Kamis, 17 Mei 2018

Budidaya Rumput Setia Untuk Pakan Sapi di Desa Dolokgede


Ustanmandiri.com     Musim kemarau akan datang sebentar lagi, jika mengikuti musim normal maka di prediksi musim kemarau akan jatuh pada bulan Mei hingga Oktober. Lalu apa hubunganya dengan budidaya rumput gajah?
 
Pengembangan Budidaya Rumput Gajah Setia di Lahan Ustan Mandiri

Rumput gajah membutuhkan waktu 45 hari agar bisa di panen dan dijadikan pakan ternak sapi. Waktu sekitar satu bulan setengah tersebut akan efektif jika rumput gajah cukup  air dan nutrisi. Oleh karena itu jika musim kemarau di mulai penanaman kemungkinan besar akan menghadapi kegagalan.

Bulan Maret menurut prediksi adalah bulan yang masih banyak turun hujan apabila penanaman rumput dilakukan pada bulan tersebut maka rumput akan dapat langsung tumbuh dengan baik.
Jika penanaman di lakukan pada bulan Mei seperti yang dilakukan oleh ustan mandiri, Desa Dolokgede maka penanaman seperti ini harus ekstra dilakukan penyiraman yang cukup.

Di ustan mandiri penanaman rumput tersebut setiap satu minggu sekali dilakukan penyiraman agar pertumbuhan rumput dapat maksimal dengan baik.
Jika anda memiliki lahan yang kurang produktif, rumput gajah bisa dijadikan alternatif agar lahan yang tidak produktif tersebut menjadi produktif. Berikut akan diuraikan budidaya rumput gajah untuk budidaya.

Sebelum kita mulai membudidayakan rumput gajah, alangkah baiknya kita kenal terlebih dahulu apa itu rumput gajah itu. Rumput Gajah (pennisetum purpureum) adalah rumput berukuran besar dan mengandung nutrisi tinggi, biasanya dipakai sebagai pakan ternak seperti sapi, kambing atau gajah. Ketahanan rumput gajah dari cuaca panas adalah kelebihan yang jarang di dapat dari tanaman sejenis lain.

Sebenarnya ada beberapa jenis rumput gajah, namun secara umum kita dapat melihat morfologi rumput gajah sebagai berikut : Rumput gajah tumbuh tegak lurus, tinggi tanaman dapat mencapai 3 meter, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan berbunga seperti es lilin.


Kandungan gizi rumput gajah terdiri dari 19,9% bahan kering; 10,2 % protein kasar; 1,6% lemak; 34%,2 serat kasar; 11,7% abu. Kandungan ini akan sangat dibutuhkan oleh ternak ruminansia seperti sapi atau kerbau.
Rumput Gajah membutuhkan Sinar matahari penuh atau minimal 40%. Rumput ini dapat tumbuh di daerah dengan miskin nutrisi.

Senin, 09 April 2018

Gangrep di Kelompok Ternak Sumber Rejeki Desa Sendangrejo Kec. Tambakrejo


Ustanmandiri.com   Sedangrejo, 9 april 2018,  Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro mengadakan pelaksanaan Gangrep secara terus menerus di wilayah kelompok ternak bianaanya.
 
Pendeteksi Kebuntingan Pada Indukan Sapi Betina
Gangrep yang di pimpin oleh Drh. Martono dan Drh. Niken di bantu oleh PTP (petugas teknis peternakan ) Lilik Sulistya  serta petugas inseminator  Kecamatan Tambakrejo dini hari memeriksa 100 ekor sapi indukan.

Sapi-sapi indukan tersebut di perikasa secara gratis oleh petugas Keswan Kabupaten Bojonegoro untuk mendeteksi kebuntingan serta gangguan pada reproduksi sapi betina.

Sapi yang mengalami gangguan pada reproduksinya saat ini di lakukan pengobatan serta injek hormon supaya sapi-sapi indukan tersebut bisa normal kembali.

Pelaksanaan gangrep di Desa Sendangrejo terbagi menjadi empat lokasi dan di tangani dua tiem petugas dari Keswan Bojonegoro.

Di Kecamatan ada 400 ekor yang rencananya akan di periksa oleh petegas salah satunya adalah di kelompok Sumber Rejeki Desa Sendangrejo Tambakrejo.

Selasa, 03 April 2018

Deteksi Penyakit IBR (Infectious Bovine Rhinotracheitis) di Kandang Ustan Mandiri Dolokgede


Ustanmandiri.com   Program pengambilan darah dan feses sapi untuk mendeteksi keberadaan virus IBR (Infectious Bovine Rhinotracheitis )  di wilayah sumber bibit di Kecamatan Tambakrejo.

Pengambilan sempel darah & feses di kandang Ustan Mandiri Dolokgede
Penyakit IBR (Infectious Bovine Rhinotracheitis ) adalah penyakit hewan yang bersifat menular dan mengganggu sistem reproduksi ternak. Terganggunya sistem reproduksi ternak akibat infeksi penyakit menular sangat merugikan karena dapat mengakibatkan keguguran, penurunan fertilitas, bahkan kemajiran ternak. 

IBR merupakan penyakit yang sangat infeksius disebabkan oleh Bovine herpesvirus-1 (BHV-1). Gejala klinis akibat penyakit ini seperti infeksi pustular vulvovaginithis pada sapi betina atau balanoposthitis pada sapi jantan, konjungtivitis, ensefalitis dan gejala sistemik lainnya seperti demam dan kelesuan (STRAUB, 1990). Infeksi pada sapi betina dewasa dapat menyebabkan penurunan produksi susu, menurunnya tingkat fertilitas, dan keguguran



Dalam kegiatan tersebut petugas dari BBVET (Balai Besar Veteriner Jogyakarta menyisir di beberapa tempat peternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede untuk mendapatkan sampling darah serta feses untuk di lakukan uji Laboratorium.

Pelakasanaa kegiatan yang di pimpin oleh Drh. Khojadatun ,MP bersama tim dan di damping oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Kabid Keswan yang di wakili oleh Drh Edy Purwanto.

Dari kegiatan tersebut bertujuan agar ternak yang berada di wilayah sumber bibit bisa terdeteksi secara dini adanya beberapa penyakit menular dan lainya untuk diantisipasi dengan pencegahan dan pengobatan secara berkala.

Selasa, 27 Maret 2018

Bimtek Beternak Kambing Domba Program Anti Kemiskinan APP Pemprov Jatim

ustanmandiri.com    Dari 38 Kabupaten jawa timur hanya Bojonegoro yang satu satunya  mendapatkan program APP dari Pemprov jatim.
Berdasarkan DPA-SKPD Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur melaksanakan pertemuan dan bimbingan teknis Budidaya kambing /domba program anti kemiskinan (Anti Poverti Program ) di Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro.

Muhammad Ali Ketua Kelompok Ternak Ustan Mandiri Dolokgede
Dalam pelaksaan Bimtek di laksanakan di Gedung pertemuan Dinas Peternakan dan Perikan Kabupaten Bojonegoro  Kepala Dinas menyampaikan beberapa hal yang perlu di pahami oleh para penerima program untuk di taati dan di laksanakan dengan sebaik baiknya.

Bimtek yang di hadiri dari Pokmas Mayang berkembang desa  Mayang Kawis Kec. Balen, Desa Celebung Kec. Bubulan, Pokmas mekar Desa Sarirejo Kec. Balen dan Pokmas Srono Makmur Desa Sumberbendo Kec.Bubulan.

Dalam acara tersebut Dinas Peternakan Provinsi mengundang Narasumber dari Badan Perencanaan Daerah  Ike membawakan materi tentang sistem pelaporan aplikasi web APP, di dalam program tersebut pendamping di wajibkan melaporkan perkembangan ternak dan pelaporan kegiapatan pokmas untuk di masukan di dalam aplikasi web yang telah di sediakan.

Manajemen Perkandangan serta pakan menjadi materi  yang kedua dari pelakasanaan acara APP, ketua kelompok ternak Ustan Mandiri Muhammada Ali menjelaskan secara rinci yang berkaitan dengan manajen kandang dan pakan.

Dalam penyampean Ali memberikan secara teknis  perkandangan dan pembuatan pakan fermentasi dan pemutaran vidio ttg pakan dan hijauan  kelompok ustan mandiri,  penyampaian ini  bertujuan agar materi yang di sampaikan olehnya dapat mudah di serap dengan sempurna oleh peserta Bimtek.