Tampilkan postingan dengan label KESWAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KESWAN. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Agustus 2019

125 Ekor Sapi Indukan Produktif di Kalisumber diperiksa Bidang Keswan Bojonegoro

Nglawang,  Tim Keswan memeriksa Indukan Sapi di peternak Ds. Kalisumber

Ustanmandiri.com    Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro,21 agustus 2019 melakukan pemeriksaan 125 ekor sapi indukan produktif untuk mendeteksi adanya Ganguan Repruduksi (GANGREP) pada indukan di Ds. Kalisumber Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur 

Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Bidang (KABID) Keswan Drh. Sugiarti Sri Rahayu  menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanggulangi gangguan reproduksi pada sapi indukan produktif, selain pemeriksaaan pada Organ Reproduksi kegiatan ini juga memberikan pengobatan gratis pada sapi indukan, pemeriksaan ini diharapan dapat meningkatkan populasi ternak sapi di Desa Kalisumber.

“Bila terdapat sapi indukan minta kawin pada kegiatan ini petugas Iseminator bersama tim langsung melakukan Iseminasi Buatan (IB) “ Tutur Drh. Sugiarti Sri Rahayu  Dokter Hewan yang memimpin jalanya kegiatan di lokasi saat konfirmasi ustanmandiri.com

Di tempat yang sama Petugas Teknis Peternakan (PTP) Kecamatan Tambakrejo Lilik Sulistya mengatakan  untuk meminimalisir Gangrep pada sapi indukan produktrif  kegiatan tersebut diarahkan ke Kalisumber  “ Desa Kalisumber banyak terdapat sapi kawin berulang-ulang sehingga kegiatan ini saya arahkan ke sini” Ujar Mantri Hewan alumni Transfer Embrio Cipelang tersebut.

Selain itu PLT Pelaksana Tugas Kepala Desa Kalisumber, Suparman SH  merasa sangat senang, menurutnya kegiatan tersebut sangat membantu para peternak yang berada di Desa, kebetulan ternaknya mengalami terganggunya pada reproduksi.  “ Kegiatan ini bagus sekali, dan perlu dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan” Kata PLT Kades, saat di konfirmasi lewat nomor seluler pribadinya. 

Dibalik kegiatan itu, salah satu peternak yang bernama Sarjono Rt 03 Rw 01  merasa senang  " Saya merasa senang adanya kegiatan dari Dinas, karena menurut saya kegiatan ini sangat membantu kepada kami dalam hal beternak" menurutnya " Seharusnya tidak hanya kegiatan Gangrep saja yg dilakukan di Desa Kami, kegiatan yang lain juga sangat kami harapkan" tutur  pria berkulit sawo matang sambil mengelus ngelus sapinya.  (ali)

Minggu, 10 Februari 2019

Waspada Dengan Penyakit Prolapus Pada Sapi Betina Melahirkan


Lilik Sulistyo saat menangani Prolapus sapi betina habis melahirkan di KTT Ustan Mandiri
ustanmandiri.com - Ancaman penyakit rumensia pada saat sapi betina melahirkan kini sering terjadi di sebuah kelompok  peternakan di indonesia, penyakit tersebut di sebabkan oleh beberapa faktor yang tak pernah disadari oleh para peternak.

Akhir-akhir ini telah terjadi di beberapa tempat dikandang ustan mandiri Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, sapi piaraan anggota kelompok mengalami prolapus disebabkan lima faktor :

1. Pakan terlalu minim Nutrisi
2. Manajemen kandang terlalu miring
3. Faktor genetik
4. Hormon estrogen terlalu tinggi
5. Sapi kurang gerak akibat di kandangkan terus menerus
6. Tekanan terlalu kuat dari dalam kandungan setelah melahirkan dan disertai dengan mengeluarkan kedawon diposisi jerum.

Untuk mengantisipasi hal tersebut peternak diharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas pakan disaat sapi betina mengalami kebuntingan.
Di saat keadaan bunting indukan tidak boleh terlalu gemuk dan obesitas, selain itu manajemen kandang perlu diperhatikan di kemiringannya, menurut petugas teknis peternakan (PTP) Kecamatan Tambakrejo Lilik Sulistyo, kemiringan kandang yang sesuwai standar untuk breeding idialnya adalah 5 derajat.

Selain manajemen kandan dan pakan, sapi dalam keadaan bunting sesering mungkin di umbar dan digerakan.
Bagi para peternak jangan pernah membeli indukan sapi yang pernah mengalami ganguan reproduksi apalagi pernah mengalami prolapus.





Selasa, 11 Desember 2018

Cara Mengantisipasi Bloat dan Mencret Pada Sapi

Rumput terlalu muda mengakibatkan mencret

Ustanmandiri.com- Peternakan Sapi Peranakan Ongole (PO) Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Di awal awal musim hujan, sering kali ternak mengalami masalah pada rumen selain pergantian musim, kejadian tersebut diakibatkan pakan rumput hijauan terlalu muda dan mengakibatkan bloat (kembung) ataupun mencret.

Untuk mengantisipasi hal tersebut tidak terjadi, kelompok ternak ustan mandiri mempunyai sebuah trik tersendiri.
Mengolah hijauan rumput terlalu muda untuk dijadikan pakan yang lebih aman
,  ustan mandiri melayukan rumput terlebih dahulu dan dicampur dengan dedak kering, sehingga rumput muda tersebut kadar airnya menjadi turun.

Fungsi dedak untuk membentuk serat dalam rumen agar pakan bisa secara maksimal cerna dan diserap oleh rumen.
Jika hal ini tidak diperhatikan peternak maka ternak akan mengalami bloat dan mencret dan mengakibatkan kematian

Kamis, 02 Agustus 2018

2x IB Gagal Sapi Betina Harus Segera diperiksakan ke Petugas Teknis Peternakan

ustanmandiri.com     Petugas Teknis Peternakan PTP Kec. Tambakrejo Lilik Sulistya melakukan Pemerikasaan Kebuntingan dan gangguan Reproduksi pada sapi betina Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede 2 / 8 / 2018.
Pemeriksaan Reproduksi Sapi Betina di Kelompok Ustan Mandiri.

Tiga kali dalam 2 bulan sapi kelompok yang digaduh oleh Tarno anggota kelompok mengalami birahi minta kawin 3 kali.
Menurut PTP Lilik Sulistya kejadian tersebut tidak hanya di alami oleh kelompok ternak ustan mandiri saja tetapi banyak juga dialami oleh sapi sapi kelompok yang lain bahkan peternak biasa.

Banyak dugaan tentang gagalnya iseminasi buatan atau kawin suntik tersebut masih dalam evaluasi bersama, ada empat hal dugaan yang menjadi galau dan resah bagi peternak maupun petugas iseminator.

Dugaan pertama ditujukan ke kuwalitas setrow/semen beku, hal ini yang bisa melakukan uji leb adalah pihak Dinas sendiri, yang kedua tentang Reproduksi indukan sapi itu sendiri kebanyakan peternak pada umumnya enggan memeriksaksana sapinya lantaran takut membayar mahal.

Tindakan di atas sangalah penting bagi peternak itu sendiri, karena tindakan tersebut dapat diketahui apakah indukan sapi yang selama dipelihara tidak ada gangguan pada reproduksinya.

" jika sapi betina 2 x IB tidak membuahkan hasil seharusnya peternak harus lapor dan memeriksakan sapinya ke petugas PKB ( Pemeriksaan Kebuntingan) di wilayah tersebut. " ujar Lilik Sulistya ketika memeriksa sapi indukan di kandang ustan mandiri.

Ketiga pengetahuan peternak tentang birahi pada sapi betina belum begitu jeli sehingga persaan ragu masih menyelimuti diri, yang ke empat faktor pakan yang tidak terpenuhi akan kebutuhan sapi betina yang mengakibatkan keringnya reproduksi, disini sapi betina harus dikasih pakan hijauan.


Kamis, 26 Juli 2018

Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro adakan PKB di Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri


Tambakrejo – Sebanyak 54 ekor sapi betina milik kelompok ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mendapat Pemeriksaan Kebuntingan Sapi Betina (PKB) dari Dinas Peternakan (Disnakan) Provinsi Jawa Timur, Selasa (17/7/2018).
Pemeriksaan kebuntingan di kelompok tani ternak ustan mandiri desa dolokgede
Pemberian PKB dilakukan oleh Iswahyudi, Disnakan Provinsi Jatim bersama Kesehatan Hewan (Keswan) Dander yang dipimpin langsung Kepala Keswan, Tinarno.

Dari 54 ekor sapi betina tersebut diperiksa dan diberikan injek vitamin serta Inseminasi Buatan (IB) untuk menyuport daerah wilayah sumber bibit yang ada dii Kecamatan Tambakrejo.

Di sela-sela kegiatan PKB, Iswahyudi sempat melontarkan pertanyaan kepada salah satu peternak, Matjuri, yaitu Upaya khusus (Upsus) Sapi, Kerbau Wajib Bunting (Siwab) gratis apa bayar?.
Mendapat pertanyaan tersebut, dengan tegas Matjuri menjawab bahwa setiap mengawinkan sapi tidak pernah bayar alias gratis.

Pantauan kabardolokgede.com, puluhan sapi tersebut dikumpulkan dilokasi area kebun Jati masuk wilayah RT 02 desa setempat. Sedangkan PKB dilakukan petugas Keswan Dander sebanyak 45 orang petugas.

“Kami mengucapkan terimakasih atas pemberiannya PKB ini, semoga kebuntingannya menjadi lebih bagus, dan sehat,” kata Ketua Kelompok Ustan Mandiri, Muhammad Ali, kepada kabardolokgede.com.(ko)

Kamis, 06 Oktober 2016

PEMERIKSAAN DARAH DAN FESES SAPI KELOMPOK TERNAK DI WILAYAH SUMBER BIBIT

Tak henti-hentinya kegiatan yang di lakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro dalam setahun ini untuk berupaya agar bojonegoro menjadi kawasan wilayah sumber bibit sapi PO (ongole) di provinsi jawa timur.

Kelompok ternak budi upoyo desa jatimulyo
Selasa, 4 oktober 2016 menjadi agenda yang tercacat di sebuah kelompok ternak sapi Budi Upoyo desa jatimulyo kec. tambakrejo yang setahun lalu mendapatkan bantuan hibah dari propinsi jawa timur  dengan jumlah 20 ekor sapi indukan.  hari ini mendapat tamu dari dinas peternakan bersama rombongan dari Balai besar Veteriner (BBVET ) Wates Yogyakarta.

Tieam tersebut dipimpin oleh Drh. Nurohmi dari BBvet Yogyakarta bersamaan dengan Dokter hewan kabupaten bojonegoro Martono dan Niken serta di dampingi oleh Petugas Teknis Peternakan kecamatan tambakrejo Moechid untuk memeriksa satu persatu sapi sapi kelompok untuk di leb darahnya dan fesesnya.

Pengambilan Sample Darah Sapi
untuk mengambil darah sapi-sapi tersebut para dokter hewan dengan cara di sedot menggunakan injek di bagian pangkal ekor sapi untuk di leb di Laboratorium untuk mendeteksi sapi tersebut terkena penyaki yang berbahaya atau tidak.

Sebagai wilayah sumber bibit harus terbebas dari penyaki-panyakit yang menular dan berbhaya, karena akan mempengaruhi bibit yang sudah terjangkit untuk di kembangkan lagi.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengambil sempel darah serta feses sapi sapi yang berada di kandang kelompok guna di deteksi agar terbebas dari beberapa penyakit hewan menular.

Sapi-sapi yng di periksa mencapai 200 ekor yang berada di kelompok dan warga jatimulyo  
./ Ahcmad Moechid, PTP tambakrejo.

Minggu, 22 Mei 2016

KEGIATAN SINGKONISASI AKAN DI LAKSANAKAN DI DOLOKGEDE

Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo
Kerjasama antar anggota sangat baik telah di tunjukan kelompok tani ternak Ustan Mandiri desa Dolokgede, kekompakan yang selalu di perioritaskan oleh kelompok tersebut dalam menyukseskan segala acara yang di kelar oleh kelompok.

Pembuatan Kandang sementara untuk pemeriksaan sapi sapi kelompok yang akan di laksanakan oleh Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro hari ini telah di persiapkan dengan baik oleh para anggota kelompok.

Dinas peternakan bojonegoro besuk pagi jam 08.00 Wib. akan melakukan pemerikasaan pada sapi kelompok  yang di pelihara oleh kelompok tani ternak Ustan Mandiri dolokgede.

Tanggal 23 Mei 2016 Dinas Peternakan melaksanakan 2 agenda untuk dilakukan di kelompok ternak Ustan Mandiri yakni  pengukuran berat badan sapi bantuan yang sudah di terima kelompok satu lalu.
Kegiatan yang di lakukan di kelompok berjuana agar sapi sapi kelompok tidak mudah terserang penyakit- penyakit menular dan juga pemerikasaan pada repruduksi sapi betina.

Selain hal tersebut Dinas juga kepingin mengetahui sejauh mana  perkembangan sapi kelompok  dalam merawat sapi bantuan, maka kegiatan seperti ini sering di lakukan oleh Dinas turun ke Kelompok- kelompok.

Jumat, 20 Mei 2016

DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO ADAKAN KEGIATAN PENGUKURAN & PENIMBANGAN SAPI BANTUAN

Program pengembangan kawasan pembibitan sapi PO ongole di kecamatan tambakrejo tepatnya di desa jatimulyo, hari ini Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro mengadakan kegiatan singkronisasi terhadap sapi bantuan untuk mengetahui seberapa perkembangan sapi bantuan dari dinas provinsi dengan cara pengukuran perkembangan badan dan tinggi  terhadap sapi bantuan.

Kelompok tani ternak Budi Upoyo telah mendapatkan sapi bantuan 20 ekor pada tahun 2015 yang lalu. Sesuwai jadwal yang sudah di tentukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro dinas akan gencar melakukan monitoring dan juga pembinaan terhadap semua kelompok-kelompok sapi yang telah mendapatkan bantuan hibah di tiga lokasi di kecamatan tambakrejo yakni Lembu Seto Napis ,Ustan Mandiri Dolokgede dan Budi Upoyo Jatimulyo.

Dari kegiatan tersebut Dinas juga memberikan pelayanan dan juga pengobatan terhadap sapi-sapi bantuan secara geratis dan cuma-cuma kepada semua kelompok ternak sapi yg telah mendapatkan bantuan.
Sapi bantuan yang telah menujukan perkembangan yang sangat siknifikan setelah di adakan pengukuran dan pengecekan oleh tim dari dinas kabupaten yang berada  di lapangan.

Kegiatan yang di lakukan oleh dinas melalui staf Kabid Budidaya  Bu Fajar, Bu Retno dan juga Pak Hantoro  di bantu oleh petugas IB Teguh Budiharto telah melakukan pengukuran dan pengobatan terhadap sapi bantuan di kelompok tersebut.

Kegiatan yang di lakukan oleh petugas staf budidaya secara tidak langsung memberikan pengetahuan bagi para peternak untuk lebih mengetahui seberapa perkembangan sapi yang telah kita pelirahara selama kurang lebih 7 bln terahir.


Untuk lebih mempercepat perkembangan berat badan sapi, Dinas berharap kepada para peternak di kelompok ternak Budi Upoyo agar menanam rumput-rumput yang sudah didistribukan oleh dinas peternakan di lahan pekarangan atau bekerjasama dengan LMDH setempat.

Tindakan ini sudah di mulai oleh ketua kelompok untuk memberikan contoh terhadap anggota serta masyarakat di sekitar ketua menanam rumput gajah seluas seperempat hetar.

Minggu, 21 Februari 2016

30 EKOR SAPI BANTUAN 9 EKOR SUDAH DI IB ( isenminasi Buatan)

Isenminasi buatan di kelompok Ustan Mandiri Dolokgede
Program peningkatan produksi ternak, kegiatan pengembangan wilayah sumber bibit sapi PO desa dolokgede kecamatan tambakrejo bojonegoro.
Dinas Peternakan dan Perikanan Provinsin jawa timur membantu kelompok tani ternak ustan mandiri pada tanggal 3 nopember 2015 dengan  bibit sapi betina jenis PO dengan jumlah 30 ekor.

Dari 30 ekor bibit sapi yang diterima oleh kelompok ternak  9 ekor telah di IB yakni dari penggaduh Sari, Nyarmin, Tasam, Sanur, Lilis Suryani, Ngari, Kanjin, Jarto, dan Iksan dari beberapa sapi tersebut telah di IB  dengan  kode setro BRM BIMA  41158  NN  0921

Petugas Isenminator Buatan yang akrab di panggil peternak Mas Teguh  ini tak merasa keberatan walaupun jarak yang di tempuh 17 kilo dari rumah petugas dengan kelompok tani ternak ustan mandiri.
Teguh Budiharto nama lengkapnya, petugas ini telah di percaya oleh dinas peternakan kabupaten bojonegoro untuk melayani  IB  sapi jenis PO yang wajibkan oleh petugas IB di laksanakan di  desa Napis dan Dolokgede.

Kegiatan ini telah  menjadi program dinas peternakan provinsi jawa timur yang di tempatkan di kecamatan tambakrejo tepatnya di desa Napis,  dolokgede adalah salah satunya desa yang menjadi pendukung wilayah sumber bibit sapi PO dari desa napis, sehingga kelompok tani ternak  yang beradai di desa dolokgede  juga mengembakan sapi yang berjeni Ongole/ sapi jawa.

Sapi berjenis PO tersebut di kembangkan di desa dolokgede dengan harapan bisa menjadi salah satu pendukung  Tambakrejo yamg telah menjadi  wilayah sumber bibitnya sapi PO di Jawa Timur.