Rabu, 31 Agustus 2016

CONTOH PROPOSAL SARANA PRASARANA PETERNAKAN SAPI



KELOMPOK TANI TERNAK
USTAN MANDIRI DESA DOLOKGEDE KEC.TAMBAKREJO
KABUPATEN BOJONEGORO
Alamat, jl Raya Purwosari – Ngambon Desa Dolokgede Hp . 081 331 585 688

Bojonegoro,                 2015

Nomor           : 419/Kpts/OT.07/05/2015
Lampiran       : 1 bendel Proposal
Hal                  :  Permohonan Rekomendasi

Kepada Yth.
Kepala Dinas Peternakan dan perikanan
Kabupaten Bojonegoro
Di Bojonegoro

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dalam rangka pengajuan proposal “ Penguatan Pembibitan di Kabupaten Kota terpilih”kepada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, maka dengan ini kami mohon Rekomendasi dari Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro untuk melengkapi pengajuan tersebut.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatianya kami sampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

                                                                                       Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri
                                                                                          Desa Dolokgede Kec. Tambakrejo
                      Sekretaris                                                                   Ketua


                     KISNADI                                                          MUHAMMAD ALI             






                                           
KELOMPOK TANI TERNAK
USTAN MANDIRI DESA DOLOKGEDE KEC.TAMBAKREJO
KABUPATEN BOJONEGORO
Alamat, jl Raya Purwosari – Ngambon Desa Dolokgede Hp . 081 331 585 688



Nomor           : 419/Kpts/OT.0 7 / 05/2015
Lapiran          : 1 Bendel
Hal                  : Pengajuan sarana prasarana pembibitan
                         Di kabupaten kota terpilih

Kepada Yth.
Kepala Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Timur
S U R A B A Y A

Bersama ini kami sampaikan dengan hormat lagi sangat Proposal pengajuan sarana prasarana pembibitan di kabupaten kota terpilih.
Maksud dan tujuan proposal ini adalah untuk meningkatkan kebersamaan dalam perkumpulan ataupun kelompok tani ternak untuk mewujudkan wilayah sumber bibit sapi di kawasan kecamatan tambakrejo bojonegoro jawa timur.
Besar harapan kami atas terkabulnya permohonan pengajuan sarana prasarana pembibitan di kabupaten kota terpilih sebelum dan sesudah kami ucapkan terima kasih.


                Petugas Teknis                                         Ketua Kelompok Tani Ternak
         Peternakan dan Perikanan                                           Ustan Mandiri
              Kec. Tambakrejo                                                      Desa Dolokgede



          ACHMAD MOECHID                                            MUHAMMAD ALI            
      NIP : 19590826 1985 101001

            Kepala Desa Dolokgede                                            Camat Tambakrejo    




           NUNUK SRI RAHAYU                                        NGASIAJI, S, SOS,M.Si
                                                                                             NIP: 19600403 198211 1 002   



KELOMPOK TANI TERNAK
USTAN MANDIRI DESA DOLOKGEDE KEC.TAMBAKREJO
KABUPATEN BOJONEGORO
Alamat, jl Raya Purwosari – Ngambon Desa Dolokgede Hp . 081 331 585 688



PROPOSAL
SARANA PRASARANA PENGUTAN PEMBIBITAN
 DI KABUPATEN KOTA TERPILIH

1.LATAR BELAKANG

Kegiatan ternak di wilayah sumber bibit perlu lebih di pacu karena kurangnya sarana prasaran menjadikan lambatnya pengembangbiakan ternak sapi di berbagai wilayah sumber bibit. Permintaan bibit sapi semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk tani ternak, sementara produktifitas populasi ternak sapi semakin menurun, sehingga impor dalam bentuk ternak sapi bakalan maupun daging terpaksa harus di lakukan oleh pemerintah.

Oleh karena itu budidaya ternak rumensia yang pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan saran prasarana untuk menopang tingkat keberasilan bagi kelompok tani ternak di wilayah sumber bibit.

Kelompok tani ternak Ustan Mandiri yang beralamat di desa dolokgede kecamatan tambakrejo kabupaten bojonegoro, telah melakukan kegiatan pengembangbiakan sapi peranakan ongole (PO) yang mana kelompok tersebut adalah salah satu pendukung dari wilayah sumber bibit sapi PO di wilayah kecamatan tambakrejo.

Masyarakat desa  dolokgede sebagian bersar adalah petani dan peternak, maka dari itu kegiatan tersebut untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Populasi ternak sapi di dolokgede mencapai 400 ekor dengan jumlah penduduk 1600 orang dan jumlah KK 182  sedangkan lahan pertanian  127 hektar persawahan dan 45 hektar ladang dan hamparan.

Dari kegiatan yang telah di lakukan oleh kelompok tani ternak ustan mandiri selama 3 tahun sejak 2011 telah berkembang pesat anggota kelompok maupun populasi ternak sapi, dari aktifitas kelompok selama tiga tahun ini para peternak  mengalami krisis pakan hijauan di kala musim kemarau panjang, sehingga pada tahun 2014 kelompok melakukan penanaman hijauan pakan dengan luas 2 hektar dengan jenis tanaman  rumput odot dan setia dengan berpagar keliling tanaman leguminosa kliriside/ gamal.

Dari beberapa kegiatan yang di lakukan oleh anggota kelompok yang kurangnya permodalan mengakibatkan kegiatan ternak dengan seadanya dan keterpaksaan.
Kandang menjadi problem utama bagi kelompok dan menjadi perhatian khusus juga dari pemerintahan kabupaten sehingga program ODF pemerintah kurang berjalan dengan baik.













II.   VISI MISI

VISI
-           Menciptakan peternak yang baik dan professional dengan standar baik kemauan dan kemampuan serta bertanggung jawab.

MISI
-          Mengahsilkan output masyarakat belajar pentingnya kesehatan ternak maupun peternak itu sendiri untuk mewujudkan kesejahteraan kelompok.

III.  MASUD DAN TUJUAN

MAKSUD
Dalam rangka untuk meningkatkan populasi ternak sapi PO di desa dolokgede kecamatan tambakrejo kabupaten bojonegoro,kami kelompok tani ternak Ustan Mandiri mengajukan bantuan calon indukan untuk pengembangabiakan di wilayah sumber bibit guna mempertahankan dan menjaga kelestarian dari kepunahan flasma nuftah sapi peranakan ongole.

TUJUAN
1.      Ternak aman dari segalan gangguan dari luar
2.      Ternak menjadi nyaman dan tenang
3.      Kesejahteraan ternak terpenuhi
4.      Kesehatan ternak terjaga dan terawatt
5.      Memudahkan peternak untuk membersihkan

IV.  SASARAN YANG INGIN DI CAPAI
1.      Menjalin kerukunan antar anggota kelompok peternak
2.      Membudayakan sifat gotong royong antar anggota kelompok
3.      Terwujudnya kandang bersama dalam satu lokasi
4.      Pengenaan system terpadu dalam hal pengembang biakan sapi onggole
5.      Menjadikan pemicu semangat untuk memelihara ternak
6.      Menjadikan tempat berkumpulnya anggota untuk meningkatkan pengetahuan dalam beternak
7.      Menjadikan pusat belajar ternak sapi bagi masyarakat.

Berdasarkan sasaran di atas maka sarana prasaran untuk kebutuhan kelompok dalam meningkatkan pendukung wilayah sumber bibit sangat di butuhkan dan sangat menentukan.
Jika problem di atas terpenuhi maka peternak tidak ada lagi yang menempatkan ternaknya di dalam satu rumah tempat tinggal peternak, sehingga peternak menjadi obyek sasaran penularan penyakit ataupun virus penyakit yang di bawa oleh ternak.

Dengan adanya peternakan sapi masyarakat merasa senang karena membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan juga dapat meningkatkan populasi hewan ternak di desa dolokgede kecamatan tambakrejo kabupaten bojonegoro.








V.  PENUTUP

Demikian proposal permohonan ini kami buat dan di ajukan semoga dapat berkenan mengabulkan permohonan kami, sehingga kelompok kami benar benar dapat memenuhi peningkatan populasi ternak sapi sama halnya dapat memenuhi dan menjadikan wilayah sumber bibit sapi onggole di wilayah kecamatan tambakrejo kabupaten bojonegoro.
Dari permohonan di atas tersebut semoga kelompok kami dapat meningkatkan kesejahteraanya dan juga dapat menyejahtekan masyarakat peternak di darah kami terima kasih.


                                                                                          Bojonegoro,                     2015
                                                                                              Kelompok Tani Ternak
                                                                                       Ustan Mandiri Desa Dolokgede
                       Sekretaris                                                                    Ketua




                     KISNADI                                                         MUHAMMAD ALI

















CONTOH PROPOSAL PENGAJUAN KEGIATAN INOVASI PETERNAKAN




Proposal
INOVASI TEKNOLOGI

1.      PENDAHULUAN
Perubahan serta moderenisasi yaitu satu hal yang tidak dapat kita hindari arus globalisasi yang cukup deras menuntuk masyarakat untuk lebih maju dan lari kencang mengikuti prkembangan zaman yang semakin cepat.
Perbubahan zaman yang begitu cepat masyarakat betul-betul haru pintar dalam melakukan kegiatan usaha yang modern serta inovasi dan teknologi yang cangih.
Karena itu sangat di butuhkanya tenaga-tenaga ahli yang berinovasi serta kreatif tinggi guna untuk mewujudkan dan dapat mengikuti perkembangan zaman.

Untuk menjembati perihal itu di perlukan dukungan yang sangat kuat oleh seorang driver yang bisa membawa kelompok masyarakat untuk mengembangkan potensi-potensi mereka sesuwai dengan harapan pemerintah.
Kami dari kelompok tani ternak Ustan Mandiri membuat inovasi pakan berger untuk para peternak kambing dan domba.

1.1  Latar Belakang
a.      Seiring bertambahnya tahun jumlah penduduk di Bojonegoro semakin bertambah pesat,maka hal tersebut sangat mempengaruhi adanya pengangguran yang cukup meningkat, sedangkan lahan pekerjaan semakin menyempit.hal tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarat karena sulitnya menciptakan pekerjaan.
Masyarakat  yang sehari-harinya hidup di pedesaan sebagian besar berpendapat dari hasil pertanian dan peternakan,dari sumber peternakan mereka belum mampu untuk mengangkat ekonomianya  guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kesuksessan peternakan harus di topang dengan banyak hal yang harus di lakukan oleh para peternak missal, kreatif dan inovasi dalam beternak yang selama ini sangat di butuhkan oleh peternak untuk menuju kesejahteraan peternak.
Melihat banyaknya  kelompok peternakan di masyarakat yang selama ini selalu gelisah dan juga galau untuk menjalankan kegiatanya beternak, karena takut dengan ternak jumlah banyak mereka tak mampu untu memeliharanya, sedangkan jumlah ternak sedikit tak mampu untuk mengangkat kesejahteraan mereka.
Dari kronologi tersebut banyak peternak yang mengalami lambatnya jumlah populasi ternaknya  hanya di sebabkan oleh cara beternaknya masih dengan cara lama yakni tradisional, maka dari itu sistim peternakan harus dirumbah dengan adanya sentuhan teknologi modern, sehingga tidak  hanya mampu peternak memelihara ternak maksimal 10 ekor.
Kerugian waktu adalah bentuk nyata bagi para peternak yang masih menggunakan sistim tradisional selama ini tak terhitung berapa jam waktu yang mereka gunakan dalam manjalankan aktifitas mencari pakan hijauan pakan, oleh sebab itu peternak mempunyai domba 10 ekor peternak tesebut sudah tak mempunyai waktu lagi untuk beraktifitas yang lain.






Oleh karena itu peternak harus berinovasi mencari trobosan baru untuk lebih berkreatif dan inovatif dalam beternak.  Pembuatan pakan alternative adalah kunci dari sebuah kesuksesan cara beternak, pakan komlit/ burger sebagai penggati hijauan ternak yang selama ini belum banyak di lakukan oleh kelompok ternak sehingga kelompok mengalami keterlambatan perkembangan jumlah populasi ternak kambing dan domba di bojonegoro.


b.      Berinovasi dan kreatif untuk menjalankan kegiatan beternak sangat di butuhkan, hal tersebut memang sangat cocok di lakukan oleh peternak yang berada di kawasan musim ekstrim seperti  Bojonegoro dan sekitarnya.
Melihat limbah – limbah pertanian yang sangat melimpah dan belum termanfaatkan dengan baik oleh peternak  bojonegoro, ini adalah sebagai bukti bahwa bojonegoro ada potensi besar di bidang peternakan yang harus di lakukan. Limbah pertanian yang belum termanfaatkan dianggap sebagai sampah yang tak ada nilai yang cukup berharga dan justru oleh petani di bakar sehingga dan dapat menganggu populasi udara terhadap mahkluq hidup lain di sekitarnya. Sebagai potensi yang sangat luar biasa limbah pertanian jika di sentuh dengan teknologi dan inovasi yang lebih modern, maka limbah tersebut bisa mendaptkan tambahan ekonomi yang menarik bagi petani itu sendi. Demikian juga peternak akan lebih mudah untuk mendapatkan bahan pakan untuk di jadikan pakan alternatif melalui sentuhan sentuhan inovasi yang modern akan menjadi tambahan ekonomi bagi para peternak di pedesaan. Maka antara petani dan peternak tak dapat terpisahkan karena saling terkait dalam menjalakan aktifitasnya masing-masing.

Membuat pakan burger/pakan komlit di butuhkan dari bahan-bahan kering yang di dapat pada limbah-limbah pertanian yang mengandung serat , karbohidrat, protein juga mineral.
Limbah pertanian  jagung sangat melimpah dan mudah kita dapat di wilayah kabupaten bojonegoro, kandungan gizi di dalam limbah jagung /tebon terdapat protein kasar 6,8% serat kasar 28,8%, Selain jagung bojonegoro juga penghasil kedelai yang begitu besar di banding daerah sekitarnya.
Limbah kedelai juga mengandung  protein kasar yang tinggi juga protein kasar mencapai 6,8% dan serat kasar 43,4%, Begitu juga dengan limbah kacang tanah yang begitu mudah di dapat di bojonegoro untuk di jadikan sumber bahan pakan ternak sebagai pakan alternatif.

Untuk membuat pakan komplit/burger di butuhkan limbah pertanian sebagai bahan dasar campuran pakan, selain serat kasar pakan komplit juga membutukan limbah pertanian berupa bahan-bahan pakan yg mengandung Karbohidrat yang mana karbohidrat tersebut banyak kita dapat pada dedak, gaplek, nasi aking dll.
Bahan pakan yang menjadi campuran untuk berger yg tak kalah penting yakni Protein, bahan tersebut bisa di dapat dari pengusa tahu umahan maupu pabrikan.

Ampas tahu sebagai bahan dasar pakan yang nilai protein lebih tinggi di banding yang lain.. Inovasi tersebut telah dijalakan oleh kelompok tani ternak ustan mandiri Desa Dolokgede Kec. Tambakrejo sejak tahun 2011 yang lalu.






       1.2.    Tujuan dan Sasaran
               a. Tujuan.
1.  Memercepat peningkatan jumlah populasi ternak domba maupun sapi
2.  Memanfaatkan limbah pertanian yang terbuang
                   3.  Melatih peternak maupun kelompok berkreatif dan inovasi dalam melakukan 
                        kegiatan beternak.
4. Meningkatkan sumber daya manusia peternak
5.  Membuka peluang pekerjaan
6.  Mengurangi jumlah pengangguran

b.      Sasaran
Dalam hal ini inovasi pakan ternak sangat di butuh oleh para kelompok peternak di wilayah kabupaten Bojonegoro untuk mengatasi ketahanan daging  serta ketahan enegi dan pangan.
II.  KEBIJAKAN DAERAH DALAM MEMFASILITASI INOVASI TEKNOLOGI
III. ASPEK INOVASI TEKNOLOGI
III. 1.  Agribisnis
a.      Pakan burger/pakan komplit ini di butuhkan dari bahan limbah pertanian yang berupa serat terdiri dari limbah pertanian berupa tebon jagung, kacang-kacangan, jerami,ketela,kedelai dll.
Selain serat pembuatan pakan burger ini juga butuh bahan pakan yang mengandung karbohidrat yang banyak di dapat dari katul/dedak, gaplek,nasi aking,singkong, tepung jagung dan gamlong ( ampas tepung tapioca).

Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang ada di dalam pakan burger tersebut, maka pakan membutuhkan Protein, yang mana protein tersebut adalah kunci keberasilan pakan burger.
Bahan yang mengandung protein tinggi adalah ampas tahu,kleci, bungkil kopra dll.  Ada lagi mineral dan kalsium dapat di peroleh mineral ( produk pabrik), Gamping/cangkang telor, dan garam.
Untuk setaternya bisa memakai em4, bio fit, setar bio dll.
Tetes ( molasis ), gula, air kelapa sebagai pelengkap dalam pembuatan pakan berger dan juga garam dan air.















b.      Untuk membuat pakan komplit/burger dalam 100kg sesuwai racikan dan komposisinya sebagai berikut :

50 kg serat yang sudah di cacah dengan ukuran minimal 1-5 cm.
30 kg karbohidrat
10 kg protein
1        kg mineral/kalsium
10 kg katul
1        kg tetes tebu
0,5  kg garam ( secukupnya )
10 tutup em4
30 liter air atau secukupnya.
Kemudian di campur dan di aduk hingga merata semua bahan-bahan di atas, masukan dalam drum lalu tutup rapat, diamkan selama (minimal) 7 hari. Pakan di berikan pagi dan sore hari.
Pencampuran bahan-bahan pakan berger/pakan komplit



c.       Pakan berger mempunyai keuntungan yang lebihbesar bagi peternak selain mudah untuk mendapatkan bahan baku, peternak juga hewat waktu juga tenaga, yang banyak habis di gunakan untuk mencari rumput di hutan ataupu lapang.
Selain bisa hemat waktu, pakan berger ini juga sangat bagus untuk pakan rumenansia terutama di penggemukan  kambing dan domba.
Jadi satu orang bisa memelihara kambing domba 50 – 100 ekor dengan di tangani sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain.  Jika metode tersebut di aplikasikan di bojonegoro maka bojonegoro akan menjadi kota penyumbang daging terbesar di jawa timur.

d.     Dari sistim pakan burger ini jika di terapkan di seluruh peternak maupun kelompok di berbagai wilayah bojonegoro, maka peternak akan lebih cepat meningkat perkembangan ekonominya, di samping pakan bisa di jual pakan tersebut juga mempercepat penambahan berat badan kambing domba dalam satu minggu ± 1 kg.

e.      Dari bebrapa hal di atas kelompok peternak dapat mengetahui dan juga menambah wawasan yang luas terutama di bidang pakan ternak rumenansia, selama ini problem yang paling besar di peternakan di Indonesia nomor satu adalah tentang teknologi pakan yang belum bisa maksimal.
Dari problem di atas disebabkan oleh factor SDMnya peternak itu sendiri. Dengan adanya metode teknologi tentang pengolahan pakan berger tersebut, peternak bisa  mampu untuk memproduksi pakan dengan mandiri sehingga peternak tidak ketergantungan pakan ternak dari pabrik.








           IV. PENUTUP
                 Demikian pengajuan inovasi teknologi bidang agribisnis kami buat, serta tidak mengurangi rasa hormat kami,mudah-mudahan proposal kami mendapatkan apresiasi dari pihak yang bersangkutan. Semoga Allah SWT memberikan keridhoan dalam pengajuan rekomendasi ini.
Atas segala dukungan demi terwujudnya inovasi teknologi ini kami ucapkan terima kasih.

Jumat, 26 Agustus 2016

TEMPAT BEKERJA TIDAKLAH HARUS KANTOR, PINGGIR JALANPUN BISA JADI

Dua pemuda yang penuh aksi
Mendampingi masyarakat bukanlah pekerjaan yang enteng bagi seseorang, pekerjaan ini bisa menjadikan hoby bila mana seseorang tersebut bisa dan mampu bergabung di tengah-tengah masyarakat untuk selalu membantu dalam melaksanakan kegiatan bersama untuk menuju kesejahteraan.

Bagi seseorang yang suka dengan bersosial ditengah tengah masyarakat maka dialah orang yang mampu untuk mendampingi kegiatan masyarakat.
Sebagai pendamping program dari Pertamina Ep cepu di daerah kawasan tiung biru yakni tepatnya di desa kalisumber yang mana desa tersebut telah memiliki 3 (tiga) sumur minyak yang di eksploitasi oleh Pertamina Ep Cepu yang di kerjakan oleh PT Gatra Mas.
Dua pemuda ini selalu berdekatan dengan masyarakat agar masyarakat dengan cepat untuk menyelesaikan masyalah yang berhubungan dengan kegiatannya.

Napak serius dua pemuda lokal  ini melakukan pendampingan di beberapa kelompok masyarakatuntuk mengerjakan laporan kegiatan serta mencari indek kepuasan masyarakat untuk di jadikan para meter program.
Kantor bukan yang utama bagi pemuda ini untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dalam menjalankan kegiatan di masyarakat, seusai mendampingi  dua pemuda ini langsung mencatat dan mendokumentasikan di laporan kegiatan bulanan.

Tempat cangkruan warga di jadikan kantor olehnya, tidak hanya itu bahkan dia singgah di pos kamling dan juga warung-warung yang mereka hampiri.

Kamis, 25 Agustus 2016

MONITORING KELOMPOK DAN PENYERAHAN BANTUAN SARANA DAN PRASARANA DARI DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Monitoring Kawasan Pembibitan Sapi Potong di Ustan Mandiri Dolokgede.
Kegiatan yang di lakukan oleh Dins peternakan Provinsi Jawa timur di sambut bahagia oleh ketiga kelompok ternak sapi di wilayah kecamatan tambakrejo, di antaranya yang telah di kunjungi yakni Lembu Seto desa Napis, Budi Upoyo desa Jatimulyo dan Ustan Mandiri desa Dolokgede.

Tiga desa tersebut sudah di plot sebagau desa wilayah sumber bibit sapi PO ( ongole ) yang sudah di legalkan oleh Gubenur Jawa timur tahun 2014 di stadion Lamongan.
Dalam rangka monitoring progres pelaksanaankegiatan penguatan pembibitan sapi potong Kab. terpilih di kabupaten bojonegoro.

Tieam Disnak Prov. Jatim Ahmad Riza Kasi kawasan dan pembibitan mengunjungi tiga kelompok tani ternak yang berada di kawasan kecamatan tambakrejo sekaligus menyerahkan bantuan sarana dan prasarana dalam mendukung penguatan pembibitan sapi.

Dalam monitoring tersebut Dinas Peternakan Prov. Jatim di dampingi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro beserta PTP Kecamatan menyerahkan bantuan berupa 3 unid karpet sapi,1 unid timbangan sapi elektrik, 1 unid tongkat ukur, 1 unid kandang jepit, material pembangunan kandang dan Animeter.

Minggu, 17 Juli 2016

ASKOLTER BOJONEGORO MENDIDIK PETERNAK MENJADI MANDIRI DAN KREATIF

ustan mandiri
Asosiasi peternak se bojonegoro menggelar pertemuan rutin di kelompok ternak Rojo Panguripan desa kumpulrejo Kecamatan Kapas dini hari.
Kegiatan yang diarahkan untuk memberdayakan para kelompok tani ternak ini supaya bisa benar benar mandiri dalam mengelola ternak kelompok dan juga pengembangan usaha lain yang berkaitan dengan ternak itu sendiri.

Ketua Asosiasi Mariyanto menjelaskan kepada anggota asosiasi kelompok bahwa asosiasi di bentuk bukan hanya sebagai komonitas saja tetapi asosiasi ini bisa membantu para peternak untuk lebih berkreatif dan selalu berinovasi dalam beternak.

Didalam asosiasi terdapat para ahli di bidang peternakan, ada ahli kelembagaan, ahli pakan, ahli pupuk dan jaringan, maka asosiasi ini di bentuk agar dapat membantu kelompok yg bergabung di asosiasi kelompok ternak bojonegoro ( Askolter ).

Dalam pertemuan kali ini kelompok ternak yang hadir di kelompok ternak Rojo Panguripan 3 SPR di bojonegoro yakni, SPR Kasiman ( Mega Jaya ) SPR Soko Temayang ( Tunas Barokah ) dan SPR  Lembu Seto Napis Tambakrejo.

Sabtu, 16 Juli 2016

KKN PPM UGM ADAKAN PANEN CEMPE DAN KONTES CEMPE YANG AKAN DI GELAR DI GRAHA DOLOKGEDE

ustan mandiri dolokgede
Dalam rangka mempersiapkan kegiatan panen cempe KKN PPM UGM Yogyakarta mengunjungi kandang-kang kelompok serta kandang ternak domba milik masyarakat dolokgede.
Kegiatan ini bermaksud untuk menspot dan memotifasi para anggota kelompok untuk lebih semangat dalam melakukan kegiatan beternak setiap hari, dari beberapa kegiatan di atas kelompok bersama pemerintah desa mempunyai cita-cita yang sangat besar untuk mewujudtkan kampung ternak.

Kelompok dan Pemerintah Desa dibantu oleh KKN PPM untuk merintis desa kawasan ternak domba untuk dijadikan desa percontohan se kabupaten bojonegoro.
Berbagai kegiatan yang menunjang ke desa wisata KKN telah melakukan setatsmen lebih awal untuk mempersiapkan persyaratan desa wisata tersebut.

Untuk mempersiapkan kegiatan di bulan juli para KKN  mengunjungi beberapa kandang percontohan yang berada di kelompok tani ternak ustan mandiri untuk melihat kesiapan kelompok untuk membuat kegiatan panen cempe dan kontes cempe yang akan di selenggarakan di gedung Graha Dolokgede akhir bulan juli 2016.


MONITORING UNGGAS DAN PELATIHAN TEKNIK PENETASAN TELOR

ustan mandiri dolokgede
Program pemberdayaan masyarakat yg dilakukan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta lewat KKN PPM th 2016 mengadakan pelatihan lanjutan.
Hari sabtu 16 juli 2016,tieam KKN mendatangkan Narasumber Guru besar fakultas peternakan Prof. Wihandoyo untuk memberikan teknik cara beternak unggas ayam joper yg baik dan benar.

Menurut Narasumber bahwa menetaskan telor ayam adalah harus menggunakan teknik tersendiri.
Telor yg sudah lebih dari 7 hari maka telor tesebut sudah tidak layak utk ditetaskan, karena menurut Prof. Wihandoyo telur tersebut tak akan bisa menetas dengan sempurna.

Dalam pelatihan serta penyuluhan yang di lakukan oleh Universitas Gadjah Mada terhadapa kelompok tani ternak Ustan Mandiri didevisi unggas tidak hanya pelatihan pemilihan menyeleksi telor saja tetapi Narasumber juga menjelaskan tentang teknik cara menetaskan telor dimesin penetas.

Di samping itu juga kelompok di ajarin memilih bibit unggul ayam joper yang sesuwai setandart yg di nilai lebih cepat di pertumbuhannya.

Pemberdayaan yg dilakukan di kelompok tani ternak ustan mandiri yg bergerak di bidang unggas

KANDANG PERCONTOHAN SUDAH MELAKUKAN RECORDING TERNAK

Ustan mandiri Dolokgede
Banyaknya kelompok ternak yang berada di Kabupaten Bojonegoro, tetapi masih sedikit sekali kelompok ternak yang melakukan recorder pada ternaknya, sehingga kelompok tak dapat mengetahui sejauh mana perkembangan ternak itu sendiri.

Menurut pakar ternak' jika peternak tak melakukan hal tersebut maka peternak blm bisa di katakan sebagai peternak percontohan, karena hal tersebut memberikan kemudahan kita untuk mendeteksi dan mudahkan dalam beternak.
Misal ternak kita 50 ekor jelas kita akan kesulitan dalam melakukan identifikasi terhadap ternak, ternak mengalami sakit, bunting, mau melahirkan, dan juga usia anak/cempe yang kita pelihara.

Kelompok tani ternak ustan mandiri di bulan syawal ini telah melakukan record di bulai dari anakan/cempe yang berada di kandang percontohan masyarakat.
Dengan cara tersebut di harapkan kepada para peternak yang mempunyai 10 ekor lebih dapat mencontoh teknik beternak dengan baik dan benar.

Minggu, 10 Juli 2016

KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI BERBAGI TERNAK DOMBA DI MASYARAKAT DOLOKGEDE

Ustan Mandiri Berbagi
Bulan syawal menjadi berkah bagi Sriwuriyati 34 th Rt 06 Rw 02 desa Dolokgede, Lilis Suryani anggota kelompok ternak ustan mandiri  telah menggugurkan kewajibanya untuk berbagi dengan masyarakat.
Program pemberdayaan masyarakat yang di lakukan oleh KKN UGM 2015 tahun lalu telah menjadi berkah bagi kelompok tani ternak di dolokgede.

Dalam melakukan kegiatan berkelompok, Ustan Mandiri  mempunyai aturan yang telah di sepakati oleh pengurus maupun anggotanya, salah satu yg sudah di patuhi adalah berbagi ternak dengan masyarakat.
Lilis Suryani yang beralamat di Rt 02 telah menggulirkan ternaknya kepada Sriwuriyani untuk mematuhi peraturan kelompok.

6 kali Ustan Mandiri telah berbagi ternak domba di masyarakat sekitar kelompok. 

Sabtu, 09 Juli 2016

TIGA JENIS PAKAN HIJAUAN ANDALAN PETERNAK USTAN MANDIRI DOLOKGEDE

Pakan Hijauan rumput dan Leguminosa Ustan Mandiri
Pagi yang sangat cerah bersamaan dengan aktifitas peternak ustan mandiri menikmati sebuah pekerjaan yang sangat mulia sesuwai dengan sunah Rosululloh SAW.
Dalam beternak pakan adalah masalah yang sangat besar yang di hadapi oleh semua peternak yang berada di indonesia, terutama peternak di kelas menengah kebawah.

Tetapi itu tidak harus menjadi problem dan patah semangat untuk menjalankan pekerjaan yang mulia ini, contoh di sebuah desa kecil yang terletak di barat kota 36 km Kabupaten Bojonegoro tepatnya di desa dolokgede kec. tambakrejo, di sana ada sekelompok peternak yang bergerak di pengembangbiakan domba dan sapi yang sudah cukup bagus dan sukses yakni kelompok tani ternak " Ustan Mandiri" yang di ketuai oleh seorang pemuda bernama Muhammad Ali.

Kelompok tersebut tergolong sukses di banding dengan kelompok peternak yang lain di daerah Bojonegoro barat, Ustan Mandiri telah berhasil mengatur manajemen ternak mulai dari pakan hijaun dan juga pakan leguminosa serta pakan tambahan.
Pakan andalan kelompok Ustan Mandiri yakni yang utama adalah hijauan, rumput setia dan odot, legum clirisidy/gamal dan pakan fermentasi.

Jenis pakan ini mengandung protein yang sangat baik dan bagus untuk kebutuhan domba maupun sapi.
Misal rumput setia, rumput setia dan odot mengandung protein 12 -14% untuk kebutuhan domba, sedangkan clirisidy/ gamal 22 - 24% protein yang ada di dalamnya, jadi dua jenis hijauan tersebut telah menjadi menu utama di kelompok ternak ustan mandiri.

Semua Jenis pakan hijauan tersebut telah telah di miliki oleh kelompok dengan luas lahan setengah hektar di desa dolokgede Rt 02.
Untuk menyetabilkan berat badan agar tetap normal peternak ustan mandiri memberi pakan tambahan yakni pakan fermentasi berger domba sapi.