Selasa, 28 November 2017

Formula Pakan Fermentasi Fersi Ustan Mandiri



Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri
Berger Kambing Domba dan Sapi 

-         50  Rendeng kedelei                                              
-         15  kg Ampas tahu                     
-         30  kg Dedak                               
-         1    liter Gula tetes
-         7    Tutup Probiotik/ em4
-         1    Kg Garam beryodium
-         1    Kg Mineral /cattle mix
-          Air secukupnya

a.      Cara membuatnya, rending kedelai /ledekan di campur jadi satu dengan dedak dan juga ampas tahu hingga rata, kemudian di urai lagi hingga menjadi agak melebar dan taburkan mineral mix hingga merata.

b.      Persiapkan ember ,tetes tebu, garam dan probiotik/ em4 dan air secukupnya.

c.       Tuangkan air kedalam ember, lalu di campur dengan tetes, garam, dan em4 aduk hingga merata.

d.     Kocorkanlah air tersebut dengan merata di pakan tersebut dan di aduk lagi biar airnya tercampur dengan merata setelah merata masukan dalam drum plastik / kantong plastic tutup hingga kedap udara agar tidak mengalami kebococran sehingga mengakibatkan pakan busuk.

e.      Pakan di simpan dalam waktu seminggu baru bisa di kasihkan kepada ternak kita.

Senin, 27 November 2017

10 Mahasiswa Politeknik Pertanian dan Peternakan (Poltana Mapena) Tuban Berkunjung di Ustan Mandiri

Dolokgede,27 nopember 2017 ustana mandiri menjadi tuan rumah atas kedatangan 10 Mahasiswa Politeknik Pertanian dan Peternakan Poltana Mapena Tuban dalam kunjungan belajar membuat pakan berger,Manajemen pemeliharaan sapi potong dan pengolahan kebun hijauan pakan pakan ternak.

Penjelasana ttg perawatan rumput setia/thaiwan

Dalam rangka kunjungan ke ustan mandiri tersebut Dosen Theo Mahiseta Syahniar, S.pt.,M.Si.menerangkan bahwa selain teory di kampus, mahasiswa juga ikut di ajak kelahan untuk melihat langsung pengembangan Rumput hijauan pakan  di lapangan guna  mengisi tugas tugas kampus.

Pada acara study Lapang 10 mahasiswa di damping 2 orang dosen ahli nutrisi pakan dan dosen sekretaris program study Andre Meiditama Kasenta,S.Pt, M.Si .

Kunjungan di awali dengan diskusi seputar manajemen ternak dan dan sejarah terbentuknya kelompok ternak ustan mandiri. Dalam diskusi 1jam tersebut membuat Mahasiswa menjadi tertarik dengan sejarah dan delema kelompok dalam membentuk organisasi masyarakat tani.

Setelah berdiskusi panjang mahsiswa di ajak ke lahan hijauan ustan mandiri yang tak begitu jauh dari tempat kandang untuk melihat dari dekat bagaimana cara memanenya dan teori memotong, Muhammad Ali menjelaskan di hadapan mahasiswa cara memanen dan pada usia berapa yg paling bagus rumput tersebu di potong.

Memang benar memanen rumput tersebut ada waktu yang tepat dan usia yang paling bagus di saat memotong biar nutrisi di dalam rumput tersebut bagus dan meningkat untuk di makan ternak.

Usia rumput setia paling bagus di potong pada saat usia 35 - 40 hari, untuk pemotongan harus di lakukan batangnya paling tinggi dari tanah satu centi meter dari permukaan tanah.

Untuk pemupukan paling bagus menggunakan pupuk kandang di banding pupuk kimia, dalam analisa tanaman pupuk kandang di banding dengan pupuk kimia kualitas kandungan Nutrisi bagus pupuk kandang ke ternak.

Minggu, 19 November 2017

Lahan Rumput Ustan Mandiri Menjadi Kunjungan Peserta Pelatihan

Pemberdayaan kelompok yang di lakukan oleh pemerintah desa mulyorejo dapat respon positif bagi warganya, di hari yang kedua dalam pelaksanaan pelatihan beternak kambing yang telah di danai oleh desa, peserta sangat tertarik melihat aktifitas dari ketua kelompok tani ternak ustan mandiri yang begitu santainya dalam menjalankan kegiatan sehari hari.
Kunjungan di HPT ustan mandiri dolokgede

Ternak sapi 14 ekor dan kambing jawa randu 7 ekor di sikapi dengan santai tanpa rekoso sama sekali, merumput 1 jam untuk satu hari dari sinilah peserta pelatihan sangat tertarik dan antusia kepingin meniru dan mencoba hasil pelatihan ternak juga pelatihan bikin pakan berger serta silase.

Dan sangat menariknya lagi peserta pelatihan begitu berkunjung di kandang lalu di lanjutkan ke HPT (hijauan pakan ternak ) yang di miliki ustan mandiri dengan lus 1 hektar rumput setia, peserta menjadi kaget dan terbengong melihat tanah begitu luas di tanami rumput.

Hal yang sangat aneh di daerah sekitar jika ada orang menam rumput  menjadi bahan omongan yang tak sedap karena di anggap bahwa orang tersebut sdh tidak doyan makan nasi beras.

Begitu peserta di jelaskan dan di ajak hitung-hitungan baru sadar manfaat dan keuntungan menanam rumput hasilnya sangat luar biasa. 
Sebelum praktek membuat pakan peserta di berikan waktu diskusi selama 1 jam untuk membahas apa yang di lihat di kandang maupun di lahan hijauan.

Sistem peternakan terpadu yang di laksanakan oleh ustan mandiri sudah berjalan selama 5 tahun, dengan kegiatan penanaman hijaun hingga produksi makanan olahan dari daging.


Sabtu, 18 November 2017

Pemdes Mulyorejo Mengadakan Pelatihan Ternak Kambing Domba

Pemdes Mulyorejo, 17 Nopember 2017 telah mengadakan pelatihan peternakan kambing domba bagi warganya yang aktif dalam beternak,  sebagai cacatan kusus bagi desa yang sdh memulai untuk membidik dan melatih kader kader desa sesuwai  bidangnya masing masing.

Beberapa potensi desa yang sudah waktunya di jadikan sebagai pionernya desa utuk di berdayakan dan di kembangkan.
Pemerintah desa Mulyorejo membuat program pemberdayaan masyarakat tentang peningkatan pengetahuan SDM para peternak kambing di wilayahnya.

Dengan terbitnya undang undang desa No 6 tahun 2014 tentang desa, Kepala Desa Dwi Fajar Purnomo. S.E lewat Kasi Pemberdayaan masyarakat Sarimin, untuk melaksanakan kewajiban sebagai pemerintah desa untuk mendidik dan membina masyarakatnya agar lebih berdaya serta kreatif dan produktif.

Pemdes Mulyorejo mengadakan Pelatihan Ternak Kambing.
Dalam penyampaian kepala desa masyarakat di ajak untuk lebih berpartisipasi dalam hal membangun desa lewat peternakan, para peternak desa Mulyorejo harus memulai berfikir lebih kreatif dan inovatif untuk melakukan kegiatan sebagai peternak yang dulunya tradisional menjadi lebih moderen.

Hal tersebut menjadi momentum dalam program pelatihan ternak kambing yang di laksanakan oleh Pemerintah Desa Mulyorejo.

Muhammad Ali ketua kelompok tani ternak ustan mandiri dolokgede sekaligus menjadi pemotifasi serta narasumbernya, telah mengupas tuntas tentang budidaya kambing domba di hadapat peserta pelatihan.

Pelatihan ini di laksanakan selama 2 hari Yakni hari pertama dengan tema teori budidaya kambing domba, pengenalan bibit kambing, pengenalan berbagai macam pakan, manajemen pakan, perawatan kambing domba, dan penjelasan tentang kelembagaan kelompok.

Agenda hari kedua telah di jadwalkan  untuk study lapang di HPT ( hijauan pakan ternak ) Ustan Mandiri dolokgede dan di lanjutkan dengan prakten membuat pakan fermentasi dan silase.

Dari program di atas memang sangat menarik di lakukan, kerana sebagian besar desa di wilayah kecamatan tambakrejo berpotensi tani ternak, dari ide desa mulyorejo semoga menjadi infirasi bagi desa- desa yang lain.

Kamis, 16 November 2017

Dinas Peternakan dan Perikanan Di Desa Sendangrejo

Rabu 14 Nopember 2017 Desa Sendangrejo kedatangan Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten bojonegoro di kelompok ternak Sumber Rejeki untuk melihat langsung dan sekaligus memberikan penyuluhan peternakan di kelompok tersebut.
Dinas Peternakan yang di wakili oleh Kabid Agribis Wiwik Sulistyo beserta tim penyuluhan Siswoyo memberikan pengarahan dan memberikan pelatihan cara beternak dengan baik dan benar.
penyuluhan peternakan kelompok sumber rejeki
Banyak kelompok ternak di bojonegoro yang sudah terbentuk tapi masih jarang kelompok yang menjalakan kegiatan yang benar benar ternak.
Bojonegoro barat akhir-akhir ini telah menjamur beberapa kelompok yang tumbuh di beberapa desa di wilayah kecamatan untuk bersaing dalam berkegiatan ternak mewujudkan kemakmuran desanya masing -masing.

Lewat penyuluhan tersebut Wiwik Sulistyo menjelaskan ke kelompok bahwa kelompok berdiri semata-mata bukan untuk mencari bantuan, akan tetapi kelompok berdiri membuat komunitas ternak yang teroganisir dengan baik di tengah tengah masyarakat.

Menurut dinas peternakan kelompok yang baik dan bagus harus di akui oleh desa, terdaftar di Dinasnak dan berbadan Hukum sesuwai setandar pemerintah.
Selain itu juga di sampaikan kepada seluruh pengurs dan anggota kelompok harus mengetahui dan jeli terhadap penyakit penyakit yang menyerang pada hewan ternak kambing domba, maka dari hal tersebu dinas langsung bergesas datang untuk memberikan pengarahan kepada kelompok dan memerikan pengetahuan.

Ketua kelompok Panca Yuawanto menjelaskan kepada Dinas bahwa kelompok Sumber Rejeki berdiri karena terinfirasi kepada kelompok Ustan Mandiri desa Dolokgede, dari hal tersebut panca kerap datang di kelompok ustan mandiri untuk belajar mengelola kelompok dan belajar manajen ternak kambing domba.

Dari situlah pemuda asal desa Sendangrejo ini mengorganiser peternak untuk di jadikan wadah bersama menjadi kelompok ternak di desanya.
Dalam acara kegiatan kelompok di hadiri 3 petugas IB (iseminasi Buatan ) di kecamatan tambakrejo serta PTP (petugas teknis peternakan ) Lilik Sulistya.

Untuk kegiatan tersebut pihak desa setempat juga menghadiri yang di wakili oleh bapak Kasun juga ketua BPD Sendangrejo serta ketua kelompok Ustan Mandiri Dolokgede.


Senin, 13 November 2017

Rapat Kordinasi Program Mandiri UMKM Kelompok Ternak Ustan Mandiri

Perkumpulan masyarakat yang tergabung sebuah komunitas ternak Ustan Mandiri Dolokgede, siang tadi 13 Nopember 2017 mengadakan rapat kordinasi antar anggota.
Dalam pertemuan yang di hadiri pengurus serta anggota  membahas program mandiri kelompok untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
ustan mandiri dolokgede
Ustan mandiri dalam programnya UMKM ( usaha mikro kecil menengah ) bulan ini dalam tahapan pembentukan pengurus devisi UMKM serta Koperasi simpan pinjam kelompok.
Program yang yang di rencanakan di lonching bulan desember 2017 mendatang telas di persiapkan dan di musyawarahkan bersama sama. 

Di ustan mandiri juga sudah terbentuk sebuah koperasi simpan pinjam yang di danai oleh dana desa dolokgede dengan jumlah Rp. 25.000.000.
Dari uang tersebut Rp. 8.000.000 untuk di gunakan sebagai pengembangan usaha mikro kecil menengah dalam bidang penjualan pentol bakso, sosis dan cilok  jajanan keliling.
Untuk mendapatkan kucuran dana desa tidaklah mudah, kelompok ustan mandiri  butuh bukti yang dapat di lihat oleh pemerintah desa sebagai wujud peduli ikut membangun desa lewat peternakan.
Ketua ustan mandiri muhammad ali telah membuktikan ke pada publik maupun pemerintah desa bahwa kelompoknya sudah menjadi aiconya desa serta telah menjadi percontohan peternakan di daerah takbakrejo serta percontohan peternakan daerah bojonegoro.

Gelar yang di sandang olehnya dari Bapak Bupati Bojonegoro Kang Yoto pada hari jadi kabupaten bojonegoro yang ke 340 adalah sebagai pelopor pemuda di bidang peternakan yang di gelar pada saat upara di alun alun kota bojonegoro.

Dari beberapa prestasi yang telah di capainya menjadi pertimbangan bagi desa untuk memperhatikan dan meningkatkan kegiatan kelompok ternak ustan mandiri, maka desa memberanikan diri untuk  mengucurkan dan pemberdayaan masyarakat dari dana desa.

Kegiatan rapat pengurus dan anggota tersebut di hadiri oleh Dinas Peternak dan Perikan Bojonegoro dalam hal ini di wakili oleh Petugas Teknis Lapangan PTP Kec. Tambakrejo Lilik Sulistiya , untuk memberikan pembinaan serta pengetahuan tentang gendala di dunia peternakan.
Adapun dari hal tersebut PTP juga menjelaskan tentang rekoder kelompok ustan mandiri di kabupaten maupun provinsi bahwa kelompok tersebut terbaik dan banyak ide inovasi kreatif dalam melaksanakan kegiatan peternakan.
Banyak kelompok di bojonegoro yang mulai teropsesi terhadap kelompok ternak Ustan Mandiri untuk di jadikan contoh serta menginfirasi beberapa kegiatan kelompok.
Selain itu PTP juga memberikan pelatihan dan arahan untuk pengetahuan anggota peternak agar dapat dan mampu membedakan  bentuk dan warna ekstrus pada sapi birahi serta sapi bunting.

Selain itu tentang reproduksi pada sapi betina juga di kupas tuntas dengan sistem diskusi tanya jawab seputar ganguan reproduksi sapi betina.



Jumat, 10 November 2017

Pemdes Dolokgede Serahkan Bantuan Rp. 25.000.000 Untuk Kelompok Ternak Ustan Mandiri

Percepatan ekonomi desa dolokgede, Nunuk Sri Rahayu  Kepala Desa memberikan bantuan keuangan untuk penambahan modal kepada  kelompok ternak Ustan Mandiri.
Jum'at 10 Nopember 2017 tepat pada hari Pahlawan Pemerintah desa mengundang tokoh - tokoh masyarakat dan kelompok ternak untuk menhadiri dan sebagai saksi penyerahan bantuan keuangan bagi kelompok ternak ustan mandiri.
Penyerahan bantuan keuangan dari Kepala Desa Dolokgede.

Nunuk Sri Rahayu menjelaskan kepada semua masyarakat dolokgede untuk mencontoh kelompok ustan mandiri dalam melakukan kegiatan- kegiatan kelompok yang ikut berpartisipasi bangun desa.

Pemberdayaan yang di lakukan oleh Pemerintah desa adalah hal yang menjadi kewajiban bagi seorang pemimpin agar peningkatan ekonomi desa bisa segera terwujud dan menjadi desa yang berkembang dan mandiri.

Hal tersebut blm pernah di lakukan oleh beberapa kepala desa se kecamatan tambakrejo, dolokgede di harapkan menjadi pioneernya desa sekecamatan tambakrejo kabupaten bojonegoro.

Bantuan berupa uang Rp. 25.000.000 itu akan di gunakan untuk UMKM dan simpan pinjam bagi anggota kelompok ternak.
 
Ustan Mandiri adalah salah satu kelompok terbaik di desa dolokgede bahkan mampu menjadi percontohan kelompok ternak di kecamatan dan Kabupaten bojonegoro.
Usaha yang di miliki oleh kelompok adalah kerajinan batik, konveksi, sosis dan bakso keliling, dari usaha peternakan merahbah ke UMKM adalah sebagai wujud kwseriusan kelompok dalah menjalakan kegiatan yang dapat menambah ekonomi masyarakat desa dolokgede.
 
Dari keberhasilan tersebut Pemerintah desa sadar bahwa kelompok ustan mandiri patut untuk lebih di berdayakan dan di tingkatkan usaha usahanya.

Selasa, 07 November 2017

Kesuksesan Peternak Berada di HPT ( hijauan pakan ternak)

Desa Dolokgede yang terletak di 36 kilo meter ke barat dari kota Kabupaten Bojonegoro, Desa yang sangat setrategis  yakni di tengah tengah di antara 4 Kecamatan di antara sebelah barat Kec. Tambakrejo, Utara Kec. Purwosari, sebelah timur Kec. Ngasem dan sebelah selatan Kec. Ngambon, jadi dolokgede adalah desa Kec. Tambakrejo paling sebelah timur ke utara

Lahan HPT Ustan Mandiri Dolokgede
Kegiatan warganya kebanyakan petani dan peternak sapi ,kambing dan domba, Kelompok Ustan Mandiri salah satunya kelompok yang tervaforit di desa tersebut yang telah berhasil memberikan percontohan masyarakat dalam melakukan kegiatan beternak secara terintergrasi dengan baik.

Pagi hari yang cerah di ladang HPT ( hijauan pakan ternak) nampak seorang peternak ustan mandiri yang lagi merumput  dengan semangat untuk melakukan kegiatanya.
Untuk merawat 13 ekor sapi Tarno 45 th warga desa dolokgede Rt 04 Rw 01 tak pernah merasa lelah dan capek, secara logika itu tidak mungkinlah di lakukan seorang diri tapi Bapak anak 2 ini melakukan kegiatan hanya seorang diri.

Jadwal untuk melakukan kegiatan pak Tarno sebagai berikut :
jam    06  : 00   membersikan kandang 
jam    07  : 00   merumput
jam    08  : 00   mencoper dan ngasih pakan dan mengontrol tempat minum
jam    16  : 00   merumput
Jam    17 : 00   mencoper dan ngasih pakan dan mengontrol tempat minum
untuk malam pak tarno hanya ngecek ngecek doang.

Itulah trik yang di berikan dan di terapkan di Ustan mandiri dolokgede.
Ketua kelompok ternak Muhamammad Ali yang alumni Australia awards 2017 telah menerapkan sedikit ilmu yang di dapat dari UNE  Univesity of New England Australia untuk di aplikasikan di desanya.

Dirinya yang telah menerapkan teknik ilmu yang di dapat dari Australia untuk memberikan contoh kepada masyarakat petani ternak Bojonegoro untuk mencoba melakukan kegiatan ternak dengan sistem yang terintregritas hulu hingga hilir.
Dengan sistem di atas peternak mampu berternak 20 ekor sapi hanya di atasi cuman satu orang.

Teknik yang di lakukan oleh kelompok ustan mandiri pertama adalah mempersiapkan lahan HPTnya dulu, baru kandang dan selanjutnya ternak sapinya.
1 hektar Rumput Thaiwan/setia  cukup untuk 15 ekor dan sudah bisa berputar dengan syarat pengairanya cukup di area tersebut.

Di Australia 1 ekor sapi di jatah 1 hektar dengan rumput lapangan, dengan rumput setia di indonesia 1 hektar mampu untuk pakan 15 ekor. 
Dengat alat modern 1 orang mampu merawat sapi dengan sekala 300 ekor di Australia, di indonesia 1 org hanya bisa mampu merawat 20 ekor saja.

Ustan mandiri telah menerapkan sistem tersebut untuk di aplikasikan di bojonegoro, kunci kesuksesan peternak adalah di manajemen pakan.

Rabu, 01 November 2017

Pelatihan Recorder Ternak Di SPR Lembu Seto Napis



Napis 31,oktober 2017 SPR (sekolah peternakan rakyat) Lembu Seto yang mendapatkan sertifikat nasional wilayah sumber bibit  sapi Ongole ( PO ).
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para kelompok untuk lebih mengenal dan kreatif sesuwai yang di harapkan oleh pemerintah.
 
Kandang SPR Lembu Seto Napis Tambakrejo
Pelatihan Rekording Ternak salah satu kegiatan yang sangat efesien di lakukan di kelompok untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan sapi sapi kelompok yang di kandang maupun yang gaduh oleh anggota.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Ardiyono p. menyampaikan kepada semua anggota dan peserta kelompok tani ternak lain yang telah mendukung wilayah sumber bibit yakni  Kelompok Ustan Mandiri Dolokgede, Budi Upoyo Jatimulyo dan Surya Abadi Bakalan lebih meningkatkan kegiatan kelompok agar pertemuan rutin selalu ada untuk menambah pengetahuan dan tukar pengalaman sesama anggota.

Motifasi dan arahan arahan oleh kepala dinas bahwa SPR harus menjadi kelompok percotohan di beberapa wilayah kecamatan di kabupaten bojonegoro, tidak hanya itu Ardiyono juga menghimbau kepada 4 kelompok yang berada di kecamatan tambakrejo untuk lebih meningkatkan SDM peternak supaya inovasi inovasi itu muncul di beberapa kelompok ternak.

Ada 4  SPR ( sekolah peternakan rakyat ) di kabupaten bojonegoro yakni SPR Mega Jaya Sekaran Kasiman, SPR Lembu Seto Napis Tambakrejo , SPR Maju Bersama Drokilo Kedung Adem dan SPR Tunas Barokah Soko Temayang.

Pada 31 oktober 2017 selasa siang Dinas peternakan dan perikanan bojonegoro bersama Dinas peternakan Provinsi jawa timur di wakili oleh Ibu Mita dan Zarkasi untuk memberikan pelatihan rekorder ternak di SPR lembu seto napis.

Kabid Budidaya Elfia Nuraini serta Kabid Agribis Wiwik Sulisyawati juga turut ikut memberikan penjelasan dan motofasi kepada kelompok agar lebih meningkat kreatifitas di dalam kelompok peternakan.

Untuk mempertahankan sumber bibit yang berada di beberapa kecamatan di bojonegoro, Dinas peternakan Provinsi Jawa Timur membuka peluang bisnis baru di dalam kandang ternak sapi PO sebagian untuk di gunakan bisnis penggemukan atau feetening sapi cross dengan modal pribadi.

Menurut Pak Zarkasi hal ini perlu di lakukan karena breeding/ pengembangbiakan  membutuhkan waktu yang sangat lama, maka dari itu kelompok di perbolehkan menambah bisnis penggemukan untuk menopang ekonomi para anggota.

Minggu, 29 Oktober 2017

Akhir Tahun 2017 Ustan Mandiri Luncurkan Usaha Baru

Dolokgede sebuah desa yang memiliki beberapa potensi warganya untuk selalu kreatif dan inovasi dalam menlakukan kegiatan ekonominya. 
Beberapa pontensi yang di miliki oleh sebuah kelompok ternak Ustan Mandiri yakni batik ternak yang sudah banyak distribusikan ke lampung, malang, kalimantan dan banggai sulawesi.

Sebagai usaha kelompok yang telah di miliki  tidak hanya di industri kreatif batik, tetapi masih banyak usaha-usaha lain yang di ciptakan untuk mengantar anggar anggota kelompok menjadi sejahtera. 

Batik, Konfeksi dan UMKM Jualan keliling yang di lakukan oleh anggota kelompok untuk menjalankan usaha bersama dalam membangun desa.
Aset Ustan Mandiri Dolokgede

Akhir tahun 2017 akan di luncurkan terobosan baru dari kelompok untuk usaha jualan sosis , tempura dan aneka makanan dari daging dan ikan yang akan di lakukan berkeliling di berbagai desa sekitar Ustan Mandiri.

Kelompok memberikan gerobak serta modal untuk jualan kepada anggota kelompok dengan tujuan supaya anggota dapat lebih sejahtera  di banding sebelunya, ini adalah salah satu dari visi misinya kelompok yang tertera di dalam ADARTnya.

Ada 6 gerobak yang di pesan oleh ustan mandiri, baru 3 gerobak yang telah di kirim oleh pihak patner, 6 gerobak di rencanakan ada 3 jenis usaha yang berbeda tetapi tetapi dengan bahan yang sama.

Dengan terobosan ini di harapkan dapat mempertahankan ternaknya untuk tetap di pelihara dan dapat berkembang sesuwai keinginan kelompok, jika anggota kelompok tak mempunyai usaha lain yang dapat menghasilkan ekonomi sehari hari, maka ternak atau sapi domba bantuan akan di lirik terus oleh anggota untuk mencukupi kebutuhan sehari hari dalam keluarga.

Dengan adanya terobosan berikut anggota mendapatkan penghasilan harian sehingga ternak selalu aman dan tidak menjadi lirikan atau sasaran jual dengan alasan kebutuhan rumah tangga.

Terobosan ini direncanakan akan di lounching pada akhir tahun 2017 . (ali ).

Sabtu, 21 Oktober 2017

Penghargaa Pelopor Pemuda Peternakan Bojonegoro Di Berikan Kepada Ketua Ustan Mandiri Dolokgede

Perjalanan  panjang bagi ketua kelompok tani ternak ustan mandiri Muhammad ali untuk mendapatkan penghargaan dari Bupati Bojonegoro H. Suyoto sebagai Pelopor muda peternakan di bojonegoro, tahun  2011 adalah awal perjuangan bagi Ali dalam melakukan kegiatan peternakan di sebuah daerahnya yang dengan cara berbeda dengan peternak pada umumnya.

Penerimaan penghargaan Bupati Bojonegoro

Sebuah perilaku yang di anggap aneh oleh masyarakat dan juga di anggap pemuda setres karena lahan ladangnya 1 hektar di tanami rumput untuk pakan ternaknya.
Pada saat itu juga ayah mertuanya juga tidak berkenan jika lahannya di tanami rumput bahkan Ali di ajak hitung-hitungan sama ayah mertuanya bahwa tanah 1 hektar jika di tanami padi hasilnya mencapai berapa ters di tanami rumput hasilnya berapa,  dalam 2 tahun Ali bisa menjawab untuk sang ayahnya ternyata untunya lebih besar dari di tanami padi sehingga kegiatan tersebut terus di lakukan sampai sekarang.

Awal perjuangan yang sangat pahit namun tetap ia telan sebagai obat dengan harapan sembuh di kemudian, Pemuda yang juga sebagai kader sinaubarengnya ademos serta juga binaan UGM Yogyakarta pada tahun 2011 hingga 2015 telah menunjukan keberasilanya dalam melakukan kegiatan yang mengantar kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kelompok yang menjadi insfirsi bagi kelompok ternak di daerahnya tingga ini banyak menyimpan kreatifitas dan inovasi yang mengahasilkan penambahan ekonomi bagi anggota - anggotanya untuk selalu berkarya  dan bekerja untuk menjadi sejahtera.

Dari apa yang Ali lakukan adalah tidak salah untuk membantu pemerintah mewujudkan pembangunan yang telah di canangkan.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro yang selama ini mensupot dan mengantarkan kelompok ustan mandiri yang selalu eksen dalam melakukan kegiatan - kegiatan peternakan.

Kelompok ini mempunyai 5 Devisi yang sampai saat ini masih selalu eksis dalam menjalankan kegiatanya, devisi kambing domba dengan anggotakan 33 orang, Devisi Sapi dengan anggota 30 orang, Devisi industri kreatif  7 orang dan Devisi UMKM  6 orang ke 5 Devisi ini di laksanakan di desa dolokgede kecamatan tambakrejo.

Anugerah yang di berikan oleh Bapak Bupati Bojonegoro H. Suyoto kepada ketua kelompok ternak ustan mandiri adalah sebuah penghormatan yang sangat luar biasa bagi Muhammad Ali yang hanya sebagai cah angon yang tinggal di desa jauh dari kota kabupaten.

Di hari jadinya yang ke 340 Kabupaten  Bojonegoro ketua kelompok ustan mandiri adalah salah satunya kian ratus yang mendapat penghargaan dari Bupati sebagai Pelopor Pemuda Di Bidang Peternakan yang ikut serta berpartisipasi membangun bojonegoro.

Kegiatan pemberdayaan sosial yang menjadi landasan utama bagi ketua kelompok untuk melakukan kegiatan - kegiatan yang menginfirasi banyak orang terutama di bojonegoro untuk bergerak maju bersama membangun bojonegoro lewat peternakan.

Membangun tidak hanya diartikan membangun gedung maupu membangun jalan, tetapi membangun bisa kita lakukan dengan membangun mental, membangun sdm, membangun ekonomi dll.
Mari kita maju bareng membangun Bojonegoro.