Selasa, 21 Juli 2020

Hijauan Pakan Ustan Mandiri Hanya Bisa Bertahan Dua Bulan Kedepan


Ustanamandiri.com     Hijauan Pakan Ustan Mandiri Hanya Bisa Bertahan Dua Bulan Kedepan, prediksi  tentang ketersediaan hijauan pakan sapi kelompok ustan mandiri diperkirakan hanya mampu terpenuhi dua bulan kedepan.

Empat hektar lahan hijauan ruput gajah milik KTT (kelompok tani ternak  ustan mandiri mengalami keterlambatan pertumbuhan, musim kemarau akibatkan debit air menurun dan curah hujan minim, rumah pompa irigasi milik KTT yang di banguan pada tahun 2019  juga tidak dapat dioperasikan akibat jembatan air irigasinya terputus.

Oleh karena itu  untuk mengatisipasi kelangkaan hijauan KTT menanam jagung untuk ketersediaan kelangkaan hijauan pakan, sapi sapi betina indukan produktif harus selalu tersedia hijauan untuk menjaga kesuburan reproduksi pada sapi indukan tersebut.

Menurut Ketua Ustan Mandiri kebutuhan yang diperlukan sapi betina produktif adalah 70% hijauan dan 20% pakan tambahan “ Kebutuhan pakan hijauan untuk sapi indukan adalah 70 % yang 20%nya pakan tambahan “  ungkapa Ali ketua KTT .

Maka dari hal tersebut ketua KTT menanam jagung ¼ hektar = 2500 meter persegi untuk ketersediaan pakan hijauan di musim kemarau untuk memenuhi pakan dikandang belajar  kelompok.

Sabtu, 18 Juli 2020

Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro berikan Pelatihan Pakan ternak di Wilayah Pendukung SPR


Ustanmandiri.com    Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro berikan  Pelatihan  Pakan ternak di wilayah pendukung sentra peternakan rakyat /SPR Kecamatan Ngasem. Untuk memberikan pengetahuan tentang keberhasilan beternak sapi, Dinas Peternakan terkait tak henti hentinya membina dan melatih peternak untuk berinovasi membuat pakan sendiri.

Pelatihan yang dihadiri lebih dari 33 peternak terdiri dari KTT  Gento Joyo dan KTT Taruna Tani Tunas Muda serta pengurus SPR Kecatan Ngasem di laksanakan hari sabtu, 18 juli 2020 tersebut ditempatkan di Balai Desa Wadang Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro jawa timur.

Kepala Bidang ( Kabid) Agribis Dinas Peternakan , Wiwik Sulistya memaparkan bahwa pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan pengetahuan peternak tentang inovasi pakan “ Karna 70% biaya produksi di peternakan terletak pada biaya pakan “ tutur Kabid agribis.

Oleh sebab itu peternak diharapkan mampu membuat pakan tersendiri dengan bahan yang lebih murah serta seefesien mungkin, tetapi tak mengurangi kwalitas pakan serta cukup sesuwai kebutuhan ternak.

Dalam pelatihan pembuatan pakan tersebut Dinas Peternakan menggandeng Ketua KTT Ustan Mandiri sebagai Narasumber sekaligus instruktur cara membuat pakan silase dan kosentrat.

Menurut Muhammad Ali,  Ketua ustan mandiri, keberhasilan dan suksesnya peternak  itu tergantung  pada  pakan , “ Kunci sukses beternak terletak di pakan “ tuturnya saat memberikan materi pelatihan.

Dengan adanya pelatihan pelatihan ini diharapkan seluruh SPR di wilayah Kabupaten Bojonegoro dapat berdaya dan mampu memproduksi pakan sendiri dan bisa membuat bisnis kelompok tentang jualan pakan ternak.

Kamis, 25 Juni 2020

Antisipasi, UPTD Keswan Kasiman Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Ternak di KTT Ustan Mandiri


ustanmandiri.com   Antisipasi, UPTD ( unid pelaksana teknis dinas) Keswan (kesehatan hewan) Kasiman Lakukan Pemeriksaan Hewan Ternak di KTT Ustan Mandiri, kamis 25, juni 2020.

 Pergantian cuaca/pancaroba banyak hewan ternak mengalami penurunan stamina dan energi, oleh sebaba itu Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro melakukan pelayanan kesehatan ternak di Kelompok tani ternak.

Kegiatan yang di pimpin oleh Kepala UPTD Kasiman, Drh. Lutfi Nurrahman, dibantu lima Dokter Hewan lainya serta PTP kecamatan Tambakrejo  dan iseminator melakukan pemeriksaan ternak 195 ekor dianggota kelompok dan warga sekitar.

Dalam pelaksanaan tersebut banyak hal tentang kesehatan ternak yg harus diperhatikan betul- betul oleh anggota kelompok terkait sanitasi lingkungan kandang.  “ Ada beberapa catatan yg perlu diperhatikan yaitu tentang sanitasi lingkungan kandang pada sapi penggemukan”  ungkap Kepala UPTD Kasiman.

 Program ini akan menjadi program tahunan di KTT Ustan Mandiri menurutnya, karena wilayah Tambakrejo termasuk daerah binaan dari UPTD Kasiman.

Petugas Teknis Peternakan Kecamatan Tambakrejo, Lilik Sulistya, menuturkan bahwa kegiatan tersebut sangat membantu para peternak “ kegiatan ini sangat membantu bagi para peternak ustan mandiri dan lingkunganya “ ucapnya.

Selain itu kelompok ternak Ustan Mandiri adalah kelompok pelopor dibidang peternakan dan juga sebagai pusat pembelajaran bagi kelompok lain, baik yang lama dan yang baru  sambungnya.

Di tempat yang sama, Muhammad ali, Ketua kelompok merasa bangga dan berterima kasih kepada Dinas Peternakan atas perhatianya serta bantuanya untuk memberikan pembinaan kepada kelompoknya, “ Hanya terima kasih yang dapat aku ucapkan kepada Dinas selama ini membina dan memberdayakan kami” pungkasnya.


Rabu, 24 Juni 2020

PKB, Tentukan Positif dan Negatif Kebuntingan Pada Sapi Induk


ustanmandiri.com   Pentingnya PKB bagi peternak pembibitan untuk menentukan keberhasil IB pada sapi indukan, pengetahuan peternak tradisional banyak yang enggan untuk memeriksakan sapi indukannya, entah hal tersebut belum banyak di ketahui atau memang minimnya pengetahua.

Indukan sapi yang pernah  dikawin suntik oleh petugas IB (iseminasi buatan) dua bulan yang lalu, jika indukan tersebut tidak mengalami birahi lagi bisa di indikasikan bahwa indukan sapi tersebut positif bunting.

Hal tersebut tidak semua indukan sapi bisa dikatakan bunting, kadang sudah di fonis bunting tiga bulan ternyata indukan tersebut mengalami birahi lagi, kejadian seperti ini akan merugikan peternak dalam hal pakan selama dua bulan.

Untuk menyakinkan bahwa sapi indukan tersebut Dinas Peternakan memakai metode perabaan janin yang di sebut Pemeriksaan Kebuntingan /PKB. Teknik berikut hanya bisa dilakukan oleh petugas yang sudah ahli dibidang tersebut serta sudah bersertifikat uji kopentensi.

Lilik Sulistya, Petugas Teknis Peternakan Tambakrejo yang sudah mahir mendeteksi kebuntingan sapi dengan teknik perabaan dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.

Rabu, 24 juni 2020 di kandang percontohan KTT (kelompok tani ternak) Ustan Mandiri Ds. Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro Jawa timur, telah di PKB 2 ekor indukan sapi kelompok yang di IB pada tanggal, 25 maret 2020 dan tanggal, 1 april 2020, kini dinyatakan positif kedua duanya.

Menurut Ketua Kelompok, Muhammad ali, setiap anggota kelompok wajib memeriksakan sapi indukan yang pernah di IB satu bulan setengah yang lalu, untuk memastikan bahwa indukan sapi tersebut benar-benar positif atau negatif bunting.

Dengan cara seperti ini akan sangat menguntungkan dan rasa semangat peternak dalam menjalakan kegiatan beternak dipembibitan.

" salam beternak dari KTT Ustan Mandiri"


Selasa, 16 Juni 2020

Dinas Apresiasi Kegiatan "Jagong Bareng Cattle Farmer" Ustan Mandiri

Ustanmandiri.com    “ Jagong Bareng” Bersama cattle farmer,  sebuah inisiatif yang  digagas oleh  pengurus KTT kelompok tani ternak  Ustan Mandiri Desa Dolokgede , Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, telah berhasil sukses dilakukan pada selasa siang dini hari, 16 juni 2020, pukul 13 ; 00Wib bertempat di sekertariat KTT Ustan Mandiri.

Pandemi covid 19  telah  melanada Negara Indonesia, di saat itu juga semua kegiatan masyarakat, komunitas , lembaga maupun instansi sempat terhenti total demikian juga kegiatan KTT Ustan Mandiri.

Kini Pemerintah sudah memberlakukan New Normal, yang artinya Kebiasaan baru dan memperbolehkan masyarakat untuk beraktifitas seperti biasa kembali sesuwai dengan protokol kesehatan.

Kegiatan pertama di saat New Normal, KTT ustan Mandiri mengadakan pertemua kusus para peternak binaannya untuk membahas tentang kelembagaan dan perencanaan kegiatan Kelompok di tahun mendatang, selain itu  perbaikan adminitrasi kelompok menjadi prioritas yang harus dibenahi kelompok.

Dalam Kegiatan “ Jagong Bareng “ dihadiri lima kelompok bianaa yakni Koptan Muda Sejahtera Kec. Ngasem, Lembu Mukti Andini, Kec. Kedewan, Sumber rejeki,Budi Upoyo Dan Selo Sejati yang masing masing dari Kec. Tambakrejo.

Kegiatan tersebut tak luput dari pantauan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, yang saat itu turut hadir didalam “Jagong Bareng” bersama Cattle Farmer tersebut, Kepala Dinas, Catur Rahayu bersama Kepala Bidang Budidaya, Elfia Nur Aini mengapresiasi inisiati yang dilaksanakannya  dan berharap kedepanya juga muncul kegiatan- kegiatan mandiri kelompok seperti yang dilakukan KTT Ustan Mandiri.

Penggagas “Jagong Bareng Cattle Farmer “ Muhammad Ali mengatakan  kegiatan tersebut dilaksanakan agar kelompok- kelompok ternak binaanya mampu menguasai dan menjalakan adminitrasi kelompok dengan baik sesuwai peraturan pemerintah.