Selasa, 30 April 2019

Calon Indukan Milik Nuryanto KTT Lembo Seto Napis Jadi Incaran Dinas


plt Kepala Dinas Drh. Catur Rahayu bersama Kabid Budidaya Elfia Nuraini saat uji performans di Napis Tambakrejo
ustanmandiri.com  -   Sesuwai sertifikat dari Kementrian Pertanian, KTT Lembu Seto Napis adalah embrionya bibit  sapi PO di Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, populasi ternak sapi mencapai 4557 ekor.

Selasa 30/4/2019 telah diadakan uji performans ternak sapi di Dukuh Dolok Desa Napis oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro kerjasama Disnakan Provinsi  dan UPT Tuban dengan mengumpulkan sapi PO indukan sebanyak 62 ekor, dan satu ekor bersetandar Nasional sebagai calon indukan terbaik di bojonegoro.

Disnakan Bojonegoro berkomitmen untuk meningkatkan dan mengawasi bibit unggul sapi PO di wilayah Napis dan Sekitarnya, " Kami Dinas Peternakan bojonegoro berkomitmen untuk mempertahankan potensi wilayah sumber bibit sapi PO di Tambakrejo dengat target SKLB (surat keterangan layak bibit)" ungkapnya saat di temui ustanmandiri.com.
Sapi milik Nuryanto yang masuk kreteria SNI

Menurut Indy Kepala UPT pembibitan ternak dan hijauan ternak Tuban di Wilayah Sumber bibit di Napis masih banyak komposisi darah PO nya, " Di kelompok ternak Lembu Seto ini masih dominan darah PO dan mendekati 80% jeneticnya"  tuturnya saat di tempat uji performans.

Di tempat yang sama ptl Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro menegaskan bahwa populasi ternak saat ini menduduki peringkat ke tujuh sejawa timur, untuk itu menurutnya dinas akan bekerja keras untuk merahih peringkat kelima besar sejawa timur "  Dinas bertekat  dan bekerja keras untuk mendapatkan peringkat  lima besar populasi ternak sejawa timur" ucap Drh. Catur Rahayu K  di saat memberikan penjelasan kepada seluruh peternak.

Dalam Uji performans yang di lakukan di Dukuh tersebut satu ekor sapi indukan usia 2,5 th milik pak Nuryanto Dkh Dolok Rt 12 Desa Napis  yang telah mendapatkan SKLB dari Dinas Peternakan Provinsi maupun Kabupaten.



KTT Budi Upoyo Tambakrejo Sebagai Target Uji Performans Sapi PO Layak Bibit


Pemeriksaan gigi pada sapi indukan yg telah di ukur oleh Dinas Peternakan.
Ustanmandiri.com    wilayah sumber bibit sapi PO ( peranakan Ongole) Desa Jatimulyo Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, 30/04/2019 bertempat di KTT (kelompok tani ternak) Budi Upoyo telah di adakan uji performen sapi kelompok.

32 ekor sapi kelompok yang masuk di kreteria Sendar Nasional Indonesia SNI dari 61  ekor, menurut ketua kelompok Imam Budi Utomo kegiatan tersebut yang kedua kalinya dilakukan oleh Dinas Peternakan Provinsi bersama Kabupaten.

Ditempat yang sama, indy Kepala UPT pembibitan ternak dan hijauan makanan ternak Tuban Disnakan Provinsi menuturkan uji performes telah diatur oleh Permentan tentang pengawasan produksi dan peredaran benih dan bibit ternak  " undang undang Permentan No 42 Th 2014 th 2014 pasal 14 tentang pengawasan "  tandasnya saat memberikan Bimtek; menurutnya, wilayah wilayah yg telah ditetapkan oleh kementrian sebagai sumber bibit harus di jaga dan di awasi.

Kabit Budidaya Elfia Nuraini juga menghimbau bahwa peternakan bojonegoro masih menduduki peringkat ketujuh sejawa timur " peternakan bojonegoro masih masuk di peringkat tujuh sejawa timut " tuturnya saat memberikan sambutan, hal tersebut sama yang di ucapkan plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan KabupatenBojonegoro, Drh. Catur Rahayu K,M.Si, untuk menuju perikat kedua besar sejawa timur butuh perjuanan yang sangat kuat," Bupati Bojonegoro berkehendak peternakan bojonegoro masuk di perikat lima besar sejawa timur" tandasnya saat memberikan penjelasaan di ujung acara.


Senin, 29 April 2019

12 Bulan Terahir Tercatat 16 Ekor Pedet Lahir di KTT Ustan Mandiri


Kelahiran Pedet Jantan di KTT Ustan Mandiri Dolokgede
ustanmandiri.com.   Perkembangan 30 ekor sapi indukan bantuan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 di KTT (Kelompok Tani Ternak)  Ustan Mandiri Desa Dolokgede bertambah populasinya.

Semula bantuan Indukan sapi PO ( Peranakan Ongole) yang telah di serahkan kepada kelompok pada bulan Nopember 2015 kini telah menjadi 58 ekor.
Hal tersebut telah dirasakan dampak ekonomi  para anggota kelompok yang dengan amanah merawat dan memelihara sesuwai dengan peraturan dan kesepakan kelompok yang telah di buat bersama-sama.

Menurut pengurus kelompok Muhammad Ali, " Pada bulan Juni 2018 hingga 29 April 2019  tercatat di buku kelahiran sapi kelompok, sebanyak 16 ekor pedet yang telah lahir terdiri dari 11 jantan dan 5 betina"  menurutnya, dan Ali juga menambahkan ; Pada tahun sebelumnya perkembangan sapi kelompok hanya melahirkan 12 pedet.

Salah satu anggota KTT, Sarji alias Sangkoh mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan ke padanya, " saya sangat berterima kasih kepada pemerintah yakni Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, dari bantuan tersebut dapat membantu ekonomi keluargaku" ungkapnya kepada ustanmandiri.com







Selasa, 23 April 2019

Transfer Embrio Dengan Indukan Sapi PO di Dolokgede Tambakrejo

Lilik Sulistya lakukan Transfer Embrio di Ustan mandiri Dolokgede

ustanmandiri.com   Uji coba TE (transfer embrio) yang dilakukan oleh petugas Iseminator lilik Sulistyo, PTP (petugas teknis peternakan) Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa timur.

Senin 22 /4/2019 telah melakukan kegiatan TE di salah satu kandang kelompok ternak Ustan Mandiri dengan indukan sapi PO (peranakan ongole) milik Muhammad ali untuk dijadikan projek percontohan sekaligus sosialisasi technologi inovasi peternakan.

Keberhasilan inovasi technologi peternakan di indonesia menjadi kebanggan bagi Balai Besar Iseminasi Buatan BBIB setelah IB iseminasi Buatan atau kawin suntik untuk sapi, kini telah meluncurkan sebuah keberhasilan dalam mempercepat populasi ternak.

TE adalah sebuah inovasi baru yang sedang digenjar genjarkan oleh Dinas Peternakan untuk mentransfer Embrio istilahnya menitipkan benih kepada indukan yang telah di IB satu minggu, untuk mengharapkan lahir kembar.

Lilik Sulistiya, "TE yang saya lakukan pada tahun ini adalah masih dalam tahap perkenalan atau sosialisasi kepada peternak, jika berhasil maka ini akan diberlakukan di wilayah bojonegoro " imbuhnya .

" Untuk sementara masih digratiskan,tetapi buat para kelompok tani ternak, program ini kedepan tetap akan di kenai biaya" tuturnya saat memberikan penjelasan kepada ketua kelompok.

Di tempat yang sama pemuda yang sangat akrab dipanggil Ali mengatakan " jika TE ini berhasil maka akan ada sejarah baru lagi di kelompok Ustan Mandiri" ungkapnya saat memberikan keterangan kepada ustanmandiri.com.