Rabu, 06 Maret 2019

Targetkan Masuk di Peringkat Lima Besar, Dinas Peternakan Bojonegoro Genjot Populasi Ternak sapi


Dr. Iswahyudi Memberikan Penjelasan tentang keberhasilan Upsus siwab Jawa Timur
ustanmandiri.com - Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro targetkan populasi sapi  masuk di peringkat lima besar  sejawa timur, untuk itu pertemuan Upaya Khusus Sapi Kerbau wajib Bunting (UPSUS SIWAB) yang mengundang seluruh  petugas Iseminasi Buatan (IB) Petugas Pemeriksaan Kebuntingan ( PKB )  Keswan serta Kelompok Ternak pembibitan di wilayah Bojonegoro, mengadakan pertemuan  kusus.

Plt Dinas Peternakan dan Perikanan Drh. Catur Rahayu Kabupaten Bojonegoro, mengatakan bahwa " Peningkatan  populasi ternak sapi tahun 2018 terdapat  231.120 ekor, Bupati  berharap Dinas mampu mengembalikan kejayaanya peringkat lima besar populasi sapi sejawa timur " ungkapnya saat memberikan sambutan acara pertemuan Upaya Khusus Sapi Kerbau Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) di Gedung Balai Peternakan Jl. Basuki Rahmad No. 02 Bojonegoro.


Efia Nuraini Kepala Bidang Budidaya Dinas Peternakan dan perikanan, mengaku sangat senang adanya program Upsus Siwab " Dengan program upsus siwab Dinas sangat terbantu sekali adanya Iseminasi Buatan (IB) gratis dan pemeriksaan kebuntingan (PKB) serta kelahiran pedet yang tercacat baik oleh Petugas" imbuhnya saat menjadi moderator diacara upsus siwab.
Selain itu Kabib Budidaya juga menambahkan bahwa Kabupaten Bojonegoro masuk wilayah sumber Bibit sapi Peranakan Ongole (PO) andalan Nasional.

Dr. drh. Iswahyudi, MP  Kepala Unid Pelaksa Teknis (UPT) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, mengatakan aseptor IB Bojonegoro masuk di kreteria petugas berprestasi " Ada bebrapa petugas IB Bojonegoro yang masuk ke garis hijau, yang artinya jumlah IB, PKB dan Kelahiran mencapai 70% " tandasnya saat memperikan pesentasi hasil pencapaian aseptor perkabupaten sejawa timur.(ali)

Minggu, 10 Februari 2019

Waspada Dengan Penyakit Prolapus Pada Sapi Betina Melahirkan


Lilik Sulistyo saat menangani Prolapus sapi betina habis melahirkan di KTT Ustan Mandiri
ustanmandiri.com - Ancaman penyakit rumensia pada saat sapi betina melahirkan kini sering terjadi di sebuah kelompok  peternakan di indonesia, penyakit tersebut di sebabkan oleh beberapa faktor yang tak pernah disadari oleh para peternak.

Akhir-akhir ini telah terjadi di beberapa tempat dikandang ustan mandiri Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, sapi piaraan anggota kelompok mengalami prolapus disebabkan lima faktor :

1. Pakan terlalu minim Nutrisi
2. Manajemen kandang terlalu miring
3. Faktor genetik
4. Hormon estrogen terlalu tinggi
5. Sapi kurang gerak akibat di kandangkan terus menerus
6. Tekanan terlalu kuat dari dalam kandungan setelah melahirkan dan disertai dengan mengeluarkan kedawon diposisi jerum.

Untuk mengantisipasi hal tersebut peternak diharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas pakan disaat sapi betina mengalami kebuntingan.
Di saat keadaan bunting indukan tidak boleh terlalu gemuk dan obesitas, selain itu manajemen kandang perlu diperhatikan di kemiringannya, menurut petugas teknis peternakan (PTP) Kecamatan Tambakrejo Lilik Sulistyo, kemiringan kandang yang sesuwai standar untuk breeding idialnya adalah 5 derajat.

Selain manajemen kandan dan pakan, sapi dalam keadaan bunting sesering mungkin di umbar dan digerakan.
Bagi para peternak jangan pernah membeli indukan sapi yang pernah mengalami ganguan reproduksi apalagi pernah mengalami prolapus.





Kamis, 07 Februari 2019

Menangkal Kepunahan Peternak Muda, Ustan Mandiri Lakukan Pembinaan


Antusias, lima siswa SMKN Sekar mengikuti materi peternakan.
ustanmandiri.com   Di Era Pertubuhan ekonomi masyarakat semakin bertambah pesat,  seiringan dengan hal tersebut  persaingan semakin kuat, lapangan pekerjaan juga semakin sulit didapat.
Ustan Mandiri Kelompok Tani Ternak  (KTT) Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro yang berdiri sejak tahun 2011, membuat berbagai inovasi peternakan yang digerakan oleh para pemuda desa untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

Dari berbagai problem masyarakat tentang banyaknya pemuda pengangguran( KTT) ustan mandiri mencetak peternak muda untuk mengamankan dari kepunahan generasi ternak ditahun yang akan datang.

Ketua kelompok, Muhammad Ali berpendapat " jika anak-anak muda tidak ada yang berminat untuk melanjutkan peternakan; kepunahanlah yang bakal pemuda ternak  yang akan terjadi " Karena menurut Ali, rasa gengsi pemuda dan jijik tentang pekerjaan peternakan membuat tidak tertarik dengan peluang tersebut.

Lima siswa magang dari Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri Sekar Bojonegoro jurusan Agribisnis Rumenansia telah digembleng dan didik agar menjadi peternak-peternak profesional di tahun mendatang.

Dua Menejemen feedtening dan breeding dari devisi Rumenansia KTT berlahan telah disampaikan dan di aplikasikan ke ternak selama magang yang dilakukan lima siswa di kandang ustan mandiri Dolokgede.

Selain Manajemen ternak, KTT ustan mandiri juga memberikan materi yang selama ini telah dilakukan oleh kelompok yakni ilmu perawatan dan pakan ternak.

Dengan ini harapanya agar pemuda - pemuda desa dapat menciptakan lapanganpekerjaan  sendiri sesuwai dengan karakter, sekaligus  dan keahlianya masing- masing.

Rabu, 23 Januari 2019

Silase Pakan Penghemat Tenaga,Waktu & Biaya


Siswa SMKN Sekar Berikan Pakan Silase di Kandang Ustan Mandiri
ustanmandiri.com - Peternakan Ustan Mandiri (usaha tani ternak mandiri) Desa Dolokgede,Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, di waktu penghujan dikala hijauan pakan sangat melimpat untuk diawetkan, kelompok telah mempunyai teknik yang sudah dikembangkan sejak tahun 2012 lalu, yakni inovasi pakan silase.

Pakan ini mempunyai kelebihan yang cukup siknifikan, di samping menghemat tenaga, waktu dan biaya, silase mengandung nutrisi yang sangat bagus bagi rumenansia.
Bau yang harum membuat ternak rumenasia menjadi lahap memakanya.

Untuk membuat pakan silase sangatlah mudah untuk dilakukan siapapun termasuk kelompok peternak, bahan yang perlu disiapkan yaitu hijauan berupa  rumput-rumputan, limbah pertanian jerami padi, jagung, kacang hijau dan lain-lain.
untuk pelengkap selain hijauan juga dibutuhkan pakan penguat seperti dedak yang berfungsi utk menambah nutrisi dalan kandungan hijauan, selain itu dedak berfungsi sebagai penyerap kadar air yang didalam hijauan.

Untuk membuat nafsu makan  ternak jadi meningkat dibutuhkan bahan tambahan yang dinamakan molase atau tetes tebu, tetes tebu selain berfungsi sebagai pengharum bahan ini juga sangat penting bagi ternak  untuk meningkatkan setamina dan energi.

Pakan ini sangat cocok untuk penggemukan dan pengembangbiakan (ali)

Jumat, 18 Januari 2019

Butuh 1,395 Ton/hari Hijauan Pakan, Peternak Berebut Lahan


Pemanfaatan Lahan Kosong Untuk di Tanami Rumput Gajah
Peternakan - Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo,Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur sejak tahun 2011 hingga 2018 akhir tercatat peningkatan ternak yang siknifikan, hal tersebut dipicu oleh adanya sebuah Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri yang berani memberikan contoh cara beternak dengan sistem terpadu.

Sistem terpadu ini dilakukan agar peternak lebih ringan dan efesien dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya,contoh yang paling orgen adalah budidaya rumput, di Desa Dolokgede lebih dari tiga hektar lahan yang telah ditanami rumput gajah untuk persediaan setiap harinya.

Pemanfaatan pematang sawang dan tepian-tepian sungai serta irigasi mulai di manfaatkan oleh para peternak untuk ditanami rumput.
Seperti yang di lakukan oleh pemuda dan bapak dua anak Rt 04, Tarno melakukan penanaman ditepian irigasi.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kelomjakan bertambahnya populasi ternak di Desa Dolokgede, KTT Ustan Mandiri menghimbau kepada semua anggota mulai dini menanam rumput.

Jumlah sapi kelompok 51 ekor  dan sapi milik  PT Berdikari Persero berjumlah 42 ekor sapi kereman jenis simpolimpo yakni ( sapi lemosin dan simental), jumlah total 93 ekor yang dikelola oleh kelompok.

Dalam hitungan pakan hijauan, sapi Ustan Mandiri satu ekornya membutuhkan hijauan 15 kg perhari, maka kebutuhan keseluruhan pakan hijauan yang dibutuhkan oleh kelompok berjumlah  1,395 ton perhari, dari sinilah Ustan Mandiri mulai berebut lahan untuk hijauan dimanfaatkan.(ali)

Rabu, 16 Januari 2019

Berikan Pengetahuan Empat Siswa Magang Obati Sapi Ustan Mandiri

Siswa SMKN Sekar memberikan obat nafsu makan sapi ustan mandiri
Peternakan - Ustan Mandiri.com  Beternak adalah usaha yang butuh krtlatenan dan ketekunan serta kesabaran tingkat tinggi,di zaman moderen seperti sekarang, ternak sapi tidak hanya cukup dikasih makan dan minum saja.

Seperti apa yang telah dilakukan Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten bojonegoro jawa timur, mereka selain ngasih pakan dan minum ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai peternak salah satunya adalah perawatan, dalam hal ini pemberian vitamin dan nafsu makan ternaknya.

Awal tahun 2019 kandang induk Ustan Mandiri yang berada di RT 04 sebagai tempat magang Sekolah Menengah Kejuaruan Negeri  (SMKN) Sekar dengan jumlah empat siswa jurusan Agribisnis Rumenansia.

Semenjak keberadaan siswa magang, segala perawatan serta penangan ternak di kandang induk diambil alih oleh para siswa magang, dengan pemantauan dan pengawasan ketua serta anak kandang.

Siswa dibekali dan dididik ilmu peternakan dalam perawatan sekaligus pembuatan pakan inovasi serta diberikan ilmu  tata cara memberikan pakan hijauan dan kosentrat.
Untuk meningkatkan pengetahuan siswa, ketua ustan mandiri Muhammad Ali memberikan beberapa trik dan cara pengolahan dan pencampuran pakan kosentrat serta ilmu dasar peternakan.

Minggu, 06 Januari 2019

KTT Ustan Mandiri Dapat Bantuan Bangunan Irigasi Perpompaan Lahan Hijauan


Rumah Pompa Milik Ustan Mandiri Desa Dolokgede
Peternakan - Kelompok Tani Ternak (KTT) Ustan Mandiri Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, di akhir pekan tahun 2018 mendapatkan bantuan irigasi perpompaan lahan hijauan ternak.

Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (simluhtan) Program Kementrian Pertanian tahun 2015 yang menjadi salah satu pendukung petani dan peternak untuk meningkatkan inovasi kelompok dalam berkegiatan dimasing - masih tempat diseluruh indonesia.

KTT Ustan Mandiri adalah salah satu kelompok tani ternak yang telah mendapatkan program tersebut untuk mengairi lahan rumput hijauan pakan, bantuan tersebut melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro sebagai rekomendasinya untuk diajukan ke kementrian pusat.

Bantuan yang berbentuk  bangunan berupa Bak penampung air, pipa, rumah pompa serta alat penggerak disel dan pompa.

Ketua KTT Ali menjelaskan" Adanya bantuan tersebut datang ke kelompok kami, ada sejarah tentang perawatan rumput dilahan yang sering saya unggah ke faceebok pada musim kemarau tahun lalu" ujarnya; setiap saya ada kegiatan dilahan hijauan seperti menyiram rumput pakai drum selalu saya dukumentasikan ke publik" sambung ali.

Dari hal tersebut KTT mendapatkan respon positif dari Dinas Peternakan Provinsi bersama Dinas Kabupaten untuk ditindak lajuti layak mendapatkan program tersebut.

Terpisah Petugas Teknis Peternaka  (PTP) Kecamatan Tambakrejo Lilik Sulistyo mengungkpkan "ustan mandiri sudah selaknyaknya mendapatkan bantuan tersebut" tuturnya.
"Semoga bantuan tersebut bisa menjadi manfaat bagi masyarakat desa dolokgede kususnya peternakvdan dan petani disekitar lokasi perpompaan" sambung PTP berkulit sawo matang tersebut.

Empat Siswa Magang Mengidentifikasi Hijauan Pakan Rumenansia

Ketua Kelompok Menjelaskan Kandungan Nutrisi Pada Rumput Gajah Odot di Lahan Ustan Mandiri Dolokgede
Peternakan - Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur,  mengajak empat siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Sekar memperkenalkan pakan utama yang di gunakan kelompok baik pengembangbiakan maupun penggemukan.

Rumput gajah sebagai pakan utama yang telah dibudidayakan kelompok seluas tiga hektar di dua tempat di lahan anggota kelompok.
Menurut Ketua Ustan Mandiri, Ali, sejarah hijauan di Desanya berawal dari perjuangan beliau, sejak itu Ali pernah dibuly masyarakat karena sikap inovasi yang aneh menjadi bahan cibiran banyak orang.

Lahan satu hektar ditanami rumput gajah dianggap jiwanya setress, tetapi cibiran dan bulyan tak didengarnya terus maju dan maju sehingga kini mendapatkan pujian dan banyak masyarakat yang menirunya.

Kini kandang dan lahan rumput miliknya sering mendapat kunjungan belajar para peternak dari luar daerah. Bulan januari 2019 KTT Ustan Mandiri di percaya oleh salah satu SMK Negeri di Bojonegoro untuk dijadikan tempat magang para siswa siswinya di jurusan agribisnis.

Mengidentifikasi pakan hijauan adalah ilmu dasar yang diberikan untuk pengetahuan siswa untuk lebih mengenal lebih detail tentang kandungan nutri  yang ada didalam hijauan tersebut.
Ada tiga Rumput yang dikenalkan, yakni rumput lapang, gajah odot dan setia sebagai pengetahuan mereka.


Empat Siswa SMKN Sekar Magang di Kandang Ustan Mandiri Dolokgede

Antusia siswa siswi SMKN Sekar melaksanakan tugas belajar magang peternakan di ustan mandiri.
Peternakan - Ustan Mandiri Kelompok Tani Ternak satu-satunya yang berada di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, sebagai tempat alternatif Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Sekar dibidang agribisnis.

Empat siswa dikiring sejak tanggal dua januari dan akan berahir 27 februari 2019 untuk mengikuti dan ikut serta merawat dan melakukan aktifitas seperti biasa yang di lakukan oleh anak kandang ustan mandiri.

Salah satu guru, Anam yang membingi peternakan, magang yang dilaksanakan sekolahan hari ini adalah yang perdana, " Magang kali ini baru pertama kalinya dilakukan oleh siswa siswi kejuruan agribisnis SMK Sekar" uangkapnya saat dikutip pembicaraannya disekertariat ustan mandiri 4/1/2019.

Melihat peluang bisnis ternak sapi  kedepan sangat menjanjikan, apalgi warga Negara Indonesia sangat tinggi konsumsi daging. 
Ali ketua kelompok ustan mandiri mengatakan " Melihat peluang bisnis peternakan sudah jelas kedepanya, persiapan secara dini sangat tepat dilakukan selain itu juga bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri" tuturnya saatmemberikan keterangan kepada guru sekolah tersaebut.

Maulana ismail, salah satu siswa jurusan agribisnis mengaku senang" Baru pertama saya praktek  langsung dikandang, biasanya cuman teori saja yg saya terima" tutur siswa asal Desa Sekar.
Menurutnya sangat senang melihat dan bisa ikut serta dalam proses beternak secara profesional dan terpadu.

Selasa, 11 Desember 2018

Cara Mengantisipasi Bloat dan Mencret Pada Sapi

Rumput terlalu muda mengakibatkan mencret

Ustanmandiri.com- Peternakan Sapi Peranakan Ongole (PO) Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Di awal awal musim hujan, sering kali ternak mengalami masalah pada rumen selain pergantian musim, kejadian tersebut diakibatkan pakan rumput hijauan terlalu muda dan mengakibatkan bloat (kembung) ataupun mencret.

Untuk mengantisipasi hal tersebut tidak terjadi, kelompok ternak ustan mandiri mempunyai sebuah trik tersendiri.
Mengolah hijauan rumput terlalu muda untuk dijadikan pakan yang lebih aman
,  ustan mandiri melayukan rumput terlebih dahulu dan dicampur dengan dedak kering, sehingga rumput muda tersebut kadar airnya menjadi turun.

Fungsi dedak untuk membentuk serat dalam rumen agar pakan bisa secara maksimal cerna dan diserap oleh rumen.
Jika hal ini tidak diperhatikan peternak maka ternak akan mengalami bloat dan mencret dan mengakibatkan kematian

Kamis, 06 Desember 2018

Kelompok LMDH Rimba Mulya & KWT Tunggal Dewi Sambongrejo Study Peternakan di Ustan Mandiri


Lilik Sulistya menyampaikan dasar dasar kelompok yang di akui Dinas
Peternakan - Ustan Mandiri salah satu Kelompok Tani Ternak di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, siang tadi 6 /12/2018, mendapatkan kunjungan study lapang dari Kelompok tani Lembaga Masyarat Daerah Hutan ( LMDH)  Rimba Mulya dan Kelompok Tani Wanita KWT Tunggal Dewi Deda Sambongrejo Kec. Nggondang Bojonegoro.

Untuk mengentaskan kemiskinan serta memberdayakan petani pinggiran hutan, Ir. Sri Isningsih UPT KPH Wilayah VI Nganjuk mengatakan " Study lapang ini sengaja saya lakukan agar petani bisa menambah pengetahuan dan Sumber Daya Manusia menikat"  ungkap koordinator kegiatan study lapang saat dikonfirmasi oleh ustanmandiri.com lewat watshap app.

Di tempat yang sama, ketua devisi koperasi kelompok Tani Rimba Mulya,  Sutrisno, kegiatan yang penuh inspirasi membuat dirinya terbakar semangat setelah mengetahui kemajuan serta inovasi dari kelompok ustan mandiri." Saya sangat terinspirasi dan ingin slalu mendapatkan ilmu tentang peternakan dan UMKM (Usaha mikro kecil menengah) dengan ketua ustan mandiri " ucapnya saat ditemui ustanmandiri.com lewat watshapnya.

Terpisah ketua ustan mandiri mengatakan "Sebenarnya membuat kelompok itu mudah, tapi mengorganisirlah yang susah, tetapi kunci keberhasilan sebuah kelompok berdasarkan komitmen kekompakan dan juga harus ada penggeraknya yang berjiwa sosial dan pemberdaya " sambung ali.