Tampilkan postingan dengan label berita.peternakan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berita.peternakan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Mei 2016

PETERNAK DOLOKGEDE SUDAH MEMPUNYAI KARTU TERNAK SAPI TAHUN 2016

Balai Desa Dolokgede
Banner Kartu ternak sudah terpasang di halaman balai desa dolokgede, sejak Sosialisasi selasa kemarin pemerintah desa langsung bergerak cepat untuk mendata ternak sapi yang berada di beberapa warganya untuk segara di data, sehingga pemerintah dapat mengetahui berapa populasi ternak sapi yang berada di desanya.

Kaur Pembangunan" Sardan " telah mendata sejak hari kamis kemarin setelah sosialisasi yang di lakukan di desa tambakrejo sudah mendata 3 Rt sampai saat ini, Beliau mendata 37 KK yang memiliki ternak sapi dari beberapa jenis PO maupun persilangana/ Cros.

Pendataan sudah di lakukan dari Rt 01 sampai 03,Pemerintah Kabupaten memberi waktu untuk pendataan 1 bulan di harapkan selesai di lakukan.
Kartu ternak ini bertujuan untuk mengetahui secara detail berapakah ternak sapi yang di pelihara oleh peternak desa dolokgede yang sebenarnya, dari sinilah bentuk pembelajaran cara membuat monografi secara akurat dan falid.


Rabu, 11 Mei 2016

DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO MENGATISIPASI ADANYA FLU BURUNG DI TAMBAKREJO

KPK Kelompok Peternak Kacangan Tambakrejo
Dalam rangka mengatisipasi wabah Flu Burung Dinas peternakan dan perikanan bojonegoro melakukan suiping terhadap kelompok- kelompok ternak unggas di seluruh wilayah bojonegoro.

Rabu pagi 11 Mei 2016 Dinas bersama PTP Kecamatan mengadakan pemeriksaan unggas sekaligus pencegahan melalaui injek serta vaksinasi terhadap ayam milik kelompok dan warga dengan gratis di desa kacangan. Desa kacangan adalah salah satu desa yang menjadi percontohan unggas di seluruh wilayah kecamatan tambakrejo.

Populasi ternak ayam di kelompok KPK dan warga mencapai 5000 lebih yang telah terdata oleh PTP kecamatan tambakrejo, maka dari pendataan tersebut desa kacangan di plot sebagai desa yang sudah  maju di bidang  peternakan unggas di tambakrejo.

Setelah di konformasi tim Ustan Mandiri, PJ Kepala Desa Kacangan Sholihin berharap besar kepada dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro selalu memantau perkembangan unggas yang berada di desanya, agar perkembanganya dapat selalu di rasakan oleh warganya dan bisa menjadi tambahan ekonomi masyarakat untuk bisa berputar roda perekonomianya.

Dinas Peternakan menurukan tim ahli dari kabupaten untuk melakukan kegiatan ini supaya peternak bisa melihat langsung cara mencegah adanya virus-virus yang menyerang unggas di masyarakat maupun di kelompok peternak.

Drh. Indra sebagai komandanya jalanya program tersebut dan di bantu oleh Drh. Niken, Drh. Dwi, Drh. Martono, Drh. Nur serta di bantu oleh PTP kecamatan Achmad Moechid selain mevaksin dan injek tim tersebut juga melakukan  penyemprotan Disinfektan ke kandang - kandang kelompok.

Selain petugas melakukan penyemprotan kandang, kelompok bersama anggotanya di himbau agar 3 bulan aktif membersihkan kandang kandangnya dan sekaligus penyebrotan agar dapat membunuh bakteri-bakteri yang hinggap di kandang  dan kegiatan vaksinasi harus tetap berjalan.


Kelompok yang bernama KPK yang menyerupai nama lembaga negara yang bertugas membrantas korupsi di Indonesia ini  telah mendapatkan bantuan ayam arab dari dinas peternakan dan perikanan bojonegoro sejumlah 500 ekor pada tahun 2015, saat ini berkembang menjadi 950 ekor dalam satu tahun terahir.   
( sumber PTP Tambakrejo A. Moechid )







Senin, 09 Mei 2016

PENDISTRIBUSIAN KARTU TERNAK DI KECAMATAN TAMBAKREJO OLEH DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO

pembagian kartu ternak dan mutasi ternak
Pertemuan Koordinasi Petugas Pencatat Ternak Dan Mutasi Ternak Desa dalam pelaksaanan kartu ternak tahun 2016. Kegiatan yang melibatkan pemerintah desa dalam pencatatan ternak sapi hari ini sudah di mulai pendistribusan kartu di masing masing desa di kecamatan tambakrejo kabupaten bojonegoro.

Camat Tambakrejo Ngasiaji, S.SOS.M.Si menjelaskan bahwa program pemerintah tahun 2016 Kabupaten Bojonegoro akan mengadakan  pencatatan ternak sapi pada indukan produktif berbagai jenis bangsa ternak di wilayah Kecamatan Tambakrejo.
Camat juga menjelaskan pemerintah kabupaten dalam hal ini akan menfasilitasi terhadap peternak untuk di adakan Ansuransi ternak di berbagai kelompok maupun individual peternak.

Menurut Kepala dinas Peternakan dan perikanan Ardiyono Purwanto SH, Msi beliau kepingin mengetahui yang sebenarnya tentang populasi ternak sapi yang berada di kecamatan tambakrejo, maka kegiatan semacam ini harus di lakukan oleh Dinas bersama dengan Pemerintah desa untuk mendata populasi ternak sapi di seluruh desa di kecamatan Tambakrejo.

RPH di bojonegoro tiap tahunya memotong sapi 6000 sapi potong untuk kumsumsi masyarakat, jika hal ini tidak segera di antisipasi untuk pengawasan sapi bentina produktif makan peternak juga akan menjual sapi betina tersebut, jika itu di lakukan sapi-sapi kita yang berada di wilayah kecamatan tambakrejo akan mengalami kepunahan.

Kabid Budidaya Elfia Nuraini memaparkan pada seluruh petugas pencatat kartu ternak yang sudah di usulkan oleh Kepala Desa untuk berkomitmen dalam pencatatan ternak di desa masing-masing. Dinas memfasilitasi kepada seluruh petugas dengan tas rangsel dan kaos sebagai bentuk kepedulian terhadap petugas pencatat kartu ternak.

Dalam kegiatan yang di lakukan oleh Dinas peternakan dan Perikanan Bojonegoro juga membantu kepada peternak dengan bantuan 1 kg Mineral untk satu Kepala Keluarga KK di masing -masing desa.

Kegiatan semacam ini di harapkan dapat mendeteksi ternak secara keseluruhan di Kecamatan Tambakrejo untuk di jadikan data bis oleh pemerintah agar mempermudah mendeteksi populasi ternak sapi di tambakrejo. Tambakrejo adalah salah satu contoh terbesar peternakanya mulai dari hulu hingga hilir kecamatan.

Untuk menambah semangat beternak para peternak di dampingi oleh pemerintah untuk di arahkan ke Ansuransi ternak agar mendapat ganti rugi jika ternaknya mati.


Agus Sugiarto, ST utusan dari Jasindo cabang Surabaya yang bisa kerjasama  menangani ansuransi tani ternak di kabupaten bojonegoro menjelaskan kepada peternak bahwa,kematian ternak yang bisa di ganti rugi oleh Jasindo adalah sesuwai dengan kreteria sebagai berikut :

1. ternak mati bukan dari unsur kesengajaan
2. Mati karena kecelakaan
3. Mati karena sakit
4. Hilang / pencurian
Selain itu kematian ternak harus ada dokumentasi dan surat visum dari dokter hewan jika mati sakit.  Jika sapi hilang harus di lampiri surat kehilangan dari kepolisian setempat.

Menurut pak Agus ansuransi ini di subsidi oleh pemerintah sebesar Rp. 60.000 pertahun, jadi peternak hanya di bebani Rp. 40.000 pertahun per ekor.
Ansuransi Jasindo telah melayani 2000 ekor lebih di daerah Jogyakarta , Padang dan Bali.

Dalam acara pendistribusian kartu ternak di hadiri oleh DPRD komisi C, Wawan Kuniyanto berkesempatan bicara dalam forum tersebut menginformasikan bahwa peternak yang berda di daerah pinggir hutan, mulai tahun ini jika jalan sudah mulai dibangun oleh pemerintah beliau tak mau lagi melihat peternak menggembalakan sapi dengan liar di lahan perhutani.

Karena pemerintah bojonegoro telah mengesahkan Perda baru tentang Ketertiban sosial salah satunya adalah masalah ternak ruminansia maupun unggas. Menurut beliau kegiatan ini sangat penting di lakukan untuk mendeteksi jumlah indukan produktif di wilayah Kecamatan Tambakrejo karena menurut Wawan jumlah Indukan Sapi betina produktif semakin lama semakin berkuran keberadanya di Tambakrejo.



Jumat, 06 Mei 2016

AKIBAT ANJLOKNYA HARGA PASAR PETANI TERNAK ENGGAN MENJUAL TERNAKNYA

Pasar Hewan Desa Ngambon
Nampak hengang keadaan pasar hewan desa Ngambon suasana sepi dari pengunjung, akibat anjloknya harga domba kambing mengakibatkan melemahnya pasar hewan yang berada di Kecamatan Ngambon tersebut.

Harga yang tak kunjung setabil membuat peternak dan pedagang ( molang) menjadi tak semangat lagi dalam melakukan aktifitas yang ia selalu lakukan di tiap- tiap pasar hewan.
Pak Cerito molang asal dukuh mediunan desa setren Kecamatan Ngasem merasakan imbasnya, mereka biasanya bisa menjual 3-4 ekor perpasaran kini satupun nggak terjual.

Dengan kondisi yang tak labil membuat peternak dan petani terbengang dengan situasi pasar, harga pasar masih tinggi di banding harga di rumahan maupun kandang, ini menyebabkan pentani ternak  tak mau menjual ternaknya dan membeli domba maupun kambingnya di kandang.

Jam 08.30 Wib pasar sudah sepi dari pengunjung berarti harus kembali lagi danganya kandang masing masing molang.

Kamis, 05 Mei 2016

ASKOLTER Asosiasi Kelompok Ternak BOJONEGORO MERENCANAKAN DATA BIS TERNAK

Asosiasi Kelompok Ternak sebojonegoro
Pengembangan peternakan di bojonegoro di upayakan dapat menyebar di seluruh desa yang terdapat potensi ternak sesuawai dengan program Bupati Kang Yoto Lumbung Pangan dan Energi untuk Negri.

Askolter (asosiasi kelompok ternak) Bojonegoro, mengadakan pertemuan rutin yang dilakukan di sekertariat kelompok ternak sapi Kedung Nggondang desa Jono Kecamatan Temayang.
Dalam pertemuan tersebut Askolter merencanakan untuk melakukan pendataan secara detail dan konkrit untuk di jadikan data bis askolter sendiri sebagai antisipasi adanya hal-hal yang yang waktu dekat akan dibutuhkan.

Selain itu Askolter juga menekankan kepada semua pengurusnya yang sudah bergabung di asosiasi ini untuk lebih konsisten dan aktif dalam melakukan kegiatan yang di laksanakan oleh asosiasi.
Ketua Asosiasi Mariyanto menjelaskan bahwa Asosiasi kelompok ternak Bojonegoro ini di harapkan mampu untuk mengatasi masalah maslah peternakan terutama di bidang pakan dan penjualan.

Kelompok ternak yang sudah bergabung di Askolter diantaranya ada Kelompok" Kedung Nggondang desa Jono kecamatan temayang, Margi Rahayu, Dari desa Jatiblimbing Kec. Dander, Kelompok Lembu Seto desa Napis Kec. Tambakrejo, Ustan Mandiri  desa Dolokgede Kec. Tambakrejo, Rojo Panguripan desa Kumpulrejo Kac. Kapas, SPR Kedung Adem dan SPR Kasiman
.
Dari sinilah peternakan akan di bangun bersama dengan Akolter bersama Dinas peternakan dan perikanan dalam menjalin jaringan dan komonikasi antar kelompok ternak.




Rabu, 04 Mei 2016

USTAN MANDIRI BERBAGI PENGALAMAN DI KELOMPOK PETERNAK KAMBING DOMBA DI KEC. PURWOSARI KALITIDU

Ketua Kelompok Ustan Mandiri Dolokgede
Dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro gencar-gencarnya melakukan kegiatan pembinaan kelompok peternak yang berada di daerah kabupaten.
Pembinaan kali ini di di tempatkan di desa pojok kecamatan purwosari yang di hadiri 6 kelompok peternak di kecamatan purwosari kalitidu.

Enam kelompok tersebut yang telah menerima bantuan hibah hasil musren tahun 2015 berupa kambing, domba dan bebek potong,  pembinaan ini bertujuan agar kelompok-kelompok peternak di wilayah kecamatan tersebut dapat memenuhi admintrasi kelompok agar supaya klompok terbebas dari pemeriksaan kepada inspektorat kabupaten.

Banyaknya kelompok-kelompok ternak yang berada di desa yang tak mampu dengan kelengkapan layaknya sebuah lembaga ataupun organisasi, maka Dinas Peternakan membuat kegiatan semacam ini terhadap kelompok ternak di beberapa desa di kecamatan purwosari kalitidu.

Muhammad Ali ketua kelompok Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo, berkesempatan menjadi narasumber lokal untuk berbagi pengalaman dalam beternak kambing dan domba kepada kelompok ternak yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Ustan Mandiri adalah sebuah kelompok ternak yang telah sukses di dolokgede tambakrejo dalam melakukan kegiatan beternak secara modern, demikian juga kelompok tersebut disamping melakukan kegiatan ternak juga melakukan kegiatan indutri kreatif yang bisa menambah pendapatan ekonomi bagi para anggota kelompoknya.

Dengan cara tersebut di harapkan kelompok ternak bisa lebih berkreatif dan berinovatif dalam melakukan kegiatan beternak. Banyak hal yang belum di ketahui oleh kelompok dan belum di lakukan, hanya tergendala mengenai keterbatasan pengetahuan SDM kelompok itu sendiri.

Dari problem -problem para peternak tersebut di jadikan evaluasi oleh Dinas untuk di jadikan kegiatan pembinaan di beberapa kelompok ternak.


 


Senin, 25 April 2016

KEGIATAN GANGREP DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO DI JATIMULYO TAMBAKREJO

Kegiatan GANGREP ) oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro

Kegiatan yang berlasung baik dan lancar yang di gelar oleh dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro terhadap para peternak dan petani ternak yang berada di wilayah kecamatan tambakrejo tepatnya di desa jatimulyo.

 350 ekor sapi betina di kumpulkan di 2 lokasi yang berbeda untuk di periksa dari tingkat kesuburanya terhadap reproduksi sapi betina produktif, lokasi yang di pilih oleh Dinas  tersebut adalah di dusun Kalongan dan jatiri desav jatimulyo.

Dalam pemeriksaan tersebut dari 350 ekor sapi betina di temukan 86 ekor sapi betina yang mengalami ganguan pada reprodusinya, sapi betina yang mengalami hal tersebut di sebabkan oleh pakan yang tidak berkualitas sehingga sapi betina mengalami kurang hipo fungsi yakni ganguan pada bagian reproduksinya.

Untuk mengatasi masalah tersebut Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro mengadakan kegiatan pemeriksaan ganguan reproduksi pada sapi betina daerah kawasan ternak sapi tersebut.

Sapi yang sudah mengalami ganguan pada reproduksi/ hipo funsi di berikan suntikan vitami dan hormon maupun  mineral serta obat cacing dengan cuma-cuma kepada petani peternak di desa tersebut.

Kegiatan-kegiatan ini bermula banyaknya laporan-lapora yang masuk ke dinas dengan laporan IB / Isnminasi Buatan selalu gagal untuk membuhai sapi-sapi betina yang di pelihara oleh peternak.
IB yang di lakukan oleh petugas sampai 2-3x tak membuahkan hasil.

PTP Tambakrejo Achad Moechid
Dalam kegiatan tersebut Dinas peternakan bersama petugas tim  dokter hewan Drh.Martono, Drh. Yuyun, Drh. Niken  Drh. Catur dan  Anisa.Spt alumni dari Universitas Brawijaya Malang.

Perlu di ketahui bahwa Anisa adalah salah satu putra asli desa Malingmati Tambakrejo Bojonegoro.
Dan tak lepas juga dari kegiatan tersebut para dokter hewan  juga di bantu oleh PTP ( Petugas Teknis Peternakan dan Perikanan Kecamatan Tambakrejo ) Bp. Mochid selaku tuan rumah.

Dari beberapa peternak sangat antusias sekali terhadap kegiatan kegiatan yang di gelar oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro yang di kemas dalam sebuah program kegiatan Gangrep di wilayah kecamatan tambakrejo.

Desa Jatimulyo adalah desa yang berdekatan dengan desa Napi yang sudah menjadi Kawasan pengembangan sapi PO yang telah mendapatkan sertifikat dari Gubenur Jawa Timur pada tahun lalu.

Maka pengambilan tindakan yang sangat tepat bagi Dinas Peternakan Bojonegoro untuk melakukan kegiatan tersebut.


Kepala Desa Jatimulyo Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, Teguh Widarto berharap kepada dinas peternakan , bahwa kegiatan-kegiatan tersebut sering-sering di lakukan di desanya agar bisa menjadikan pengalaman yang sangat berharga bagi petani ternak bahwa pentinya pakan yang berkualitas dan mengandung nutrisi tinggi yang di butuhkan oleh ternak sapi yang di peliharanya.



Selasa, 19 April 2016

MEMBUAT OBAT SAKIT MATA UNTUK KAMBING DOMBA

Meracik Obat Sakit Mata untuk Domba
Penyaki yang sering di derita oleh kambing ternak adalah batuk, kembung ,mencret dan sakit mata yang sering di sebut eye.
Penyakit -penyakit ini akan bisa di derita oleh kambing domba di sebabkan beberapa faktor, contohnya : kembung di sebabkan oleh pakan hijauan yang terlalu muda atau bisa dari pakan fermentasi yang langsung di kasihkan dalam keadaan masih terasa panas jika di pegang.

Kemudian menret juga sama dengan pakan hijauan yang terlalu muda dan juga terlalu banyak serat halus misalnya pakan yang berprotein tinggi seperti ampas tahu dll.
Sedangkan sakit mata di sebabkan banyak faktor misal kandang tidak bersih,  sanitasi tdk tertata, pergantian musim dan juga sirkulasi udara di kandang kurang maksimal.

Di kelompok ternak Ustan Mandiri membuat obat tradisional yang bahanya terbuat dari bahan-bahan tanaman toga yang sangat banyak kita jumpai di pekrangan masyarakat pedesaan.

Jeruk nipis sangat ampuh untuk di jadikan obat tetes mata pada hewan ternak sapi,kambing dan domba sehingga peternak lebih hemat dan ekonomis untuk biaya perawatan ternak.
Caranya jeruk nipis di ambil airnya kemudian di taruh pada botol bekas obat tetes mata manusia dan di jadikan tetes mata pada hewan ternak.

Lakukan pagi, siang dan sore untuk meneteskan jeruk nipis tersebut di bagian mata yang sakit, tapi perlu di ingat bahwa mengobati harus yang tidak sakit terlebih dahulu baru yang terkena virus.

PENTINGNYA MENCUKUR BULU DOMBA DEMI KESEHATAN TERNAK

Ustan Mandiri Dolokgede

Maraknya peternak di masyarakat membuat kelompok ustan mandiri Dolokgede menggelar pelatihan ternak bersama ademos, pelatihan ini bertujuan agar para peternak yang berdekatan dengan desa dolokgede melakukan hal yang sama apa yang di lakukan oleh kelompok.

Peternak tradisional banyak yang enggan memperdulikan tentang kesehatan ternak dan kenyaman ternak itu sendiri, misal mencukur bulu domba hampir tidak pernah mereka lakukan, sehingga ternak yang di pelihara oleh peternak tradisional mengalami keterlambatan di pertumbuhan ternak domba itu sendiri.

Menurut peternak tradisional hal tersebut membuat pekerjaan yang buang-buang tenaga saja apabila kegiatan tersebut mereka lakukan,  menurut mereka domba yang tak pernah di potong bulunya tak ada pengaruh sama sekali kepada domba yang mereka pelihara.

Memang sulit untuk merubah menset peternak tradisional beralih ke modern, karena menurut mereka menambahi pekerjaan saja, tetapi itu tak menjadi halangan bagi kelompok tani ternak Ustan Mandiri untuk memberi contoh  bagi  peternak yang lain.

Mencukur bulu adalah kegiatan wajib bagi sekelompok peternak Ustan Mandiri demi meningkatkan sehatan dan kesejahteraan domba itu sendiri,  pepatah mengatakan jika peternak mempedulikan akan kesejateraan  ternaknya,  maka begitu pula ternak akan menyejahterakan peternak itu sendiri.
 

ADEMOS KERJASAMA DENGAN USTAN MANDIRI MENGGELAR SINAU BARENG TERNAK KAMBING DOMBA

kandang ustan mandiri dolokgede
Pelatihan hari ke dua di acara sinau bareng ademos kerjasama Ustan Mandiri Dolokgede menggelar sinau bareng ternak domba membuat pakan berger kambing domba.
Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti beberapa materi dan juga praktek lapangan untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa mereka juga bisa melakukanya.

Kegiatan yang telah di lakukan oleh para peserta pelatihan desa Simo Kendalrejo Kec. Soko dandesa Mulyorejo Kec. Tambakrejo di kantor ademos, Hari pertama yakni mengidentifikasi kambing domba yang dikembangkan di indonesia.
Hari kedua mendintifikasi tentang penyakit yang sering di derita oleh kambing domba, sertan penyebanya dan juga cara mengobatinya.

Hari ke tiga peserta akan menerima transferan ilmu dari tim ademos mengenai bahan -bahan pakan alternatif yakni pakan fermentasi yang di berinama berger kambing domba serta cara meraciknya.
Pelatihan di rencanakan satu minggu untuk peserta dengan metode teori dan praktek lapangan.

Narasumber peternakan Muhammad Ali Ketua Kelompok tani ternak " Ustan Mandiri " menjelaskan kepada para peternak untuk lebih fokus dan serius dalam mendalami ilmu peternakan yang telah di sampaikannya.

Kebiasaan yang sering terjadi bahwa peserta yang ikut pelatihan rata-rata tidak serius dalam mengikuti pelatihan tersebut, karna apa' jika peserta blm pernah mengalami hal -hal yang pernah terjadi di kandang ternak maka peserta tersebut tidak akan serius untuk mempelajari teori dan praktek yang telah di sampaikannya.


 

Senin, 18 April 2016

KEGIATAN YANG SELALU TAK TERLUPAKAN DALAM BETERNAK

Pemuda magang ikut mengambil rumput di lahan ustan mandiri.
Kegiatan yang di lakukan oleh ketua Ustan Mandiri bersama dengan pemuda asal desa simo kendalrejo kc. Soko Kabupaten Tuban mengambil rumput sebagai pakan hijauan domba di kelompok.
Sinau bareng yang di gelar oleh ademos kerjasama dengan kelompok tani ternak " Ustan Mandiri " Dolokgede membuka pelatihan sekaligus praktek lapangan untuk mencetak peternak-peternak unggul dan mandiri.

Pelatihan ternak tersebut membutuhkan waktu paling lama seminggu untuk mengupas masalah- masalah penyakit dan penyebab sekaligus mengatasi penyakit yang menyerah pada domba, tidak hanya itu peserta akan di didik cara membuat kandang yg setandart , membuat pakan berger, serta merawat domba ketika bunting dan melahirkan.

Peternak yang bertujuan di briding haruslah menguasai ilmu pengembangbiakan disertai pengalaman yang bagus agar dapat berjalan sesuwai apa yang kita harapkan dalam beternak domba maupun kambing.

Ketiga pemuda tersebut melakukan kegiatan sama halnya yang di lakukan oleh pemiliknya setiap hari dalam menjalakan segala aktifitas di sebuah peternakan.

Minggu, 17 April 2016

KANDANG PERCONTOHAN KELOMPOK DI JADIKAN TEMPAT MAGANG PARA PESERTA SINAU BARENG

sinau bareng ternak bersama ademos
Bomingnya dunia peternakan menjadikan antusias yg di miliki oleh Kepala Desa Kendalrejo Kac. Soko Kab. Tuban. Muhammad Zihabpudin Kades Kendalrejo mengantarkan warganya untuk belajar ternak domba di kelompok ternak" Ustan Mandiri" dolokgede selama satu minggu.

Kades merasa gelisah dengan keadaan warga desanya yang belum bisa nampak akan potensi yang di miliki oleh masyarakat desa Kendalrejo dalam hal menciptakan lapangan pekerjaan sendiri seperti desa-desa lain di wilayah Kabupaten Tuban.

SDM sangat mempengaruhi akan adanya hal demikian, tetapi mukal hal tersebut akan terwujud jika tidak ada satupun yang memulainya utk di jadikan sebuah contoh yang dapat kita suguhkan di hadapan mereka.
Mungkin menurut dia hal tersebut hanya hanya sebuah teori akademisi saja yang tak ada buktinya.

Ustan Mandi yang menjadi tolak ukur bagi mereka untuk bisa mewujudkan impian tersebut yang akan di kembangkan di desa Kendalrejo dalam hal  peternakan.
Ustan Mandiri bekerjasama dengan ademos (asosiasi demokrasi untuk kesejahteraan sosial) menggelar sinau bareng peternakan dolokgede.

Sinau bareng tersebut akan mengupas tentang ilmu peternakan domba untuk di transfer ke peserta agar kelak peserta dapat menjadi peternak-peternak tanguh dan mandiri di dalam menangani dan merawat domba.

Rencana materi yang di suguhkan diantara :
1. pengertian domba dan kambing
2. penyakit domba dan kambing
3. cara penangan domba kambing yg terkena penyakit
4. perawatan domba kambing
5. perkandangan
6. pakan
Itulah beberapa materi yang rencananya akan di sampaikan dalam sinau bareng peternakan bersama ademos. 


Jumat, 15 April 2016

PEJANTAN SAPI PO SUPER JUGA ADA DI KALISUMBER TAMBAKREJO

Pejantan PO (ongole) kelompok sumber barokah Desa Kalisumber  Tambakrejo

Kalisumber Kec.Tambakrejo adalah suatu desa yang terletak di tengah-tengah diantara beberapa desa di Tambakrejo, yang mana desa tersebut juga banyak menyimpan beberapa potensi yang menjadi adalan mata pencaharian para petani dan juga peternak.

salah satu dari potensi tersebut adalah sapi yang mana sapi-sapi tersebut di jadikan tabungan oleh semua masyarakat untuk kebutuhan besar bilamana sebuah keluarga tersebut membutuhkan modal besar dengan mendadak maupun kebutuhan-kebutuhan lain.

Tradisi yang di miliki oleh peternak tradisional yang hidup di tengah tengah masyarakat desa pada umumnya tabungan yang paling bagus menurut para peternak adalah beternak sapi maupun kambing domba, adalah  sebagai tabungan yang bisa berbunga tinggi dan juga nggak pakai ribet seperti adminitrasi yang di wajibkan oleh pihak BANK.

Contoh Ibu Warni 28 th anggota kelompok Sumber Barokah Rt 14 Desa Kalisumber menggeluti pekerjaan beternak selama 10 tahun lebih telah merasakan hasil yang sangat luar biasa untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Ibu beranak satu ini rela berpanas-pansan demi  merawat dan memelihara sapi-sapinya agar kelak menjadikan pabrik pencetak uang bagi sang pemiliknya.
Setelah di temui oleh tim redaksi Ustan Mandiri bahwa Ibu Warni sudah memelihara sapi PO jantan mulai dari pedet sudah 2 tahun.

Pejantan jenis PO ini dihasilkan dari perkawianan IB ( Isenminasi Buatan ) oleh petugas Teguh Budiarto menurut keterangan si pemilik dari 3 tahun yang lalu.
Pejantan sapi PO sudah tak banyak banyak lagi, maka dari itu  pihak-pihak yang terkait agar mensosialisakan kepada peternak untuk mendapatkan sebuah sertifikat dari pemerintah sebagai tanda penghargaan bagi pemilik pejantan sapi PO.

Rabu, 13 April 2016

PABLIK FIGUR SEORANG PTP TAMBAKREJO

Achmad moechid PTP Kec. Tambakrejo
Figur seorang Petugas Teknis Peternakan dan Perikanan PTP Kecamatan Tambakrejo yang masih eksis dan setia mendampingi para peternak yang membutuhkanya sewaktu-waktu.
Beliau anak yang ke 5 dari 11 bersaudara yang lahir di Bojonegoro pada  tanggal 26 agustus 1959, Petugas ini tergolong spaling tua di dinas peternakan, panggilan yang sering di lontarkan kepadanya di kantor adalah mbah kakung, karena di anggap paling senior di antara petugas- petugas yang lain.

Beliau mulai mengabdi di Dinas Peternakan Bojonegoro sejak tahun 1982 yang di awali dari diklat peternakan selama satu tahun di malang Jawa Timur.
Setelah lulus dari diklat malang beliau lasung bertugas di Kecamatan Tambakrejo 6 tahun.

Setelah di Kecamatan Tambakrejo Beliau pernah di pindah di Kecamatan Ngambon pada tahun 1988 tapi keberuntungan masih berpihak kepada beliau,mutasi tersebut tidak bertahan lama akhirnya beliau di tarik kembali di Tambakrejo sampai saat sekarang, Karena tambakrejo masih membutuhkan pablik figur yang seperti pak Mochid tersebut.

Pengabdian yang sangat luar biasa yang di lakukan oleh sebelas bersaudara ini dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan rasa tulus iklas mendampingi seluruh peternak yang berada di wilayah Kecamatan Tambakrejo.

PTP yang sangat familier dan sangat setia di beberapa peternak yang berada  di desa-desa di Kecamatan Tambakrejo ini



KUNJUNGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE LEMBU SETO NAPIS TAMBAKREJO

Kunjungan Universitas Brawijaya Malang di Lembu Seto
Tim Universitas Brawijaya Malang menijau kembali terhadap kelompok binaan yang telah di bentuk dan di dampingi th 2011, tinjuan itu langsung dari Bp. Masduki dan Bp. Yunus guru besar Universitas Brawijaya serta di dampingi oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Bp.Ardiyono Purwanto, SH.M.Si.

Kedatangan tersebut dalam rangka silaturahim dan bertatap muka dengan lebih dekat dan lebih harmonis layaknya keluarga di kelompok ternak lembu seto Desa Napis kecamatan Tambakrejo.

Kunjungan dari Tim Universitas tersebut juga di hadiri oleh kelompok- kelompok ternak yang menjadi pendukung kawasan sapi putih (PO) ongole yani kelompok ternak " Budi Upoyo" Desa Jatimulyo, dan "Surya Abadi" dari Desa Bakalan Tambakrejo.

Tujuan dari pada Universitas Brawijaya kunjung ke Lembu Seto melainkan agar Desa Napis yang telah menjadi aiconya Bojonegoro dalam hal peternakan kawasan pembibitan sapi PO, peternak di harapkan lebih berkreatif lagi dalam menggali beberapa pontensi yang ada di desa Napis untuk di angkat menjadi usaha tambahan pendapatan peternak yang berkaitan dengan peternakan.

Berwirausaha adalah salah satu bentuk nyata dalam mengembangkan perekonomian kelompok untuk memenuhi pendapatan  kebutuhan sehari-hari oleh peternak.
Salah satu contoh adalah limbah pertanian bisa dijadikan bahan pakan ternak yang menguntukan baik di ternak kita maupun bisa menambah pengasilan tambahan bilamana bisa mempasarkanya.b

Semua itu harus di dasari oleh pelaku atau kelompok ternak itun sendiri yang banyak berinsfirasi dan inovasi kreatinya untuk di tuangkan dalam sebuah karya yang sangat berharga di dalam peternakan, jadi beternak dapat mengembangkan usahanya tidak harusa di ternak saja, tetapi bisa mengembangkan lagi di dunia industri kreatif yang bisa kita awali dengan kegiatan beternak.

Bila mana kelompok ternak yang berada di kawasan tersebut sudah bisa memanfaatkan dan mengambil peluang-peluang yang bisa di jadikan bisnis besar di daerah lain.
Desa Napis adalah penghasil ketela pohon dan jagung terbesar di bojonegoro maka dari itu Universitas Brawijaya akan siap mendampingi terhadap kelompok ternak yang mau dan kreatif untuk mengembangkan usaha yang lebih besar lewat peternakan.

Bantuan yang dapat di salurkan oleh Universitas Brawijaya hanya berupa pendampingan secara inten terhadap kegiatan kegiatan kelompok yang bisa menghasilkan penambahan ekonomi kelompok.Untuk mewujudkan peternak yang tangguh dan berjiwa wirausaha besar, maka dari itu Universitas Brawijaya siap untuk mendidik para peternak untuk di jadikan kader kader agar menjadi penguasaha di kelak kemudian hari.
 

PEMBINAAN KELOMPOK KEGIATAN PENGADAAN SARANA PRASARANA TEKNOLOGI PETERNAKAN TEPAT GUNA

Pembinaan Kelompok Ternak Se Kecamatan Ngambon
Pembinaan yang di lakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro mendapatkan nilai yang sangat baik bagi peternak se Kecamatan Ngambon, peternak sangat antusias terhada pembinaan yang di berikan oleh Dinas Kabupaten Bojonegoro.
Tarjet yang harus di penuhi oleh bidang Budidaya  melalui Kabid Budidaya adalah membina para kelompok yang sudah mendapatkan bantuan hibah dari hasil musren 2014 di seluruh Kabupaten Bojonegoro.
Peserta yang hadir dalam pembinaan kelompok tercatat 75 orang dari beberapa pengurus dan anggota kelompok ternak se Kecamatan Ngambon.

Drs.Ngadenan MM Sekcam Ngambon

Pembinaan kelompok juga di hadiri oleh Camat Ngambon yang di wakili oleh Sekcam Drs.Ngadenan MM.
Beliau berpesan kepada Dinas bahwa di Kecamatan Ngambon  kelompok peternaknya sangat bagus  perkebanganya.

Beliau juga berpesan kepada peternak  agar lebih aktif dalam melakukan kegiatan ternak agar perkembangan ternak yang berada di Kecamatan Ngabon semakin meningkat.

Tidak hanya itu yang harus kita lakukan menurut beliau di dunia peternakan juga harus ada  pihak-pihak yang terkait di dalamnya untuk mendukung dan juga harus konsuken dalam merawat dan mengembakan bantuan-bantuan ternak maupun alat dari pemerintah.



Terutama peternak yang sudah bergabung di kelompok ternak.
Bantuan ternak yang sudah di terima oleh kelompok harus di kembangkan lagi agar populasi ternak yang berada di wilayah Kecamatan Ngambon semakin bertambah, tegasnya

Guk Yulianto Kades Sengon
Begitu juga dengan Kepala Desa Sengon seusai acara di temui oleh tim Redasi Ustan Mandiri "Guk Yulianto " beraharap setelah adanya pembinaan tersebut beliau berharap besar kepada kelompok ternak agar mampu meningkatkan penataan menejemennya kelompok agar kelompok dapat berjalan sesuwai dengan yang apa yang di harapkan oleh pemerintah.

Selain itu Kades juga berharap besar kepada kelompok yang sudah berjalan di desanya untuk membuat percontohan warga yang di kelola bersama dengan baik oleh kelompok mulai dari menejen pakan Hijaunya maupun pakan tambahanya.

Rencana kedepan desa akan memberikan sarana untuk pembuatan demlot peternakan dan sarana lahan penanaman legum serta rumput untuk di tanam di sebuah kawasan ternak yang si di rencanakan oleh Pemdes Sengon tahun 2016

Kabid Budiya " Elfia Nuraini ' meminta kepada seluruh kelompok ternak yang berada di kecamatan ngambon agar lebih kreatif lagi dan lebih cerdas lagi untuk mengembangkan peternakan di wilayah Kecamatan Ngambon.

Beliau berpesan kepada para peternak agar lebih memperhatikan kualitas pakan sehingga ternak bisa optimal di reproduksinya, sapi sapi kita tidak hanya di kasih pakan jerami saja tapi juga harus ada makanan tambahan supaya sapi tersebut terpenuhi kadar gizi yang seharusny di butuhkan oleh ternak kita.

Menurut Kabid Budidaya jangan sampai sapi-sapi yang kita ternak mengalami HIFO FUNSI  yang artinya penurunan reproduksi sapi di akibatkan kurangnya kandungan nutrisi pada pakan tersebut, sehingga vulfa sapi mengalami kerutan atau istilah bahasa jawa " mengkeret ".

Dalam pembinaan tersebut kelompok ternak juga mendapatkan ilmu tentang Biogas serta Pupuk Organi padat maupun Cair yang di datangkan oleh Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro pada saat pembinaan tersebut.


Minggu, 10 April 2016

PTP KEC. NGAMBON BERJIWA SOSIAL DAN PEMBERDAYA PETERNAK


PTP Ngambon melakuakan survey merino
Peternakan di Kecamatan Ngambon di dominasi oleh desa Nglampin yang mana desa tersebut sangat setrategis dan cocok untuk pengembangan ternak terutama ruminansia,  salah satunya domba merino yang sudah di kembang dengan bagus, oleh kelompok ternak Nglonggong Makmur " Desa Nglampin telah yang telah mendapatkan  bantuan hibah sepasang domba merino dan juga sapi 17 ekor dari dinas peternakan dan perikanan Kabupaten Bojonegoro.

Domba bantuan tahun 2012 yang di dapatkan dari dinas peternakan dan perikanan Bojonegoro berkembang dengan baik, maka dari itu untuk wilayah kecamatan Ngambon sangat berpotensi besar di bidang peternakan.
Desa Nglampin yang mana desa tersebut berdekatan dengan pinggiran hutan, oleh sebab itu perkembangan ternak yang berada di sana lebih baik dan bagus.

Pendampingan yang sangat setia  yang di lakukan oleh Imam Ghozali selaku Petugas Teknis Peternakan dan perikanan Kecamatan Ngambon selalu semangat untuk membina kelompok-kelompok ternak yang berada di wilayah Kecamatan Ngambon.
Beliau juga berharap untuk kelompok-kelompok ternak yang berada di daerah kawasan hutan agar bisa lebih cepat berkembang dan maju di banding daerah yang berjauhan dengan hutan.

Berjiwa sosial dan mempunyai sifat memberdayakan peternak, itulah yang di miliki oleh PTP Kec.Ngambon
Nama yang tak asing lagi bagi masyarakat  peternak yang berada di tiap-tiap desa yang berda di kec. Ngambon.



Kamis, 07 April 2016

JADUWAL PERTEMUAN RUTIN GABUNGAN KELOMPOK PETERNAK SE BOJONEGORO

Pertemuan dan Musyawarah gabungan kelompok ternak sebojonegoro
 Kegiatan yang di lakukan oleh para kelompok peternakan yang berada di Kabupaten Bojonegoro membuat sebuah asosiasi peternak Bojonegoro, untuk menambah ilmu bersama-sama peternak dan kelompok demi memperluas peternakan di seluruh wilayah  Kabupaten bojonegoro.

Asosiasi ini di bentuk bertujuan agar dapat mengidentifikasi potensi peternakan dan bahan pakan serta SDM kelompok untuk mewujudkan kesejahteraan bersama bagi para peternak di pedesaan.

Jaringan dan komonikasi adalah alat untuk kebersaamaan yang harus di lakukan oleh para peternak untuk maju bersama dalam melaksanakan usaha peternakan di sebuah perkumpulan ataupun kelompok peternakan.  hal ini adalah kunci kesuksesan bersama  dalam mengembangkan usaha dalam bentuk kerjasama,  kerjasama yang maksud dalam musyawarah ini adalah potensi yang di miliki oleh beberapa kelompok lain yang belum di miliki kepada kita bisa kerjasama dalam hal apapun yg berhubungan dengan peternakan.

Misal kerjasama yang di musyarakan di dalam forum tersebut ialah tentang hal pakan ataupun penjualan. Daerah Lembu Seto dan Njono temayang adalah penghasih terbesar jagung serta limbahnya dalam pertemuan yang akan datang akan di kupas secara rinci dan detail untuk memanfaatkan untuk bahan pakan ternak.

Kedung Adem, Balen dan Kapas adalah wilayah penghasil kedelai terbanyak di bojonegoro, dnantinya akan di daerah daerah inilah yang nantinya akan di datangangi oleh asosiasi kelompok ternak untuk di jadikan daerah kegiatan olehnya.

Jadwal yang telah di sepakati oleh beberapa kelompok yang telah bergabung dalam sebuah Asosiasi adalah sebagai berikut :

Tanggal   1 Bulan Mei minggu pertama pertemuan di tempatkan di Njono Kecamatan Temayang jam 12 siang.
Tanggal  5   Juni 2016  akan di tempatkan di Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo.
Tanggal  3   Juli  2016  akan di tempatkan di Kapas
Tanggal   7 Agustus  2016 bertempat di  Lembu Seto Napis Tambakrejo
Tanggal   4  September 2016  bertempat di SPR Temayang
Tanggal   2  Oktober  2016  bertempat di  SPR  Kedung Adem
Tanggal   6  Nopember 2016 bertempat di Kecamatan Dander.


CIRI KAS PETUGAS INSENMINASI BUATAN IB PETERNAKAN



PTP Kecamatan Ngambon Imam Ghozali

Perjalanan yang sangat jauh dan medan yang luar biasa di tengah-tengah hutan, setiap waktu selalu siaga untuk melayani para peternak.
Hujan maupun panas tak kan jadi halangan bagi Petugas Insenminasi Buatan IB Kecamatan Ngambon untuk menjalankan tugas yang sangat mulia untuk melayani para peternak.

Perjalanan dari desa Kuniranan tempat tinggal beliau menuju desa- desa yang berada di wilayah Kecamatan Ngambon dengan jarak 20 kilo, ia tempuh setiap hari demi melayani para peternak yang berada di sana dengan hati iklas dan tulus demi  wewujudkan Bojonegoro sebagai wilayah sumber
 bibit sapi PO dan juga wilayah peternakan terbesar di jawa timur.

Robot jepang warna biru yang selalu setia dalam menemani beliau untuk menjalankan tugas-tugasnya di setiap peternak di wilayah Kecamatan Ngambon.  Dengan berpenampilan kaos panjang celana seperempat ala turis serta ciri khass tas rangsel dan sepatu but sebagai ciri khasnya peternakan selalu dibawa dan di pakai kemanapun, sehingga masyarakat luas dapat secara cepat dan tanggap bahwa itu adalah petugas IB peternakan.



Rabu, 30 Maret 2016

DOLOKGEDE JUGA PUNYA PENGGEMUKAN SAPI POTONG

Penggemukan Sapi Dolokgede
Desa Dolokgede adalah desa Kelahiran Mensesneg RI, desa tersebut ternyata banyak menyimpan beberapa potensi desa yang belum menonjol dan terangkat di publik, inilah salah satu potensi ternak yang berhasil di temukan oleh tieam redaksi Ustan Mandiri,penggemukan sapi potong yang berada di Rt 06 Rw  02 kandang yang nampak bagus dengan kuntruksi bangunan yang kokoh terbuat dari beton dengan kapsitas 6 ekor sapi potong.

Suprapdi 37 th, Pemuda kelahiran Dolokgede yang menikah di magetan 13 th lalu kini memberi contoh kepada warga sekitarnya untuk berbisnis di dunia peternakan, menurut Suprapdi warga dolokgede butuh contoh  untuk melakukan hal baru untuk memulahi dan memberi contoh warga dolokgede. Memang agak berat dan butuh tenaga juga fikiran yang eksra untuk mewujudkan percontohan tersebut.

Masyarakat pada umumnya masih merasa takut dan merasa belum mampu untuk melakukan pekerjaan sampingan ini yang menjadi pekerjaan sangat menguntungkan menguntungan bagi para petani dan peternak.

Pemuda ini telah mempunyai kandang 2 unid yang berada di Magetan dan dolokgede, unuk menularkan ilmunya kepada warga desa dolokgede Suprapdi membuat kandang sapi potong di dolokgede, menurutnya di bojonegoro sangat berbeda di perawatan sapi potong di banding dengan daerah magetan, dan juga ada pengaruh dalam proses percepat pertambahan berat badan sapi potong di banding daerah magetan karena menurutnya adalah tentang cuaca yang sangat extrim di beberapa wilayah bojonegoro.

Beliaunya akan berencana untuk membuat kandang yang cocok untuk bojonegoro dengan desain beda  ada peredam panas di bawah atap kandang tersebut.

Kini Suprapdi memelihara 3 ekor yang di kandang dolokgede dan 6 ekor berada di kandang Magetan. Desa Dolokgede ternyata menyimpan banyak potensi masyarakat yang kedepan bisa mewujudkan desa Mandiri dan juga desa percontohan yang mengarah desa wisata.