Tampilkan postingan dengan label pelatihan. pertanian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pelatihan. pertanian. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Januari 2023

Penambahan Kapasitas SDM Kelompok, Poktan Sendangrejo Adakan Pelatihan Membuat Pupuk Cair Dekomposer

 

pelatihan, pertanian

Bojonegoro, 11 januari 2023. Penambahan Kapasitas SDM kelompok, Poktan Sendangrejo Adakan Pelatihan Pembuatan Dekomposer.  Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro melalui PPL (petugas pertanian lapangan) Kecamatan Tambakrejo,Kab. Bojonegoro Jawa timur rabu 11/1/2023 di sekertariat poktan Sumber Tani desa sendangrejo Kec. Tambakrejo adakan penambahan kapasitas sumberdaya manusia petani untuk membuat belajar membuat pupuk organik cair dekomposer.

Dalam rantai makanan, organisme yang dapat mendaur ulang bahan organik. organisme tersebut dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem, maka dari itu para petani diharapkan mampu menjaga dan merawat ekosistem yang dibutuhkan di pertanian kesuburan tanah adalah salah satu kunci sukses bertani , untuk mengembalikan kesuburan tanah   petani harus menggunakan pupuk organik seperti kompos,dekomposer, agen hayati dll. 

PPL  Kecamatan Tambakrejo, Maskan Hadi, menjelaskan bahwa petani janganlah terlalu banyak menggunakan pupuk kimia, karena terlalu banyak menggunkan pupuk kimia akan mengakibatkan matinya unsur hara tanah.  “ Para petani kedepan dituntut harus berkreatif dan inovatif agar petani tidak ketergantungan dengan pupuk- pupuk pabrikan” ujarnya saat memberikan penjelasan di forum pelatihan.

Di tempat yang sama ketua kelompok tani “ Sumber Tani “ Suyono, menjelaskan tentang asal usulnya pelatihan pembuat dekomposer bermula dari beberapa keluhan para anggota tentang kelangkaan pupuk kimia. 

Dari hasil musyawarah bulanan, beberapa anggota kelompok menginginkan kelompok bisa membuat dekomposer sendiri untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk kimia “ ungkapnya saat di temui ustanmandiri.com di kediamanya.

Dengan berbagai bahan seperti, isi rumen kambing domba maupun sapi ditambah dengan nanas, air leri /air cucian beras,tetes tebu dan alkohol bisa di jadikan mikroba untuk membuat dekomposer sebagai pupuk cair organik.

Harapanya kedepan para anggota kelompok tani sumber tani sendangrejo mampu menekan biaya pupuk dan selain itu tanah menjadi subur dan gembur tanpa pupuk kimia.


Minggu, 11 Desember 2022

P4S Buana Lestari Nganjuk Lakukan Uji Coba dan Pelatihan “Aplikasi Irigasi Cerdas”

 

pelatiahan pertanaian

Nganjuk, 10 Agustus 2022  P4S Buana Lestari Nganjuk Lakukan Uji Coba dan Pelatihan “Aplikasi Irigasi Cerdas”  Dalam rangka kegiatan Dosen Pulang Kampung, Program Pengabdian kepada Masyarakat LPPM IPB University, pada tanggal 10 Agustus 2022 telah dilakukan Pelatihan Aplikasi Irigasi Cerdas (Smart Irrigation) di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya P4S Buana Lestari  Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Sebagai upaya introduksi salah satu inovasi irigasi, pelatihan ini diikuti oleh 20 (dua puluh) peserta petani dan PPL setempat dengan sangat antusias. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan menjelaskan kepada petani manfaat dari aplikasi irigasi cerdas, diantaranya hemat air, hemat nutrisi, hemat energi, hemat tenaga kerja, dan hemat biaya irigasi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan usaha tani.

“Ini adalah irigasi masa depan”,  ujar  Saikhu, ketua P4S Buana Lestari, saat berada di  green house budidaya tanaman melon.  Di tempat yang sama , Asrori, penanggung jawab green house menjelaskan bahwa dengan metode aplikasi irigasi cerdas ini petani lebih hemat air. “Saya yakin penggunaan air dan nutrisi akan jauh lebih hemat , ” ungkapnya.

Sebelum pelaksanaan pelatihan, LPPM IPB University Bersama dengan P4S Buana Lestari melakukan uji coba pemasangan instalasi system sensor dan system kendali pada budidaya melon secara hidroponik dalam sebuah rumah kaca (green house). Instalasi sensor dan system control ini untuk mengatur dan mengukur jadwal irigasi (irrigation scheduling) sesuai kebutuhan tanaman secara presisi. Melalui penerapan irigasi cerdas ini, air irigasi diberikan tepat waktu dan tepat jumlah, dengan system kendali yg lebih mudah dan dapat dilakukan dari jarak jauh (berbasis internet). Instalasi uji coba ini disiapkan sekaligus sebagai bahan praktikum petani peserta pelatihan.

Sebanyak 3 (tiga) dosen telah berperan serta sebagai instruktur/fasilitator dalam pelatihan ini. Dua orang dosen dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FATETA (Dr Prastowo dan Dr Satyanto) serta satu orang dosen dari Departemen Proteksi Tanaman FAPERTA (Ir. Bonjok Istiaji, MSi), IPB University. Selain dosen, juga ikut berpartisipasi dua orang mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan (Alvian dan Rabbani). Sesuai dengan topik pelatihan, materi yang disampaikan meliputi kapita selekta teknik irigasi, mengenal hidroponik, perencanaan jadwal irigasi, on-demand irrigation dan irigasi otomatis. Pelatihan diakhiri dengan kegiatan praktikum, untuk mengamati dan mempraktekkan secara langsung operasi irigasi otomatis, dengan menggunakan instrument sensor dan system kendali yang telah terpasang.


Kamis, 07 Januari 2016

BELAJAR TETANEN BERSAMA ADEMOS


Pembuatan POC gapoktan di kandang ustan mandiri dolokgede

"Dolokgede berkarya" itulah slogan yang di canangkan oleh pemerintah desa, BPD,Pemuda,Tomas serta Ademos yang satu-satunya media belajar para pemuda dan maasyarakat Bojonegoro barat.
LSM  yang berdiri tahun 2007 dirikan oleh tokoh ternama di Indonesia beliau adalah Prof.Dr. Pratikno,M.Soc. Sc.

Lembaga Sosial Masyarakat ( ademos ) didirikan untuk mencerdaskan masyarakat dari keterburukan Ekonomi maupun Demokrasi dan juga Kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah Bojonegoro barat.
Sebagai demplotnya ademos,Dolokgedelah desa yang di tempati kantor pusat ademos. desa ini yang nantinya akan menjadi desa percontohan pertanian , peternakan pendidikan dan juga industri kreatif masyarakat.

Pada tahun 2007 - 2011 ademos mencetuskan kader sinau bareng 47 orang di dolokgede dan sekitarnya dengan media belajar peternakan, pertanian dan juga keorganisasian masyarakat.
Kali ini ademos menggelar sinau bareng bersama masyarakat untuk membuat pertanian organik bersama Gapoktan" Dolokgede Makmur".

Sinau Bareng di ikuti 3 oleh kelompok tani desa dolokgede serta kelompok dari desa lain, sinau ini sudah menjadi program unggulanya ademos di kabupaten bojonegoro.
Pertemuan yang ke 4 kalinya di gelar oleh ademos tentang sinau tetanen  bertempat di kantor ademos dan kemudian pratek di lapangan, waktu yang di jadwalkan untuk sinau bareng setiap rabu  jam 2 siang hingga jam 5 sore.

Dalam pertemuan ke 4 tersebut narasumber Fatkhur Rohman dari desa Ringintunggal Kec. Gayam memberikan materi sekaligus praktek, yakni membuat  POC ( Pupuk Organik Cair).
Menurut ketua Gapoktan M. Junaidi setelah di wawancarai oleh tim kelompok tani ternak Ustan Mandiri mengatakan bahwa pupuk tersebut sangatlah penting dan juga paling di butuhkan oleh tanah sekarang.

Dalam sinau tetanen  ini ademos mengundang 2 narasumber petani tulen yakni Fatkhur Rohman dan Parimin dari desa Ngraho kec. Ngayam pula.
2 Narasumber ini sudah lama menggeluti pertanian organik sehingga menjadi contoh para petani yang berada di bojonegoro tuban.
Dari beberapa tahapan sinau tetanen yang di gelar oleh ademos hari pertama dengan materi sebagi berikut :
Hari pertama 
   1.  Penangkapan MOL
        Yang dimaksud MOL adalah Mikro Organisme Lokal, peserta di latih untuk mengetahui dan   
         mengidentifikasi mikro yang berada dalam tanah dan di lanjutkan pembuatan pupuk kompos di
         kandang tani ternak ustan mandiri dolokgede.
Hari kedua
   2.  pengembangan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteri)
        yang dimaksud di atas adalah mengembangkan mol  F 0 ke F 1  dan juga PGPR F 0 ke F1.
Hari ketiga
   3.  pertemuan yang ketiga ini peserta lebih di fokuskan ke pemilihan benih-benih yang berkualitas
Hari ke empat
   4. pembuatan POC  untuk pertemuan selanjutnya rencananya adalah pembuatan ZPT ( zat pengatur
        tambahan.)

Rangkaian di atas adalah hasil sinau bareng bersama ademos yang ke empatkalinya yang sudah di gelar dalam 4 minggu setiap hari rabu.
Rencana sinau tetanen ini di gelar oleh ademos kerjasam Gapoktan dolokgede makmur mulai dasar sampai finishnya adalah panen.

Ketua ademos M.Qundhori asal desa Ngraho kecamatan Ngayam mengatakan "Sinau Bareng ini tidak hanya berhenti di pertanian saja, tetapi ademos juga punya sinau ternak bersama masyarakat, sinau industri kreatif dan juga sinau keorganisasian pemuda dan karang taruna.

Setelah di konfirmasi, ketua ademos juga mengatakan kenapa ademos membuka sinau bareng tetanen? bahwa sinau tetanen ini sangat menarik dan tepat bagi petani di desa dolokgede dan sekirtanya untuk merubah sistem pertanianya dari kimia ke organik yang ramah lingkungan.
Menurutnya pertanian yang sekarang sudah sangat-sangat berbahaya bagi kesehatan kita dan juga berbahaya bagi habitat-habitat di lingkungan mereka, kami merasa tergerak untuk memberi pemahaman dan juga memberi ilmu tetanen yang baik dan ramah lingkungan ujarnya.

Bagi masyarakat dolokgede dan sekitarnya di beri kesempatan untuk sinau bareng bersama ademos untuk mewujudkan impian ademos yang berbunyi kesejahteraan bagi masyarakat.
ademos adalah media belajar bagi masyarakat yang membutuhkan dan ademos juga memberikan ilmu yang kita inginkan sesuwai dengan potensinya masing- masing. ( ali Ustan Mandiri ).


Rabu, 16 Desember 2015

KANDANG USTAN MANDIRI DI JADIKAN TEMPAT SINAU BARENG PEMBUATAN PUPUK KOMPOS OLEH ADEMOS

Sinau bareng tetanen bersama ademos kerjasama Petro kimia gresik 
 Desember adalah bulan yang penuh berkah dan juga bln penuh bencana bagi sekelompok tani yang berada di daerah bojonegoro dan sekitarnya,  petani yang akan memulai merasakan hasil panenya merasa dek'dekan dengan cuaca yang semakin mengawatirkan bagi petani.

Awan tebal tampak jelas di atas desa dolokgede' itu menandakan bahwa tanda-tanda akan turun hujan sudah kelihatan, bersamaan itu petani mulai kebingungan dengan keadaan cuaca yang akhir-akhir tidak dapat di predisikan, tanaman yang seharusnya panen pada akhir tahun kini menjadi tanda tanya bagi para petani.

Hujan  yang terus meneru melanda desa dolokgede dan sekirtanya membuat para petani menjadi gundah akan hal kepanenanya.

Lembaga Sosial masyarakat ademos  yang satu-satunya  di Bojonegoro berkantor di desa dolokgede kec. Tambakrejo, sangat tepat mengambil momentum ini untuk memberdayakan masyarakat petani di dolokgede dan sekitarnya. hal ini di sampaikan oleh koordinator program mandirinya ademos Endra Mugi Rahayu pemuda yang melopori kegiatan-kegiatanya ademos di bidang pertanian.

Dalam kegiatan tersebut ademos mengemas kegiatan yang berjudul ' Sinau Bareng Pertanian Organik Ramah Lingkungan dan Metode Sekolah Lapang" sesuwai dengan logo ademos yang tertera gambar kesejahteraan , maka NGO ini memulai bergeraka di daerah ia tinggal.

Kegiatan yang ke tiga kalinya di lakukan oleh ademos bersama kelompok tani ,PPL serta kelompok Ternak yang berada di daerah sekitah desa dolokgede, pada hari Rabo tanggal 16 Desember 2015 kegiatan pembuatan Moll dan Pupuk Kompos di lakukan di kandang tani ternak Ustan Mandiri Dolokgede.

Tujuan dari pada kegiatan yang di lakukan oleh lembaga sosial masyarakat ademos yakni mengembalikan tanah yang sudah lama terkontaminasi pupuk kimia, sehingga tanah menjadi keras dan mengandung banyak penyakit tanaman.

ademos juga mengajak kepada para petani  agar memulai mencintai lingkungan agar supaya menjadi lingkungan sehat dan juga masyarakat sehat, dari beberapa materi di atas yang di sampaikan oleh Narasumber Fatqur Rhohim asala desa Ringintunggal kecamatan Ngayam, Go Organik di mulai dari kita sendiri baru orang lain.

Pertanian oragnik membutuhkan waktu yang agak lama juga'  sekitar 3 tahun untuk menjadi pertanian organik, dari  kegiatan kegiatan ini ademos menyiapkan lahan untuk demplot / percontohan masyarakat dengan luas 1 Hektar dengan letak sawah di belakang Balai Desa dolokgede.

Sinau bareng ini di rencanakan 16 x pertemuan dalam kegiatan tetanen, jadi pendapingan yang di lakukan ademos tidak tanggung tanggung mendampingi petani dolokgede dari workhsop hingga panen.

Sinau bareng di hadiri sebanyak 20 orang petani di sekitar dolokgede, dari kegiatan ini PPL selaku pendamping pertanian dari Dinaspun ikut menghadirinya.
Warsito A.ma.pd  berharap, pembuatan pupuk padat dan pupuk cair ini di harapkan petani bisa mengurangi biaya pupuk yang beli dari pabrik dan sebagai pupuk  alternatif bagi para petani dolokgede.
Beliau juga menambahkan bahwa tanah yang rusak akibat kebanyakan kimia dengan sistim pupuk kandang bisa kembali kesuburan tanah para petani.

Kutipan Ustan Mandiri dari Ketua GAPOKTAN dolokgede (M. Junaidi ) mengatakan bahwa kegiatan ini dapat merubah pola pertanian lama menjadi pertania baru bagi semua anggota kelompok tani  yang aktif dalam mengikuti kegiatan.