Kamis, 25 Juni 2020

Antisipasi, UPTD Keswan Kasiman Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Ternak di KTT Ustan Mandiri


ustanmandiri.com   Antisipasi, UPTD ( unid pelaksana teknis dinas) Keswan (kesehatan hewan) Kasiman Lakukan Pemeriksaan Hewan Ternak di KTT Ustan Mandiri, kamis 25, juni 2020.

 Pergantian cuaca/pancaroba banyak hewan ternak mengalami penurunan stamina dan energi, oleh sebaba itu Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro melakukan pelayanan kesehatan ternak di Kelompok tani ternak.

Kegiatan yang di pimpin oleh Kepala UPTD Kasiman, Drh. Lutfi Nurrahman, dibantu lima Dokter Hewan lainya serta PTP kecamatan Tambakrejo  dan iseminator melakukan pemeriksaan ternak 195 ekor dianggota kelompok dan warga sekitar.

Dalam pelaksanaan tersebut banyak hal tentang kesehatan ternak yg harus diperhatikan betul- betul oleh anggota kelompok terkait sanitasi lingkungan kandang.  “ Ada beberapa catatan yg perlu diperhatikan yaitu tentang sanitasi lingkungan kandang pada sapi penggemukan”  ungkap Kepala UPTD Kasiman.

 Program ini akan menjadi program tahunan di KTT Ustan Mandiri menurutnya, karena wilayah Tambakrejo termasuk daerah binaan dari UPTD Kasiman.

Petugas Teknis Peternakan Kecamatan Tambakrejo, Lilik Sulistya, menuturkan bahwa kegiatan tersebut sangat membantu para peternak “ kegiatan ini sangat membantu bagi para peternak ustan mandiri dan lingkunganya “ ucapnya.

Selain itu kelompok ternak Ustan Mandiri adalah kelompok pelopor dibidang peternakan dan juga sebagai pusat pembelajaran bagi kelompok lain, baik yang lama dan yang baru  sambungnya.

Di tempat yang sama, Muhammad ali, Ketua kelompok merasa bangga dan berterima kasih kepada Dinas Peternakan atas perhatianya serta bantuanya untuk memberikan pembinaan kepada kelompoknya, “ Hanya terima kasih yang dapat aku ucapkan kepada Dinas selama ini membina dan memberdayakan kami” pungkasnya.


Rabu, 24 Juni 2020

PKB, Tentukan Positif dan Negatif Kebuntingan Pada Sapi Induk


ustanmandiri.com   Pentingnya PKB bagi peternak pembibitan untuk menentukan keberhasil IB pada sapi indukan, pengetahuan peternak tradisional banyak yang enggan untuk memeriksakan sapi indukannya, entah hal tersebut belum banyak di ketahui atau memang minimnya pengetahua.

Indukan sapi yang pernah  dikawin suntik oleh petugas IB (iseminasi buatan) dua bulan yang lalu, jika indukan tersebut tidak mengalami birahi lagi bisa di indikasikan bahwa indukan sapi tersebut positif bunting.

Hal tersebut tidak semua indukan sapi bisa dikatakan bunting, kadang sudah di fonis bunting tiga bulan ternyata indukan tersebut mengalami birahi lagi, kejadian seperti ini akan merugikan peternak dalam hal pakan selama dua bulan.

Untuk menyakinkan bahwa sapi indukan tersebut Dinas Peternakan memakai metode perabaan janin yang di sebut Pemeriksaan Kebuntingan /PKB. Teknik berikut hanya bisa dilakukan oleh petugas yang sudah ahli dibidang tersebut serta sudah bersertifikat uji kopentensi.

Lilik Sulistya, Petugas Teknis Peternakan Tambakrejo yang sudah mahir mendeteksi kebuntingan sapi dengan teknik perabaan dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.

Rabu, 24 juni 2020 di kandang percontohan KTT (kelompok tani ternak) Ustan Mandiri Ds. Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro Jawa timur, telah di PKB 2 ekor indukan sapi kelompok yang di IB pada tanggal, 25 maret 2020 dan tanggal, 1 april 2020, kini dinyatakan positif kedua duanya.

Menurut Ketua Kelompok, Muhammad ali, setiap anggota kelompok wajib memeriksakan sapi indukan yang pernah di IB satu bulan setengah yang lalu, untuk memastikan bahwa indukan sapi tersebut benar-benar positif atau negatif bunting.

Dengan cara seperti ini akan sangat menguntungkan dan rasa semangat peternak dalam menjalakan kegiatan beternak dipembibitan.

" salam beternak dari KTT Ustan Mandiri"


Selasa, 16 Juni 2020

Dinas Apresiasi Kegiatan "Jagong Bareng Cattle Farmer" Ustan Mandiri

Ustanmandiri.com    “ Jagong Bareng” Bersama cattle farmer,  sebuah inisiatif yang  digagas oleh  pengurus KTT kelompok tani ternak  Ustan Mandiri Desa Dolokgede , Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, telah berhasil sukses dilakukan pada selasa siang dini hari, 16 juni 2020, pukul 13 ; 00Wib bertempat di sekertariat KTT Ustan Mandiri.

Pandemi covid 19  telah  melanada Negara Indonesia, di saat itu juga semua kegiatan masyarakat, komunitas , lembaga maupun instansi sempat terhenti total demikian juga kegiatan KTT Ustan Mandiri.

Kini Pemerintah sudah memberlakukan New Normal, yang artinya Kebiasaan baru dan memperbolehkan masyarakat untuk beraktifitas seperti biasa kembali sesuwai dengan protokol kesehatan.

Kegiatan pertama di saat New Normal, KTT ustan Mandiri mengadakan pertemua kusus para peternak binaannya untuk membahas tentang kelembagaan dan perencanaan kegiatan Kelompok di tahun mendatang, selain itu  perbaikan adminitrasi kelompok menjadi prioritas yang harus dibenahi kelompok.

Dalam Kegiatan “ Jagong Bareng “ dihadiri lima kelompok bianaa yakni Koptan Muda Sejahtera Kec. Ngasem, Lembu Mukti Andini, Kec. Kedewan, Sumber rejeki,Budi Upoyo Dan Selo Sejati yang masing masing dari Kec. Tambakrejo.

Kegiatan tersebut tak luput dari pantauan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, yang saat itu turut hadir didalam “Jagong Bareng” bersama Cattle Farmer tersebut, Kepala Dinas, Catur Rahayu bersama Kepala Bidang Budidaya, Elfia Nur Aini mengapresiasi inisiati yang dilaksanakannya  dan berharap kedepanya juga muncul kegiatan- kegiatan mandiri kelompok seperti yang dilakukan KTT Ustan Mandiri.

Penggagas “Jagong Bareng Cattle Farmer “ Muhammad Ali mengatakan  kegiatan tersebut dilaksanakan agar kelompok- kelompok ternak binaanya mampu menguasai dan menjalakan adminitrasi kelompok dengan baik sesuwai peraturan pemerintah.