Senin, 10 Oktober 2016

Kegiatan Penimbangan Berat Badan Sapi PO Di Ustan Mandiri Dolokgede

Tambakrejo adalah wilayah sumber bibit sapi PO Ongole yang telah di plot oleh pemerintahan kabupaten bojonegoro 3 tahun lalu.
Salah satunya pendukungnya adalah Kelompok tani ternak Ustan Mandiri yang berdomisili di desa dolokgede 15 kilo dari ibu kecamatan tambakrejo sebelah timur.

Penimbangan Sapi di kandang kelompok Ustan Mandiri Dolokgede

dari 30 ekor sapi bentina telah di ukur dan di timbang sesuwai dengan standar Dinas peternakan yang di lakukan oleh pengurus kelompok ternak Ustan Mandiri di beberapa lokasi yg berada di dolokgede.
Ketua kelompok muhammad ali mengintruksikan kepada semua anggota kelompok agar mengumpulkan sapi-sapinya di masing-masing kandang percontohan terdekat di lingkunganya untuk memudahkan pengurus kelompok.

Dalam penimbangan tersebut 30 ekor sapi betina yang telah di timbang 3 ekor sapi yang beratnya mencapai 3 kuintal yakni  sapi PO yang di gaduh oleh Suparji dengan kode Ertec 449 dengan berat badan 338 kg, milik  Kasirin dgn kode ertec 497 dengan berat badan 335 kg dan milik sari dengan ertec 451 dengan berat badan 326 kg.

Untuk kegiatan tersebut kelompok telah di bantu oleh dinas berupa tongkat ukur, timbangan elektrix kapasitas 3000 kg/ 3 ton dan juga karpet sapi di kandang percontohan kelompok.

Berikut daftar berat badan sapi yang di gaduh oleh anggota kelompok ternak ustan mandiri dolokgede.

NO
NAMA PENGGADUH
SAPI
ERTEC TELINGA
TINGGI BADAN
PANJANG BADAN
LINGKAR DADA
BERAT BADAN
KETERANGAN
1
Muhammad Ali
PO
439
120
118
160
280
1x IB
2
Kamsirah
-
484
118
115
150
272

3
Tarno
-
485
127
117
153
260
2x IB
4
Tasam
-
487
122
118
165
293
3X IB
5
Sari
-
451
129
121
164
326
Bunting
6
Nurkayati
-
462
130
119
172
341
Bunting 7 bln
7
Suparji
-
449
129
115
172
338
1x IB
8
Surawi
-
438
126
115
162
293
2x IB
9
Kanjin
-
483
129
120
154
263
1x IB
10
Sutikno
-
473
120
102
151
277
2x IB
11
Jasman
-
432
130
110
158
282
2x IB
12
Dasiran
-
486
129
112
158
270

13
Didik Cahyadi
-
436
122
118
168
299
3x IB
14
Virgiawan Listanto
-
428
120
100
159
276

15
Giarto
-
429
119
109
154
278
1x IB
16
Inarsih
-
498
120
100
156
257
1x IB
17
Kasirin
-
497
128
116
166
335
2x IB
18
Judi
-
491
126
117
154
267

19
Jarto
-
452
127
115
158
271
Beranak 1 ekor
20
Suripin
-
435
120
103
153
277

21
Dakit
-
434
126
111
151
275
1x IB
22
Hardi
-
450
123
99
148
259

23
Ngari
-
476
130
109
159
285
2xIB
24
Musti Hadi
-
499
124
100
150
288

25
Nyarmin
-
455
124
117
170
336
1X IB
26
Iksan
-
482
126
116
152
261
3x IB
27
Sanur
-
477
120
109
148
275
2x IB
28
Nur Arifin
-
500
124
103
155
263

29
Sarji
-
426
122
107
154
261
1x IB


Minggu, 09 Oktober 2016

Jalan Raya Mulyorejo Rusak Parah Akibat Tingginya Rumah-Rumah Warga

Jalan Raya Mulyorejo Tambakrejo Bojonegoro
Bojonegoro di kancah asia namanya melejid di atas angin, bojonegoro menjadi kota kabupaten percontohan di indonesia bahkan sebagai perwakilan Indonesia di Asia.
Pembangunan semakin meningkan investorpun berlomba-lomba berdatanga.

Tetapi di wilayah bojonegoro barat tepatnya di desa mulyorejo jalan raya yang menghubungkan antara kecamatan Ngambon,  Porwosari rusak parah di akibatkan bangunan perumahan yang berada di sebelah bahu jalan terlalu tinggi  akhirnya jalan tergenag air di saat hujan turun dan mengakibatkan jalan ambles dan rusak.

 Bagi yang pengguna jalan yang  melintas di daerah tersebut harus berhati-hati karena kedalaman lubang mencai 30 cm dari permukaan, jalan yang panjangnya 500 meter tersebut hampir rata berlubang dan membahayakan bagi penguna jalan.

Pihak Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro belum ada upaya untuk memperbaiki jalan tersebut

Warga Dusun Dolokgede Rt 03 Guyup Rukun Melaksanakan Kerja Bakti Bersama

Kerjabakti Warde Desa Dolokgede Rt 03
Pagi ini minggu 9 oktober warga desa dolokgede rt 03 mengandakan kerjabakti satu rt untuk menyisir dan membersihkan saluran air dari perumahan di rt tersebut.
Untuk mengasipasi hujuan lebat warga membersihkan saluran air agar air hujan dapat mengalir dengan lancar.

tahun yang lalu warga rt 03 telah mengalami kebanjiran disebabkan oleh saluran air yang di penuhi oleh sampah dan rumput-rumputan liar dan semak semak, maka dari itu air yang seharusnya mengalir tersumbat dengan hal tersebut dan akhirnya air tak dapat mengalir normal.

Ketua Rt Pardan 57 Th mengerahkan warganya untuk segera membersihkan saluran air tersebut sebelum hujan yang terus menurus.
Rt 03 terdapat 14 KK dan di kelilingi sawah sehingga jika hujan deras turun banyak rumah warga yang tergenang oleh luapan air hujan yang datang dari sawah-sawah di sekitarnya.

Kamis, 06 Oktober 2016

PEMERIKSAAN DARAH DAN FESES SAPI KELOMPOK TERNAK DI WILAYAH SUMBER BIBIT

Tak henti-hentinya kegiatan yang di lakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro dalam setahun ini untuk berupaya agar bojonegoro menjadi kawasan wilayah sumber bibit sapi PO (ongole) di provinsi jawa timur.

Kelompok ternak budi upoyo desa jatimulyo
Selasa, 4 oktober 2016 menjadi agenda yang tercacat di sebuah kelompok ternak sapi Budi Upoyo desa jatimulyo kec. tambakrejo yang setahun lalu mendapatkan bantuan hibah dari propinsi jawa timur  dengan jumlah 20 ekor sapi indukan.  hari ini mendapat tamu dari dinas peternakan bersama rombongan dari Balai besar Veteriner (BBVET ) Wates Yogyakarta.

Tieam tersebut dipimpin oleh Drh. Nurohmi dari BBvet Yogyakarta bersamaan dengan Dokter hewan kabupaten bojonegoro Martono dan Niken serta di dampingi oleh Petugas Teknis Peternakan kecamatan tambakrejo Moechid untuk memeriksa satu persatu sapi sapi kelompok untuk di leb darahnya dan fesesnya.

Pengambilan Sample Darah Sapi
untuk mengambil darah sapi-sapi tersebut para dokter hewan dengan cara di sedot menggunakan injek di bagian pangkal ekor sapi untuk di leb di Laboratorium untuk mendeteksi sapi tersebut terkena penyaki yang berbahaya atau tidak.

Sebagai wilayah sumber bibit harus terbebas dari penyaki-panyakit yang menular dan berbhaya, karena akan mempengaruhi bibit yang sudah terjangkit untuk di kembangkan lagi.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengambil sempel darah serta feses sapi sapi yang berada di kandang kelompok guna di deteksi agar terbebas dari beberapa penyakit hewan menular.

Sapi-sapi yng di periksa mencapai 200 ekor yang berada di kelompok dan warga jatimulyo  
./ Ahcmad Moechid, PTP tambakrejo.

Senin, 03 Oktober 2016

JALAN - JALAN DI SPR MEGA JAYA DUKUH NGANTRU DESA SEKARAN KEC. KASIMAN

SPR Mega Jaya Dkh Ngantru Kasiman
Rombongan IPB bersama tieam hari ini minggu 2 oktober 2016 melakukan filtrip /jalan jalan ke kelompok ternak Mega Jaya di desa sekaran Dukuh Ngantru kec. kasiman bojonegoro, tidak hanya itu tieam dari Dinas peternakan Provinsi dan kabupaten juga ikut mendampingi acara jalan-jalan tersebut.

Dukuh Ngantru di mendadak menjadi kawasan wisata mendadak karena banyak wisatawan dari luar daerah berdatangan untuk melihat dari dekat kegiatan kelompok dan juga keberhasilan suatu kelompok ternak yang besok akan di lounchingkan menjadi SPR Nasional di Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut yang di kunjungi para peserta filtrip adalah lahan hijaun kelompok yang dengan luar kurang lebih dari 12 Hektar yang di tanami rumput yang menjadi pakan utama ternak-ternaknya.  selain itu mengunjungi sekertariat yang telah di bangun bersama dengan swadaya kelompok untuk tempat kegiatan adminitrasi dan pertemuan kegiatan kelompok, jalan jalan di lanjutkan ke tempat lain yakni usaha bersama di kelompok tentang pembuatan pakan silase tebon jagung, pembuatan pupuk dan koperasi kelompok.


WORKSHOP SPR NASIONAL DI BOJONEGORO



 
Workshop SPR Nasional
Bojonegoro 3, Oktober 2016 di Pendopo Angling Darmo telah di  gelar  workshop  Senergi empat sekawan  dalam membangun kemandirian dan kedaulatan peternak’’ secara Nasional acara di hadiri oleh seluruh kelompok SPR (sekolah peternakan rakyat) se Indonesia.

Panitia penyelenggara Workshop pihak IPB kerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro untuk melaksankan Workshop SPR secara Nasional berjalan dengan lancar dan sukses.

 Dalam acara tersebut Bupati Suyoto memberi sambutan kepada seluruh peserta yang hadir di pendopo dengat hati bangga bahwa bojonegoro telah menjadi kawasan SPR dan sudah di lonching sebagai wilayah sumber bibit sapi PO ( ongole) di provinsi Jawa Timur satu tahu yang lalu.

Pada tahun 2008 yang lalu Bupati mengeluarkan keputusan bahwa kelompok-kelompok tani ternak yang berada di bojonegoro harus di supot oleh perbangkan yang di subsidi pemerintah lewat program KKPE kerjasama bank jatim, 

Program tersebut tahun demi tahun tak ada yang berhasil untuk di kembangkan malah justru menjadi momok di pemerintah bojonegoro dengan gagalnya pinjamann yang sudah di terima oleh beberapa kelompok ternak menjadi macet total.

Dari pengalaman itu Bupati Bojonegoro kerjasama dengan fakultas Institut Pertanian Bogor IPB untuk melakukan reset dan pendampingan terhadap pemerintah, pengusaha,peternak dan fakultas untuk mencari solusi agar bojonegoro bisa maju dan mandiri dari segi lumbung pangan dan energi yang telah menjadi sloganya kabupaten bojonegoro.

Dalam workshop tersebut  Bupati Muara enim Bapak Muzakir sai sohar juga hadir di acara tersebut, diantara itu pihak kemetrian pertanian yang di wakili oleh kepala BBIB songosari malang juga turut hadir.

Kepala Dinas peternakan jawa timur  Samsul Arifin MMA. mewakili Gubernur jawa timur untuk menyampaikan sabutan beliau, karena beliau tidak bisa hadir.

Workshop Nasional di tempatkan di Bojonegoro karena SPR bojonegoro telah berhasil dalam mengembangkan ternak sapi dengan sistim berkelompok, tidak hanya itu tapi SPR yang ada di bojonegoro juga telah membuktikan keberhasilanya dalam berorganisasi yang hebat serta mampu memberdayakan anggota peternak.

Empat SPR di bojonegoro  berada di empat kecamatan yakni kecamatan kasiman, kec.temayang, kec. kedungadem dan kec. tambakrejo.

Ke empat SPR berdiri tahun 2014 yang di pelopori oleh  Prof. Muladno dari IPB,  dan SPR kec. tambakrejo yang di dampingi Universitas Brawijaya Prof. Trinil.
dan tahun ini telah menunjukan keberhasilanya yang sangat luar bisadan layak menjadi contoh Nasional.

LIMA MAHASISWA BRAWIJAYA BERKUNJUNG KE KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI

Kunjungan Mahasiswa ke Ustan Mandiri Dolokgede



Minggu tangal 2 Oktober 2016, Ustan mandiri kedatangan tamu 5 Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang dengan bertujuan shering tentang budidaya ternak domba di desa dolokgede.

Kelima Mahasiswa berencana untuk mengundang ketua kelompok ustan mandiri untuk mengisi acara pelatihan menejemen ternak yang akan di laksanakan di desa Ngading Kec. Tambakrejo.

Dalam kunjungan tersebut salah satu mahasiswa,  Rosyid mengatakan  bahwa tieam yang di bawa dari fakultas akan melakukan program pemberdayaan di masyarakat desa Gading untuk mengembangbiakan domba ekor tipis dengan pejantan DEG.

Untuk menuju ke program  kelima mahasiswa bermaksud untuk konsultasi lebih dalam terkait ternak domba dengan kelompok tani ternak ustan mandiri dolokgede sebelum program dijalankan.

Program yang akan di jalankan sasaranya adalah karang taruna desa Gading kec. Tambakrejo yakni di bidang peternakan pengembangbiakan domba dan menjaga keaslian genetic domba lokal.