Jumat, 10 November 2017

Pemdes Dolokgede Serahkan Bantuan Rp. 25.000.000 Untuk Kelompok Ternak Ustan Mandiri

Percepatan ekonomi desa dolokgede, Nunuk Sri Rahayu  Kepala Desa memberikan bantuan keuangan untuk penambahan modal kepada  kelompok ternak Ustan Mandiri.
Jum'at 10 Nopember 2017 tepat pada hari Pahlawan Pemerintah desa mengundang tokoh - tokoh masyarakat dan kelompok ternak untuk menhadiri dan sebagai saksi penyerahan bantuan keuangan bagi kelompok ternak ustan mandiri.
Penyerahan bantuan keuangan dari Kepala Desa Dolokgede.

Nunuk Sri Rahayu menjelaskan kepada semua masyarakat dolokgede untuk mencontoh kelompok ustan mandiri dalam melakukan kegiatan- kegiatan kelompok yang ikut berpartisipasi bangun desa.

Pemberdayaan yang di lakukan oleh Pemerintah desa adalah hal yang menjadi kewajiban bagi seorang pemimpin agar peningkatan ekonomi desa bisa segera terwujud dan menjadi desa yang berkembang dan mandiri.

Hal tersebut blm pernah di lakukan oleh beberapa kepala desa se kecamatan tambakrejo, dolokgede di harapkan menjadi pioneernya desa sekecamatan tambakrejo kabupaten bojonegoro.

Bantuan berupa uang Rp. 25.000.000 itu akan di gunakan untuk UMKM dan simpan pinjam bagi anggota kelompok ternak.
 
Ustan Mandiri adalah salah satu kelompok terbaik di desa dolokgede bahkan mampu menjadi percontohan kelompok ternak di kecamatan dan Kabupaten bojonegoro.
Usaha yang di miliki oleh kelompok adalah kerajinan batik, konveksi, sosis dan bakso keliling, dari usaha peternakan merahbah ke UMKM adalah sebagai wujud kwseriusan kelompok dalah menjalakan kegiatan yang dapat menambah ekonomi masyarakat desa dolokgede.
 
Dari keberhasilan tersebut Pemerintah desa sadar bahwa kelompok ustan mandiri patut untuk lebih di berdayakan dan di tingkatkan usaha usahanya.

Selasa, 07 November 2017

Kesuksesan Peternak Berada di HPT ( hijauan pakan ternak)

Desa Dolokgede yang terletak di 36 kilo meter ke barat dari kota Kabupaten Bojonegoro, Desa yang sangat setrategis  yakni di tengah tengah di antara 4 Kecamatan di antara sebelah barat Kec. Tambakrejo, Utara Kec. Purwosari, sebelah timur Kec. Ngasem dan sebelah selatan Kec. Ngambon, jadi dolokgede adalah desa Kec. Tambakrejo paling sebelah timur ke utara

Lahan HPT Ustan Mandiri Dolokgede
Kegiatan warganya kebanyakan petani dan peternak sapi ,kambing dan domba, Kelompok Ustan Mandiri salah satunya kelompok yang tervaforit di desa tersebut yang telah berhasil memberikan percontohan masyarakat dalam melakukan kegiatan beternak secara terintergrasi dengan baik.

Pagi hari yang cerah di ladang HPT ( hijauan pakan ternak) nampak seorang peternak ustan mandiri yang lagi merumput  dengan semangat untuk melakukan kegiatanya.
Untuk merawat 13 ekor sapi Tarno 45 th warga desa dolokgede Rt 04 Rw 01 tak pernah merasa lelah dan capek, secara logika itu tidak mungkinlah di lakukan seorang diri tapi Bapak anak 2 ini melakukan kegiatan hanya seorang diri.

Jadwal untuk melakukan kegiatan pak Tarno sebagai berikut :
jam    06  : 00   membersikan kandang 
jam    07  : 00   merumput
jam    08  : 00   mencoper dan ngasih pakan dan mengontrol tempat minum
jam    16  : 00   merumput
Jam    17 : 00   mencoper dan ngasih pakan dan mengontrol tempat minum
untuk malam pak tarno hanya ngecek ngecek doang.

Itulah trik yang di berikan dan di terapkan di Ustan mandiri dolokgede.
Ketua kelompok ternak Muhamammad Ali yang alumni Australia awards 2017 telah menerapkan sedikit ilmu yang di dapat dari UNE  Univesity of New England Australia untuk di aplikasikan di desanya.

Dirinya yang telah menerapkan teknik ilmu yang di dapat dari Australia untuk memberikan contoh kepada masyarakat petani ternak Bojonegoro untuk mencoba melakukan kegiatan ternak dengan sistem yang terintregritas hulu hingga hilir.
Dengan sistem di atas peternak mampu berternak 20 ekor sapi hanya di atasi cuman satu orang.

Teknik yang di lakukan oleh kelompok ustan mandiri pertama adalah mempersiapkan lahan HPTnya dulu, baru kandang dan selanjutnya ternak sapinya.
1 hektar Rumput Thaiwan/setia  cukup untuk 15 ekor dan sudah bisa berputar dengan syarat pengairanya cukup di area tersebut.

Di Australia 1 ekor sapi di jatah 1 hektar dengan rumput lapangan, dengan rumput setia di indonesia 1 hektar mampu untuk pakan 15 ekor. 
Dengat alat modern 1 orang mampu merawat sapi dengan sekala 300 ekor di Australia, di indonesia 1 org hanya bisa mampu merawat 20 ekor saja.

Ustan mandiri telah menerapkan sistem tersebut untuk di aplikasikan di bojonegoro, kunci kesuksesan peternak adalah di manajemen pakan.

Rabu, 01 November 2017

Pelatihan Recorder Ternak Di SPR Lembu Seto Napis



Napis 31,oktober 2017 SPR (sekolah peternakan rakyat) Lembu Seto yang mendapatkan sertifikat nasional wilayah sumber bibit  sapi Ongole ( PO ).
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para kelompok untuk lebih mengenal dan kreatif sesuwai yang di harapkan oleh pemerintah.
 
Kandang SPR Lembu Seto Napis Tambakrejo
Pelatihan Rekording Ternak salah satu kegiatan yang sangat efesien di lakukan di kelompok untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan sapi sapi kelompok yang di kandang maupun yang gaduh oleh anggota.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Ardiyono p. menyampaikan kepada semua anggota dan peserta kelompok tani ternak lain yang telah mendukung wilayah sumber bibit yakni  Kelompok Ustan Mandiri Dolokgede, Budi Upoyo Jatimulyo dan Surya Abadi Bakalan lebih meningkatkan kegiatan kelompok agar pertemuan rutin selalu ada untuk menambah pengetahuan dan tukar pengalaman sesama anggota.

Motifasi dan arahan arahan oleh kepala dinas bahwa SPR harus menjadi kelompok percotohan di beberapa wilayah kecamatan di kabupaten bojonegoro, tidak hanya itu Ardiyono juga menghimbau kepada 4 kelompok yang berada di kecamatan tambakrejo untuk lebih meningkatkan SDM peternak supaya inovasi inovasi itu muncul di beberapa kelompok ternak.

Ada 4  SPR ( sekolah peternakan rakyat ) di kabupaten bojonegoro yakni SPR Mega Jaya Sekaran Kasiman, SPR Lembu Seto Napis Tambakrejo , SPR Maju Bersama Drokilo Kedung Adem dan SPR Tunas Barokah Soko Temayang.

Pada 31 oktober 2017 selasa siang Dinas peternakan dan perikanan bojonegoro bersama Dinas peternakan Provinsi jawa timur di wakili oleh Ibu Mita dan Zarkasi untuk memberikan pelatihan rekorder ternak di SPR lembu seto napis.

Kabid Budidaya Elfia Nuraini serta Kabid Agribis Wiwik Sulisyawati juga turut ikut memberikan penjelasan dan motofasi kepada kelompok agar lebih meningkat kreatifitas di dalam kelompok peternakan.

Untuk mempertahankan sumber bibit yang berada di beberapa kecamatan di bojonegoro, Dinas peternakan Provinsi Jawa Timur membuka peluang bisnis baru di dalam kandang ternak sapi PO sebagian untuk di gunakan bisnis penggemukan atau feetening sapi cross dengan modal pribadi.

Menurut Pak Zarkasi hal ini perlu di lakukan karena breeding/ pengembangbiakan  membutuhkan waktu yang sangat lama, maka dari itu kelompok di perbolehkan menambah bisnis penggemukan untuk menopang ekonomi para anggota.

Minggu, 29 Oktober 2017

Akhir Tahun 2017 Ustan Mandiri Luncurkan Usaha Baru

Dolokgede sebuah desa yang memiliki beberapa potensi warganya untuk selalu kreatif dan inovasi dalam menlakukan kegiatan ekonominya. 
Beberapa pontensi yang di miliki oleh sebuah kelompok ternak Ustan Mandiri yakni batik ternak yang sudah banyak distribusikan ke lampung, malang, kalimantan dan banggai sulawesi.

Sebagai usaha kelompok yang telah di miliki  tidak hanya di industri kreatif batik, tetapi masih banyak usaha-usaha lain yang di ciptakan untuk mengantar anggar anggota kelompok menjadi sejahtera. 

Batik, Konfeksi dan UMKM Jualan keliling yang di lakukan oleh anggota kelompok untuk menjalankan usaha bersama dalam membangun desa.
Aset Ustan Mandiri Dolokgede

Akhir tahun 2017 akan di luncurkan terobosan baru dari kelompok untuk usaha jualan sosis , tempura dan aneka makanan dari daging dan ikan yang akan di lakukan berkeliling di berbagai desa sekitar Ustan Mandiri.

Kelompok memberikan gerobak serta modal untuk jualan kepada anggota kelompok dengan tujuan supaya anggota dapat lebih sejahtera  di banding sebelunya, ini adalah salah satu dari visi misinya kelompok yang tertera di dalam ADARTnya.

Ada 6 gerobak yang di pesan oleh ustan mandiri, baru 3 gerobak yang telah di kirim oleh pihak patner, 6 gerobak di rencanakan ada 3 jenis usaha yang berbeda tetapi tetapi dengan bahan yang sama.

Dengan terobosan ini di harapkan dapat mempertahankan ternaknya untuk tetap di pelihara dan dapat berkembang sesuwai keinginan kelompok, jika anggota kelompok tak mempunyai usaha lain yang dapat menghasilkan ekonomi sehari hari, maka ternak atau sapi domba bantuan akan di lirik terus oleh anggota untuk mencukupi kebutuhan sehari hari dalam keluarga.

Dengan adanya terobosan berikut anggota mendapatkan penghasilan harian sehingga ternak selalu aman dan tidak menjadi lirikan atau sasaran jual dengan alasan kebutuhan rumah tangga.

Terobosan ini direncanakan akan di lounching pada akhir tahun 2017 . (ali ).

Sabtu, 21 Oktober 2017

Penghargaa Pelopor Pemuda Peternakan Bojonegoro Di Berikan Kepada Ketua Ustan Mandiri Dolokgede

Perjalanan  panjang bagi ketua kelompok tani ternak ustan mandiri Muhammad ali untuk mendapatkan penghargaan dari Bupati Bojonegoro H. Suyoto sebagai Pelopor muda peternakan di bojonegoro, tahun  2011 adalah awal perjuangan bagi Ali dalam melakukan kegiatan peternakan di sebuah daerahnya yang dengan cara berbeda dengan peternak pada umumnya.

Penerimaan penghargaan Bupati Bojonegoro

Sebuah perilaku yang di anggap aneh oleh masyarakat dan juga di anggap pemuda setres karena lahan ladangnya 1 hektar di tanami rumput untuk pakan ternaknya.
Pada saat itu juga ayah mertuanya juga tidak berkenan jika lahannya di tanami rumput bahkan Ali di ajak hitung-hitungan sama ayah mertuanya bahwa tanah 1 hektar jika di tanami padi hasilnya mencapai berapa ters di tanami rumput hasilnya berapa,  dalam 2 tahun Ali bisa menjawab untuk sang ayahnya ternyata untunya lebih besar dari di tanami padi sehingga kegiatan tersebut terus di lakukan sampai sekarang.

Awal perjuangan yang sangat pahit namun tetap ia telan sebagai obat dengan harapan sembuh di kemudian, Pemuda yang juga sebagai kader sinaubarengnya ademos serta juga binaan UGM Yogyakarta pada tahun 2011 hingga 2015 telah menunjukan keberasilanya dalam melakukan kegiatan yang mengantar kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kelompok yang menjadi insfirsi bagi kelompok ternak di daerahnya tingga ini banyak menyimpan kreatifitas dan inovasi yang mengahasilkan penambahan ekonomi bagi anggota - anggotanya untuk selalu berkarya  dan bekerja untuk menjadi sejahtera.

Dari apa yang Ali lakukan adalah tidak salah untuk membantu pemerintah mewujudkan pembangunan yang telah di canangkan.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro yang selama ini mensupot dan mengantarkan kelompok ustan mandiri yang selalu eksen dalam melakukan kegiatan - kegiatan peternakan.

Kelompok ini mempunyai 5 Devisi yang sampai saat ini masih selalu eksis dalam menjalankan kegiatanya, devisi kambing domba dengan anggotakan 33 orang, Devisi Sapi dengan anggota 30 orang, Devisi industri kreatif  7 orang dan Devisi UMKM  6 orang ke 5 Devisi ini di laksanakan di desa dolokgede kecamatan tambakrejo.

Anugerah yang di berikan oleh Bapak Bupati Bojonegoro H. Suyoto kepada ketua kelompok ternak ustan mandiri adalah sebuah penghormatan yang sangat luar biasa bagi Muhammad Ali yang hanya sebagai cah angon yang tinggal di desa jauh dari kota kabupaten.

Di hari jadinya yang ke 340 Kabupaten  Bojonegoro ketua kelompok ustan mandiri adalah salah satunya kian ratus yang mendapat penghargaan dari Bupati sebagai Pelopor Pemuda Di Bidang Peternakan yang ikut serta berpartisipasi membangun bojonegoro.

Kegiatan pemberdayaan sosial yang menjadi landasan utama bagi ketua kelompok untuk melakukan kegiatan - kegiatan yang menginfirasi banyak orang terutama di bojonegoro untuk bergerak maju bersama membangun bojonegoro lewat peternakan.

Membangun tidak hanya diartikan membangun gedung maupu membangun jalan, tetapi membangun bisa kita lakukan dengan membangun mental, membangun sdm, membangun ekonomi dll.
Mari kita maju bareng membangun Bojonegoro.

Senin, 28 Agustus 2017

Petugas IB Bojonegoro Mewakili Jawa Timur untuk Menuju Prestasi Tingkat Nasional

Kegiatan Peternakan yang selalu menjadi insfirasi bagi kaum peternak di Nusantara, Bojonegoro,22 agustus telah mampu menyumbangkan kepada Propinsi sebuah kegiatan petugas IB (Iseminasi Buatan) yang menjadi entrepreneur sejawa timur.

Sugihartono Petegas IB Kecamatan Sekar Bojonegoro
Petugas IB Sugiartono yang di tugaskan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro  di Kecamatan Sekar  telah berhasil melakukan kegiatan yang sesuwai dengan harapan pemerintah yakni kinerja yang baik dan adminitrasi yang baik maupun kinerja dan pelayanan di lapangan.

Sebagai petugas beliau juga mempunyai tanggungjawab sosial terhadap peternak yang berada di wilayahnya serta kepada kelompok - kelompok ternak untuk di bimbing, di bina  serta memberikan penyuluhan di beberapa tempat di kelompok ternak diwilayahnya.

Kelompok-kelompok tersebut di dampingi selama 4 tahun hingga menjadi kelompok besar dan berprestasi di kabupaten bojonegoro.
Tidak hanya melakukan IB belaka,  petugas ini juga sangat rajin mencatan IB serta mencatan kelahiran ternak hasil IB yang di lakukanya bahkan tidak ada yang kelewatan satupun dalam pencatatanya.

Dari itulah  Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Kementan langsung turun ke lapangan untuk memferifikasi dan membuktikan kegiatan mereka dengan dekat dan jelas.
Wigyo Satdoko dan Roy Malindo  dari Ditjen PKH Kementrian Pertanian melacak dan membuktikan profil beliau untuk di jadikan petugas IB yang berprestasi di tingkat Nasional.

Dari hasil ferifikasi tersebut dari pihak tieam langsung  membawa hasil kroscek dan hasil ferifikasi kegiatan adminitrasi dan sebagainya  di bawa ke jakarta untuk menentukan juara satu tingkat Nasional.

Dalam kegiatan ferifikasi tersebut juga di hadiri oleh asisten perekonomian dan pembangunan Bojonegoro Bpk, Setyo YUliono bersama jajaran Muspika.






Selasa, 15 Agustus 2017

Pembangunan Taman Aicon Ternak Di Desa Bakalan Kec. Tambakrejo

Tambakrejo, 15 agustus 2017, tepanya desa Bakalan depan SMPN Tambakrejo telah di bangun sebuah taman desa yang beraicon kesejahteraan peternak di sekitar kususnya desa Bakalan.
Taman yang di desain apik  tersebut di bangun oleh Kepala Desa  Subari pakai dana pribadi, di dalamnya ada sebuah sapi patung menggambarkan bahwa desa Bakalan terdapat banyak sapi ternak yang di miliki oleh desa tersebut.

Pembangunan taman bertema peternakan desa Bakalan.
Pembangunan yang di rencanakan menelan biaya 40 jt tersebut akan di biayai oleh Kepala Desa Bakalan, dalam pelaksanaan pembangunan tersebut Kepala Desa mengambil tukang ahli pertamanan dari bojonegoro dan kalitidu untuk menyelesaikan pembangunan taman tersebut.

Menurut pak Subari Kades Bakalan taman yg bernuansa ternak ini di bangun selain menjadi aiconya desa Bakalan juga untuk memotifasi kepada para  peternak desanya untuk lebih semangat dan lebih meningkatkan produksi ternaknya supaya desa Bakalan menjadi desa pabrinya ternak.

Untuk menjaga kelestarian sapi PO ( ongole ) yang sekarang telah menjadi kawasan wilayah sumber bibit sapi PO yakni desa Napis, Jatimulyo,Bakalan dan Dolokgede dalam satu kawasan Kecamatan Tambakrejo.
Dari sinilah ide yang kreatif dan sangat menarik muncul dari seorang Kepala Desa Bakalan untuk mewujudkan desanya menjadi desa kawasan ternak.

Pembangunan taman tersebut di rencanakan akan selesai di akhir bulan agustus 2017.

 


Senin, 14 Agustus 2017

Pakan Hijauan Membawa Berkah Di Kelompok Ustan Mandiri Dolokgede

Kegiatan yang tak selalu berhenti  di lakukan oleh sekelompok peternakan di desa dolokgede sebagai wujud keseriusan mereka dalam melaksanakan kegiatan dan profesionalisme kelompok untuk membuktikan ke pemerintah bahwa bantuan yang di berikan benar-benar di manfaatkan dan di kelola dengan baik.

IB sapi kelompok Ustan Mandiri Dolokgede

30 ekor sapi indukan bantuan 2 tahun yang lalu 16 indukan sudah melahirkan pedet dan 4 ekor indukan sdh mengalami birahi lagi sehingga kelompok menindaklajuti IB ( iseminasi buatan) lagi. 
4 ekor yang di gaduh oleh Bp. jarto, sanur, sari dan Ibu nurhayati dini hari senin, 14 agustus 2017 sdh di lakukan IB oleh petugas Nur Harjito Tambakrejo.

Sapi indukan yang di gaduh Sari sudah melahirkan 3 bulan yang lalu dan saat ini mengalami birahi kembali.
Untuk melakukan IB kelompok harus taat kepada aturan yang sudah di sepakati bersama oleh semua anggota bahwa indukan sapi harus di IB dengan jenis PO karena tidak lepas dari program yang telah di laksanakan oleh kelompok ustan mandiri tersebut.

Sebelum melakukan IB anggota berkewajiban melaporkan kepada pengurus untuk di catat serta di bukukan sebagai kegiatan pengurus dalam beradminitrasi. 

Sapi yang digaduh oleh Sari telah di IB dengan kode  BBIB SGS SNI ONG KRISTA 28424 PP 8589 oleh petugas IB Harjito Tambakrejo.  Kenormalan inilah yang di harapkan oleh para peternak agar ternak yang di pelihara sehari hari dapat memberikah berkah satu tahun setengah sekali.

Jika pakan tersebut selalu normal dan yang paling baku hijauan selalu tersedia serta mineral yang cukup maka sapi indukan akan mudah mengalami subur reproduksinya.
Kebanyakan para petani ternak tak memperhatikan semua itu, menurut mereka yang penting sapi di kasih makan kenyang sudah beres dan mereka tanpa memperhatikan kadar kandungan nutrisi di dalam pakannya tersebut.

Jerami padi yang sebagai makanan andalan bagi para petani ternak di daerah ustan mandiri tinggal, tetapi anggota kelompok ustan mandiri jerami tidak jadi andalan lagi sebagai makanan faforit untuk sapi sapinya.
Kandungan serat kasar yang paling tinggi mengakibatkan tidak suburnya reproduksi pada sapi betina hal tersebut banyak di dalam jerami padi, ustan mandiri telah mengajarkan kepada anggota anggotanya untuk memgembangkan dan menanam rumput raja sebagai mengantisipasi sapi yang reprodusinya terganggu di akibatkan pakan yang tidak berkualitas.


Pakan Hijauan Membawa Berkah Di Kelompok Ustan Mandiri Dolokgede

Kegiatan yang tak selalu berhenti  di lakukan oleh sekelompok peternakan di desa dolokgede sebagai wujud keseriusan mereka dalam melaksanakan kegiatan dan profesionalisme kelompok untuk membuktikan ke pemerintah bahwa bantuan yang di berikan benar-benar di manfaatkan dan di kelola dengan baik.

IB sapi kelompok Ustan Mandiri Dolokgede

30 ekor sapi indukan bantuan 2 tahun yang lalu 16 indukan sudah melahirkan pedet dan 4 ekor indukan sdh mengalami birahi lagi sehingga kelompok menindaklajuti IB ( iseminasi buatan) lagi. 
4 ekor yang di gaduh oleh Bp. jarto, sanur, sari dan Ibu nurhayati dini hari senin, 14 agustus 2017 sdh di lakukan IB oleh petugas Nur Harjito Tambakrejo.

Sapi indukan yang di gaduh Sari sudah melahirkan 3 bulan yang lalu dan saat ini mengalami birahi kembali.
Untuk melakukan IB kelompok harus taat kepada aturan yang sudah di sepakati bersama oleh semua anggota bahwa indukan sapi harus di IB dengan jenis PO karena tidak lepas dari program yang telah di laksanakan oleh kelompok ustan mandiri tersebut.

Sebelum melakukan IB anggota berkewajiban melaporkan kepada pengurus untuk di catat serta di bukukan sebagai kegiatan pengurus dalam beradminitrasi. 

Sapi yang digaduh oleh Sari telah di IB dengan kode  BBIB SGS SNI ONG KRISTA 28424 PP 8589 oleh petugas IB Harjito Tambakrejo.  Kenormalan inilah yang di harapkan oleh para peternak agar ternak yang di pelihara sehari hari dapat memberikah berkah satu tahun setengah sekali.

Jika pakan tersebut selalu normal dan yang paling baku hijauan selalu tersedia serta mineral yang cukup maka sapi indukan akan mudah mengalami subur reproduksinya.
Kebanyakan para petani ternak tak memperhatikan semua itu, menurut mereka yang penting sapi di kasih makan kenyang sudah beres dan mereka tanpa memperhatikan kadar kandungan nutrisi di dalam pakannya tersebut.

Jerami padi yang sebagai makanan andalan bagi para petani ternak di daerah ustan mandiri tinggal, tetapi anggota kelompok ustan mandiri jerami tidak jadi andalan lagi sebagai makanan faforit untuk sapi sapinya.
Kandungan serat kasar yang paling tinggi mengakibatkan tidak suburnya reproduksi pada sapi betina hal tersebut banyak di dalam jerami padi, ustan mandiri telah mengajarkan kepada anggota anggotanya untuk memgembangkan dan menanam rumput raja sebagai mengantisipasi sapi yang reprodusinya terganggu di akibatkan pakan yang tidak berkualitas.


Rabu, 09 Agustus 2017

Rantai Yang Telah Putus Pada Petani Dan Peternak

Rabu, 9 agustus 2017
Mengenai dunia peternakan jelas berkaitan dengan budidaya hijauan rumput segar untuk menspot kelancaran aktifitas peternakan.
Akhir-akhir ini peternak sudah mulai kelabakan dengan musim kemarau yang berlangsung, demikian juga dengan lahan merumput merekan  sawah, ladang bahkan hutan semua sudah di rampas oleh para petani yang tak ada sedikitpun toleransi dan berpihak terdap para peternak.


Akibat petani melakukan penyemprotan di mana mana berakibat peternak kelabakan dan kesulitan untuk mendapatkan rumput untuk pakan ternaknya, ini adalah salah satu bentuk yang nyata bahwa petani sudah  tak berpihak sedikitpun terhadap para peternak.
Padalah dalam melakukan kegiatan pertanian juga butuh dari limbah peternakan untuk mengembalikan lahan yang rusak akibat dari  pupuk kimia.

Setrategi kelompok ustan mandiri agar kegiatan peternakanya tetap berjalan lancar mereka membuat lahan hijauan sendiri guna untuk mengatisipasi petani yang tak memfikirkan nasip peternak di sekitar, walaupun petani tersebut juga banyak yang mempelihara kambing, domba dan sapi kegiatan penyemprotan tetap mereka lakukan, mengapa mereka melakukan hal yang merugikan ?

Pendidikan instan yang telah di ajarkan petani sejak zaman orde baru telah mendarah daging ke para petani, gerakan revolusi hijau berdampak negatif  pada seluruh petani di Nusantara ini, di saat saat seperti ini adakah orang yang masih peduli terhadap lingkungan hijau ?

Nasib peternak kecil berdampak sangat besar sekali terhadap kesediaan untuk pakan ternaknya sehingga ternaknya di kandang banyak yang kurus, dari dampak tersebut peternak menjual sapinya demi untuk membeli pakan ternaknya yang lain, tidak hanya materi yang hilang bahkan tenaga dan waktu juga banyak terkuras dan hilang guna mencari rumput pakan sapi terlalu jauh dan berakibat tidak bisa melakukan pekerjaan yang lain.

Program organik dari pemerintah juga blm ada efek yang tampak di beberapa wilayah pertanian, karena apa ? perilaku yang manja para petani menjadikan penyebabnya sehingga pertanian organi tak dapat berjalan sesuwai harapan pemerintah.
Kebijakan pemerintah juga belum berpihak pada lingkungan hijau sehingga produksi obat obat kimia yang membahanyakan pada manusia dan hewan juga berdampak pada lingkungan juga belum ada upaya pengendalianya.

Dalam keadaan yang seperti ini peternak harus mampu mengantisipasi serta berinovasi dalam menjalankan kegiatan beternak, dengan cara tersebutlah peternak dapat mengantisipasi kelangkaan pakan pada ternaknya.  ( ali ustan mandiri.)



Rabu, 02 Agustus 2017

Data Kelahiran Pedet Kelompok akhir bulan juli 2017



                   DATA SAPI KELOMPOK YANG SUDAH BERANAK DAN BUNTING 

KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI DOLOKGEDE KECAMATAN TAMBAKREJO






NO KODE ERTEC PENGGADUH KETERANGAN TANGGAL / BULAN /TAHUN
1 452 JARTO BERANAK BETINA 09-Sep-16
2 462 NURHAYATI BERANAK JANTAN 5  JANUARI 2017
3 476 NGARI BERANAK BETINA 10 FEBRUARI 2017
4 497 KASIRIN BERANAK JANTAN 28  FEBRUARI  2017
5 483 KANJIN BERANAK BETINA 5 MEI 2017
6 477 SANUR BERANAK JANTAN 11  MEI  2017
7 449 SUPARJI BERANAK BETINA 15  MEI  2017
8 432 DJASMAN  BERANAK JANTAN 8  JUNI 2017
9 451 SARI BERANAK BETINA 13  JUNI 2017
10 482 IKSAN BERANAK BETINA 19 JUNI 2017
11 498 INARSIH BERANAK JANTAN 2 JULI 2017
12 487 TASAM BERANAK BETINA 22 JULI  2017
13 438 SURAWI BERANAK BETINA 21 JUNI  2017
14 439 TARNO BERANAK JANTAN 22 JULI  2017