Kamis, 21 November 2019

Luncurkan Bio Dek' Pupuk Cair Hortikultura

ustanmandiri.com   Luncurkan pupuk cair khusus tanaman hortikultura Kelompok Tani Ternak KTT Ustan Mandiri Desa Dolokgede Kec. Tambakrejo, Kab. Bojonegoro Jawa timur, dapat menginsfirasi pada kelompok yang lain.

Ketua KTT mengatakan, tujuan diproduksi pupuk cair ini untuk memberikan contoh kepada kelompok tani maupun ternak yg di bojonegoro agar melakukan sebuah inovasi yang dapat mengkat dan mengembangkan usaha kelompok, " Sementara produksi pupuk cair ini hanya digunakan untuk kelompok sendiri, selain itu untuk menginsfirasi pada kelompok lain " ungkapa Muhammad Ali ketua KTT.

Kebutuhan manusia sebenarnya sudah diberikan semuanya oleh Allah SWT, tinggal kita pandai-pandainya mencari dan belajar mendeteksi apa yang telah diberikan di alam semesta.

Seperti Ustan Mandiri, KTT yang memulai membuat pupuk cair dengan bahan tumbuh-tumbuhan yang mudah didapat disekeling kita dan ditambah dengan rumen ruminansia kambing maupun sapi dicampur untuk memunculkan sebuah bakteri yang dibutuhkan tanaman Hortikultura.

Pupuk cair yang di produksi KTT hanya baik digunakan tanaman sayuran dan palawija. 

Inovasi ini masih tahap uji coba dan hanya diproduksi terbatas sehingga masih digunakan oleh kelompok dan lingkungan sekitar KTT, selain itu pupuk ini juga blm diproduksi secara masal dan belum diperjual belikan secara umum.

Kamis, 07 November 2019

Sinau Bareng ademos' Budidaya Ayam Petelur

Ustanmandiri.com    Pelatihan Teknis Budidaya Ayam Petelur yang diadakan Asosiasi untuk demokrasi dan kesejahteraan sosial (ademos)  kerjasa Pertamina Ep Cepu yang di ikuti oleh enam pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes ) dipendopo sinau bareng Ds. Dolokgede Kec. Tambakrejo Kab. Bojonegoro jawa timur.

Pelatihan dibuka langsung oleh Muhammad Farid A. Salah satu aktivis sinau bareng ademos yang bergerak di bidang SDM (sumberdaya manusia) selaku penggerak BUMDes diwilayah  kerja JTB ( jambaran tiung biru ) Pertamina Ep Cepu.

Kamis, 7 Nopember 2019, pukul 10 : 00 wib, Dua Narasumber dari dua PT didatangkan ademos yakni, PT Demitra Group Salatiga jawa tengah dan PT Bintang Unggas Group Lamongan jawa timur.

Dalam budidaya ayam petelur perlu dilakukan pengkajian serta surfai yang sangat mendalam dilikungkungan kegiatan budidaya.
Cuaca dan air menjadi masalah besar ketika budidaya sedang berjalan               
" kenalilah cuaca dan air dulu dilingkuangan sebelum melakukan budidaya ayam petelur" kata Dedy Narasumber PT Demitra Group saat memberikan pelatihan di pendopo ademos siang tadi.

BUMDes diharapkan mampu sebagai badan usaha satu satunya milik Desa yg menjadi sumber Pendapan Desa ( PAD)sehiga Desa bisa mandiri untuk menyejahterakan rakyatnya melalui usaha Desa.




Rabu, 30 Oktober 2019

BUMDes Kerjasama KTT Ustan Mandiri Produksi Pupuk Kompos Organik

ustanmandiri.com   Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dolokgede Bumi Makmur, kerjasama dengan Kelompok Tani Ternak (KTT) Ustan Mandiri memproduksi Pupuk organik dengan bahan bahan  kotoran ternak.

Upaya membangun Desa terus dilakukan untuk mencapai sebuah inovasi Desa yang dapat menghasilkan pendapatan ekonomi Desa, itulah semboyan utama dari para pemuda bangun Desa ini.

Pertemuan yang sangat singkat dengan memakan waktu satu jam untuk membahas peraturan - peraturan yang bisa disepakati kedua belah pihak.

Rabu, 30 oktober 2019, pukul 11 : 00 waktu setempat,  empat pemuda pengurus BUMDes dan KTT ustan Mandiri mengadakan pertemuan kusus antar pengurus untuk membicarakan  MOU ( memorandum of undertanding ) kerjasama antar lembaga.

Ketua BUMDes, Ahmad Hadi Shodikin menjelaskan bahwa rumah kompos yg telah dibangun Desa tahun 2018 telah resmi diserahkan BUMDes oleh pihak pemerintah desa,maka dari itu hak sepenuhnya adalah ditangan BUDes,  dan kini resmi dilimpahkan kepada  ustan mandiri untuk dikelola produksi pupuk,   " BUMDes dalam kerjasama ini hanya bisa  memberikan fasilitas kegiatan produksi pupuk saja,  selainya itu BUMDes belum mampu mengkafernya" tandasnya saat memberikan penjelasan syarat kerjasama kepada ustan mandiri di sekretariat Ustan.

Di tempat yang sama,  pihak Ustan menerima persyaratan yang diajukan BUMDes dengan Peratan dan modal sepenuhnya akan di hendel pihak Ustan mandiri selaku pelaksana produksi, " untuk alat alat dan modal biar kelompok kami yang melengkapi " tutur Ali Ketua Ustan Mandiri selaku pengambil keputusan.

Dalam kerjasama antara BUMDes dan Kelompok Ternak, kedua belah pihak telah menyepakati  dan menyetujui MOU yang diajukan BUMDes Dolokgede Bumi Makmur,  untuk segera dilakukan kegiatan produksi pupuk organik di Desa setempat.



Rabu, 23 Oktober 2019

Cara Membentuk Kelompok Tani Ternak Yang Baik dan Benar

ustanmandiri.com   KTT ustan mandiri Berbagi informasi cara membuat kelompok ternak yang baik dan benar sesuwai juknis Dinas peternakan.

Banyak masyarakat yang berprofesi sebagai peternak, walaupun ternaknya sebagian besar sebagai tabungan keluarga.
Nah' kali ini ustan mandiri akan mengupas lebih detail tentang bagaimana membentuk komunitas peternak yang mempunya wadah terorganisasi.

1. Pembentukan kelompok.
Pembentukan kelompok ini tidak semata mata kelompok dibentuk hanya gegara akan mendapatkan bantuan, tapi melainkan kebutuhan untuk membuat wadah organisasi kelembagaan.
Dalam hal ini kelompok membutuhkan minimal 10 orang pemula untuk menjadi pengurus dan anggota yakni tiga penguru Ketua, sekretaris, bendahara sisanya anggota.

2. Berita Acara Pembentukan Kelompok.
Setelah pembentukan kelompok dengan nama tertentu yang telah disepakati secara mufakat, maka terbitlah yang namanya berita acara pembentukan kelompok yang mengetahui PTP ( petugas teknis peternakan ) Kecamatan dan Kepala Desa setempat. 
Selain itu daftar hadir dan struktur kepengurusan dilampirkan diberita acara pembentukan dan di arsipkan.

3. Ber SK Kepala Desa.
Karena Kelompok tani maupun kelompok ternak adalah lembaga yang dibawah naungan Pemerintah Desa (pemdes)  maka kelompok tersebut harus memiliki SK  (surat keputusan) dari Kepala Desa setempat.
Untuk memenuhi legallitas sesuwai peraturan dan perundang undangan, maka kelompok diwajibkan mempunyai SK dari Kepala Desa.

4. Pendataran Kelompok  ternak.
Setelah adminitrasi semua terpenuhi dari pemdes, langkah selajutnya adalah kelompok menggandakan dokumen asli untuk di arsipkan dan disipan di sekretariat.
foto copy Berita Acara dan SK  segera didaftarkan di Dinas Peternakan melalui PTP Kec. dilangsungkan ke Dinas Peternakan dan Perikanan.

5. Adminitrasi Kelompok.
Setelah kelompok terdaftar, kelompok mempersiapkan buku-buku adminitrasi yang wajib dimiliki oleh kelompok yakni :
a.  Buku Tamu. 
Buku ini di sodorkan bagi semua tamu yang mengunjungi kelompok untuk mencatat Nomor  tangal, nama, instasi, keperluan, saran dan tanda tangan.
b. Buku Notulensi.
Buku ini mencatat kegiatan rapat maupun musyarah kelopok yang menerahkan ada pembahasan penting disetiap pertemuan.
c. Buku Daftar Anggota.
d. Buku kas kelompok.
c. Buku Agenda Surat.
d. Buku catatan pengembangan usaha.
e. Buku catatan eventaris dll.

6. Membuat Perencanaan Kegiatan.
Kelompok dalam hal ini dituntut untuk mampu melaksanakan kegiatan internal, misalnya pertemuan rutin dan kegiatan - kegiatan lain yang berhubungan dengan peternakan maupun perikanan.
Setiap kegiatan harus terdokumentasi baik di buku kegiatan maupun di websidte bilaman mempunyai.

Semoga catatan ini dapat membuat referensi dan memudahkan anda untuk membentuk komunitas peternaka  di Daerah kalian, semoga bermanfaat.

Selasa, 22 Oktober 2019

Bimtek Unit Pengolah Pakan Rumenansia


ustanmandiri.com     Bimbingan Teknis (Bimtek) unit pengolah pakan rumenansia yang dilakukan Dinas Peternakan Provinsi Jawa timur disambut bahagia oleh KTT (Kelompok Tani Ternak) ustan mandiri.

Bojonegoro, 22 oktober 2019, pukul 9 : 00 waktu setempat, bertempat disekretariat KTT ustan mandiri Ds. Dolokgede Rt 04 Kec. Tambakrejo, Kab. Bojonegoro jawa timur, telah diadakan Bimtek pengolahan pakan rumenansia.

Bintek dibuka langsung oleh Kabid (kepala bidang) Budidaya Dinas Peternakan dan Perikanan, Kabupaten Bojonegoro, Efia Nuraini.
Dalam sambutanya, kelompok tani ternak ustan mandiri sudah waktunya untuk memproduksi pakan kosentrat sendiri dengan sekala besar untuk menopang kelangsungan ekonomi kelompok.
" Ustan Mandiri sudah layak mendapatkan Alsin berupa Mixer, Dismil, Hamermilldan timbangan untuk memproduksi pakan dengan sekala lebih besar"  tuturnya saat memberikan sabutan pembukaan disekretariat ustan mandiri.

Di tempat yang sama, Ir. Indyah Aryani, MM Dinas Peternakan Provinsi jawa timur, sebelum kelompok mendapatkan bantuan, kelompok harus memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh Undang -Udang maupun peraturan yang ada.
" Adminitrasi kelompok harus terpenuhi seperti adanya AD ART, Buku Notulensi  Buku Tamu dll" tandasnya.

" Untuk mewujudkan kesejahteraan kelompok, kelompok diharapapkan pengurus dan anggota bisa bersikap jujur, transparan, terbuka dan saling menghormati sesama " tambahnya.

Disi lain, Kelompok yang akan mendapatkan bantuan dari Kementrian Pertanian (Kementan) adalah kelompok yang telah berpretasi dan jelas trek rekordnya  " ustan mandiri ini sudah dipantau sejak 2015 yang lalu dan masih aktif menjalankan kegiatan peternakan, maka sudah  layak mendapatkan bantuan " kata Nugroho Dirjen Kementan bagian pakan, saat memberikan penjelasan pada acara Bimtek.

20 KTT yg akan mendapat bantuan alat produksi pakan rumenansia di Indonesia, salah satunya adalah KTT ustan mandiri Dolokgede Tambakrejo.



Minggu, 20 Oktober 2019

Tingkatkan Ekonomi Peternak, KTT Ustan Mandiri Genjot Populasi

ustanmandiri.com  Tingkatkan ekonomi peternak,  KTT (kelompok tani ternak) ustan mandiri Desa Dolokgede genjot kenaikan populasi.

Bantuan 30 ekor sapi indukan  provisi jawa timur pada tanggal 3 nopember 2015 lalu, dalam gurun empat tahun terahir berkembang populasinya menjadi 69 ekor.

69 ekor terdiri dari 30 indukan dan 29 ekor pedet, dari keberhasilan tersebut kelompok pembibitan sapi PO (peranakan ongole) yang disebut sapi putih asli jawa, ustan mandiri mampu membantu dan meningkatkan ekonomi peternaknya.

Ketua Kelompok,  Muhammad ali mengatakan, keberhasilan ini atas kekompakan dan keseriusan para anggota peternak yang ikut mewujudkan kampung ternak Dolokgede.

" Alhamdulillah sejak nopember 2015 hingga 2019 populasi sapi ustan mandiri meningkat populasinya "  tuturnya saat memberikan laporan populasi ternak di sekretariat ustan mandiri 20 oktober 2019 tepanya di Rt 04 Desa Dolokgede Kec. Tambakrejo, Kab. Bojonegoro jawa timur.
" Dari peningkatan itu peternak ustan mandiri mampu menaikan taraf hidup yang lebih baik dari sebelumnya" tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Elfia Nuraini Kepala Bidang Budidaya Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro sekaligus pembina ustan mandiri merasa senang dengan laporan populasi sapi kelompok yang disampaikan ustan mandiri.

" kepada ustan mandiri lebih ditingkatkan lagi kenaikan populasi sapinya, agar peternaknya jadi sejahtera kedepanya" ungkapnya  saat menerima laporan perkembangan populasi sapi ustan mandiri lewat selulernya. 

"Bantuan ini sbg modal sosial harus di kembangkan dari segi jumlah maupun usahanya, selain itu administrasi kelompok di benahi jk ada penjualan hrs di laporkan kpd ketua yg mengetahui petugas teknis setempat" ibuhnya Kepala Bidang Budidaya.

Gendala Air, Dua Belas Kolam Bioflog, Enam Kolam Masih Beroperasi

ustanmandiri.com   Dua belas kolam Bioflog enam kolam masih beroperasi, enam kolam tak terisi.

Kekeringan berkepanjangan menjadikan gendala utama bagi sekelompok komunitas budidaya lele untuk melakukan kegiatan perikanan, seperti kolam bioflog yang berada di Desa Dolokgede tepatnya di Rukun tetangga RT 14 Desa setempat.

Enam kolam kering merontang tak ada sedikipun air sama sekali didalamnya, itu disebabkan disekitar area belum kolam ditemukanya mata air yang memadahi untuk mencukupi kebutuhan budidaya lele.

Ketua kelompok budidaya lele kolam bioflog, Edy gondrong menyampaikan pendapatnya bahwa pengelolaan kolam butuh SDM (sumber daya manusia ) yang mumpuni karena menurutny,  ternak lele sangat sensitif dengan firus, maka perawatan harus extra hati hati, "Sebelum menemukan formula sesuwai kondisi sekitar lingkungan budidaya, maka kegiatan ini tidak bisa maksimal" ujarnya saat membirikan keterangan ustanmandiri.com

Masyarakat Desa Dolokgede sudah pernah merasakan hasil budidaya lele dari Edy gondrong disaat menjelang Idul fitri,  450 lebih kepala keluarga KK telah mendapatkan lele dari budidaya bioflog yang dikelolanya, satu kilo gram persoma telah dibagikan diseluruh Desa. 

Bantuan Kemetrian Kelautan ini belum bisa beroperasi dengan maksimal dikarena tergendala sulitnya air disaat musim kemarau tiba " Kekurangan air menjadikan sebab menurunya produksi budidaya lele serta kurangnya kemahiran SDM pengelola kolam bioflog" tutur Dory ketua pembina kewirausahaan Desa setempat.

Peternakan dan Perikanan telah tumbuh subur dan mampu bersinergi menjadi satu membangun negeri Desa Dolokgede. (ali)




Jumat, 18 Oktober 2019

Peternakan Unggas BUMDes Dolokgede Hasilkan 1.400 biji telor Perhari


ustanmandiri.com  Badan Usaha Milik Desa BUMDes " Dolokgede Bumi Makmur " berhasil mengembangkan peternakan unggas di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo,  Kabupaten Bojonegoro jawa timur. 
Ayam petelur sebagai salah satu usaha pendapatan anggaran desa PAD yang dikelola oleh BUMDes sebagai usahan utama yang tak banyak dimiliki oleh Desa Lain diwilayah Kecamatan Tambakrejo, kini menjadi usaha andalan lembaga desa setempat.

Peternakan ayam petelor baru beroperasi pada bulan juli 2019 kini sudah menujukan angka keberhasilan, tiap harinya sudah mencapai 1.400 butir telor dari 1.500 ekor ayam yang dimiliki dengan menghabiskan pakan 170 kg perharinya.

Ketua BUMDes Ahmad Hadi Shodikin, mengatakan bahwa produksi telor yang dihasilkan sudah standar " telor yang dihasilkan sudah setandar diatas rata- rata setiap harinya dengan 1.500 ekor ayam yang dimiliki BUMDes saat ini " ungkapnya saat dihubungi ustanmandiri.com

Dibalik meningkatnya telor yang dihasilkan, masih ada gendala yang dialami BUMDes dalam perawatan ayam petelor yakni tentang sulitnya air disekitar kandang " Kami sudah empat kali ngebor disekitar kandang, tapi tak ada satupun sumber mata air " tutur pria berambul ikal tersebut.

Ditempat lain, Ketua Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri Muhammad ali mersa terbantu adanya usaha peternakan unggas di Desa Dolokgede untuk mewujukan mimpi besar membuat kampong ternak " saya mersa senang dengan adanya peternakan unggas disini, semakin ringan untuk mewujudkan mimpi saya membangun kampong ternak di Desa ini "  ujarnya saat memberikan komentarnya terkait dengan adanya peternakan unggas di Desanya. 



Disnakan Bojonegoro Sosialisasikan RFID Ternak

ustanmandiri.com  Disnakan bojonegoro jum'at pagi pukul 9 : 00 wib. di gedung pertemuan Dinas Peternakan dan Perikanan memberikan sosialisasi Program RFID (radio frekuensi identitas) pada ternak sapi kelompok di dua kecamatan.

PLT Dinas Peternakan Drh. Catur Rahayu K,M.Si  " Program RFID ini sementara kita pasang di 200 ekor sapi kelompok yg berada di wilayah kecamatan Temayang dan Tambakrejo " ungkapnya, saat memberikan sambutan sekaligus membuka sosialisasi juma'at 18/10/2019.

Kabid Budidaya Elfia Nuraini menjelaskan bahwa pelaksanaan RFID ini baru pertama kali dilakukan di kabupaten bojonegoro dan akan laksanakan bidang budidaya Dinas bersama Petugas Teknis Peternakan di dua wilayah kecamatan  " RFID ini akan kita pasang di kelompok Ustan Mandiri, Budi Upoyo, Sinar Abadi,Lembu Seto Kedung Nggondang, Embong, Pura Jaya dan Tunas Barokah"  tandasnya saat memberikan sosialisasi.

Dengan diadakan program RFID ternak di beberapa sapi kelompok untuk memudahkan pemantauan sapi serta mendeteksi siapa pemililk ternak.

Salah satu pengurus Kelompok Lembu Seto Napis, Sunadi mengatakan " Program ini bagus sih, kalau kedepanya selalu diabdit, tapi jangan sampai berhenti dan tak ada kelanjutannya" pungkasnya saat memberikan komentarnya pada tim ustanmandiri.com

Dinas akan mencanangkan RFID yg lebih bagus lagi di tahun yang akan datang setelah ada evaluasi program yg telah dijalankan.


Senin, 23 September 2019

" Waspada" Torsio Bisa Mengacam Sapi Indukan Bunting


 
Proses mengembalikan uteri mluntir pada indukan sapi yg akan melahirkan

Ustanmandiri.com    Beternak sapi sangatlah mudah dibanding beternak kambing dan domba, hewan ruminansia yang satu ini mempunyai kelebihan daya cerna yang lebih bagus mampu mencerna dari segala rumput yang tumbuh segala tempat.

Akan tetapi, jika manajemen pemeliharaanya yang salah  peternak akan mengalami kerugian yang besar pada usahanya, sebaliknya, bila  system pemeliharaanya baik dan benar maka akan menjadi sumber pendapatan yang lebih baik terhadap peternak itu sendiri.

Senin, 23 sepetember 2019, pukul 11:00 telah terjadi torsio yang menimpa sapi salah satu warga butuh penangana kusus untuk mendapatkan pertolongan.

Di Dukuh Doloktengah tepanya Rt 07, Desa Dolokgede, Kecamatan tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro jawa Timur. Sapi indukan milik Karidin 60 th, warga setempat, mengalami torsio susah melahirkan karena mengalami uteri meluntir.

Kejadian tersebut langsung di tangani oleh  tiga orang petugas teknis peternakan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro untuk segera dilakukan pertolongan agar sapi indukan selamat dari kejadian,  Salah satu petugas, Lilik Sulistya mengatakan “ Indukan sapi yang mengalami kebunting tua butuh perlakuan kusus agar pedet dan induknya selamat dari proses kelahiran”

Selain itu Lilik menambahkan “ Perlu diperhatikan oleh para peternak, bahwa sapi bunting memerlukan vitamin yang cukup , dan lantai kandang nyaman  jangan  terlalu miring” tandasnya.

Kejadian tersebut menurutnya  banyak disebabkan oleh beberapa factor yang lain, yang  tanpa disadari oleh peternak,  kurang gerak’ adalah salah satu penyebabnya, selain itu kandang tidak merata bisa menyebabkan torsio pada indukan bunting.

Ternak yang lama dikandangkan akan banyak mengalami penurunan kesehatannya maka ternak tersebut butuh olah raga untuk menjaga kesetabilan kesehatan tubuhnya.

Diguling kekanan dan kekiri adalah salah satu cara yang dilakukan oleh ketiga petugas kesehatan hewan untuk mengembalikan uteri yang mengalami mluntir pada sapi bunting tua menjelang melahirkan.

Apabila torsio tidak dapat kembali dengan normal maka pedet yang berada dalam kandungan induk tak dapat dilahirkan dan indukan akan mengalami kematian. (Muhammad ali)