Tampilkan postingan dengan label pelatihan.ternak.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pelatihan.ternak.. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Maret 2017

Pembinaan Kelompok Peternak di Kec. Tambakrejo Oleh Dinas Peternakan & Perikanan Bojonegoro

Kegiatan yang di lakukan Dinas Peternakan dan Perikan Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok ternak yang berda di kawasan KecamatanTambakrejo.
15 Maret 2017 desa Jatimulyo adalah sebagai salah satu desa yang di tempati dalam pembinaan kelompok ternak melalui kegiatan pengembangan mutu dan kualitas pakan ternak.

Karena desa tersebut juga mempunyai kelompok yang sudah cukup lumayan dan berkembang, maka kegiatan di fokuskan di desa tersebut.

Kelompok peternak Tambakrejo

Budi Upoyo nama yang sangat menarik untuk sebuah peternakan sehingga nama ini di pakai dan di buat sebagai wadah komunitas kelompok yang satu satunya berdiri di desa Jatimulyo Kec. Tambakrejo.

Kegiatan yang dihadiri 4 kelompok yakni, Sinar Abadi desa Bakalan, Lembu Seto Napis dan Sekar Tanjung dari Desa Tanjung tersebut belajar bareng untuk membuat pakan berger yang di instrukturi oleh ketua kelompok ternak Ustan Mandiri Muhammad Ali desa Dolokgede.

Dari kegiatan tersebut Kepala Dinas  Ardiono Purwanto. SH. MM bersama kabid budidaya serta kabid agribis turut hadir di tengah tengah kelompok untuk memberikan motifasi dan dorongan kepada seluruh kelompok untuk melakukan inofasi-inofasi dalam beternak.


Rabu, 06 Januari 2016

PARASIT DI BULU DOMBA BISA MENYEBABKAN LAMBATNYA PERTUMBUHAN

Ustan Mandiri Dolokgede
Mentari pagi bersinar menyinari bumi desa dolokgede tampak cerah dan menyegarkan ketika semalam habis di guyur hujan, pagi itu juga aktifitas sekelompok tani ternak di kandang percontohan masyarakat nampak anak kandang tengah bersih - bersih kandang domba dan sapi.

Melirik sebelah kanan kandang' ruang untuk domba melahirkan dan juga ada ruang untuk memproses pakan hijauan untuk di cacah, disinilah ada kegiatan yang sangat menarik dan selalu mereka lakukan, salah satu dari kegiatan yang unik dan jarang di lakukan oleh peternak di tengah-tengah masyarakat, karena menurut peternak itu hal yang nggak begitu penting.

Kelompok tani ternak ustan mandiri justru hal- hal yang sepele harus kita lakukan karena hal tersebut justru akan sangat bermanfaat bagi peternak itu sendiri, setelah selesai memotong bulu domba Muhammad Ali di konfirmasi oleh Amin Ustan Mandiri  di mengatakan kenapa kok peternak di haruskan memotong bulu domba? hal ini sangat penting bagi ternaknya terutama mempengaruhi pertumbuhan domba itu sendiri.

Tujuan domba di potong bulunya tersebut adalah menghilangkan bakteri-bakteri yang menempel di bandan domba itu sendiri, sehingga domba merasa gatal-gatal tak nyaman dan juga banyak kutu-kutu yang bersarang pada bulunya, di samping itu juga sinar matahari tak dapat menembus kulit dari domba tersebut karena sinar matahari itu mengandung utraviolet yang sangat penting bagi domba -domba kita ujar Muhammad ali.

Jadi dalam beternak menurut fersi ustan mandiri di wajibkan memotong bulu-bulu apalagi dengan ber tujuanya berternak dengat sistem  penggemukan.
Domba yang berbulu lebat dan  lengket bisa berdampak pada pertumbuhan daging serta pertumbuhan yang lain, makan bagi peternak hal tersebut harus selalu di perthatikan.

Jika pemotongan bulu tidak di lakukan, maka  domba yang kita pelihara tak akan  tumbuh dengan normal secara cepat, karena masih terganggu dengan parasit yang menmpel pada badan domba. 

Sabtu, 02 Januari 2016

DOMBA BISA BERANAK 2X SETAHUN

ustan mandiri dolokgede
Maraknya peternakan di daerah daerah pedesaan di wilayah bojonegoro saat saat ini, tetapi di dunia peternakan masih banyak hal yang seharusnya perlu di kuasai seorang peternak untuk lebih cepat mengembangbiakan dombanya.pada umumnya peternak di tengah tengah masyarakat masih blm mau memperhatikan teknik maupun metode dalam pengembangbiakan domba, sehingga mempengaruhi lambatnya populasi ternak domba.

Tidak hanya itu saja' kebiasaan peternak mengawinkan dombanya di saat usia setahun baru indukan domba di kawinkan dengan pejantan, padahal domba bisa berahi lebih cepat dari pada kambing dan jenis lainya.
Domba menunjukan birahi pertama di usia 5 bulan sampai 6 bulan, jika peternak blm bisa mengetahui ciri-ciri  domba birahi dalam waktu 24 jam birahi domba tersebut akan hilang begitu saja.

Dari permasalahan tersebut di atas peternak harus menunggu lagi 23 hari untuk melihat perkembangan selanjutnya apakah ciri-ciri birahi nampak lagi ataukah tidak, jika tidak berarti kita harus menunggu lebih lama lagi untuk mengetahui birahi selanjutnya.
harap peternak untuk mewujudkan 2 kali beranak dalam setahun menjadi gagal total.

Menurut Ketua kelompok ternak domba Ustan Mandiri , Muhammad ali domba  bisa beranak 2 kali dalam 1 (satu) tahun, jadi beternak domba lebih cepat untuk di kembangbiakan.
Dalam pengembangbiakan domba idealnya  bibit calon indukan yang paling tepat adalah  usia 5 bulan untuk tekniknya 10 indukan 1 pejantan.

Yang perlu di di perhatikan bagi peternak pengembangbiakan adalah mengenai jenetik domba yang baik dan berkualitas/ bibit unggul, peternak yang berada di tengah-tengah masyarak kebanyakan belum mau memperhatikan dan enggal memilih pejantan unggul untuk di jadikan sebagai pemacek/ untuk mengawini betina sehingga domba domba yang di pelihara semakin lama keturunanya semakin kerdil.

Ada banyak kasus dengan hal serupa berkaitan dengan perkawinan sedarah bagi ternak kita tanpa di sadari itu akan mempengaruhi hasil keturunanya.Maka dari hal tersebut peternak butuh ilmu untuk lebih mendalami ttg cara beternak domba yang baik.

Jadi di dalam beternak tidak di anjurkan ada perkawinan sedarah supaya bisa menghasilkan keturunan yang berkualitas dan bagus,


Senin, 07 Desember 2015

KELAPA, CUKA DAN MINYAK GORENG TERNYATA BISA MENETRALKAN RACUN PADA HEWAN TERNAK

Ustan Mandiri
Di dunia peternakan sekarang sudah mulai canggih dari berbagai manajen dan perawatan hingga pengobatan ternak, dari situlah para peternak menjadi besar dan suksem dalam menggeluti usaha peternakan.
Tapi perlu kita tengok di belakang, bahwa peternakan yang berada di kampung yang masih menggunakan ilmu-ilmu tradisional dalam beternak sehingga mengakibatkan popularitas ternak lambat di banding pengusaha peternakan di daerah-daerah pegunungan dengan cuaca dingin.

Peternak yang berada di derah subur yakni di pinggiran gunung akan lebih sejahtera di banding peternak di kawasan datar dan gersang, apa sebabnya?  karena peternak yang berasal di derah pegunungan akan lebih banyak dan melimpah dalam persoalan pakan terutama pakan hijaun.

Pengalaman kami yang berada di desa dan jauh dari pegunungan maupun hutan, jadi inilah persoalan yg selama ini kami hadapi di di desa di dunia peternakan.
Dari situlah sekelompok masyarakat yang bergabung di sebuah kelompok peternakan yang berdirisejak tahun 2011 yang lalu.   kelompok tersebut memakai sistim betrnak agak modern dalam menjalankan usahanya, dari beberapa kegiatan yang di lakukan oleh sekelompok peternak di desa dolokgede adalah salah satunya membuat pakan fermentasi maupun silase karena sering keterbatasan pakan hijauan.

Dari masalah di atas para peternak ahirnya membuat racikan pakan yang kadang bahan pakan tersebut sangat berbahaya bagi ternak kita, misalya rumput-rumput yang mengandung racun, singnkong/ketela pohon, dll.
Maka sekelompok ustan mandiri ini membuat ramuan alternatif itu menurutnya adalah sebuah pertolongan pertam yang segera di lakukan oleh sekelompok peternak tersebut dalam menangani ternaknya terkena racun,  menurut ketua kelompok Muhammad Ali   ramuan tersebut adalah fersi Ustan Mandiri saja.

bahan yang sering di gunakan jika ternak yang di pelihara oleh anggota kelompok terkena racun adalah ' air kelapa, cuka, dan juga minyak goreng.
untuk meraciknya dengan cara cuka di campur dengan air kemudian di minumkan.
cara yang kedua adalah dengan air kelapa yang di minumkan ke pada ternak dengan tujuan racun yang berada di dalam perut ternak dapat netra kembali.
yang ketiga di kasih minyak goreng dengan cara yang sama.

Rangkaian di atas hanya pertolongan pertama setelah itu segera lakukan penangan yang lebih inten
dari dulu sekelompok tani ternak ustan mandiri selalu menggunakan racikan tersebut.

" versi Ustan Mandiri "

WASPADA DENGAN RUMPUT RAYUNG/GLONGGONG

Rumput beracun bagi hewan ternak
Musim hujan sudah mulai tiba berhati-hatilah bagi para peternak domb dan,sapi agar lebih waspada dan juga harus lebih teliti terhadap rumput yang satu ini, rumputbsejenis ini sangat berbahaya bagin domba  sapi rumput tersebut bisa mengakibatkan fatal bagi ternak kita.

Jangan sampai terjadi pada saudara peternak yang berada di seluruh nusantara bagi yang belum mengenal jenis rumput yang berbaya di atas.  sebernarnya rumput tersebut sangat bagus untuk penggemukan, tetapi peternak baru sedikit yang mengetahui proses cara pemberian pakan kepada hewan ternak, jenis rumput ini sangat tinggi kadar proteinnya sehingga dapat mengakibatkan kematian ternak.

Mahal memang pengalaman yang harus di tebus oleh  kelompok kami, sehingga peternak harus lebih waspada dan jeli  terhadap rumput yang mengandung racun tidak semua rumput segar dapat di berikan kepada hewan  ternak.

Rumput yang segar dan sangat menghiurkan ini bagi peternak dan ternaknya banyak tumbuh di bantaran sungai- sungai di beberapa daerah di indonesia. 
Nama yang sangat di kenal di daerah kami adalah rumput rayung/ rumput glonggong, bila para peternak menemui rumput yang sama dengan foto di atas  kami sarankan jangan di kasihkan ke ternaknya.

Salam peternak Nusantara" Ustan Mandiri " Bojonegoro Jawa Timur .

Sabtu, 05 September 2015

SINAU BARENG KKN UGM

SINAU BARENG PETERNAKAN

Kegiatan kelompok tani ternak "Ustan Mandiri"Desa Dolokgede Kec. Tambakrejo Kab. Bojonegoro,mengelar sinau bareng bersama Ademos dan KKN UGM Yogyakarta yg bertema" ayo sinau bareng peternakan". kegiatan di gelar di kantor ademos (Asosiasi Untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Soaial) tanggal 21 - 23 agustus 2015 dengan peserta 17 orang dari 3 kecamatan Purwosari,Kalitidu dan Ngasem.
Untuk membudidayakan domba ekor tipis dan memperbaiki genitiknya Ustan Mandiri menggandeng lembaga sosial yang sudah ternama di  bojonegoro, memberdayakan kelompok tani ternak yang berada di wilayah barat bojonegoro untuk meningkatkan ekonomi yang kian tertinggal oleh bojonegoro timur. Muhammad ali Ketua kelompok tani ternak "Ustan Mandiri" mengatakan bahwa bojonegoro barat sebenar sangat setraegis untuk beternak, limbah pertanian yang masih belum di manfaatkan dari para peternak sehingga menjadi insirasi Ali sapaan yang sangat akrab di kalangan pemuda dolokgede,Pemuda berusia 35 th ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar bisa menambah hasil ekonomi bagi petani dan peternak di wilayah bojonegoro barat.
sistem yg di terapkan dalam beternak kelompok tani ternak "Ustan Mandiri adalah penggemukan dan pengembangbiakan dengan pakan fermentasi dengan nama pakan adalanya " Berrger "yang mirip dengan makanan manusia yang trend di kalangan restauran terkemuka, Tetapi pakan jenis ini di seting hanya untuk pakan  rumenansia. peserta sinau bareng di latih dan di motifasi agar lebih semangat dan giat untuk membudidayakan domba ekor tipis dengan tujuan agar menjadi desa kawasan peternakan.