Minggu, 22 Mei 2016

KEGIATAN SINGKONISASI AKAN DI LAKSANAKAN DI DOLOKGEDE

Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo
Kerjasama antar anggota sangat baik telah di tunjukan kelompok tani ternak Ustan Mandiri desa Dolokgede, kekompakan yang selalu di perioritaskan oleh kelompok tersebut dalam menyukseskan segala acara yang di kelar oleh kelompok.

Pembuatan Kandang sementara untuk pemeriksaan sapi sapi kelompok yang akan di laksanakan oleh Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro hari ini telah di persiapkan dengan baik oleh para anggota kelompok.

Dinas peternakan bojonegoro besuk pagi jam 08.00 Wib. akan melakukan pemerikasaan pada sapi kelompok  yang di pelihara oleh kelompok tani ternak Ustan Mandiri dolokgede.

Tanggal 23 Mei 2016 Dinas Peternakan melaksanakan 2 agenda untuk dilakukan di kelompok ternak Ustan Mandiri yakni  pengukuran berat badan sapi bantuan yang sudah di terima kelompok satu lalu.
Kegiatan yang di lakukan di kelompok berjuana agar sapi sapi kelompok tidak mudah terserang penyakit- penyakit menular dan juga pemerikasaan pada repruduksi sapi betina.

Selain hal tersebut Dinas juga kepingin mengetahui sejauh mana  perkembangan sapi kelompok  dalam merawat sapi bantuan, maka kegiatan seperti ini sering di lakukan oleh Dinas turun ke Kelompok- kelompok.

Jumat, 20 Mei 2016

DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO ADAKAN KEGIATAN PENGUKURAN & PENIMBANGAN SAPI BANTUAN

Program pengembangan kawasan pembibitan sapi PO ongole di kecamatan tambakrejo tepatnya di desa jatimulyo, hari ini Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro mengadakan kegiatan singkronisasi terhadap sapi bantuan untuk mengetahui seberapa perkembangan sapi bantuan dari dinas provinsi dengan cara pengukuran perkembangan badan dan tinggi  terhadap sapi bantuan.

Kelompok tani ternak Budi Upoyo telah mendapatkan sapi bantuan 20 ekor pada tahun 2015 yang lalu. Sesuwai jadwal yang sudah di tentukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro dinas akan gencar melakukan monitoring dan juga pembinaan terhadap semua kelompok-kelompok sapi yang telah mendapatkan bantuan hibah di tiga lokasi di kecamatan tambakrejo yakni Lembu Seto Napis ,Ustan Mandiri Dolokgede dan Budi Upoyo Jatimulyo.

Dari kegiatan tersebut Dinas juga memberikan pelayanan dan juga pengobatan terhadap sapi-sapi bantuan secara geratis dan cuma-cuma kepada semua kelompok ternak sapi yg telah mendapatkan bantuan.
Sapi bantuan yang telah menujukan perkembangan yang sangat siknifikan setelah di adakan pengukuran dan pengecekan oleh tim dari dinas kabupaten yang berada  di lapangan.

Kegiatan yang di lakukan oleh dinas melalui staf Kabid Budidaya  Bu Fajar, Bu Retno dan juga Pak Hantoro  di bantu oleh petugas IB Teguh Budiharto telah melakukan pengukuran dan pengobatan terhadap sapi bantuan di kelompok tersebut.

Kegiatan yang di lakukan oleh petugas staf budidaya secara tidak langsung memberikan pengetahuan bagi para peternak untuk lebih mengetahui seberapa perkembangan sapi yang telah kita pelirahara selama kurang lebih 7 bln terahir.


Untuk lebih mempercepat perkembangan berat badan sapi, Dinas berharap kepada para peternak di kelompok ternak Budi Upoyo agar menanam rumput-rumput yang sudah didistribukan oleh dinas peternakan di lahan pekarangan atau bekerjasama dengan LMDH setempat.

Tindakan ini sudah di mulai oleh ketua kelompok untuk memberikan contoh terhadap anggota serta masyarakat di sekitar ketua menanam rumput gajah seluas seperempat hetar.

Kamis, 19 Mei 2016

581 EKOR SAPI DI BOJONEGORO DI ASURANSIKAN

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro


Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bekerjasama dengan Lembaga asuransi tani ternak  Jasindo yang melalui Dinas peternakan dan perikanan menggelar  Sosialisasi dan pendataan sapi kelompok untuk di ajukan ansuransi.
Dinas Peternakan dan Perikanan mengundang semua kelompok sapi dan SPR yang telah mendapatkan bantuan hibah sapi pada tahun 2010 hingga 2015  lalu di wilayah kabupaten d bojonegoro, tujuan dari pada ansuransin tersebut adalah untuk menyambung kembali rantai yang putus di akibatkan kecelakaan dan kehilangan ternak supanya ternak tersebut dapat ganti rugi dari pihak pemerintah.
Dalam hal ini Pemerintah mengadakan program sumsidi bagi peternak yang ikut ansuransi dengan subsidi 80 % dari total Rp. 200.000 yang harus di banyar ke Jasindo.
Peternak hanya membayar 20% tiap tahunya,Bojonegoro di mata nasional adalah wilayah yang paling diperhitungkan dalam hal peternakan.
Berikut di antara kelompok sapi di bojonegoro yang telah mengajukan asuransi ke jasindo jawa timur,

No

Alamat


Nama Kelompok

Pengajuan Asuransi
1
Njono Temayang
Kedung Nggondang
63 ekor
2
Napis Tambakrejo
Lembu Seto
40 ekor
3
Soko
Tunas Barokah
30 ekor
4
Ngumpak Dalem
Ridho Alam
26 ekor
5
Kanor
Sejati
21 ekor
6
Jati Mulyo Tambakrejo
Budi Upoyo
20  ekor
7
Ngantru Ngasem
Mega Jaya
20  ekor
8
Dolokgede Tambakrejo
Ustan Mandiri
29 ekor
9
Sumber arum
Gradiyo
17 ekor
10
Nglampin Ngambon
Glonggong Makmur
17 ekor
11
Margo Mulyo
Lembu Suro
20 ekor
12
Sudah Malo

20 ekor
13
Kedewan
Karya Unggul
40 ekor
14
Kepoh Baru
Sumber Rejeki
40 ekor
15
Kedung Adem
SPR Maju berrsama
50 ekor
16
Balen
Tlogo Agung
25 ekor
17
Kapas
Rojo Panguripan
26 ekor
18
Sumberjo
Maju Agung
19 ekor
19
Ngraseh
Mulyo Jaya
50 ekor



581  ekor

Rabu, 18 Mei 2016

PETERNAK DOLOKGEDE SUDAH MEMPUNYAI KARTU TERNAK SAPI TAHUN 2016

Balai Desa Dolokgede
Banner Kartu ternak sudah terpasang di halaman balai desa dolokgede, sejak Sosialisasi selasa kemarin pemerintah desa langsung bergerak cepat untuk mendata ternak sapi yang berada di beberapa warganya untuk segara di data, sehingga pemerintah dapat mengetahui berapa populasi ternak sapi yang berada di desanya.

Kaur Pembangunan" Sardan " telah mendata sejak hari kamis kemarin setelah sosialisasi yang di lakukan di desa tambakrejo sudah mendata 3 Rt sampai saat ini, Beliau mendata 37 KK yang memiliki ternak sapi dari beberapa jenis PO maupun persilangana/ Cros.

Pendataan sudah di lakukan dari Rt 01 sampai 03,Pemerintah Kabupaten memberi waktu untuk pendataan 1 bulan di harapkan selesai di lakukan.
Kartu ternak ini bertujuan untuk mengetahui secara detail berapakah ternak sapi yang di pelihara oleh peternak desa dolokgede yang sebenarnya, dari sinilah bentuk pembelajaran cara membuat monografi secara akurat dan falid.


Rabu, 11 Mei 2016

DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO MENGATISIPASI ADANYA FLU BURUNG DI TAMBAKREJO

KPK Kelompok Peternak Kacangan Tambakrejo
Dalam rangka mengatisipasi wabah Flu Burung Dinas peternakan dan perikanan bojonegoro melakukan suiping terhadap kelompok- kelompok ternak unggas di seluruh wilayah bojonegoro.

Rabu pagi 11 Mei 2016 Dinas bersama PTP Kecamatan mengadakan pemeriksaan unggas sekaligus pencegahan melalaui injek serta vaksinasi terhadap ayam milik kelompok dan warga dengan gratis di desa kacangan. Desa kacangan adalah salah satu desa yang menjadi percontohan unggas di seluruh wilayah kecamatan tambakrejo.

Populasi ternak ayam di kelompok KPK dan warga mencapai 5000 lebih yang telah terdata oleh PTP kecamatan tambakrejo, maka dari pendataan tersebut desa kacangan di plot sebagai desa yang sudah  maju di bidang  peternakan unggas di tambakrejo.

Setelah di konformasi tim Ustan Mandiri, PJ Kepala Desa Kacangan Sholihin berharap besar kepada dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro selalu memantau perkembangan unggas yang berada di desanya, agar perkembanganya dapat selalu di rasakan oleh warganya dan bisa menjadi tambahan ekonomi masyarakat untuk bisa berputar roda perekonomianya.

Dinas Peternakan menurukan tim ahli dari kabupaten untuk melakukan kegiatan ini supaya peternak bisa melihat langsung cara mencegah adanya virus-virus yang menyerang unggas di masyarakat maupun di kelompok peternak.

Drh. Indra sebagai komandanya jalanya program tersebut dan di bantu oleh Drh. Niken, Drh. Dwi, Drh. Martono, Drh. Nur serta di bantu oleh PTP kecamatan Achmad Moechid selain mevaksin dan injek tim tersebut juga melakukan  penyemprotan Disinfektan ke kandang - kandang kelompok.

Selain petugas melakukan penyemprotan kandang, kelompok bersama anggotanya di himbau agar 3 bulan aktif membersihkan kandang kandangnya dan sekaligus penyebrotan agar dapat membunuh bakteri-bakteri yang hinggap di kandang  dan kegiatan vaksinasi harus tetap berjalan.


Kelompok yang bernama KPK yang menyerupai nama lembaga negara yang bertugas membrantas korupsi di Indonesia ini  telah mendapatkan bantuan ayam arab dari dinas peternakan dan perikanan bojonegoro sejumlah 500 ekor pada tahun 2015, saat ini berkembang menjadi 950 ekor dalam satu tahun terahir.   
( sumber PTP Tambakrejo A. Moechid )







Senin, 09 Mei 2016

PENDISTRIBUSIAN KARTU TERNAK DI KECAMATAN TAMBAKREJO OLEH DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO

pembagian kartu ternak dan mutasi ternak
Pertemuan Koordinasi Petugas Pencatat Ternak Dan Mutasi Ternak Desa dalam pelaksaanan kartu ternak tahun 2016. Kegiatan yang melibatkan pemerintah desa dalam pencatatan ternak sapi hari ini sudah di mulai pendistribusan kartu di masing masing desa di kecamatan tambakrejo kabupaten bojonegoro.

Camat Tambakrejo Ngasiaji, S.SOS.M.Si menjelaskan bahwa program pemerintah tahun 2016 Kabupaten Bojonegoro akan mengadakan  pencatatan ternak sapi pada indukan produktif berbagai jenis bangsa ternak di wilayah Kecamatan Tambakrejo.
Camat juga menjelaskan pemerintah kabupaten dalam hal ini akan menfasilitasi terhadap peternak untuk di adakan Ansuransi ternak di berbagai kelompok maupun individual peternak.

Menurut Kepala dinas Peternakan dan perikanan Ardiyono Purwanto SH, Msi beliau kepingin mengetahui yang sebenarnya tentang populasi ternak sapi yang berada di kecamatan tambakrejo, maka kegiatan semacam ini harus di lakukan oleh Dinas bersama dengan Pemerintah desa untuk mendata populasi ternak sapi di seluruh desa di kecamatan Tambakrejo.

RPH di bojonegoro tiap tahunya memotong sapi 6000 sapi potong untuk kumsumsi masyarakat, jika hal ini tidak segera di antisipasi untuk pengawasan sapi bentina produktif makan peternak juga akan menjual sapi betina tersebut, jika itu di lakukan sapi-sapi kita yang berada di wilayah kecamatan tambakrejo akan mengalami kepunahan.

Kabid Budidaya Elfia Nuraini memaparkan pada seluruh petugas pencatat kartu ternak yang sudah di usulkan oleh Kepala Desa untuk berkomitmen dalam pencatatan ternak di desa masing-masing. Dinas memfasilitasi kepada seluruh petugas dengan tas rangsel dan kaos sebagai bentuk kepedulian terhadap petugas pencatat kartu ternak.

Dalam kegiatan yang di lakukan oleh Dinas peternakan dan Perikanan Bojonegoro juga membantu kepada peternak dengan bantuan 1 kg Mineral untk satu Kepala Keluarga KK di masing -masing desa.

Kegiatan semacam ini di harapkan dapat mendeteksi ternak secara keseluruhan di Kecamatan Tambakrejo untuk di jadikan data bis oleh pemerintah agar mempermudah mendeteksi populasi ternak sapi di tambakrejo. Tambakrejo adalah salah satu contoh terbesar peternakanya mulai dari hulu hingga hilir kecamatan.

Untuk menambah semangat beternak para peternak di dampingi oleh pemerintah untuk di arahkan ke Ansuransi ternak agar mendapat ganti rugi jika ternaknya mati.


Agus Sugiarto, ST utusan dari Jasindo cabang Surabaya yang bisa kerjasama  menangani ansuransi tani ternak di kabupaten bojonegoro menjelaskan kepada peternak bahwa,kematian ternak yang bisa di ganti rugi oleh Jasindo adalah sesuwai dengan kreteria sebagai berikut :

1. ternak mati bukan dari unsur kesengajaan
2. Mati karena kecelakaan
3. Mati karena sakit
4. Hilang / pencurian
Selain itu kematian ternak harus ada dokumentasi dan surat visum dari dokter hewan jika mati sakit.  Jika sapi hilang harus di lampiri surat kehilangan dari kepolisian setempat.

Menurut pak Agus ansuransi ini di subsidi oleh pemerintah sebesar Rp. 60.000 pertahun, jadi peternak hanya di bebani Rp. 40.000 pertahun per ekor.
Ansuransi Jasindo telah melayani 2000 ekor lebih di daerah Jogyakarta , Padang dan Bali.

Dalam acara pendistribusian kartu ternak di hadiri oleh DPRD komisi C, Wawan Kuniyanto berkesempatan bicara dalam forum tersebut menginformasikan bahwa peternak yang berda di daerah pinggir hutan, mulai tahun ini jika jalan sudah mulai dibangun oleh pemerintah beliau tak mau lagi melihat peternak menggembalakan sapi dengan liar di lahan perhutani.

Karena pemerintah bojonegoro telah mengesahkan Perda baru tentang Ketertiban sosial salah satunya adalah masalah ternak ruminansia maupun unggas. Menurut beliau kegiatan ini sangat penting di lakukan untuk mendeteksi jumlah indukan produktif di wilayah Kecamatan Tambakrejo karena menurut Wawan jumlah Indukan Sapi betina produktif semakin lama semakin berkuran keberadanya di Tambakrejo.



Jumat, 06 Mei 2016

AKIBAT ANJLOKNYA HARGA PASAR PETANI TERNAK ENGGAN MENJUAL TERNAKNYA

Pasar Hewan Desa Ngambon
Nampak hengang keadaan pasar hewan desa Ngambon suasana sepi dari pengunjung, akibat anjloknya harga domba kambing mengakibatkan melemahnya pasar hewan yang berada di Kecamatan Ngambon tersebut.

Harga yang tak kunjung setabil membuat peternak dan pedagang ( molang) menjadi tak semangat lagi dalam melakukan aktifitas yang ia selalu lakukan di tiap- tiap pasar hewan.
Pak Cerito molang asal dukuh mediunan desa setren Kecamatan Ngasem merasakan imbasnya, mereka biasanya bisa menjual 3-4 ekor perpasaran kini satupun nggak terjual.

Dengan kondisi yang tak labil membuat peternak dan petani terbengang dengan situasi pasar, harga pasar masih tinggi di banding harga di rumahan maupun kandang, ini menyebabkan pentani ternak  tak mau menjual ternaknya dan membeli domba maupun kambingnya di kandang.

Jam 08.30 Wib pasar sudah sepi dari pengunjung berarti harus kembali lagi danganya kandang masing masing molang.

Kamis, 05 Mei 2016

PERSENTASI PROGRAM PASCA PENURUNAN MAHASISWA KKN UGM DI BOJONEGORO

Ustan Mandiri Dolokgede
Ustan Mandiri Dolokgede bersama Rukun Mulyo desa Bondol Kacamatan Ngambon Bojonegoro berkordinasi dengan UGM tentang pasca penurunan KKN tahun 2016.
Karena menurut Dr. Widodo selaku koordinator KKN UGM yang bertempat di Tambakrejo dan Ngambon meneruskan program yang dua tahun  lalu telah di lakukan oleh KKN PPM UGM Yogyakarta.

Pada tahun 2016 ini pihak koordinator menjelaskan bahwa KKN kali ini adalah mengembangkan program yang sudah ada dan berjalan yg pernah kita bina selama dua tahun yang lalu.
Bidikan utama tetap peternakan yang akan di jalankan bersama mahasiswanya dan juga ada industri kraetif masyarakat dolokgede maupun bondol.

Mahasiswa KKN akan di turunkan pada bulan juni sekitar tanggal 19 mendatang.
Ditengah asyiknya berdiskusi bareng dengan Mahasiswa nampak seorang staf Dinas peternakan bojonegoro yang kebetulan hadir di tengah - tengah mereka yakni Ibu Purwati staf Budidaya yang kebetulan alumni UGM di fakultas peternakan.

Pertemuan di Universicy Club yang di hadiri 2 narasumber dari fakultas peternakan dan juga 28 mahasiswa dari berbagai jurusan untuk saling berdiskusi membuat perencanaan Kuliyah Kerja Nyata di Dolokgede Ngasem dan Bodol.

ASKOLTER Asosiasi Kelompok Ternak BOJONEGORO MERENCANAKAN DATA BIS TERNAK

Asosiasi Kelompok Ternak sebojonegoro
Pengembangan peternakan di bojonegoro di upayakan dapat menyebar di seluruh desa yang terdapat potensi ternak sesuawai dengan program Bupati Kang Yoto Lumbung Pangan dan Energi untuk Negri.

Askolter (asosiasi kelompok ternak) Bojonegoro, mengadakan pertemuan rutin yang dilakukan di sekertariat kelompok ternak sapi Kedung Nggondang desa Jono Kecamatan Temayang.
Dalam pertemuan tersebut Askolter merencanakan untuk melakukan pendataan secara detail dan konkrit untuk di jadikan data bis askolter sendiri sebagai antisipasi adanya hal-hal yang yang waktu dekat akan dibutuhkan.

Selain itu Askolter juga menekankan kepada semua pengurusnya yang sudah bergabung di asosiasi ini untuk lebih konsisten dan aktif dalam melakukan kegiatan yang di laksanakan oleh asosiasi.
Ketua Asosiasi Mariyanto menjelaskan bahwa Asosiasi kelompok ternak Bojonegoro ini di harapkan mampu untuk mengatasi masalah maslah peternakan terutama di bidang pakan dan penjualan.

Kelompok ternak yang sudah bergabung di Askolter diantaranya ada Kelompok" Kedung Nggondang desa Jono kecamatan temayang, Margi Rahayu, Dari desa Jatiblimbing Kec. Dander, Kelompok Lembu Seto desa Napis Kec. Tambakrejo, Ustan Mandiri  desa Dolokgede Kec. Tambakrejo, Rojo Panguripan desa Kumpulrejo Kac. Kapas, SPR Kedung Adem dan SPR Kasiman
.
Dari sinilah peternakan akan di bangun bersama dengan Akolter bersama Dinas peternakan dan perikanan dalam menjalin jaringan dan komonikasi antar kelompok ternak.




Rabu, 04 Mei 2016

PTP TAMBAKREJO IKUT EVALUASI PROGRAM PERTAMINA EP DI KALISUMBER

Kegiatan PTP Tambakrejo Lokakarya Evalusi Program
Program Pemberdayaan Masyarakat desa kalisumber yang di lakukan oleh LPKP ( Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan pembangunan ) Malang Jawa Timur mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat desa kalisumber dari dana CSR perusahaan Pertamina Ep Cepu lewat LPKP jatim telah memasuki tahab 3 tahun.  dalam kegiatan tersebut LPKP telah melakukan  4 program yang di laksanakan bersama masyarakat dalam kurun 3 tahun.

Salah satu programnya adalah peternakan Kambing Domba yang di lakukan oleh 3 kelompok ternak yakni, Kelompok ternak Maju jaya, Sumber Barokah dan Barokah Jaya.
Pada tahun 2013 Pertamina Ep telah membatu 90 ekor Kambing Domba lewat LPKP malang, untuk pemberdayaan masarakat di daerah Tiung Biru darerah pengeboran sumber minyak di tambakrejo bojonegoro.

Dalam Lokakarya yang di gelar oleh LPKP malang mengundang beberapa pihak intansi yang terkait dalam program program tersebut. 
Acmad Moechid PTP Tambakrejo yang kali ini mewakili dari Dinas Peternakan Bojonegoro berpesan dalam penyabutan evaluasi program, bahwa kelompok ternak yang berada di desa kalisumber ini harus berusaha lebih baik lagi dalam mengingkatkan populasi kambing domba bantuan pertamina Ep.

USTAN MANDIRI BERBAGI PENGALAMAN DI KELOMPOK PETERNAK KAMBING DOMBA DI KEC. PURWOSARI KALITIDU

Ketua Kelompok Ustan Mandiri Dolokgede
Dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro gencar-gencarnya melakukan kegiatan pembinaan kelompok peternak yang berada di daerah kabupaten.
Pembinaan kali ini di di tempatkan di desa pojok kecamatan purwosari yang di hadiri 6 kelompok peternak di kecamatan purwosari kalitidu.

Enam kelompok tersebut yang telah menerima bantuan hibah hasil musren tahun 2015 berupa kambing, domba dan bebek potong,  pembinaan ini bertujuan agar kelompok-kelompok peternak di wilayah kecamatan tersebut dapat memenuhi admintrasi kelompok agar supaya klompok terbebas dari pemeriksaan kepada inspektorat kabupaten.

Banyaknya kelompok-kelompok ternak yang berada di desa yang tak mampu dengan kelengkapan layaknya sebuah lembaga ataupun organisasi, maka Dinas Peternakan membuat kegiatan semacam ini terhadap kelompok ternak di beberapa desa di kecamatan purwosari kalitidu.

Muhammad Ali ketua kelompok Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo, berkesempatan menjadi narasumber lokal untuk berbagi pengalaman dalam beternak kambing dan domba kepada kelompok ternak yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Ustan Mandiri adalah sebuah kelompok ternak yang telah sukses di dolokgede tambakrejo dalam melakukan kegiatan beternak secara modern, demikian juga kelompok tersebut disamping melakukan kegiatan ternak juga melakukan kegiatan indutri kreatif yang bisa menambah pendapatan ekonomi bagi para anggota kelompoknya.

Dengan cara tersebut di harapkan kelompok ternak bisa lebih berkreatif dan berinovatif dalam melakukan kegiatan beternak. Banyak hal yang belum di ketahui oleh kelompok dan belum di lakukan, hanya tergendala mengenai keterbatasan pengetahuan SDM kelompok itu sendiri.

Dari problem -problem para peternak tersebut di jadikan evaluasi oleh Dinas untuk di jadikan kegiatan pembinaan di beberapa kelompok ternak.