Tampilkan postingan dengan label berita.kelompok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berita.kelompok. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 Februari 2016

DISKUSI PENGURUS KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI

Pengurus ustan mandiri dolokgede


Musyawarah pengurus kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri yang di lakukan dini hari dalam pembahasan tentang kelompok harus berbadan hukum sesuwai peraturan pemerintah.

Ketua kelompok Muhammad Ali, menjelaskan kepada pengurusnya bahwa kelompok jika kepingin berkembang dan maju diwajibkan mendaftarkan diri ke Menkuham untuk mendapatkan bantuan apapun yang berkreteria hibah dari pemerintah.

Persyaratan yang harus di lengkapi oleh kelompok adalah foto copy berita acara pembentukan kelompok, foto kopy  Sk Kepala Desa, SK Bupati dan juga Surat Rekomendasi Dinas Peternakan setempat.

Dalam pertemuan ini pengurus bertekat bersama untuk maju dan ikut serta berpatisipasi dalam membagun Desa lewat peternakan.

Musyawarah di hadiri 9 orang dari pengurus kelompok, koordinator domba dan koordinator sapi, selain itu juga ada pengurus bidang pengembangan , bidang kesehatan ternak serta 3 pengurus inti yakni  ketua, skretaris dan bendahara.

Keputusan yang disepakati oleh semua  pengurus,  yakni  kelompok mengeluarkan biaya untuk  adminitrasi pembuata akte notaris dan kemenkuham di tanggung oleh kas kelompok.

Setelah keputusan ini  di sepakati oleh pengurus kelompok akan melakukan pertemuan yang lebih besar melibatkan semua anggota kelompok Ustan Mandiri  minggu depan. ujar ketua kelompok.

Selasa, 16 Februari 2016

USTAN MANDIRI BERBAGAI TERNAK DOMBA KE MASYARAKAT DOLOKGEDE


Kelompok Ustan Mandiri Berbagi ternak ke masyarakat dolokgede.
Lagi-lagi ustan mandiri kelompok masyarakat yang bergerak di bidang tani ternak yang berada di desa dolokgede kecamatan tambakrejo ini berbagi ternaknya kepada masyarakat dolokgede.
Kali ini yang kedua kalinya kegiatan yang di lakukan oleh kelompok dalam melaksanakan program  program pemberdayaan masyarakat melalui peternakan domba oleh Universitas Gadja Mada Yogyakarta (UGM).

Kelompok berkomitmen dalam melaksanakan Program yang telah di sepakati bersama pada tahun 2015 lalu yakni penerima bantuan kelompok jika sudah beranak 2x dengan usia anaknya 4 bulan berkewajiban berbagi kepada yang lain.
Dalam rangka mewujudkan kampung ternak di dolokgede, kelompok tani ternak Ustan Mandiri membuat aturan kelompok yang telah di sepakati bersama yakni berbagi ternak agar populasi ternak bisa cepat meningkat serta percepatan ekonomi masyarakat pun meningkat.

Ketua kelompok Muhammad ali bersama  Ali Safii, anggota kelompok telah melakukan kegiatan  berbagi ternak kepada masyarakat di Rt 03 satu ekor domba betina lokal, kepada Ibu Sri Asih dolokgede.

Bantuan kelompok berupa 37 domba ekor tipis yang telah di berikan oleh UGM Yogyakarta tahun 2015 yang lalu, sekarang sudah meningkat populasinya menjadi 90 ekor.
Tidak hanya ternaknya saja yang bisa berkembang pesat tetapi kandang percontohanpun ikut berkembang di tiap-tiap Rt.

Ada 7 kandang percontohan masyarakat yang berkapasitar isi 20 hingga 30 ekor domba di kelompok ternak ustan mandiri serta 10 unid kandang sekala rumah tangga yang memang di buat untuk contoh kepada peternak yang berada di sekitar desa dolokgede.

Selasa, 09 Februari 2016

PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK USTAN MANDIRI DOLOKGEDE TAMBAKREJO


Batik Ternak Ustan Mandiri Dolokgede.
Boming dunia peternakan di bojonegoro tahun 2015 - 2016.  Maraknya peternakan di beberapa wilayah kabupaten bojonegoro menjadi peluang bagi para peternak yang dapat menangkap peluang besar di dunia peternakan.

Misalanya kelompok tani ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede kec. Tambakrejo yang selalu mempunyai ide kreatif dan inovatif untuk memajukan kelompoknya, ketua ustan mandiri tidak henti-hentinya membuat inovasi dan kreatifitas untuk penambahan ekonomi bagi para anggotanya.

Tahun 2016 merupakan tahun yang bersejarah bagi kelompok tani ternak ustan mandiri dalam mengembangkan dunia peternakan, tak hanya ternak saja yang mereka kembangkan tapi, ada hal lain yang bisa di kembangkan di dalam usaha peternakan.

Batik adalah salah satu kreatifitas kelompok yg bisa menopang ekonomi tambahan bagi kelompok ternak tersebut.
Hasil inovasi kelompok ustan mandiri di tahun ini adalah memproduksi batik dengan tema pakan hijauan Legum dan rumput beserta kambing domba yang menjadi infirasinya kelompok untuk di tuangkan menjadi sebuah hasil karya batik di kalangan peternak.

Batik Ternak Kambing Domba Ustan Mandiri Dolokgede


Hasil karya tersebut di hargai kelompok dengan berfareasi, misalnya batik cap.
 Batik cap ada dua macam dengan harga Rp. 135.000 dan  150.000 dengan motif sama hanya beda jumlah warna dan tekniknya.
Sedangkan untuk batik tulisnya di hargai Rp. 200.000 perpotong.

Kelompok Ustan Mandiri mempersembahkan kepada penggemar batik di seluruh Nusantara yang bertema peternakan kambing domba dengan 10 macam warna.

Ketua kelompok Muhammad ali 35 th, menjelaskan kepada kelompoknya, bahwa kita jangan berhenti di ternak saja, tapi ada peluang lain yang bisa kita kembangkan melalui ternak kita.
Kreatif dan inovatif kita harus selalu muncul dan kita perlihatkan kepada masyarakat agar kita menjadi contoh bagi semua peternak yang berada di daerah bojonegoro, ternyata usaha peternakan bisa menjadi besar dan berkembang pesat tidak harus mengantungkan ternak saja, tetapi bisa muncul usaha lain dari dalam ternak itun sendiri.

Sabtu, 30 Januari 2016

KELOMPOK USAHA TARUNA MANDIRI LAHIR DI DOLOKGEDE

Kelompok Usaha Taruna Mandiri Dolokgede
Diawal tahun 2016  Desa Dolokgede terlahir lagi satu kelompok taruna yang bergerak di bidang usaha Hortikultura yakni tanaman toga yang diawali oleh 6 orang pemuda desa dolokgede.
Kegiatan ini muncul dari salah satu pemuda yang bernama Joko Guritno kelahiran Dolokgede 10 juni 1995.

Pemuda yang aktif di dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarakat, pada bulan januari tahun awal 2016 kali ini mempersembahkan kepada masyarakat  desa dolokgede untuk lebih berinovasi dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah.

Ide yang sangat cemerlah ini muncul berawal dari belajar di jogya ketika melihat di belakang kantor yang di tempati sinau bareng ada sebuah tanaman yang sangat menarik untuk di kembangkan di desa dolokgede yakni tanaman tog yang berjenis " jahe merah ".

Bulan Januari ini 6 pemuda sdh mulai mengembangkan tanaman tersebut dengan demplotnya yg swadaya sendiri untuk di buat percontohan di dolokgede.
sekarang 6 pemuda tersebut telah mempersiapkan 100 polibek di bulan februari, harapan dari kordinator kelompok ini joko guritno mentarjetkan 100 polibek setiap bulan.

Logo Kustarri Dolokgede
5 demlot yang rencananya bulan februari 2016 ini ada 5  tempat di dolokgede, 2 di Rt 04  1 Rt 06 dan 2 Rt 13,
untuk pembibitan sudah di lakukan dan sekarang sudah berusia 2 hari sejak tanggal 28 januari 2016.

Desa Dolokgede harapanya kedepan menjadi desa percontohan dari desa sekitar,ada 4 kelompok yang sudah eksis ikut serta mbangun desa.

4 kelompok tersebut yakni, kelompok ternak "Ustan Mandiri" Gapoktan Dolokgede Makmur, kelompok batik Putra Dolokgede dan lahir lagi kelompok Usaha Taruna Mandiri Dolokgede.

Kegiatan pertama akan di lakukan  pada tanggal 5 februari yakni tahaban penanaman pertama di media tanam setelah itu rencana kegiatan kedua kalinya pada tanggal 12 penanaman kedua di Rt 04 dolokgede dan selajutnya akan diadakan setiap jum'at dari beberapa demlot yang sudah di rencanakan.

Dolokgede membangun, dolokgede berkarya, dolokgede berinovasi.
Selamat berkarya Pemuda Desa  Dolokgede semoga impianmu yang sangat mulia segera terwujud.

Jumat, 29 Januari 2016

KELOMPOK USTAN MANDIRI IKUT BERPARTISIPASI MEMBANGUN DESA DALAM ACARA MUSRENBANGDES

Proses MusrenbangDes Dolokgede
Tanggal 29 Januari 2016 Balai Desa Dolokgede di penuhi masyarakat ada apa dengan kejadian tersebut?, ternyata Desa tersebut telah melakukan musyawarah pembangunan desa untuk tahun 2017 mendatang.
Kesempataan yang paling di tunggu-tunggu oleh beberapa kelompok masyarakat yang tumbuh di tengah-tengah jalanya hiru pikuk kegiatan masyarakat.
Hari jum'at adalah sebagai hari penuangan aspirasi beserta usulan- usulan dari berbagai kelompok yang di bawah naunganya desa.

Musyawarah di hadiri sebanyak 83 orang perwakilan dari beberapa kelompok yang berada di Desa Dolokgede, demikian juga musyawarah ini di hadiri oleh pihak MUSPIKA Kecamatan Tambakrejo.
Perwakilan Camat tambakrejo yang pada saat itu beliau tidak bisa hadir di tengah-tengah proses musyawarah bersama masyarakat.

Sekcam Tambakrejo Setyohartono memimpin jalanya musyawarah bersama dengan PTP juga Dinas pertanian serta Dinas Transos.
Acara di mulai jam 09 : 00 Wib di Balai Desa Dolokgede dan di buka oleh  Kepala Desa Nunuk Sri Rahayu, Kepala Desa menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk ikut berpartisipasi dalam membangun desa sesuwai Undang-Undang Desa nomor 6 tahun 2014.

Dalam kesempatan ini Kelompok Ustan Mandiri juga mendapatkan undangan untuk mengikuti MusrenbankDes, kali ini ustan mandiri masuk dalam kelompok ekonomi yang bergabung dengan kelompok tani  POKTAN dalam menyusuk usulan prioritas yang akan di ajukan ke Musren Kecamatan.

PTP Kecamatan tambakrejo juga menghadiri acara tersebut, Beliau  Bapak Moechid menjelaskan kepada masyarakat Dolokgede untuk bisa  menangkap dan memanfaatkan momen tahun 2016, bahwa anggaran untuk peternakan cukup besar di kecamatan tambakrejo angka tersebut mencapai sekitar Rp. 653.000.000 lebih untuk di anggarkan di tambakrejo.


Kamis, 21 Januari 2016

USTAN MANDIRI MENDIRIKAN KANDANG PERCONTOHAN LAGI DI RT 02 RW 01 DI DESA DOLOKGEDE


Tahab awal pembangunan kandang ustan mandiri di RT 02 dolokgede
Bissmilahirahmanirahim..... awal tahun 2016 kelompok tani ternak  Ustan Mandiri Desa dolokgede Kec Tambakrejo Bojonegoro, menyuguhkan kepada masyarakat di awal tahun mendirikan kandang percontohan lagi di Rt 02 Rw  01.

Di tarjetkan pada tahun 2019 bahwa kandang percontohan milik ustan mandiri bisa menyebar di tiap- tiap RT di satu desa.
Menurut Muhammad ali ketua kelompok menginginkan desa dolokgede  sebagai desa kawasan ternak yang nantinya bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk datang dan belajar peternakan.

Ditahun 2012 - 2015 ustan mandiri telah mendirikan kandang percontohan 5 unid yakni di Rt 12 di tempat  Virgian Listanto, ,  selain itu juga di tempat Kisnadi, Rt 5 Rw 02, yang ke tiga ditempat Lintisno Rt 05,   ke empat di tempat Muhammad ali, Rt 04 Rw 01 yang terahir  di tempat Punarto Rt 01 Rw 01. Kandang-kandang di bangun dua tahun yang lalu dengan  kapasitas 10 sampai 30 ekor.
 
Dan di awal tahun 2016 bertambah satu unid lagi di Rt 02  Rw 01 di tempat Bapak Kanjin.
untuk pembangunan kandang sapi yang telah di bangun ini dengan kapasitas 10 ekor.   Selain itu kelompok tani ternak juga punya beberapa kandang sekala rumah tangga dengan kapasitas 3-5 ekor, dan didesain khusus yang  sangat sederhana sekali, dengan tujuan supaya masyarakat bisa membayangkan dan dapat membuatnya dengan ekonomis.

Kelompok ustan mandiri juga mempunyai 7 unid kandang sekala rumah tangga yang juga tersebar di beberapa Rt di desa dolokgede.  Berkat perjuangan seorang pemuda yang mempunyai mimpi besar untuk merintis sebuah kampung untuk di jadikan desa ternak dan juga kampung belajar.



POWER MBAH SARIMAN TAK KALAH DENGAN YANG MUDA

Sariman kelompok ustan mandiri dolokgede
Power adalah bentuk kekuatan yang bisa menyelesaikan suatu pekerjaan maupun aktifitas seseorang tanpa ada power seseorang tak akan kuat untuk melakukan kegiatan, pada umumnya power adalah bahasa  yang sering di gunakan atau pakai oleh komonitas elektro dan juga kontraktor.

Ternyata seseorang juga sangat membutuhkan yang namanya power untuk menjalankan aktifitas sehari-hari, misalnya, Mbah Sariman 72 th warga desa dolokgede Rt 03 yang 2 tahun lalu ikut bergabung dengan kelompok tani ternak "Ustan Mandiri " masih semangat dan kuat melakukan rutinitas merawat serta mencari pakan sapi-sapinya setiap hari.

Mencari pakan adalah pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan juga waktu yang tak bisa di prediksikan, terik matahari yang begitu panas menyengat tak jadi halangan ataupun rintangan bagi Mbah Sariman bercucu 7 orang ini,  semangat yang begitu kuat di sertai power yang tinggi Sariman mampu  mencari hijauan untuk 3 sapi nya setiap hari.












Kamis, 12 November 2015

DESA NAPIS TAMBAKREJO MENJADI SPR ( sekolah peternakan rakyat) PERTAMA DI INDONESIA


Rapat Koordinasi Peternak Lembu Seto Tambakrejo
Lembu Seto kelompok ternak yang menjadi andalan Dinas Peternakan  JawaTimur.
Kelompok sapi  yang bergerak di pembibitan sapi PO  ( ongole) telah membuat harum nama Dinas Petrnakan Jawa Timur di Indonesia.
Dalam pertemuan koordinasi dan pemantapan kelompok, Dinas Peternakan Jawa Timur dengan perwakilan pak Reza Spt. memaparkan bahwa kelompok peternak lebu seto di desa Napis telah menjadi cikal bakal SPR di Indonesia tepatnya diesa Napis.

 Untuk menghadapi pasar bebas tahun 2016 mendatang, peternak harus segera di persiapkan mentalnya dalam menghadapi pesaing  dari luar negeri.
Maka dari sinilah Dinas Peternakan Provinsi maupun kabupaten bekerja keras untuk melatih dan membina semua kelompok peternak untuk lebih meningkatkan dan menambah ilmu peternakan.

Dari  kepala dinas peternakan dan perikan bojonegoro  yang di wakili oleh Kabid Budidaya Elfia Nuraini juga menginformasikan,  bahwa Bupati Bojonegoro Kang Yoto Lagi berunding untuk  pemerintah dan Perhutani yakni LMDH, agar bisa bekerjasama antara peternak dan Perhutani untuk membuat kawasan penggembala lepas di hutan.

Program Bupati yang Rencananya di laksanakan tahun 2016 mendapat respon positif oleh para peternak  di Bojonegoro untuk segera terleksana di daerah-daerah tepi hutan.
Kegiatan yang di namakan Selvo Pastura ini adalah bermaksud untuk kelompok peternak pembibitan sapi PO. 
Di bojonegoro sudah di kembangkan pembibitan sapi PO yakni di kec. Kedewan.Kec. Kedung Adem, Kec. temayang di desa Njono dan Kec. Tambakrejo Desa Napis.  Populasi sapi PO di desa Napis kurang lebih 2000 ekor

Jumat, 06 November 2015

DINAS PETERNAKAN PROVINSI ADAKAN PERTEMUAN KELOMPOK PETERNAK SEJAWA TIMUR



Pembinaan kelompok peternak sejawa timur

 
Dalam rangka mensuport para peternak di jawa timur, dinas peternakan Provinsi Jawa timur
Perwakilan dari dinas Bp. Cahyono  menerangkan kembali kepada peternak bahwa di dalam usaha peternakan masalah yg pertama adalah  pakan, beliau berharap kepada  semua peternak se jawa timur untuk lebih berkreatif dalam berinovasi  pakan ternak.

 Dari beberapa support dinas peternakan provinsi menjelaskan ke 100 peserta rapat, bahwa alat mesin yang telah di perbantukan kepada peternak di seluruh wilayah jawa timur di harapkan bisa membantu semaksimal mungkin bagi peternak untuk mengembangkan tehnologi pakan di setiapa kelompok ternak.

 Beliau juga menambahkan dan sekaligus menghimbau kepada seluruh peternak sejawa timur agar mesin yang di perbantukan tidak menjadi monumen mesin di masing-masing gudang kelompok ternak.

Dalam rapat koordinasi ini membahas tentang teknologi pakan serta cara menghitung kandungan pakan yang berada di dalamnya. Sehubungan dengan itu dinas propinsi mengundang narasumber dari Badan penelitian dan pengembangan pertanian pasuruan untuk mengupas semua trik dan teknik tentang pembuatan pakan dengan hemat dan tepat bagi peternak sesuwai setandar SNI.

Beliau mengatakan kepada para peserta, bahwa populasi ternak ruminansia di jawa timur menduduki peringkat teratas di Indonesia, tetapai  hal tersebut di nilai dari manejemen pakan peternak jawa timur masih kalah jauh di banding peternak yang berada di luar jawa dengan bahan pakan hijauan sangat melimpah sertan lahan hijauan sangat luas.

Dari segi pakan peternak yang berada di luar jawa, missal sumatera,Kalimantan mereka sangat bagus di menejemen pakan hijauan  sehingga kebutuhan pakan ruminansia sangat tercukupi. Sedangkan di Jawa lahan yang terus menyempit dan lahan sangat datar cocok untuk tanaman padi, sehingga tanaman untuk pakan berkurang di banding sumatera dan kalimantan.

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur 5 nopember 2015


Untuk menghadapi tantangan bagi peternak yang berada di wilayah jawa timur terutana di Bojonegoro,Lamongan,dan sekitarnya petani dan peternak harus memulai menanam 2 jenis pangan dan pakan.

Sabtu, 05 September 2015

KUNJUNGAN BUPATI BOJONEGORO DI KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI DOLOKGEDE

Ustan Mandiri salah satu kelompok ternak domba kambing yang satu-santunya berada di kecamatan tambakrejo bojonegoro barat tepatnya di desa dolokgede.pemuda yang bernama Muhammad ali yang pertama kali membuat percontohan tentang cara beternak dengan sistem modern pada tahun 2011 hingga sekarang menjadi besar di dolokgede, yang awal berdirinya kelompok ini hanya beranggotakan 6 orang hingga tahun 2015 menjadi 73 orang satu desa.
Bantuan selalu mengalir dari berbagai instansi pemerintah,perusahaa  hingga lembaga besar, Universitas Gadja Mada Yogyakarta yang bekerjasama Pertamina membuat program pemberdayaan masyarakat lewat peternakan di kelompok ternak ustan mandiri dari hasil Mepping KKN UGM tahun 2014 kemarin.  37 ekor domba ekor tipis yg telah di perbantukan oleh UGM kepada kelompok ternak ustan mandiri lewat koordinator program Dr.Widodo Dekan peternakan UGM Yogyakarta.
Bupati Bojonegoro Suyoto mengharapkan kepada pemuda bojonegoro untuk lebih berkreatif dan inovatif dalam melakukan wira usaha agar menjadi pemuda pemuda tangguh dari bojonegoro kelak.
Menjadi kelompok ternak besar tidaklah mudah apa yg kita bayangkan menurut pemuda yang akrab di sapa Ali , selama 1 tahun membuat demlot kandang percontohan tak ada satupun warga menirunya ataupun tertarik dengan sistem beternak modern, tetapi ali bertekat dan bersabar dengan hati tetap semangat untuk mewujudkan impian menjdi salah satu kampunya menjdi sentra belajar ternak dari daerah sekitar, tidak hanya itu dolokgede juga menjadi kampung ternak.
Ada 4 devisi yang di jalankan oleh kelompok ternak ustan mandiri,  devisi pertama di bidang Kambing dengan anggotakan 10 orang, devisi kedua  di bidang  domba 20 orang, devisi ketiga di bidang sapi 23 orang dan devisi ke empat adalah bergerak di unggas dengan anggota 18 orang.
Utan mandiri berdiri pada tanggal 16 desember 2012 dan di ketahui oleh desa dan ber SK kepala desa dolokgede tanggal 26 januari 2014.