 Februari 2016

LEMBU SETO DAN USTAN MANDIRI KEDATANGAN TAMU ISTIMEWA DARI DINAS PETERNAKAN KALIMANTAN TIMUR


Kunjungan Disnak Provinsi Kaltim bersama Disnak Provinsi Jawa Timur 
Wilayah sumber bibit sapi PO ( ongole ) Lembu Seto Desa Napis Tambakrejo Bojonegoro, pada tanggal 2 februari 2016 kemarin kedatangan tamu istimewa dari Dinas Peternakan provinsi Kalimantan Timur Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan juga di dampingi oleh Dinas Peternakan dan perikanan kabupaten Bojonegoro. 

Kedatangan Ir. Rukiyah dan Dewi Eli Spt   di bojonegoro adalah melakukan  survai pembibitan sapi dan kambing  di Lembu Seto Napis dan juga Ustan Mandiri Dolokgede, tidak hanya itu tetapi ada kegiatan lain yang menjadi agenda Dinas Peternakan Provinsi Kaltim yaitu melihat dari dekat kegiatan-kegiatan yang di lakukan oleh kelompok.

Lembu Seto Desa Napis merupakan kelompok peternak yang telah mendapatkan setifikasi dari Menteri Pertanian ( Kementan ) RI pada tanggal 8 juni 2015 di serahkan pada acara kontes ternak Jawa Timur di kota Lamongan.

Sesuwai Harapan Bupati  bahwa Kabupaten Bojonegoro adalah merupakan gudang ternak di wilayah Jawa Timur ini adalah salah satu program sumber pangan dan energi untuk mencukupi kebutuhan protein hewani di Kabupaten Bojonegoro.

Selain dari kunjungan tersebut Kasi Pakan Dari Disnak Kaltim Beliau juga menayakan tentang perbandingan harga sapi maupun kambing di wilayah Bojonegoro.

Perjalanan di lanjutkan kedesa Dolokgede yang mana desa tersebut adalah desa kelahiranya kelompok tani ternak Ustan Mandiri yang bergeraka di ternak Domba ekor tipis yakni domba lokal.
Wawancara ketua kelompok Ustan Mandiri berjalan 2 jam untuk mengupas tentang pembibitan domba dan kambing, selain itu Ir, Rukiyah juga mempertanyakan tentang pakan yang telah di gunakan selama ini oleh kelompok mengunakan pakan alami atau ada yang lain.

Di kelompok Ustan Mandiri ada 2 jenis pakan yang setiap hari di terapkan pada ternak domba serta kambing yang di peliharanya dengan sistim fermentasi dan alami ( hijauan ).
Dari beberapa kegiatan kunjungan tersebut Dinak Provinsi Kalitim  sangat tertarik terhada lahan hijaun dari kelompok Ustan Mnadiri yang telah di tanami rumput setia kurang lebih setengah hiktar.

Dari rangkaian kunjungan tersebut Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur intinya adalah survei perbandingan harga sapi dan juga kambing yang berada di Kabupaten  Bojonegoro jawa timur.

Sabtu, 30 Januari 2016

KELOMPOK USAHA TARUNA MANDIRI LAHIR DI DOLOKGEDE

Kelompok Usaha Taruna Mandiri Dolokgede
Diawal tahun 2016  Desa Dolokgede terlahir lagi satu kelompok taruna yang bergerak di bidang usaha Hortikultura yakni tanaman toga yang diawali oleh 6 orang pemuda desa dolokgede.
Kegiatan ini muncul dari salah satu pemuda yang bernama Joko Guritno kelahiran Dolokgede 10 juni 1995.

Pemuda yang aktif di dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarakat, pada bulan januari tahun awal 2016 kali ini mempersembahkan kepada masyarakat  desa dolokgede untuk lebih berinovasi dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah.

Ide yang sangat cemerlah ini muncul berawal dari belajar di jogya ketika melihat di belakang kantor yang di tempati sinau bareng ada sebuah tanaman yang sangat menarik untuk di kembangkan di desa dolokgede yakni tanaman tog yang berjenis " jahe merah ".

Bulan Januari ini 6 pemuda sdh mulai mengembangkan tanaman tersebut dengan demplotnya yg swadaya sendiri untuk di buat percontohan di dolokgede.
sekarang 6 pemuda tersebut telah mempersiapkan 100 polibek di bulan februari, harapan dari kordinator kelompok ini joko guritno mentarjetkan 100 polibek setiap bulan.

Logo Kustarri Dolokgede
5 demlot yang rencananya bulan februari 2016 ini ada 5  tempat di dolokgede, 2 di Rt 04  1 Rt 06 dan 2 Rt 13,
untuk pembibitan sudah di lakukan dan sekarang sudah berusia 2 hari sejak tanggal 28 januari 2016.

Desa Dolokgede harapanya kedepan menjadi desa percontohan dari desa sekitar,ada 4 kelompok yang sudah eksis ikut serta mbangun desa.

4 kelompok tersebut yakni, kelompok ternak "Ustan Mandiri" Gapoktan Dolokgede Makmur, kelompok batik Putra Dolokgede dan lahir lagi kelompok Usaha Taruna Mandiri Dolokgede.

Kegiatan pertama akan di lakukan  pada tanggal 5 februari yakni tahaban penanaman pertama di media tanam setelah itu rencana kegiatan kedua kalinya pada tanggal 12 penanaman kedua di Rt 04 dolokgede dan selajutnya akan diadakan setiap jum'at dari beberapa demlot yang sudah di rencanakan.

Dolokgede membangun, dolokgede berkarya, dolokgede berinovasi.
Selamat berkarya Pemuda Desa  Dolokgede semoga impianmu yang sangat mulia segera terwujud.

Jumat, 29 Januari 2016

KELOMPOK USTAN MANDIRI IKUT BERPARTISIPASI MEMBANGUN DESA DALAM ACARA MUSRENBANGDES

Proses MusrenbangDes Dolokgede
Tanggal 29 Januari 2016 Balai Desa Dolokgede di penuhi masyarakat ada apa dengan kejadian tersebut?, ternyata Desa tersebut telah melakukan musyawarah pembangunan desa untuk tahun 2017 mendatang.
Kesempataan yang paling di tunggu-tunggu oleh beberapa kelompok masyarakat yang tumbuh di tengah-tengah jalanya hiru pikuk kegiatan masyarakat.
Hari jum'at adalah sebagai hari penuangan aspirasi beserta usulan- usulan dari berbagai kelompok yang di bawah naunganya desa.

Musyawarah di hadiri sebanyak 83 orang perwakilan dari beberapa kelompok yang berada di Desa Dolokgede, demikian juga musyawarah ini di hadiri oleh pihak MUSPIKA Kecamatan Tambakrejo.
Perwakilan Camat tambakrejo yang pada saat itu beliau tidak bisa hadir di tengah-tengah proses musyawarah bersama masyarakat.

Sekcam Tambakrejo Setyohartono memimpin jalanya musyawarah bersama dengan PTP juga Dinas pertanian serta Dinas Transos.
Acara di mulai jam 09 : 00 Wib di Balai Desa Dolokgede dan di buka oleh  Kepala Desa Nunuk Sri Rahayu, Kepala Desa menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk ikut berpartisipasi dalam membangun desa sesuwai Undang-Undang Desa nomor 6 tahun 2014.

Dalam kesempatan ini Kelompok Ustan Mandiri juga mendapatkan undangan untuk mengikuti MusrenbankDes, kali ini ustan mandiri masuk dalam kelompok ekonomi yang bergabung dengan kelompok tani  POKTAN dalam menyusuk usulan prioritas yang akan di ajukan ke Musren Kecamatan.

PTP Kecamatan tambakrejo juga menghadiri acara tersebut, Beliau  Bapak Moechid menjelaskan kepada masyarakat Dolokgede untuk bisa  menangkap dan memanfaatkan momen tahun 2016, bahwa anggaran untuk peternakan cukup besar di kecamatan tambakrejo angka tersebut mencapai sekitar Rp. 653.000.000 lebih untuk di anggarkan di tambakrejo.


Senin, 25 Januari 2016

PENGURUS ASPERNAS BOJONEGORO MENGGELAR RAPAT PERDANA DI KATOR DINAS PETERNAKAN

Rapat perdana aspernas bojonegoro
Maraknya peternakan di kabupaten bojonegoro,  para peternak di seluruh bojonegoro mengadakan pertemuan besar di dinas peternakan dan perikanan dari SPR sampai kelompok-kelopok peternak di pelosok desa untuk sering dan mengidentifikasi permasalahan di tiap-tiap kelompok peternak.
Dari problema ini lahirlah sebuah Asosiasi peternak di bojonegoro yang di berinama Gabungan Peternak Bojonegoro ( GPB ).

Senin 25 Januari 2016 jam 13.00 Wib di kantor Peternakan Bojonegoro adalah hari pertama bagi ASPERNAS Bojonegoro menggelar rapat internal pengurus untuk membahas visi misi serta ADART lembaga yang baru aja di dirikan pada tanggal 18 januari 2016  kemarin.

Ketua Mariyanto asal jono temayang memaparkan dan juga menjelaskan kepada semua pengurus untuk memahami terhadap visi dan misi lembaga yang telah di sepakati bersama untuk menjalankan aktifitas dan kegiatan lembaga tersebut.
Dalam rapat perdana ini di hadiri 8 orang pengurus di antaranya ketua, wakil ketua ,Sekretaris, Bendahara, pendamping SPR Bojonegoro dan perwakilan Dinas Peternakan Bojonegoro.

Lembaga ini di harapkan bisa mengordinir semua kelompok peternak yang ada di bojonegoro serta mengidentifikasi berbagai masalah di beberapa kelompok.
Hasil rapat yang berlangsung 3 jam itu menghasilkan beberapa agenda yang nantinya akan jadi kegiatan dalam melaksanakan  progam jangkan pendek, menengah dan juga program jangka panjang.

Di dalam lembaga tersebut ada 4 devisi yang akan menjadi agenda kegiatan ASPERNS yakni
Devisi Pakan,devisi kelembagaan, devisi hasil limbah pertanian dan devisi pemasaran.

Untuk rencana  pelantikan  akan di laksanakan  pada pertengahan Februarin 2016 mendatang di Gedung pertemuan  Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Bojonegoro.



Kamis, 21 Januari 2016

USTAN MANDIRI MENDIRIKAN KANDANG PERCONTOHAN LAGI DI RT 02 RW 01 DI DESA DOLOKGEDE


Tahab awal pembangunan kandang ustan mandiri di RT 02 dolokgede
Bissmilahirahmanirahim..... awal tahun 2016 kelompok tani ternak  Ustan Mandiri Desa dolokgede Kec Tambakrejo Bojonegoro, menyuguhkan kepada masyarakat di awal tahun mendirikan kandang percontohan lagi di Rt 02 Rw  01.

Di tarjetkan pada tahun 2019 bahwa kandang percontohan milik ustan mandiri bisa menyebar di tiap- tiap RT di satu desa.
Menurut Muhammad ali ketua kelompok menginginkan desa dolokgede  sebagai desa kawasan ternak yang nantinya bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk datang dan belajar peternakan.

Ditahun 2012 - 2015 ustan mandiri telah mendirikan kandang percontohan 5 unid yakni di Rt 12 di tempat  Virgian Listanto, ,  selain itu juga di tempat Kisnadi, Rt 5 Rw 02, yang ke tiga ditempat Lintisno Rt 05,   ke empat di tempat Muhammad ali, Rt 04 Rw 01 yang terahir  di tempat Punarto Rt 01 Rw 01. Kandang-kandang di bangun dua tahun yang lalu dengan  kapasitas 10 sampai 30 ekor.
 
Dan di awal tahun 2016 bertambah satu unid lagi di Rt 02  Rw 01 di tempat Bapak Kanjin.
untuk pembangunan kandang sapi yang telah di bangun ini dengan kapasitas 10 ekor.   Selain itu kelompok tani ternak juga punya beberapa kandang sekala rumah tangga dengan kapasitas 3-5 ekor, dan didesain khusus yang  sangat sederhana sekali, dengan tujuan supaya masyarakat bisa membayangkan dan dapat membuatnya dengan ekonomis.

Kelompok ustan mandiri juga mempunyai 7 unid kandang sekala rumah tangga yang juga tersebar di beberapa Rt di desa dolokgede.  Berkat perjuangan seorang pemuda yang mempunyai mimpi besar untuk merintis sebuah kampung untuk di jadikan desa ternak dan juga kampung belajar.



POWER MBAH SARIMAN TAK KALAH DENGAN YANG MUDA

Sariman kelompok ustan mandiri dolokgede
Power adalah bentuk kekuatan yang bisa menyelesaikan suatu pekerjaan maupun aktifitas seseorang tanpa ada power seseorang tak akan kuat untuk melakukan kegiatan, pada umumnya power adalah bahasa  yang sering di gunakan atau pakai oleh komonitas elektro dan juga kontraktor.

Ternyata seseorang juga sangat membutuhkan yang namanya power untuk menjalankan aktifitas sehari-hari, misalnya, Mbah Sariman 72 th warga desa dolokgede Rt 03 yang 2 tahun lalu ikut bergabung dengan kelompok tani ternak "Ustan Mandiri " masih semangat dan kuat melakukan rutinitas merawat serta mencari pakan sapi-sapinya setiap hari.

Mencari pakan adalah pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan juga waktu yang tak bisa di prediksikan, terik matahari yang begitu panas menyengat tak jadi halangan ataupun rintangan bagi Mbah Sariman bercucu 7 orang ini,  semangat yang begitu kuat di sertai power yang tinggi Sariman mampu  mencari hijauan untuk 3 sapi nya setiap hari.












Senin, 18 Januari 2016

SELAMAT DAN SUKSES ATAS TERPILIHNYA SEKERTARIS ASPERNAS KABUPATEN BOJONEGORO

Muhammad Ali ketua kelompok tani ternak Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo
Perjalanan hidup seseorang adalah yang menentukan Tuhan Yang Maha Esa, manusia hanya bisa berusaha dan berdo'a, Allahlah yang menentukanya.
Muhammad Ali ketua kelompok tani ternak yang satu satunya di desa dolokgede Kec. Tambakrejo selalu naik prestasinya di bidang sosial dan peternakan.

Pemberdayaan yang di lakukan oleh pemuda asal desa dolokgede selalu menampakan keberhasilan di tengah-tengah masyarakat di wilayah tambakrejo dan sekitarnya.
Pemuda kelahiran Bojonegoro tepatnya di desa dolokgede pada tanggal 06 Desember 1980 sudah memperlihatkan kepedulianya terhada pemberdayaan masyarakat di bidang peningkatan ekonomi kemasyarakatan dalam bentuk pendampingan di kelompok- kelompok masyarakat.

Muhammad ali mulai menampakan aktifitasnya di bidang pemberdayaan di masyarakat  mulai tahun 2007 yang lalu.
Prestasi yang dia peroleh yaitu pada tahun  2007 - 2012  menjadi kader sinau barengnya ademos di bidang pemberdayaan masyarakat di wilayah bojonegoro barat.  Tahun 2009 mendapatkan sertifikat p pertanian dan peternakan cabang Revolusi Malang Jawa Timur. Tahun 2011 mendapatkan sertifikat pelatihan tehnologi tepat guna pembuatan pakan domba dan pembuatan pupuk cair Bio urin dari CV Persada Mitra Mulia Bantul Yogyakarta.  Tahun 2012 - 2016 menjadi ketua kelompok tani ternak Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo yang berawal beranggotakan 6 orang kini berkembang menjadi 72 org.  Tahun 2014 mendapatkan piagam penghargaan dari Pof. Dr. Pratikno, M.Sos.Sc ADEMOS AWARD    Sebagai kader sinau bareng kategori Social Entrepreneur.
Tahun 2016 terpilih menjadi sekertaris ASPERNAS Kabupaten Bojonegoro.

Pemuda ini juga bercita-cita untuk mewujudkan impian besar menjadikan desa dolokgede menjadi desa percontohan yang di awali dari peternakan.

ASPERNAS LAHIR DI BOJONEGORO

Musyawarah pembentukan pengurus aspernas bojonegoro


Mengenai kelangkaan pakan ternak ruminansia di daerah bojonegoro di kala musim kemarau tiba, dari sinilah kelompok –kelompok ternak  di kumpulkan dan sering bersama untuk membahas dan juga diskusi secara inten.

Melihat dari kondisi wilayah bojonegoro, daerah yang mempunyai limbah pertanian yang sangat melimpah ruah di beberapa daerah di wilayah kecamatan yang berada di kabupaten bojonegoro.

Dari beberapa momen-momen yang baik untuk menunjang perkembangan peternakan di daerah kabupaten bojonegoro, maka Dinas peternakan kabupaten bojonegoro bersama kelompok-kelompok ternak yang aktif di beberapa wilayah membentuk sebuah perkumpulan para peternak yang di bojonegoro untuk membentuk ASPERNAS ( asosiasi pengolahaan pakan  ternak nasional ).

Tujuan dari pada perkumpulan ini di bentuk agar supaya para kelompok peternakan bisa dengan mandiri serta bisa memanfaatkan limbah-limbah pertanian di wilayah kelompok ternak tinggal, dengan tujuan memberdayakan para peternak di bojonegoro.

Dinas peternakan dan Perikan Kabupaten Bojonegoro  sangat mengharapkan kepada perkumpulan yang akan di bentuk dalam bulan januari 2016 bisa aktif dan bermanfaat bagi kelompok ternak yang ada di wilayah bojonegoro.

Wiwik Sulistiyo Kabid  Agri bisnis mengatakan bahwa atauran kelompok yang harus di taati oleh kelompok adalah anggota minimal 20 org, dan di dalam keanggotaanya tidak di perbolehkan dalam satu keluarga, sehingga kesejahteraan bersama dapat kita rasakan bersama.

Dalam pertemuan kali ini tidak hanya focus di asosiasi saja tetapi, perkumpulan ini juga menjerumus di bidang pakan serta bibit ternak dan juga penjualan daging dll.
Aspernas yang di bentuk ini di harapkan oleh dinas bisa maksimal dalam melakukan kegiatan serta dokumentasi yang lengkap untuk membuktikan bahwa aspernas benar-benar berjalan dan aktif.

Kabid Budidaya menjelaskan kepada semua kelompok peternak yang hadir dalam berdiskusi di gedung pertemuan Dinas peternakan dan perikanan Kabupaten Bojonegoro,
Bahwa pelaku/pengurus kelompok di wilayah bojonegoro agar aktif untuk laporan perkembangan kelompok ternak.
Menurut kabid budidaya mengevaluasi para kelompok-kelompok ternak yang berada di bojonegoro dan aktif  agar lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan kelompok dan juga melaporkan ke dinas mengenai perkembangan dan juga adminitrasi kelompok.



Melirik di daerah kandang masih banyak yang belum di maksimalkan menurut kabit budidaya Elfi Nuraini  seperti kotoran sapi yang masih banyak blm termanfaatkan dengan baik oleh para kelompok ternak.
PR besar di tubuh ASPERNAS beserta Dinas peternakan untuk memberdayakan para peternak agar supaya peternak lebih berkreatif dan inovatif.



Pada PRA pertemuan pembentukan ASPERNAS  ini di harapkan bisa berjalan dengan baik dan sukses peternakan bojoenoro.

Pengurus yang telah di sepakati dalam pra musyawarah  oleh para kelompok peternak yang menghadiri di Dinas peternakan dan prikanan bojonegoro.
Nama yang telah disepakati  adalah :

Ketua                          : MARYANTO  spr ( temayang )
  
Sekertaris                   : MUHAMMAD ALI ustan mandiri ( tambakrejo )

Bendahara                 : PARNI  ( kapas )

18 januari 2016 adalah menjadi catatan bersejarah bagi perkumpulan sekelompok peternak yang berada di bojonegoro yag terbentuk sebagai Asosiasi pengolahan pakan ternak nasional yg berdiri di bojonegoro.