Senin, 23 September 2019

" Waspada" Torsio Bisa Mengacam Sapi Indukan Bunting


 
Proses mengembalikan uteri mluntir pada indukan sapi yg akan melahirkan

Ustanmandiri.com    Beternak sapi sangatlah mudah dibanding beternak kambing dan domba, hewan ruminansia yang satu ini mempunyai kelebihan daya cerna yang lebih bagus mampu mencerna dari segala rumput yang tumbuh segala tempat.

Akan tetapi, jika manajemen pemeliharaanya yang salah  peternak akan mengalami kerugian yang besar pada usahanya, sebaliknya, bila  system pemeliharaanya baik dan benar maka akan menjadi sumber pendapatan yang lebih baik terhadap peternak itu sendiri.

Senin, 23 sepetember 2019, pukul 11:00 telah terjadi torsio yang menimpa sapi salah satu warga butuh penangana kusus untuk mendapatkan pertolongan.

Di Dukuh Doloktengah tepanya Rt 07, Desa Dolokgede, Kecamatan tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro jawa Timur. Sapi indukan milik Karidin 60 th, warga setempat, mengalami torsio susah melahirkan karena mengalami uteri meluntir.

Kejadian tersebut langsung di tangani oleh  tiga orang petugas teknis peternakan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro untuk segera dilakukan pertolongan agar sapi indukan selamat dari kejadian,  Salah satu petugas, Lilik Sulistya mengatakan “ Indukan sapi yang mengalami kebunting tua butuh perlakuan kusus agar pedet dan induknya selamat dari proses kelahiran”

Selain itu Lilik menambahkan “ Perlu diperhatikan oleh para peternak, bahwa sapi bunting memerlukan vitamin yang cukup , dan lantai kandang nyaman  jangan  terlalu miring” tandasnya.

Kejadian tersebut menurutnya  banyak disebabkan oleh beberapa factor yang lain, yang  tanpa disadari oleh peternak,  kurang gerak’ adalah salah satu penyebabnya, selain itu kandang tidak merata bisa menyebabkan torsio pada indukan bunting.

Ternak yang lama dikandangkan akan banyak mengalami penurunan kesehatannya maka ternak tersebut butuh olah raga untuk menjaga kesetabilan kesehatan tubuhnya.

Diguling kekanan dan kekiri adalah salah satu cara yang dilakukan oleh ketiga petugas kesehatan hewan untuk mengembalikan uteri yang mengalami mluntir pada sapi bunting tua menjelang melahirkan.

Apabila torsio tidak dapat kembali dengan normal maka pedet yang berada dalam kandungan induk tak dapat dilahirkan dan indukan akan mengalami kematian. (Muhammad ali)

Rabu, 21 Agustus 2019

125 Ekor Sapi Indukan Produktif di Kalisumber diperiksa Bidang Keswan Bojonegoro

Nglawang,  Tim Keswan memeriksa Indukan Sapi di peternak Ds. Kalisumber

Ustanmandiri.com    Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro,21 agustus 2019 melakukan pemeriksaan 125 ekor sapi indukan produktif untuk mendeteksi adanya Ganguan Repruduksi (GANGREP) pada indukan di Ds. Kalisumber Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur 

Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Bidang (KABID) Keswan Drh. Sugiarti Sri Rahayu  menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanggulangi gangguan reproduksi pada sapi indukan produktif, selain pemeriksaaan pada Organ Reproduksi kegiatan ini juga memberikan pengobatan gratis pada sapi indukan, pemeriksaan ini diharapan dapat meningkatkan populasi ternak sapi di Desa Kalisumber.

“Bila terdapat sapi indukan minta kawin pada kegiatan ini petugas Iseminator bersama tim langsung melakukan Iseminasi Buatan (IB) “ Tutur Drh. Sugiarti Sri Rahayu  Dokter Hewan yang memimpin jalanya kegiatan di lokasi saat konfirmasi ustanmandiri.com

Di tempat yang sama Petugas Teknis Peternakan (PTP) Kecamatan Tambakrejo Lilik Sulistya mengatakan  untuk meminimalisir Gangrep pada sapi indukan produktrif  kegiatan tersebut diarahkan ke Kalisumber  “ Desa Kalisumber banyak terdapat sapi kawin berulang-ulang sehingga kegiatan ini saya arahkan ke sini” Ujar Mantri Hewan alumni Transfer Embrio Cipelang tersebut.

Selain itu PLT Pelaksana Tugas Kepala Desa Kalisumber, Suparman SH  merasa sangat senang, menurutnya kegiatan tersebut sangat membantu para peternak yang berada di Desa, kebetulan ternaknya mengalami terganggunya pada reproduksi.  “ Kegiatan ini bagus sekali, dan perlu dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan” Kata PLT Kades, saat di konfirmasi lewat nomor seluler pribadinya. 

Dibalik kegiatan itu, salah satu peternak yang bernama Sarjono Rt 03 Rw 01  merasa senang  " Saya merasa senang adanya kegiatan dari Dinas, karena menurut saya kegiatan ini sangat membantu kepada kami dalam hal beternak" menurutnya " Seharusnya tidak hanya kegiatan Gangrep saja yg dilakukan di Desa Kami, kegiatan yang lain juga sangat kami harapkan" tutur  pria berkulit sawo matang sambil mengelus ngelus sapinya.  (ali)