Tampilkan postingan dengan label berita.peternakan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berita.peternakan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 September 2016

RENCANA PANEN PEDET AKAN DI SELENGGARAKAN DI LAPANGAN GRADE DOLOKGEDE



Rapat kordinasi rencana panen pedet



Peternakan di Bojonegoro telah menjadi sorotan Nasional, Menteri Pertanian berencana menggelar acara panen pedet yang akan di rencanakan di bulan Oktober 2016 di Desa Dolokgede Kec.Tambakrejo Bojonegoro.

Rencana tersebut di benarkan oleh Kusdiyarto Kepala UPT IB (iseminasi buatan) Dinas Peternakan Provinsi Jawa timur, tanggal 15 september 2016 di sekertariat Ustan Mandiri Dolokgede, Dinas Peternakan Jawa Timur bersama Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro surfe lokasi di lapangan Grade Dolokgede, dan di lanjutkan rapat internal.

Rapat tersebut melibatkan  empat orang dari Dinas Peterkan Provinsi dan tiga orang dari Dinas Peternakan kabupaten bojonegoro, yakni Kepala Dinas Ardiono Purwanto bersama Kabid Budidaya Elfia Nuraini dan  satu stafnya di antara itu  PTP Tambakrejo achmad moechid juga menghadiri acara tersebut.

Rapat berlangsung satu jam dengan santai dan berdiskusi bareng untuk membahas rencana pagelaran panen pedet tersebut.

Dalam pelaksanaan panen pedet akan di datangkan sapi indukan bersama pedetnya dengan jumlah 2500 ekor di lapangan Grade ( graham dolokgede).

Rabu, 07 September 2016

AUDENSI IPB, PT SANTORI DAN DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO BERSAMA MENSESNEG RI

Mensesneg RI
Audensi terhadap Mentri sekertaris Negara Prof. Dr. Pratikno,M.Soc.Sc  Rektor IPB bersama tieam SPR serta Dinas Peternakan dan Perikan Kabupaten Bojonegoro berlasung lancar tanpa kendala.
Tieam IPB Bogor bersama rombangan menemui Mensesneg di gedung utama lantai 2 kementrian jakarta sore tadi 7 september 2016 pukul 15.30 WIB.

Dalam pertemuan tersebut membahas ttg rencana workshop swasembada daging melalui sinergi empat sekawan berbasis sekolah peternak rakyat yang akan di tempatkan di Bojonegoro.
Tieam yang ikut audensi dalam perencanaan workhsop diantaranya Rektor IPB ( Prof. Dr. Herry Suhardiyanto, MSc )  Kepala LPPM IPB ( Dr. Ir. Prastowo, MEng ), Wakil Kepala LPPM IPB bidang penelitian ( Prof. Dr. Drh. Agik Suprayogi MSc ) Koordinator SPR LPPM ( Prof. Dr. Ir. Muladno, MSA ), Direktur PT Santosa Agrindo Indonesia ( Samuel Wibisono ) Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro  Kadisnak Ardiyono Purwanto, SH. S
MSi dan Siswoyo, S. Pt, MM.

Workshop Nasional yang akan di lselenggarakan di bojonegoro tersebut mengundang Bupati seluruh jawa timur dan SPR se Indonesia di awal bulan Oktober 2016 mendatang.
Dari kegiatan tersebut di harapkan bisa dapat menyejahterakan rakyat pada umumnya bukan sekedar menjadikan proyek andalan belaka.

Dengan penguatan kelembagaan kelompok, dan berbadan   hukum sehingga memudahkan semua stokeholder bisa di akses oleh kelompok misalnya kementrian  kehutanan dengan lahannya, mentreri koperasi UKM , Menteri perhubungan terhadap pengiriman hasil ternaknya, menteri pekerjaan umum untuk sarana prasarana , berbankan dll.

Semua link atau jaringan tersebut dapat di akses dengan mudah oleh kelompok- kelompok yang sudah berbadan hukum dari hasil audensi tersebut.

Sabtu, 16 Juli 2016

KKN PPM UGM ADAKAN PANEN CEMPE DAN KONTES CEMPE YANG AKAN DI GELAR DI GRAHA DOLOKGEDE

ustan mandiri dolokgede
Dalam rangka mempersiapkan kegiatan panen cempe KKN PPM UGM Yogyakarta mengunjungi kandang-kang kelompok serta kandang ternak domba milik masyarakat dolokgede.
Kegiatan ini bermaksud untuk menspot dan memotifasi para anggota kelompok untuk lebih semangat dalam melakukan kegiatan beternak setiap hari, dari beberapa kegiatan di atas kelompok bersama pemerintah desa mempunyai cita-cita yang sangat besar untuk mewujudtkan kampung ternak.

Kelompok dan Pemerintah Desa dibantu oleh KKN PPM untuk merintis desa kawasan ternak domba untuk dijadikan desa percontohan se kabupaten bojonegoro.
Berbagai kegiatan yang menunjang ke desa wisata KKN telah melakukan setatsmen lebih awal untuk mempersiapkan persyaratan desa wisata tersebut.

Untuk mempersiapkan kegiatan di bulan juli para KKN  mengunjungi beberapa kandang percontohan yang berada di kelompok tani ternak ustan mandiri untuk melihat kesiapan kelompok untuk membuat kegiatan panen cempe dan kontes cempe yang akan di selenggarakan di gedung Graha Dolokgede akhir bulan juli 2016.


Sabtu, 09 Juli 2016

TIGA JENIS PAKAN HIJAUAN ANDALAN PETERNAK USTAN MANDIRI DOLOKGEDE

Pakan Hijauan rumput dan Leguminosa Ustan Mandiri
Pagi yang sangat cerah bersamaan dengan aktifitas peternak ustan mandiri menikmati sebuah pekerjaan yang sangat mulia sesuwai dengan sunah Rosululloh SAW.
Dalam beternak pakan adalah masalah yang sangat besar yang di hadapi oleh semua peternak yang berada di indonesia, terutama peternak di kelas menengah kebawah.

Tetapi itu tidak harus menjadi problem dan patah semangat untuk menjalankan pekerjaan yang mulia ini, contoh di sebuah desa kecil yang terletak di barat kota 36 km Kabupaten Bojonegoro tepatnya di desa dolokgede kec. tambakrejo, di sana ada sekelompok peternak yang bergerak di pengembangbiakan domba dan sapi yang sudah cukup bagus dan sukses yakni kelompok tani ternak " Ustan Mandiri" yang di ketuai oleh seorang pemuda bernama Muhammad Ali.

Kelompok tersebut tergolong sukses di banding dengan kelompok peternak yang lain di daerah Bojonegoro barat, Ustan Mandiri telah berhasil mengatur manajemen ternak mulai dari pakan hijaun dan juga pakan leguminosa serta pakan tambahan.
Pakan andalan kelompok Ustan Mandiri yakni yang utama adalah hijauan, rumput setia dan odot, legum clirisidy/gamal dan pakan fermentasi.

Jenis pakan ini mengandung protein yang sangat baik dan bagus untuk kebutuhan domba maupun sapi.
Misal rumput setia, rumput setia dan odot mengandung protein 12 -14% untuk kebutuhan domba, sedangkan clirisidy/ gamal 22 - 24% protein yang ada di dalamnya, jadi dua jenis hijauan tersebut telah menjadi menu utama di kelompok ternak ustan mandiri.

Semua Jenis pakan hijauan tersebut telah telah di miliki oleh kelompok dengan luas lahan setengah hektar di desa dolokgede Rt 02.
Untuk menyetabilkan berat badan agar tetap normal peternak ustan mandiri memberi pakan tambahan yakni pakan fermentasi berger domba sapi.


Kamis, 23 Juni 2016

DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO MELATIH KELOMPOK MENJADI PETERNAK TERPADU



 
kiat sukses menjadi peternak

Kepala dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro menginfomasikan bahwa populasi hewan ternak kambing domba di kabupaten bojonegoro mencapai 200.000 ekor.
Maka dari itu bojonegoro termasuk  daerah yang bisa mensuplai daging kambing domba nomor lima di jawa timur.

Problem yang paling besar menurut kepala dinas Ardiyono Purwanto, SH,MSi. bahwa di bojonegoro sering terjadi ke tidak suksesan pemerintah dalam melakukan bantuan terhadap para kelompok ternak di akibatkan ketidak beresan kelompok dalam mengelola ternak bantuan.

Hal tersebut di buktikan dengan ketidak jelasan kelompok dalam keadministrasian yg kurang jelas sehingga bantuanpun tidak jelas pula, tidak hanya itu saja problem peternak di bojonegoro menurut beliau peternak atau kelompok ternak di bojonegoro kurang produktif dan inovatif dalam mengelola peternakan, sehingga kelompok ternak susah untuk berdaya.

Dari problem di atas Dinas Peternakan dan Perikanan mengadakan motivasi besar besaran untuk mengundang narasumber dari Bogor untuk memotifasi kelompok ternak di bojonegoro agar muncul ide kreatifnya sehingga peternak dapat mewujudkan peternakan yang terpadu.

Kegiatan pelatihan dan motifasi yang di lakukan oleh Dinas Peternakan di mederatori oleh Kabid Agribis  Wiwik sulistiyo Spt,MM untuk memimpin jalanya acara di gedung pertemuan dinas peternakan dan perikanan bojonegoro.

Budi susilo setiawan  adalah narasumber yang bisa membawa fikiran peternak bojonegoro menjadi terbuka dan termotifasi bahwa beternak sangat besar sekali peluang-peluang yg ada di dalanya yang bisa di jadikan bisnis harian , minguan maupun bulanan serta tahunan.

Populasi kambing domba di Indonesia mencapai 260.000.000 ekor data yang tercatat di pemerintah hingga saat sekarang, tetapi itupun belum mampu untuk mencukupi kebutuhan daging di jagobotabek, karena pengkomsumsi daging terbesar adalah di kawasan tersebut.
 
Di daerah puncak bogor dan sekitarnya kebutuhan kambing domba perhari butuh 250 ekor untuk di komsumsi oleh masyarakat sekitar,terutama di rumah makan sate dan restourant.
Dalam hal ini kebutuhan di bogor saja meningkat belum di kota nkota di seluruh jakarta.

dalam acara tersebut peserta dilatih cara menejemen kandang , pakan, dan penjualan serta perawatan kambing domba, sehingga para peternak dapat melakukan dan terinfirasi peternakan di Mtra Tani Farm yang ada di bogor jawa barat.

Dalam segi pembuatan pakan dan pemberian hijaun kambing domba membutuhkan PK 12-13% untuk kebutuhan nutrisi yang harus di serap oleh kambing domba.selain itu kebutuhan yang harus tersedia adalah Protein kasar yang di butuhkan untuk domba 12-14% sedangkan kambing 20-24% PK

Kegiatan yang di lakukan oleh Dinas Peternakan di bagi menjadi dua jadwal dari bojonegoro timur sehingga kegiatan di jadikan dua hari pertemuan.
kegiatan momen bulan puas panitia juga menyiapkan takjil dan buka bersama di gedung pertemuan Dinas Peternakan dan perikanan Bojonegoro.



Minggu, 19 Juni 2016

KELOMPOK TERNAK KEDUNG NGGODANG JONO KEC. TEMAYANG LAYAK MENJADI SPR


kelompok ternak kedung nggondang jono temayang
Kegiatan kelompok tani ternak" Kedung Nggondang" desa Jono Kec. Temayang perlu di ajungi jempol, kekompakan anggota memperlihatkan bahwa desa tersebut masih kuat dan kental mengangkat budaya kebersamaan dalam bergotong royong, mungkin hanya desa Jonolah yang satu-satunya masih mempunyai tradisi yang sangat membudidaya dalam suasana pedesaan.

Kebersamaan dan kekompakan adalah kunci keberhasilan bagi sebuah lembaga ataupun organisasi perkumpulan masyarakat demi untuk mengangkat perekonomian di masyarakat.
Kelompok tani ternak Kedung Nggondang perlu di acungi jempol dan layak menjadi percontohan bagi kelompok kelompok yang lain.

Perintis kelompok Mariyanto beground seorang guru telah memberikan contoh yang bener-benar layak di hadapan maasyarakat desa jono untuk berorganisasi yang baik dan benar sehingga dapat di terima di tengah- tengah masyarakat dalam bentuk sosial Entrepreneur.

Kandang komunal beris 97 ekor sapi dan di pelihara bersama dengan sistem kelompok dan gotong royong, dalam perjalanan rombongan Dirjen Peternakan Bp. Mulatno ke SPR soko Kec. temayang dan mampir ke kandang  kelompok Ternak Kedung Nggondang desa jono, Dirjen sempat singgah beberapa jam untuk berdiskusi kepada peternak bersama pengurus untuk melihat langsung kegiatan yang selama ini kelompok lakukan dan juga membahas beberapa prestasi- prestasi yang telah di capai oleh kelompok, dari diskusi tersebut muncul sebuah gagasan yang paling menggembirakan bagi kelompok ternak Kedung Nggondang bahwa kelompok ternak tersebut sudah layak menjadi sekolah peternakan rakyat ( SPR).

Rabu, 01 Juni 2016

WASPADA MODUS KEJAHATAN PERACUN TERNAK SAPI DI KECAMATAN NGAMBON

Racun Serbuk
Modus pelaku kejahatan meracun ternak sapi warga yang telah marak di desa Karangmangu, Nglampin dan  Bondol Kec. Ngambon Bojonegoro menjadi trauma yang sangat mendalam bagi peternak yg berada di wilayah tersebut.

Pada tanggal 30 Mei 2016 sekitar pukul 23.00 di dukuh duwel desa Bondol telah terjadi modus kejahatan pada hewan ternak sapi milik pak Sujito, telah di racun orang yang tak di kenal. pada waktu itu Sujito ikut ronda keliling kampung saat di tengah-tengah kesibukan meronda, tiba-tiba Nurjito muncul perasaan cemas dengan keadaan rumahnya , mereka pamit dan bergegas pulang untuk menjenguk rumah tiba-tiba ke 4 sapinya yang berada di kandang 1 ekor telah mengalami keracunan mulutnya mengeluarkan busa seperti halnya keracunan.

Nurjito melihat sapinya langsung panik memanggil anaknya untuk mengecek pakan tersebut, tapi aneh di tempat pakan tersebut ada sebuah kathek atau jagung muda yang berisi serbuk putih yang memang sengaja  untuk meracuni sapi tersebut.

Upaya dilakukan untuk menyelamatkan sapi tersebut dengan cara meminumkan air kelapa ke mulut sapi, akhirnya sapi berangsur-angsuh pulih kembali.

Bagi peternak di daerah tersebut berwaspadalah dengan tindak kejahatan yang bermodus meracuni sapi dengan daleh jika sapi sudah mati akan di beli olah pelaku untuk di jual kejagal dengan alasan dari pada mati di potong paksa olehnya.

Sementra identitas pelaku dan barang bukti sudah di kantongi pihak polsek Ngambon untuk bahan penyelidikan lebih lanjut.
PTP Ngambon Imam Ghozali menghimbau kepada seluruh kelompok maupun peternak yang berada di wilayah ngambon untuk lebih berhati-hati, jika kejadian terulah kembali maka pihak peternak segera melapor kepada pihak berwajib.

Apabila peternak sapinya mati terkena racun yang sama PTP Ngambon menghimbau jaganlah sapi yang sudah mati di jual kembali, jika itu di lakukan peternak makan peternak tersebut ikut berkecimpung dalam modus kejahatan.

SALAH PETERNAK ATAU PETUGAS IB APA SETRONYA YANG MATI

Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo
Kegiatan sinkronisasi yang telah di lakukan oleh dinas peternakan menjadi pelajaran bagi peternak dan juga petugas IB di Tambakrejo, entah peternak atau Petugasnya yang kurang cermat ataukah Setronya yang sudah mati.

Kelompok tani ternak Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo telah mengalami kegagalan IB ( insenminasi buatan)  paling banyak. sapi kelompok dari 30 ekor telah di IB sejumlah 17 ekor 2 ekor positif dan 1 ekor masih meragukan.

Setelah ada kegiatan sinkronisasi /gertak birahi dan penyuntikan hormon ke sapi indukan kelompok, dari sejak sinkronisasi tanggal 23 mei 2016 kemarin hingga tanggal 28 mei baru ada 3 ekor yang telah di IB ke dua kalinya.

Salah satu anggota kelompok Nyarmin sore tadi melakukan Isenminasi buatan yang di lakukan oleh petugas IB Harjito asal dari desa Turi Tambakrejo yang kedua kalinya.

Selasa, 24 Mei 2016

SINKRONISASI / GERTAK BIRAHI SAPI DI DESA NAPIS TAMBAKREJO

Elfia Nuraini Kabid Budidaya Bojonegoro
Sinar matahari panas menyinari bumi Desa Napis Kec. Tambakrejo, terik matahari tipis-tipis menyengat kulit di saat siang hari.Tetapi itu tak menjadi halangan bagi Kabid Budidaya Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro Elfia Nuraini.

Semangat 45 demi memberdayakan para peternak di Tambakrejo untuk bojonegoro dan Indonesia.
Ibu muda ini yang sangat familier kepada  para peternak yang akrab di panggil Bu Elfi sebagai Ibunya Para kelompok tani ternak di bojonegoro.

Desa Napis Kecamatan Tambakrejo adalah salah satu kdesa yang  mendapatkan setifikat tingkat I jawa timur sebagai kawasan pembibitan sapi PO dan di dukung oleh desa jatimulyo dan dolokgede.

siang tadi 24 mei 2016 Dinas Peternakan mengadakan kegiatan Sinkronisasi/ Gertak birahi sapi di desa Napis yang di pimpin langsung oleh Kabid Budidaya Elfia Nuraini.
Kabid Budidaya meragakan Palpasi Rektal sinkronisasi / gertak birahi sapi milik kelompok Lembu Seto dan Petani ternak desa napis tambakrejo.

Dalam melakukan kegiatan tersebut Dinas peternakan bersama Drh. Indra, Drh.Yayuk dan Drh. Nur di bantu staf Kabid Budidaya dan PTP serta Insminator Teguh Budiharto Tambakrejo untuk melakukan pelayanan injeksi vitamin dan hormon di lokasi kandang lebu seto pada sapi kelompok serta sapi warga masyarakat.

75 ekor sapi betina yang di tagetkan dalam pelayanan sinkronisasi 58 ekor yang telah berhasil di periksa oleh tieam Dokter hewan Bojonegoro dengan pelayanan dan pengobatan geratis.
Pada saat bersamaan pula dokter hewan juga menemukan 11 sapi yang mengalami birahi pada waktu pelaksaan gertak birahi tersebut.

Melihat momen tersebut Kabid Budidaya memerintahkan insminator Teguh Biharto lansung melakukan IB secara geratis pada sapi-sapi yang mengalami birahi pada pelaksanaan kegiatan berlangsung.
Selain itu Kabid juga memonitor terhadap jalanya pelaksanaan pendataan kartu ternak di desa Napis yang waktunya sebentar lagi selesai.

Senin, 23 Mei 2016

PEMERIKASAAN PERKEMBANGAN SAPI BANTUAN DI DOLOKGEDE

Pengukuran perkembangan sapi bantuan di ustan mandiri dolokgede
Kabid Budidaya melalui Stafnya Bu Retno, Bu Fajar, Drh. Yayuk dan Hantoro Spt. melakukan pengecekan perkembangan sapi bantuan pemerintah tahun 2015 dengan pengukuran lingkar dada, tinggi, lebar badan dan panjang badan sapi dengan alat tongkat dan pita ukur.

Ada 50 sapi yang telah di ukur sebagai kegiatan Dinas peternakan yakni sapi warga dan sapi kelompok terutama sapi-sapi yang berwarna putih/ PO.
Dari 50 ekor sapi ongole/PO 30 ekor adalah sapi bantuan milik kelompok Ustan Mandiri.

Kegiata tersebut bersamaan dengan kegiatan sinkronisasi/ gertak birahi yang di lakukan oleh Kabid Budidaya di Desa Dolokgede.
Perkembangan yang signifikan dterhadap sapi bantuan dari tingkat I Provinsi Jawa Timur  yang di terima oleh kelompok 7 bln yang lalu.

Ketua Kelompok Muhammad Ali sekaligus Koordinator peternak di dolokgede merasa puas atas perkembangan pertumbuhan sapi- sapi bantuan yang begitu luar bisa yang bisa menjadi contoh di masyarakat petani dan peternak di sekitar.

SINKRONISASI / GERTAK BIRAHI SAPI DI DOLOKGEDE


PTP Tambakrejo bersama Drh. Niken
Senin 24 mei 2016 di desa dolokgede  mendadak ramai banyak di kunjungi masyarakat rena apa?
Semua itu di sebabkan oleh Dinas peternakan dan perikanan bojonegoro yang bekerjasama dengan kelompok tani ternak ustan mandiri mengumpulkan sapi-sapi warga untuk melakukan sinkronisasi.

50 ekor sapi di dolokgede milik warga dan kelompok ternak di periksa secara inten oleh team dokter hewan, Drh. Sugiharti,Sri R, Drh. Dwi Puji, Drh. Martono dan Drh. Niken Margareta bersama sama dengan staf kabid budidaya Bu Fajar, Bu Retno dan Pak Hantoro di bantu petugas IB serta PTP Tambakrejo.

Dari 50 ekor sapi yang telah di datangkan ke lokasi gertak birahi 17 sapi yang telah di IB, setelah di periksa tieam dokter hanya  3 ekor sapi yang positif bunting.
Dari kegiatan tersebut pihak Dinas peternakan mengratiskan pengobatan,suntik hormon dan pemberian vitamin seca cuma-cuma alias geratis.


Kamis, 19 Mei 2016

581 EKOR SAPI DI BOJONEGORO DI ASURANSIKAN

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro


Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bekerjasama dengan Lembaga asuransi tani ternak  Jasindo yang melalui Dinas peternakan dan perikanan menggelar  Sosialisasi dan pendataan sapi kelompok untuk di ajukan ansuransi.
Dinas Peternakan dan Perikanan mengundang semua kelompok sapi dan SPR yang telah mendapatkan bantuan hibah sapi pada tahun 2010 hingga 2015  lalu di wilayah kabupaten d bojonegoro, tujuan dari pada ansuransin tersebut adalah untuk menyambung kembali rantai yang putus di akibatkan kecelakaan dan kehilangan ternak supanya ternak tersebut dapat ganti rugi dari pihak pemerintah.
Dalam hal ini Pemerintah mengadakan program sumsidi bagi peternak yang ikut ansuransi dengan subsidi 80 % dari total Rp. 200.000 yang harus di banyar ke Jasindo.
Peternak hanya membayar 20% tiap tahunya,Bojonegoro di mata nasional adalah wilayah yang paling diperhitungkan dalam hal peternakan.
Berikut di antara kelompok sapi di bojonegoro yang telah mengajukan asuransi ke jasindo jawa timur,

No

Alamat


Nama Kelompok

Pengajuan Asuransi
1
Njono Temayang
Kedung Nggondang
63 ekor
2
Napis Tambakrejo
Lembu Seto
40 ekor
3
Soko
Tunas Barokah
30 ekor
4
Ngumpak Dalem
Ridho Alam
26 ekor
5
Kanor
Sejati
21 ekor
6
Jati Mulyo Tambakrejo
Budi Upoyo
20  ekor
7
Ngantru Ngasem
Mega Jaya
20  ekor
8
Dolokgede Tambakrejo
Ustan Mandiri
29 ekor
9
Sumber arum
Gradiyo
17 ekor
10
Nglampin Ngambon
Glonggong Makmur
17 ekor
11
Margo Mulyo
Lembu Suro
20 ekor
12
Sudah Malo

20 ekor
13
Kedewan
Karya Unggul
40 ekor
14
Kepoh Baru
Sumber Rejeki
40 ekor
15
Kedung Adem
SPR Maju berrsama
50 ekor
16
Balen
Tlogo Agung
25 ekor
17
Kapas
Rojo Panguripan
26 ekor
18
Sumberjo
Maju Agung
19 ekor
19
Ngraseh
Mulyo Jaya
50 ekor



581  ekor