Rabu, 02 Agustus 2017

Data pengukuran sapi kelompok bulan juli 2017














      DATA PENGUKURAN SAPI KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI




DESA DOLOKGEDE KECAMATAN TAMBAKREJO KABUPATEN BOJONEGORO











NO RAS/RUMPUN KODE ERTEC USIA TINGGI BADAN PANJANG BADAN LINGKAR DADA BOBOT BADAN PENGGADUH
1 PO ongole 453 Indukan mati keracunan rumput rayung         Muhammad ali
2 PO ongole 439 2 tahun 128 cm 121 cm 164 cm   Tarno
3 PO ongole 484 2 tahun 126 cm 117 cm 162 cm   Kamsirah
4 PO ongole 436 2 tahun 125 cm 117 cm 165 cm   Didi Cahyadi
5 PO ongole 451 2 tahun 127 cm 117 cm 163 cm   Sari
6 PO ongole 455 2 tahun 126 cm 116 cm 166 cm   Nyarmin
7 PO ongole 438 2 tahun 126 cm 116 cm 160 cm   Surawi
8 PO ongole 449 2 tahun 128 cm 118 cm 165 cm   Suparji
9 PO ongole 435 2 tahun 126 cm 116 cm 162 cm   Surupin
10 PO ongole 497 indukan mati ketika melahirkan / prolap         Kasirin
11 PO ongole 476 2 tahun 126 cm 115 cm 163 cm   Ngari
12 PO ongole 491 2 tahun 125 cm 115 cm 163 cm   Judi
13 PO ongole 483 2 tahun 128 cm 120 cm 164 cm   Kanjin
14 PO ongole 499 2 tahun 126 cm 116 cm 167 cm   Mustihadi
15 PO ongole 482 2 tahun 125 cm 115 cm 162 cm   Ixsan
16 PO ongole 477 2 tahun 127 cm 117 cm 162 cm   Sanur
17 PO ongole 498 2 tahun 127 cm 118 cm 162 cm   Inarsih
18 PO ongole 452 2 tahun 125 cm 117 cm 166 cm   Jarto
19 PO ongole 434 2 tahun 126 cm 117 cm 162 cm   Dakit
20 PO ongole 426 2 tahun 126 cm 116 cm 168 cm   Sarji
21 PO ongole 428 2 tahun 126 cm 117 cm 165 cm   Virgiawan Listanto
22 PO ongole 500 2 tahun 127 cm 116 cm 166 cm   Nur Arifin
23 PO ongole 450 2 tahun 125 cm 116 cm 164 cm   Hardi
24 PO ongole 432 2 tahun 127 cm 117 cm 167 cm   Jasman
25 PO ongole 429 2 tahun 126 cm 116 cm 164 cm   Giarto
26 PO ongole 486 2 tahun 126 cm 116 cm 166 cm   Dasiran
27 PO ongole 473 2 tahun 127 cm 117 cm 166 cm   Sutikno
28 PO ongole 462 2 tahun 126 cm 116 cm 165 cm   Nurhayati
29 PO ongole 487 2 tahun 125 cm 116 cm 167 cm   Tasam
30 PO ongole 485 2 tahun 126 cm 116 cm 166 cm   Intiyah

Kamis, 13 Juli 2017

Kunjungan Kelompok Tani Wanita "Srikandi" & Kelp Ternak "Anugrah" di Ustan Mandiri

Kelompok ternak yang masih eksis dalam melakukan kegiatan kegiatanya di tengah tengah masyarakat mendidik dan memberdayakan masyarakat di daerahnya bukan menjadikan hal yang sangat membosankan bagi pengurus kelompok, justru itu menambah semangat yang tinggi untuk selalu eksis dan mengembangkan inovasi dan kreatif bagi para anggota kelompok untuk lebih maju dan sejahtera.

Kunjungan Kelp Tani Wanita Srikandi dan Anugrah di Ustan Mandiri.

Rabu,12 juli ustan mandiri kedatangan tamu 2 kelompok tani ternak dari desa sambungrejo kec. nggondang kab. bojonegoro, yakni kelompok tani wanita " Srikandi " dan Kelompok ternak " Anugrah.

Dalam kunjungan kali ini bertujuan untuk melihat dari dekat kegiatan peternakan secara terpadu di bidang pengembangbiakan sapi PO ( ongole ) di desa dolokgede kec. tambakrejo.
Manusia butuh makan begitu pula hewan ternak kita yang kita peliharapun butuh makan sama halnya manusia.

Tetapi kebutuhan makan ternak kita selalu di kesampingkan tak terfikirkan lahan kita hanya untuk kebutuhan makan kita tetapi lahan untuk ternak tdk pernah di fikirkan.
Di ustan mandiri semua itu sdh tersedia antara kebutuhan manusianya maupun hewanya.

Lahan rumput yang sdh tumbuh sejak 2014 menjadikan lahan kebutuhan makanan hijaun ternak ustan mandiri dan begitu pulan kebutuhan peternanya terkait dengan inovasi tegnologi biogas yang di hasilkan dari kotoran sapi menjadi bermanfaat bagi peternaknya.

Selain itu juga pengembangan kegiatan kelompok yang menghasilkan uang seperti industri kreatif yang telah di lakukan oleh anggota menjadi tambahan ekonomi kelompok.

Dari beberapa kegiatan di atas menjadi daya tarik kepada kelompok yang lain untuk meniru dan mengaplikasikan ilmu kelompok ternak ustan mandiri di daerah lain.
Seperti yang di lakukan oleh kelompok srikandi dan anugrah dalam kunjunganya ke kelompok ustan mandiri.

Kelompok tani ternak wanita yang di pimpin oleh seorang perempuan yang sebagai lidersipnya untuk memotifasi serta memberi semangat kepada anggotanya melakukan kegiatan tani ternak di desanya.
Sebuah perkumpulan harus mempunyai garda depan yang kokoh jika tidak maka perkumpulan tersebut tak akan bertahan lama dan sukses.

MUSDes Dolokgede Di Laksanakan Sesuwai UU Desa No.6 Tahun 2014

Pemerintahan Desa Dolokgede hari kamis 13 juli 2017 dini hari tadi melakukan MUSDes yang di laksanakan oleh BPD ( badan permusyawaratan desa) dan di fasilitasi oleh Pemerintah desa ( PEMDES).

Dalam pelaksanaan MUSDes tersebut masyarakat desa dolokgede di tunjukan langsung sekaligus praktek yang  di lakukan oleh BPD beserta anggotanya untuk proses Pra pelaksanaan dan pelaksaanya.

MUSDes Desa Dolokgede Kec. Tambakrejo.
Sebelum melakukan eksenya BPD bersa PEMDES melakukan rapat internal yang di lakukan pada tanggal 7 juli 2017 di kantor desa dolokgede dengan hasil rapat mengadakan MUSDes RKP ( rencana kegiatan pemerintah desa).

Untuk melaksanakan kegiatan MUSDes sesuwai UU Desa Nomor 6 Tahun 2014 BPD adalah selaku badan permusyawarahan desa mengundang warga masyarakat untuk terlibat di dalam musyawarah desa.

BPD mengundang satu persatu Tokoh Masyarakat, RT ,RW, Karang taruna, Kelompok tani,Kelompok ternak, PKK, Kelompok Industri kreatif dan guru PAUD dan TK desa dolokgede, peserta musdes berjumlah 70 orang.

Dalam pelaksanaan MUSDes di pimpin oleh BPD untuk menggali aspirasi dan di bantu PEMDES untuk menyusun dan menyepakati usulan usulan dari berbagai masyarakat desa. 
BPD sekaligus mensosialisasikan tugas dan to poksinya sesuwai amanat UU Desa, ketua BPD Muhammad ali memutar sebuah Vidio tugas tugas yang harus di lakukan oleh seorang BPD di pemerintahan desa.

Hasil penetepan usulan masyarakat yang di perioritaskan adalah :

kegiatan
lokasi
volume
target
Sumber pendanaan
keterangan
Pembangunan jalan poros desa
Rt 012 & 013
150 cm x 25 cm x 400 m
masyarakat
APBD Kab. 500.000.000
Dinas PU
Pem. Drainase Lingkungan SDN dolokgede
Rt 010
200m x 120 cm x 100cm
masyarakat
APBD Kab.  300.000.000
Dinas PU
Pavingisasi jalan pertanian
Rt 002
800 m x 2,5 m
masyarakat
APBD Kab.  150.000.000
Dinas PU










950.000.000


Selain di atas pembangunan jalan usaha tani JUT, Pengadaan kolam, bantuan bibit bawang merah dan padi, pembangunan gedung TBM ( taman baca masyarakat ) POS Linmas dan gedung TPQ/TPA.

 Untuk pengajuan yang Non  prioritas masih banyak lagi ada usulan dari kelompok ternak ustan mandiri, kelompok industri kraetif serta kelompok pertanian dll.

Dari MUSDes tersebut di harapkan oleh  Pemerintah desa serta BPD masyarakat mulai aktif dan kreatis serta inovatif dalam membantu berpartisipasi dalam membangun desa.
Kepala Dsa Nunuk Sri Rahayu berpesan kepada seluruh warganya untuk ikut dalam membangun desa membangun desa bukan hanya membangun berbentuk fisik / infrastruktur saja tetapi menurut kepala desa membangun desa bisa dari menyumbang fikiran ataupun membuat inovasi kelompok kelompok masyarakat dengan mengisi kegiatan kegiatan ekonomi, budaya maupun sosial kemasyarakatan.

Oleh karena itu fungsi BPD di Desa Dolokgede memulai di fungsikan oleh desa dan masyarakat.

Selasa, 04 Juli 2017

Pemerintahan Desa Dolokgede Menuju Pemerintahan Yang Lebih Baik

Merubah kebiasaan itu hal yang sangat amat sulit bagi setiap orang yang tak ingin merubah dirinya sendiri.  UUdesa No. 6 Tahun 2014 yang telah mengamanatkan semua dan di sahkan oleh pemerintahan Joko Wi JK.

Desa adalah pemerintah yang tingkat level paling bawah juga masih banyak yang blm melakukan perubahan di Sistem Pemerintahan Desa. Musyawarah adalah bentuk kebersamaan warga berserta pemerintahan desa untuk membahas terkait dengan kebijakan pemerintah, pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat desa dan juga pembinaan masyarakat yang di lakukan oleh pemerintah desa.

Rapat Pemerintahan Desa Dolokgede
Oleh karena itu antara BPD dan PEMDES harus saling koordinasi, Pemerintahan Dolokgede 4 juni 2017 mengadakan rapat internak membahas tentang SOTK ( Setruktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah)  Dalam rapat tersebut di hadiri oleh BPD.

PEMDES dan BPD adalah dua lembaga yang tak dapat terpisah di dalam menjalankan roda kepemerintahan di desa, dalam agenda tersebut BPD juga menjelaskan kepada pemerintah desa dolokgede tentang tu poksinya BPD di dalah kepemerintahan guna menjalankan amanah dari UUDes No. 6 Th 2014, tentang Desa.

Pada tahun ini  PEMDES Dolokgede dan BPD akan menjalankan amanah bersama sama untuk membangun desa serta membangun jalinan komonikasi serta kordinasi secara kebersamaan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi kewajiban PEMDES Dolokgede.

Musyawarah ini di lakukan dalam 1 bulan sekali oleh pemerintahan desa untuk mencari sosulusi dan terobosan terobosan yg menjadi gendala pembangunan desa.
Imet BPD yang selalu menjadi musuh PEMDES untuk Dolokgede sudah tak berlaku lagi, dua lembaga besar ini memulai dan memahami tentang tupoksinya masing-masing sesuwai UUDesa dan PP yang berlaku.

Selain pembahasan terkait dengan SOTK, BPD juga membahas rencana MUSDes tentang RKP Desa yang akan di laksanakan pada minggu depan. 
Pada saat pra Musdes BPD akan mengundang beberapa tokoh tokoh masyarakat, Pemuda, dan Lembaga-lembaga yang di bawah naunganya desa.

Jumat, 23 Juni 2017

Menyelamatkan Peternak Dari Ancaman Kerugian

Petugas Teknis Peternakan Kec. Ngambon Imam Ghozali, telah menjadi andalan bagi para peternak di sekitar Kec. Ngambon dan Tambakrejo, di samping orangnya begitu ramah pada peternak juga mempunyai keahlihan dalam menangani berbagi masalah darurat pada ternak.
Imam Ghozali PTP Kec. Ngambon

Akhir akhir ini banyak sapi betina di sekitar Kec. Ngambon dan Tambakrejo yang mengalami  bunting lalu melahirkan dan mendapatkan masalah di saat habis melahirkan, dengan bahasa peternakan di sebut Prolabsus, penyakit tersebut berawal dari pakan sapi betina bunting yang tidak terjaga nutrinya.

Dari beberapa masalah yang sering di alami oleh para peternak tersebut bisa di atasi oleh Mantri hewan yang satu ini dengan cepat tanggap darurat yang menjadi komitmen beliau untuk selalu memajukan dan mengembangkan peternakan di kawasan hutan.
Oleh karena itu beliau siap siaga selalu bila di butuhkan oleh para peternak untuk mengatasi segala ganguan penyakit pada hewan ternak.

Sudah beberapa sapi indukan yang telah di selamatkan beliau karena mengalami prolab setelah melahirkan di satu sisi beliau juga petugas Iseminasi Buatan IB yang sangat hadal beliau juga mahir dalam mengatasi berbagai problem penyakit pada hewan ternak di wilayahnya.

Pioneer adalah nama yang di berikan ke beliau dari para peternak  sekitar Kec. Ngambon yang notabennya adalah mampu menyelesaikan masalah darurat yang di alami oleh para peternak.

Sebelum para peternak mengetahui kemampuan dari Mantri Imam Ghozali, para peternak selalu merugi bila ternaknya mengalami gangguan-gangguan serius yang harus cepat segera ada tindakan maka peternak yang ada di benaknya hanya satu harus segera di potong paksa atau di jual.

Dalam keadaan seperti di atas pembeli ataupun di sebut " molang menggunakan ajian mumpung ada kesempatan untuk mengambil laba yang banyak, dian membeli hewan ternak sapi dalam keadaan darurat dengan harga yang sangat murah sehingga peternak mengalami kerugian mencapai 80%.

Demikian juga dengan peternak karena tak ada solusi bagi mereka, dari pada rugi sapinya mati sia-sia, maka dengan hati tak takrela sapi tersebut tetap di jual walaupun merugi.
Dengan di ketahui keahlianya Bp. Imam Ghozali tersebut peternak tidak lagi merugi karena bisa di atasi oleh petugas yang sangat berpengalaman dalam menangani gangguan pada sapi para peternak.




Prolabsus Uteri Terjadi Pada Hewan Ternak Desa Karang Mangu Kec. Ngambon

Karangmangu 23 juni 2017, desabyang terletak di sebelah paling selatan Kecamatan Ngambon Kbupaten Bojonegoro. Karangmangu desa paling setrategis untuk beternak rumenansia gimana desa tersebut di kelilingi sebuah hutan yang cukup luas di bandingkan luas dari desanya.

Mantri hewan Imam Ghozali salah satu petugas peternakan dari Dinas Kabupaten Bojonegoro yang di tugaskan di wilayah Kecamatan Ngambon telah melakukan penangananya tentang penyakit sapi yang sama halnya dengan kejadian di kelompok ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede Kec. Tambakrejo yg mana desa tersebut masih dekat dengan Dolokgede.

indukan lemosin mengalami prolabsus uteri

Kejadian tersebut menimpa seorang peternak yang bernama Margono Rt 01 Rw 01  dusun Kedung Gureh Desa Karangmangu Kec. Ngambon. Kronologi kejadian tersebut berawal dari melahirkan pedet pada hari kamis 22 juni jam 17 ; 15 Wib. 

Sapi dara betina tersebut baru pertama kalinya mengalami kebuntingan di saat melahirkan setelah 7 jam melahirkan indukan tersebut mengeluarkan Plascenta dari Vulfanya selang 2 jam kemudian mengalami Prolabsus uteri, dari kejadian tersebut Margono peternak mengalami kepanikan yang sangat luarbiasa karena kejadian tersebut di alami pada di saat malam hari.

Margono untuk mencoba menghubungi petugas Mantri hewan yang bertugas di wilayah Kec. Ngambon pada jam 4 pagi menjelang sholat shubuh untuk meminta tolong agar sapinya segera cepat tertangani dia sangat kawatir jika hal tersebut tdk segera di tangani maka kematianlah  yang akan terjadi.

Mantri Hewan Imam Ghozali
Mantri Imam Ghozali yang sudah sangat berpengalaman menangani hal tersebut bersikap tenang dan santai dalam menangani sapi yang mengalami prolabsus sehingga indukan sapi lemosin tersebut dapat di selamatkan dari ancaman kematian.

Keterbatasan SDM peternaklah yang lagi lagi menjadi gendala dan penyebab dari kejadian prolabsus tersebut,membina peternak di kampung sangatlah sulit karena terkendala masalah pengetahuan dan keterbatasan mereka.

Kandang yang kurang memenuhi syarat bisa menjadi penyebab terjadinya  Prolab serta pakan yang kurang dari nutrisi serta kesejahteraan pada sapipun blm terpenuhi secara baik.
Adat dan budaya juga sangat berpengaruhi terhadap kesejahteraan hewan sehingga peternak sdh merasa cukup dengan kegiatan kegiatan yang selama ini telah di lakukan olehnya.


 


Kamis, 22 Juni 2017

Dua Kali Terjadi Prolapus Pada Sapi Indukan Di Kelompok Ustan Mandiri Dolokgede

Penyakit yang tak ada tanda tanda dapat melanda pada sapi sapi masyarakat peternak dapat terjadi, Prolapus adalah salah satu penyakit yang tak dapat terdeteksi lebih awal oleh peternak sehingga menjadi was was bagi peternak jika sapi sapinya dalam keadaan bunting dan mau melahirkan.

Sapi kelompok ustan mandiri terkena  krolap
 Kemarin malam 21 juni 2017 sapi dengan kode ertec 438 di gaduh anggota kelompok melahirkan dengan keadaan kurang baik karena mengalami krolap setelah melahirkan, Penyebab dari kasus tersebut kemungkinan besar sapi kurang sehat di sebabkan oleh pakan yang tidak berkualitas dan sapi kurang gerak.

Peteugas Mantri hewan Imam Gozali asal Kuniran Purwosari yang menangani hal tersebut menyarakan kepada penggaduh jika sapi sedang bunting sebaiknya di beri pakan yang benar benar bagus kandungan nutrisinya dan juga banyak gerak sehingga di saat melahirkan tidak terjadi dapat sempurna selain itu yang perlu di perhatikan oleh para peternak breeding kebersihan kandang harus selalu terjaga sehingga kesehatan sapi tetap terjaga.

Sapi Prolap Sehabis Melahirkan Ustan Mandiri Dolokgede.

Kejadian tersebut sdh yang kedua kalinya terjadi di kelompok ternak ustan mandiri dolokgede, ini sebagai pelajaran dan juga menjadi evaluasi bagi para anggota untuk lebih memperhatikan ternaknya di kala sedang bunting.

Mineral sangatlah penting bagi sapi yang mengalami kebuntingan sehingga sapi bunting dapat tercukupi kebutuhanya.

30 Sapi Bantuan Dinas Peternakan 9 Ekor Berhasil Melahirkan

Breeding jarang di lakukan oleh masyarakat peternak karena jarak waktunya lama  menjadi gendala produksi ternak di Indonesia. Waktu yang lama membuat masyarakat peternak menjadikan males untuk melakukan kegiatan breeding, masyarakat peternak lebih memilih fetening yang dapat di nikmati hasilnya dengan waktu yang singkat.

Tasam Anggota klp Ustan Mandiri Dolokgede
Barusan sapi kelompok ternak Ustan Mandiri Dolokgede yang bergerak di bidang produksi ternak di gaduh oleh Tasam melahirkan pedet dengan jenis kelamin jantan pada pukul 10 : 34 Wib. dini hari.

Sapi bantuan dinas peternakan propinsi jawa timur yang di bantukan kepada kelompok ustan mandiri dolokgede telah berhasil melahirkan 9 pedet dari 30 ekor indukan dan di dominasi pedet jantan, dari 9 ekor pedet yang lahir 7 ekor pedet dengan kelamin  jantan.

Kelompok tersebut telah berhasil melakukan kegiatan pengembangbiakan sapi PO ongole yang menjadi program besar dari pemerintah untuk mempertahankan flasmanufa keaslianya sapi lokal dan  sapi asli jawa.

Pekawinan Iseminasi buatan yang di lakukan petugas IB Teguh Budiarto Sukorejo tambakrejo dengan kode strow 20222 Batch NM0106 pada tanggal 26 mei 2016 lalu, hari ini telah lahir dengan selamat serta indukanya dengan pedet jantan.

Selama 2 tahun terahir sapi sapi bantuan di ustan mandiri telah berhasil bunting dan melahirkan dengan keadaan yang sangat memuaskan walaupun ada indukan 1 ekor yang mati akibat melahirkan. 



 

Kamis, 08 Juni 2017

Peternak Breeding Terancam Punah

Kebijakan pemerintah tentang impor daging menjadikan rasa jengkel pada peternak indonesia.tapi perlu di ingat juga bahwa apa yang di lakukan pemerintah untuk mencukupi kebutahan kosumsi daging di indonesia juga penting yang semakin meningkat di setiap tahunya.

Foto Anggota Kelompok Ustan Mandiri Dolokgede.

Kadang itu yang tak terfikirkan oleh para peternak, untuk produksi ternak yang di harapkan oleh pemerintah belum juga terpenuhi karena banyak faktor sehingga produksi ternak sangat lambat di bandingkan komsumsi daging.
Faktor yang menghambat produksi ternak di indonesia adalah:

1. Kebijakan pemerintah yang banyak ada muatan politiknya 
2. Keamanan
3. SDM 
4. Adat dan Budaya
5. Lahan pakan
6. Alat peternakan
Masalah di atas yang sampai saat ini belum dapat teratasi.

Di beberapa daerah banyak fitlod fitlod dan peternak yang bergerak di penggemukan akan tetapi peternak yang bergerak di pengembangbiakan masih jarang di lakukan, kareng secara bisnis pendapatan ekonominya agak lama maka banyak peternak yang tidak mau melakukan pengembangbiakan, padalah pengembangbiakan jauh lebih penting sebelum penggemukan.

Breeding adalah sebuah pabrik yang berproduksi  bibit ternak yang dapat di salurkan ke pada fitlod ataupun peternak penggemukan, jika peternak yang bergerak di breeding hanya berjumlah sedikit maka tidak akan bisa mampu melayani kebutuhan fitlod dan kebutuhan daging di indonesia.

Di Negera maju dalam hal peternakanya fitdlod dan para peternak banyak yang melakukan breeding sebelum fetening tetapi di negara indonesia breeding hanya banyak di lakukan oleh peternak kecil saja itupun jumlah ternaknya sangat minim di banding kebutuhan penggemukan secara prosentasi antara pengembangbiakan dan penggemukan hanya 40% dibanding 60% .

Adat budaya peternak di indonesia banyak yang beternak hanya buat simpanan keluarga saja tidak untuk bisnis pendapatan keluarga, hal tersebut menjadikan hambatan bagi pelaku pelaku fitlod dan para peternak pembesaran/ penggemukan untuk mentuk mencukupi sapi potong di berbagai wilyah indonesia.

Lahan pakan ternak semakin menyepit kalah dengan lahan pertanian sehingga untuk breeding yang banyak membutuhkan pakan hijauan segar menjadi gendala dan mengakibatkan peternak enggan melakukan  pengembangbiakan / produksi ternak karena minimya lahan pakan.
Untuk penggemukan jauh lebih mudah pakanya di banding pengembangbiakan, penggemukan hanya butuh inovasi-inovasi pakan di berbagai fitlod fotlod penggemukan.

Secara garis besar peternak lebih suka beraktifitas ternak pembesaran daro pada pengembangbikan, jika ini tidak segera di pahami oleh peternak peternak dan pemerintah maka produksi ternak tidak akan tercapai dan kebutuhan daging di indonesia selalu kurang, karena jumlah pabrik ternak jauh lebih sedikit di bandingkan konsumen daging.     ( ali ustan mandiri )


Selasa, 06 Juni 2017

Berawal Dari UGM Yogyakarta Hingga UNE ( Universitas of New Enggland ) Australia

Dolokgede membuka inspirasi bagi para peternak yang menggeluti profesi ternak sapi Kambing dan Domba di pengembanganbiakan, budidaya sapi PO (ongole ) dan Domba yang menjadi Pilot Project di daerah sekitar Kecamatan Tambakrejo,Ngambon Purwosari dan Ngasem.

Longreach Pastoral College

Kegiatan tersebut telah di lakukan selama 2 tahun terahir oleh kelompok ternak Ustan Mandiri yang di prakarsai oleh seorang pemuda lokal desa yang bercita-cita besar untuk membangun desa yang mampu berdikari dan berswasembada.

Pemuda yang di didik oleh UGM ( Universitas Gadjah Mada) Yogyakarta tahun 2014 - 2016  oleh Dr.Widodo Fakultas peternakan. 
Kelompok ustan mandiri berdiri bertujuan untuk memberdayakan masyarakan bukan melainkan produksi ternak semata - mata, menurut ketua kelompok Muhammad Ali bahwa kelompok adalah sebuah media dan kendaraan untuk menuju pembangunan ekonomi desa. 

Program yang di lakukan olehnya berdasarkan program KKN PPM ( Kuliayah Kerja Nyata ) (pembelajaran pemberdayaan masyarakat) ini adalah sebagai prinsip dasar bagi kelompok ustan mandiri untuk lebih mempertajam gerakan gerakan pemberdayaan.

Selain itu  UGM juga memberikan pendidikan yang sangat luarbiasa bagi para peternak di kelompok ustan mandiri, pengembangan lahan pakan adalah hal yang jarang di lakukan oleh peternak pedesaan di beberapa tempat, tapi di kelompok ustan mandiri dapat berhasil di lakukan oleh KKN PPM UGM di desa dolokgede pada tahun 2014 - 2016.

UGM juga mengembakan Domba lokal ekor tipis di kelompok ustan mandiri 37 ekor pada tanggal 11 januari 2015 beserta kandang percontohan 4 unid di berbagai Rt di Dolokgede Kec. Tambakrejo Kab. Bojonegoro.

Ilmu yang begitu besar yang sudah di transfer ke kelompok ustan mandiri menjadikan bekal mereka menjadikan selalu semangat untuk maju dan berkembang, kini ketua kelompok menjadi pioneer di daerah kabupaten bojonegoro yang berhasil study dari UGM hingga UNE ( universicy of New Enggland ) Australia.

Ketekunan dan semangat yang tinggi menjadi kunci kelompok ustan mandiri untuk selalu maju membangun Desa Dolokgede lewat dunia peternakan.