Senin, 27 Juli 2020

SPR “ Lembu Berkah “ Kec, Malo di Latih Bikin Inovasi Pakan Ternak


Ustanmandiri.com   SPR “ Lembu Berkah “ Kec, Malo di Latih  Bikin Inovasi Pakan Ternak.   Gabungan Kelompok Tani Ternak tiga Desa di wilayah Kecamatan Malo, yakni Desa Tanggir, Desa Semlaran dan Desa Trembes, senin 27 Juli 2020 pukul 11 : 00  tempat di kediaman Kepala Desa setempat dilatih membuat berbagai pakan ternak rumenansia oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Pakan ternak yang diajarkan serta di praktekanya langsung bersama Praktisi dari KTT Ustan Mandiri Dolokgede yakni kosentrat, silase dan fermentasi.

Kepala Bidang ( Kabid) Agribis Disnakan, Wiwik Sulistya, menjelaskan bahwa SPR (sekolah peternakan rakyat) yang baru berdiri sejak 2019 harus mampu menguasai tentang inovasi pakan ternak, oleh sebab itu SPR mulai dididik agar kedepanya sudah terampil.

Untuk itu Kabid Agribis berpesan kepada seluruh anggota maupun pengurus SPR agar lebih semangat dan meningkatkan sumber daya manusianya (SDM) untuk lebih meningkatkan usaha peternakan tidak hanya sebagai usaha sambilan tetapi menjadi usaha bisnis yang sangat menguntungkan.

Di tepat yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Disnakan  Drh.Catur Rahuyu K , berharap di SPR “Lembu Berkah” harus ada demplot rumpu gajah hijauan pakan ternak, “ Sesuwai anjuran Bupati Bojonegoro Kecaatan Malo harus mempunyai demplot hijauan pakan ternak (HPT) “ tuturnya saat membukan acarak Bina Usaha di SPR Lembu Berkah dini hari.

Praktisi dari KTT Ustan Mandiri Muhammad ali, “ Kunci suksesan Peternak adaah teretak pada pakan” ungkapnya saat memeberikan pelatihan bina usaha pakan ternak di SPR tersebut.

Menurut Ali membuat pakan ternak dalam bentuk Kosentrat maupun komplit feed dan Fermentasi sebaiknya menggunakan limbah yang ada di sekitar wilayah peternak, supaya biaya pakan bisa ditekan dan juga tak mengurangi kwalitas dan kontinewitas bahan.

Sabtu, 25 Juli 2020

Disnakan Bojonegoro Beri Pelatihan Pengolahan Produk Hasil Peternakan di Dolokgede.


ustanmandiri.com    Disnakan Bojonegoro Beri Pelatihan Pengolahan Produk Hasil Peternakan di Dolokgede.  Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Jawa Timur, sabtu 25 juli 2020 bertempat di Balai Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo, melatih para ibu-ibu mengolah hasil peternakan.

Kabid ( kepala bidang ) Agribis Disnakan Wiwik Sulistya telah mengadakan pelatihan tersebut berdasarkan Desa Dolokgede sudah saatnya mampu memproduksi olahan hasil peternakan, mengingat Desa tersebut telah mempunyai  dua usaha peternaka yang besar yakni peternakan sapi dan unggas ayam petelur.

Tujuan dari pada diadakan peatihan tersebut menurut Kabid Agrisbis, untuk mensosialisasikan kepada pelaku usaha peternakan  agar dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing bagi para peternak dari setiap unid usahanya.

Oleh sebab itu peternak juga mulai dibukakan peluang usaha bisnis baru, yakni menjual produk olahan hasil ternak, sehingga peternk mampu bersaing tdak hanya menjual berupat tern tetap juga manpu menjual berupa daging segar  maupun berupa olahan.

Ada peatihan mebuat Bakso, Kentucky dan telor asin, yang hari ini diberikan secara geratis oleh Disnakan sesuwai hasil Musrentahun lalu.

Kegiatan Uji Performan Bibit Sapi PO di KTT Ustan Mandir Dolokgede


ustanmandiri.com    Kegiatan Uji Performan Bibit Sapi PO di KTT Ustan Mandiri, Kelompok Tani Ternak (KTT) Ustan Mandiri sabtu, 25 Juli 2020 telah dimulai oleh pengurus kelompok.

36 ekor sapi PO (peranakan ongole) jantan maupun betina milik kelompok hari ini mulai di ukur dan di timbang, guna untuk mengetahui keberadaan bibit unggul yang bisa masuk di setandar nasional Indonesia (SNI), Bibit –Bibit tersebut yang bisa di diukur dengan kreteria betina maupun jantan umur dibawah tiga tahun dan di atas umur 18 bulan.

Sesuwai intruksi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro bahwa seluruh KTT wilayah sumber bibit sapi PO kususnya Tambakrejo, wajib melakukan uji perfoman sapi guna untuk mengetahui kemurnian genetic dan menerbitkan SKLB (surat keterangan layak bibit) dari Kementrian Republik Indonesia.

Untuk itu KTT Ustan Mandiri mengawali pengukuran tersebut sebagai sempel /contoh kepada KTT yang lain yang berada di kawasan tersebut.