Tampilkan postingan dengan label INOVASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INOVASI. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 Agustus 2020

Kandang Percontohan Ustan Mandiri Jadi lokasi Pengambilan Gambar UPT Tuban

 

 ustanmandiri.com   Kandang Percontohan Ustan Mandiri  Jadi lokasi Pengambilan Gambar UPT Tuban. Unid Pelaksana Teknis ( UPT), Dinas peternakan Tuban provinsi jawa timur, rabu 12/8/2020 melakukan pengambilan video di kandang  pembibitan percontohan Kelompok Tani Ternak (KTT) Ustan Mandiri Dolokgede, Tambakrejo, Bojonegoro.

Rombongan UPT tuban, di dampingi Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, mengambil video testimoni terkait dengan pembibitan sapi PO hasil  inovasi tiga pipo  di wilayah sumber bibit.

Kandang Ustan Mandiri dinilai sudah layak untuk dijadikan beground pembibitan sapi peranakan ongole oleh Disnak setempat, selain bibit bibit sapinya bagus, kelompok ini juga sudah menerapkan uji performen dua tahun yang lalu.

Pengambilan sutting selama 9 menit dilakukan oleh tim UPT dengan narasumber ketua KTT “Terus Saja” Ternak Kusus Sapi Jawa” Desa Napis dengan ketua KTT Ustan Mandiri Desa Dolokgede Kec. Tambakrejo.

Wawancara uji performan menjadi topek utama dalam pengambilan gambar tersebut, selain narasumber dari KTT, Dinas Peternakan Bojonegoro juga dimintai komentar terkait wilayah sumber bibit sapi PO yang sudah menerapkan program inovasi tiga pipo.

Elfia Nuraini, Kepala Bidang Budidaya juga menjelaskan dalam komentar pengambialan gambar, bahwa dukungan dari Disnakan Bojonegoro dalam penerapan  inovasi tiga pipo sangat positif   “Bojonegoro sebagai wilayah sumber bibit sapi PO, maka kami mengharuskan semua KTT wilayah sumber bibit untuk melakukan Uji Performan” ucapnya saat diwawancari di sekertariat KTT Ustan Mandiri.

Uji performan /inovasi PIPO menurut Muhammad ali, Ketua KTT Ustan Mandiri, inovasi ini justru lebih penting dilakuakan peternak untuk mengembalikan mutu genetic bibit sapi PO.

“ saya sangat senang dengan adanya inovasi PIPO ini, karena inovasi ini sangat menguntungkan bagi peternak, disamping memperbaiki bibit menjadi bagus, harga jual sapi PO juga cukup tinggi di pasaran” katanya saat sutting di kandang kelompok.

Kamis, 06 Agustus 2020

Disnakan Provinsi Jatim, Monitoring Kegiatan UPP Ustan Mandiri Bojonegoro.


Ustanmandiri.com  Disnakan Provinsi Jatim, Monitoring Kegiatan UPP Ustan Mandiri Bojonegoro.    Kegiatan Unit Pengolah Pakan (UPP) Kelompok Tani Ternak (KTT) Ustan Mandiri Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kamis, 6 agustus 2020 jam 11 siang, rombongan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di damping oleh Disnakan Kabupaten Bojonegoro lakukan monitoring terhadapa produksi pakan di gudang pakan ustan mandiri.

Indra, Bidang BP4  seksi pakan Disnakan Provinsin Jatim memeriksa hasil Leb pakan yang telah di produksi oleh KTT serta buku-buku produksi  penjualan mesin alsintan dan bahan pakan untuk mengevaluasi kegiatan UPP.

Ada beberapa kendalah yang disampaikan oleh Ketua KTT Muhammad ali, tentang turunya produksi dan penjual pakan Dodol Feed di akibatkan terkena dampak covid 19, selain covid wilayah sumber bibit juga menjadi salah satu penyebab turunnya produksi pakan.

Hijauan pakan di KTT sangat melimpah, karena program penanaman rumput pada tahun 2013 dari APBD telah tersebar 4 hektar lahan di wilayah Ustan Mandiri, dari sinilah kegiatan UPP menjadi lemah dalam berproduksi.

Yang awal mampu produksi 1 ton perhari, kini hanya 3 – 4 kwintal perhari,” untuk kedepanya KTT Ustan Mandiri bisa mengembangkan inovasi pakan apalgi ya?” Tanya Indra’ dengan nada berat Ketua KTT menjawab  “Sebenarnya masih banyak inovasi pakan lagi yg mau di kembangkan, tentapi akan kami sukaseskan dulu Dodol Feednya” kata Ali.

Mengembangkan pakan jadi berupa kosentrat di daerah wilayah sumber bibit adalah tantangan yang sangat besar, karena pembibitan tersebut  hanya butuh 20% pakan penguat atau kosentrat berbedadengan penggemukan.

Jumat, 20 Maret 2020

KTT Ustan Mandiri Produksi Pupuk Organik Kerjasama BUMDes



 
Produksi Pupuk Organik kerjasama KTT dan BUMDes
Ustanmandiri.com     KTT Ustan Mandiri Produksi Pupuk Organik Kerjasama BUMDes Dolokgede. Inovasi tiada henti, itulah Slogan yang selalu dikembangkan dan digali oleh salah satu Kelompok Tani Ternak yang berada di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Impian Hulu hingga Hilir, yang didambakan oleh KTT  menjadikan percontohan Kelompok Tani Ternak di sekitar Ustan Mandiri, membawa dampak positif bagi warga sekitar  KTT di wilayah Kecamatan Tambakrejo,  bahwa kegiatan  kelompok peternak dapat memberikan contoh yang produktif untuk membantu berpartisi  membantu  bangun ekonomi Desa.

Ustan Mandiri adalah salah satu kelompok yang telah mempunyai banyak inovasi dan usaha tentang hulu dan hilir di bidang peternakan, kali ini pengolahan limbah peternakan dari kotoran ternak sapi, kambing domba dan ayam, di proses dan dikemas secara cantik dan menarik untuk mengahsilkan uang tambahan buat kelompok.

Kotoran hewan atau disebut KOHE, bisa menjadi mesin pencetak uang, bilamana KOHE tersebut diolah dengan sentuhan tecnologi sistem fermentasi  di simpan beberapa minggu lalu di selep dan dikemas 40 kg perzak  dijual dengan harga Rp. 20,000. 
 
Kerjasama antarak KTT dan Bumdes ini diharapkan dapat memberikan percotohan masyarakat petani desa untuk bisa dan mampu mewujudkan Desa organik di Dolokgede.

Selain itu Pupuk organik ini juga mampu mengembalikan unsur hara tanah yang sudah lama hilang untuk tumbuh kembali, hilangnya unsur hara adalah dampak dari besarnya pupuk Kimia yang sudah di tebar dilahan petani bertahun tahun, dari sinilah pupuk organik ini muncul atas gagas  KTT untuk diproduksi dan diaplikasikan ketanah petani.

Kamis, 12 Maret 2020

Tetap Exsis, Usaha KTT Ustan Mandiri Making Berkembang


 
Anggota KTT Ustan Mandiri sedang melayani pembeli Sosis
Ustanmandiri.com      Tetap Exsis, Usaha KTT (kelompok tani ternak) Ustan Mandiri Makin Berkembang.  Meningkatkan ekonomi anggota, KTT sangat tepat memberikan terobosan terobosan inovasi bagi para peternak yang bergabung di kelompok.

Selain beternak, beberapa anggota melakukan kegiatan rutin untuk mendapatkan tambahan ekonomi keluarga, salah satunya adalah berjualan keliling, Sosis, tempura, sempol, pentol dan es lilin sebagai barang daganganya. Usaha ini sudah terbangun sejak tahun 2017 lalu sebagai program inovasinya kelompok tani ternak.

Enam unid gerobak yang telah diserahkan langsung oleh kelompok kepada anggota yang berwirausaha dagang keliling, selain dipinjami permodalan,anggota juga dipinjami gerobak secara gratis, hanya diwajibkan untuk merawatnya. 

Rp. 500,000 hingga Rp. 1.000.000  per anggota sebagai modal awal untuk melakukan kegiatan berjualan. Aneka produk dari peternakan yang menjadi prioritas jajanan untuk dijual oleh anggota dan dipasarkan keliling, dari usaha ini diharapkan KTT Ustan Mandiri kedepan mampu memproduksi sendiri beraneka ragam  jenis produk makanan olahan dari hasil ternak.

Anggota sampai saat ini masih menggunakan produk dari hasil pabrikan, sebab kebutuhan pasar belum begitu besar untuk memproduksi olahan sendiri.

Menurut Dakit, salah satu pedagang keliling berharap kedepan kelompok mampu memproduksi sendiri, agar tidak ngambil dari  hasil produk lain, “ semoga kedepan KTT sudah mampu memproduksi hasil olahan sendiri “  kata dakit salah satu pedagang sosis.

Program jangka panjang KTT tetap berusaha untuk memproduksi hasil makan olahan dari hasil peternakan sendiri.