Sabtu, 27 Februari 2016

USTAN MANDIRI KERJASAMA DENGAN SINAR ABADI DESA BAKALAN TAMBAKREJO

Pengiriman Bakalan di kelompok ternak Sinar Abadi Desa Bakalan Takbakrejo
" Briding " sistim inilah yang di lakukan oleh kelompok tani ternak ustan mandiri desa dolokgede,dengan sistem ini para kelompok lebih tertarik dari pada penggemukan yang di lakukan oleh para pelaku peternakan pada umumnya.

Menurut Kelompok ustan mandiri briding lebih rumit tetapi sangat menguntung dari pada penggemukan, akan tetapi penggemukan jika tidak mempunyai kerjasam antar kelompok briding atau pengembangbiakan, maka kelompok penggemukan juga akan menghadapi permasalahan di sekmen bakalan.

Suksesnya penggemukan harus di sertai dengan bibit / bakalan yang setandar bakalan, dari bentuk maupun jugroknya bibit/ bakalan sbagus bisa mempercepat pertumbuhan dari segi berat badan dengan di topang pakan yang bagus dan setandar penggemukan.

Di sini yang dimaksud setandar pakan penggemukan yaitu pakan yang  cukup dengan koposisinya yang di anjurkan untuk penggemukan, serat yang cukup, protein, karbohidrat, dan juga mineral yang cukup akan menjadi pakan yang bisa memenuhi kebutuhan ternak itu sendiri.

Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri bekerjasama dengan kelompok ternak Surya Abadi dalam penyuplaian bibit / bakalan untuk di gemukan, karena kelompok ustan mandiri bergerak di bidang briding sedangkan kelompok sinar abadi bergerak di penggemukan, maka dari itu ustan mandiri bisa melayani kelompok tersebut untuk menyuplaian bakalan dengan harga setandar pasar.

Menurut ketua kelompok ternak surya abadi Parno 25 tahun, dengan cara inilah para anggota kelompok kami  bisa menghindari dari para blantik dengan harga yang tak wajar dengan harga pasar,  oleh sebab itu kelompok ternak surya abadi memilih kerjasama dan saling memberdayakan antar kelompok.



PEMANFAATAN FASILITAS KELOMPOK TANI TERNAK SECARA MAKSIMAL

Suktikno Anggota Ustan Mandiri Dolokgede
Kegiatan yang dilakukan oleh anggota kelompok tani ternak Ustan Mandiri, Sutikno Rt 12 dolokgede mencari rumput untuk pakan sapi sapinya di hutan dengan anggota yang lain.
Kegiatan ini menjadi agenda rutin bagi anggota kelomok yang blm mempunyai lahan hijaun sendiri, di samping itu juga kelompok memanfaatkan alat transportasi berupa motor roda tiga bantuan Dinas peternakan Provinsi Jawa Timur tahun 2014 tahun lalu.

Sepeda roda tiga memang fasitas kelompok yang selalu di gunakan oleh anggota yang membutiuhkanya, akan tetapi fasilitas tersebut kelompok membuat peraturan bersama dalam tata cara menggunakan fasilitasdi miliki oleh kelompok.

Peraturan inilah yang wajib anggota taati suatu misal, menggunakan motor roda tiga untuk mencari rumput bersama anggota harus mengisi kas kelompok sebesar Rp. 25,000, untuk bahan bakar anggota di wajibkan mengisi dengan uang pribadi.

Menurut pengurus kelompok uang kas tersebut di gunakan untuk kepentingan kelompok jika mengadakan kegiatan bersama, dan juga untuk di gunakan perawatan fasilitas kendaraan.

Aset yang di miliki oleh kelompok tani ternak ustan mandiri berupa 1 unid sepeda motor roda toga merk Viar, Minifitmill vektor 400 M, Coper 100 CB, serta alat press pakan,  aset tersebut di dapatkan dari bantuan Dinas Peternakan provinsi jawa timur.


Kamis, 25 Februari 2016

PERSIAPAN KELOMPOK UNTUK MENGAJUKAN BADAN HUKUM

Pertemuan kelompok ustan mandiri dolokgede
Pertemuan di suatu kelompok sangatlah penting bagi bertumbuhan kelompok itu sendiri, dari pertemuan ini menjadi media informasi dan juga pengetahuan bagi  anggota kelompok.
Malam ini tanggal 25 Februari 2016 ustan mandiri mengadakan kegiatan yang selama ini telah menjadi rutinitas kelompok dan juga kegiatan yag tak pernah ditinggalkan demi untuk memajukan dan menyejahterakan anggota kelompok ternak untuk menggali ide-ide maupun gagasan yang perlu di kembangkan di kelompok.

Dalam kegiatan pertemuan ini ketua kelompok memberikan penjelasan dan pemahaman bagi semua anggota kelompok untuk lebih meningkatkan kegiatan beternak dan juga berinovasi dan kreatif dalam beternak.

Tak hanya itu,  ketua juga mengajak seluruh kelompok domba maupun sapi  yang telah bergabung di Ustan Mandiri harus selalu kompak untuk bersatu demi mewujudkan kampung ternak yg sdh di impikan 3 tahun yang lalu.

Pertemuan di laksanakan di malam hari, menurut anggota kelompok waktu yang paling efektif untuk di gunakan pertemuan di saat-saat banyaknya kegiatan musim tanem padi, sehingga  pertemuan malam hari di jadikan untuk kegiatan pertemuan kelompok, makan mereka pilih malam hari untuk berdiskusi bareng.

Inti yang di bahas dalam forum kali ini adalah tentang bagaimana kelompok harus bisa berbadan hukum sesuwai dengan peraturan pemerintah yang telah di atur di Undang-undang pemerintah Nomor 6.


Minggu, 21 Februari 2016

BERBAGI ADALAH KESEPAKATAN YANG DI JUNJUNG TINGGI OLEH KELOMPOK

Berbagi ternak kepada masyarakat
Kegiatan semacam ini terus di lakukan oleh kelompok tani ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede, demi mewujudkan kampung ternak yang menjadi impian besar bagi para anggota kelompok ternak bersama pemerintah desa.

Kegiatan ini bermula dari bantuan UGM Yogyakarta setahun yang lalu, dengan sistim inilah yang di harapkan oleh kelompok agar bisa dengan cepat untuk membuat kampung ternak  di desa dolokgede
Ketua kelompok Muhammad Ali telah berbagi ternak domba kepada masyarakat dolokgede di Rt 03 Rw 01 kepada Satini.

Perkembangan domba bantuan UGM Yogyakarta pada tahun 2015 kemarin dengan jumlah 37 ekor di tahun 2016 telah menjadi 91 ekor. Perkembangan yang sangat luar biasa di kelompok ternak ustan mandiri, rata rata domba yang di gaduhkan kepada anggota telah beranak 1 hingga 2x beranak di tahun 2016.

Kesepakatan yang di junjung tinggi oleh kelompok menjadi solideritas bagi warga di sekitar kelompok ternak, untuk itu berbagi adalah hal yang di wajibkan oleh kelompok tani ternak Ustan Mandiri sebagai bentuk  kepedulian kepada lingkungan ternak di dolokgede.

Kebersamaan adalah kunci keberhasilan bagi semua perkumpulan maupun kelompok wirausaha di pedesaan.

30 EKOR SAPI BANTUAN 9 EKOR SUDAH DI IB ( isenminasi Buatan)

Isenminasi buatan di kelompok Ustan Mandiri Dolokgede
Program peningkatan produksi ternak, kegiatan pengembangan wilayah sumber bibit sapi PO desa dolokgede kecamatan tambakrejo bojonegoro.
Dinas Peternakan dan Perikanan Provinsin jawa timur membantu kelompok tani ternak ustan mandiri pada tanggal 3 nopember 2015 dengan  bibit sapi betina jenis PO dengan jumlah 30 ekor.

Dari 30 ekor bibit sapi yang diterima oleh kelompok ternak  9 ekor telah di IB yakni dari penggaduh Sari, Nyarmin, Tasam, Sanur, Lilis Suryani, Ngari, Kanjin, Jarto, dan Iksan dari beberapa sapi tersebut telah di IB  dengan  kode setro BRM BIMA  41158  NN  0921

Petugas Isenminator Buatan yang akrab di panggil peternak Mas Teguh  ini tak merasa keberatan walaupun jarak yang di tempuh 17 kilo dari rumah petugas dengan kelompok tani ternak ustan mandiri.
Teguh Budiharto nama lengkapnya, petugas ini telah di percaya oleh dinas peternakan kabupaten bojonegoro untuk melayani  IB  sapi jenis PO yang wajibkan oleh petugas IB di laksanakan di  desa Napis dan Dolokgede.

Kegiatan ini telah  menjadi program dinas peternakan provinsi jawa timur yang di tempatkan di kecamatan tambakrejo tepatnya di desa Napis,  dolokgede adalah salah satunya desa yang menjadi pendukung wilayah sumber bibit sapi PO dari desa napis, sehingga kelompok tani ternak  yang beradai di desa dolokgede  juga mengembakan sapi yang berjeni Ongole/ sapi jawa.

Sapi berjenis PO tersebut di kembangkan di desa dolokgede dengan harapan bisa menjadi salah satu pendukung  Tambakrejo yamg telah menjadi  wilayah sumber bibitnya sapi PO di Jawa Timur.



Kamis, 18 Februari 2016

DISKUSI PENGURUS KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI

Pengurus ustan mandiri dolokgede


Musyawarah pengurus kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri yang di lakukan dini hari dalam pembahasan tentang kelompok harus berbadan hukum sesuwai peraturan pemerintah.

Ketua kelompok Muhammad Ali, menjelaskan kepada pengurusnya bahwa kelompok jika kepingin berkembang dan maju diwajibkan mendaftarkan diri ke Menkuham untuk mendapatkan bantuan apapun yang berkreteria hibah dari pemerintah.

Persyaratan yang harus di lengkapi oleh kelompok adalah foto copy berita acara pembentukan kelompok, foto kopy  Sk Kepala Desa, SK Bupati dan juga Surat Rekomendasi Dinas Peternakan setempat.

Dalam pertemuan ini pengurus bertekat bersama untuk maju dan ikut serta berpatisipasi dalam membagun Desa lewat peternakan.

Musyawarah di hadiri 9 orang dari pengurus kelompok, koordinator domba dan koordinator sapi, selain itu juga ada pengurus bidang pengembangan , bidang kesehatan ternak serta 3 pengurus inti yakni  ketua, skretaris dan bendahara.

Keputusan yang disepakati oleh semua  pengurus,  yakni  kelompok mengeluarkan biaya untuk  adminitrasi pembuata akte notaris dan kemenkuham di tanggung oleh kas kelompok.

Setelah keputusan ini  di sepakati oleh pengurus kelompok akan melakukan pertemuan yang lebih besar melibatkan semua anggota kelompok Ustan Mandiri  minggu depan. ujar ketua kelompok.

MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN TINGKAT KECAMATAN LEWAT PETERNAKAN

Murenbang Kecamatan Tambakrejo


Musrenbang tingkat kecamatan baru aja di laksanakan, Tambakrejo kecamatan yang menjadi wilayah sumber bibit sapi PO menjadi dan juga terkenal kawasan domba ekor tipis menjadi sorotan berbagai desa sekecamatan yakni 18 desa.

Musyawarah Rencana Pembangunan tingkat kecamatan tahun anggaran 2017 di bidang ekonomi masyarakat di pimpin oleh PTP ( Petugas teknis peternakan ) Tambakrejo, Achad Moechid untuk memandu jalanya musyawarah tersebut.

Ketua BPD sekecamatan serta wali amanat dan juga kader PKK setambakrejo yakni 
18 desa .   Proses musyawarah ini untuk mengambil keputusan bersama bagi desa yang paling  mendesak dang sangat-sangat membutuhkanya.

Dalam program ekonomi ini meliputi Pertanian dan juga peternakan yg menjadi mayoritas penduduk Tambakrejo dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

Achad Moechid mejelaskan kepada para peserta musyawarah  mulai tahun 2016 ini untuk kelompok ternak yang telah terbentuk 3 tahun yang lalu di harapkan segera mendaftarkan atau berbadan hokum sesuwai dengan Undang-Undang pemerintah,jika hal tersebut tidak segera di lakukan oleh kelompok maka bantuan yang akan datang tidak bisa di terima oleh kelompok tersebut.

Menurut PTP Kecamatan bahwa di kecamatan tambakrejo ada kelompok yang sudah benar-benar eksis dimasyarakat adalah Ustan Mandiri dan juga Lembu Seto. Ada 10 kelompok ternak yang sdh berdiri di kecamatan dari 18 desa se tambakrejo ujarnya.

KEGIATAN YG SERING TAK DI PERHATIKAN OLEH PARA PETERNAK


Anggota kelompok sedang memandikan dombanya

Rasa kasih sayang terhadap hewan itu di wajibkan bagi peternak kambing maupun domba bahkan dengan ternak yang lain,  karena hewan itu juga butuh sejahteraan sama dengan manusia bila  ternak kita tidak pernah kita perlakukan dengan baik, maka ternak yang kita pelihara juga tidak akan menjadi gemuk dan sehat.

Pasangan Didik Cahyadi dan Lilis Suryani warga desa dolokgede Rt 02 yang bergabung di kelompok tani ternak Ustan Mandiri setiap bulan mereka selalu memandikan sapi dan domba-dombanya.
Perlakuan ini adalah bentuk rasa kasih sayangnya terhadap ternak yang di pelihara.  mereka selama gabung di kelompok ternak aktif dan rutin merawat sapi dan domba-dombanya untuk selalu dibersihkan dari kotoran kotoran tanah maupun feses ternak itu sendiri.

Pengetahuan anggota kelompok tentang cara beternak yang baik dan sehat dapat di tangkap dengan sangat baik oleh anggota kelompok, sehingga para anggota sudah bisa merawat dan menjaga kesehatan ternaknya.

Ternak bisa menyejahterakan kita apbila kita juga bisa menyejahterakan pula,yang di maksud ini adalah peternak bisa kaya, sukses dan juga yang terahir sejahtera apabila si peternak mempunyai rasa sayang kepada ternaknya, misalnya ternak kita butu makan jam sekian' kita sebagai peternak juga harus melayani ternak itu sendiri, bukan hanya itu saja, tetapi ternak butuh minum butuh tempat, butuh di bersihkan dll,Semua itu harus kita layani layaknya ternak.

Demikian juga dengan ternak jika majigan ataupun juragan ternak itu sendiri butuh untuk mencukupi kebutuhan demi kelangsungan hidup mereka, ternaklah yang bisa menopangnya. inilah yang di sebut peternak pintar peternak sejahtera.

maka dari beberapa pengertian di atas kelompok tani ternak ustan mandiri mengajak kepada masyarakat sekitarnya untuk melakukan bentuk kepedulian terhadap ternak yang kita pelihara, supaya kita juga akan di sejahterakan olehnya.

Rabu, 17 Februari 2016

PEMBINAAN MASYARAKAT PETERNAK DAN RAPAT KOORDINASI DENGAN BULOG

Kepala Dinas peternakan dan perikanan bersama perwakilan Bulog


Bojonegoro, 17  Februari 2016
Kegiatan pengembangan agrisbisnis peternakan kabupaten bojonegoro mulai di galakan , dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro mengadeng dengan bulog menngadakan pembinaan bagi semua para peternak yang berada di wilayah kabupaten bojonegoro.

Acara di buka oleh Kepala Dinas Peternakan bapak Ardiyono P  SH,MSi, beliau menjelaskan kepada para peternak dan petugas teknis peternakan bahwa data populasi  sebelumnya mencapai  85- 90 ribu ekor, maka tahun yang akan datang paling enggak bisa naik secara cepat untuk meningkatkan produktifitas sapi yang berada di bojonegoro.

Penurunan populasi sapi betina di akibatkan para Peternak yang berada di Kanor dan sekitarnya banyak yang beralih ke memelihara sapi system kereman / penggemukan, inilah yang menjadi penurunan populasi sapi di daerah bojonegoro.

Perwakilan dari Bulog Bp Anwar  yang berkantor di  Jl. Patimura Bojonegoro.
Bagi kelompok atau asosiasi peternak yang berada di wilayah bojonegoro bulog menyediakan bahan pakan berupa jagung khusus di gunakan untuk pakan ternak,
Ada berapa aturan yang di perlakukan oleh bulog untuk calon pembeli di larang di perjual belikan kembali.

Dalam penjualan jagung tersebut pihak  bulog menjamin bahwa harga jagung untuk kebutuhan kelompok/asosiasi peternak bisa dengan harga murah di banding harga pasaran.

Dari persoalan di atas tersebut maka untuk asosiasi peternak harus membuat surat pernyataan serta surat pengajuan terlebih dahulu kepada bulog untuk  segera di layani .
Yang di kawatirkan oleh para peternak di bojonegoro tentang  HPP ( harga pembeliahan pasar) yang selalu berubah ubah seperti halnya harga domba kambing yang berada di pasar,  sehingga para peternak selalu gelimpangan dalam hal harga yang sering berubah ubah bahan pakan mentah untuk di jadikan pakan ternak.

Selasa, 16 Februari 2016

USTAN MANDIRI BERBAGAI TERNAK DOMBA KE MASYARAKAT DOLOKGEDE


Kelompok Ustan Mandiri Berbagi ternak ke masyarakat dolokgede.
Lagi-lagi ustan mandiri kelompok masyarakat yang bergerak di bidang tani ternak yang berada di desa dolokgede kecamatan tambakrejo ini berbagi ternaknya kepada masyarakat dolokgede.
Kali ini yang kedua kalinya kegiatan yang di lakukan oleh kelompok dalam melaksanakan program  program pemberdayaan masyarakat melalui peternakan domba oleh Universitas Gadja Mada Yogyakarta (UGM).

Kelompok berkomitmen dalam melaksanakan Program yang telah di sepakati bersama pada tahun 2015 lalu yakni penerima bantuan kelompok jika sudah beranak 2x dengan usia anaknya 4 bulan berkewajiban berbagi kepada yang lain.
Dalam rangka mewujudkan kampung ternak di dolokgede, kelompok tani ternak Ustan Mandiri membuat aturan kelompok yang telah di sepakati bersama yakni berbagi ternak agar populasi ternak bisa cepat meningkat serta percepatan ekonomi masyarakat pun meningkat.

Ketua kelompok Muhammad ali bersama  Ali Safii, anggota kelompok telah melakukan kegiatan  berbagi ternak kepada masyarakat di Rt 03 satu ekor domba betina lokal, kepada Ibu Sri Asih dolokgede.

Bantuan kelompok berupa 37 domba ekor tipis yang telah di berikan oleh UGM Yogyakarta tahun 2015 yang lalu, sekarang sudah meningkat populasinya menjadi 90 ekor.
Tidak hanya ternaknya saja yang bisa berkembang pesat tetapi kandang percontohanpun ikut berkembang di tiap-tiap Rt.

Ada 7 kandang percontohan masyarakat yang berkapasitar isi 20 hingga 30 ekor domba di kelompok ternak ustan mandiri serta 10 unid kandang sekala rumah tangga yang memang di buat untuk contoh kepada peternak yang berada di sekitar desa dolokgede.

Kamis, 11 Februari 2016

LASKAR INSMINATOR SIAP MELAYANI DAN MENDAMPINGI PETERNAK DI BOJONEGORO


Dinas Peternakan beserta Petugas IB se Bojonegoro
Semangat baru dan sepirit baru, itulah yang nampak jelas di  kru Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro.  Pada awal tahun 2016 adalah sebagai cacatan perdana bagi para insminator buatan di berbagai wilayah Kabupaten Bojonegoro petugas IB harus kerja  ekstra tinggi untuk menlayani dan mendampingi para peternak sehingga pengetahuan para peterak  bisa bertambah  dengan seiringnya pertambahan populasi ternak di bojonegoro.

Kepemimpinan baru jelas peraturan juga mengikuti pembaharuan, itulah yang lagi di gencarkan di Dinas Peternakan dan Perikanan bojonegoro salah satunya di sektor petugas insminator, dengan harapan bisa lebih meningkatkan mutu dan pelayanan yang sangat baik bagi peternak di wilayah Kabupaten bojonegoro.

Bulan februari kali ini Dinas mengundang para petugas insminator beserta kelompok ternak se bojonegoro untuk di beri pemahaman yang jelas  dan praktek bagi para  Insminator agar dapat melayani peternak dengan baik dan benar.

Kegiatan yang di kemas dalam acara Workshop Peningkatan kinerja  sumberdaya manusia pelayanan inseminisi buatan ( IB ) ini di harapkan, peternak dapat mengetahui tentang tanda-tanda birahi pada tenak sapi yang tepat dan benar, sehingga peternak tidak asal memanggil petugas untuk melakukan IB tersebut.

Kegiatan tersebut sangat sangat di harapkan oleh para peternak agar tindakan-tindakan yang di ambil olehnya tidak selau salah sehingga mengakibatkan kerugian.
Peternak sekarang dinilai banyak yang mengambil keputusan terlalu dini dalam menetukan jarak dan waktu waktu birahi dengan jarak IB.

Inilah yang menjadi problema di dunia peternakan di sekala kelompok dan komonitas peternak di berbagai tempat di wilayah bojonegoro, maka dengan kepemimpinan baru, ilmu baru dan juga pengetahuan baru serta teknis baru dapat merubah dan meningkatkan mutu pelayanan yang baik dengan bertujuan untuk menyejahterakan peternak di bojonegoro.
   " brawo insminator IB bojonegoro"