Sabtu, 21 Desember 2019

200 Ekor Indukan Sapi PO Tambakrejo Terpasang RFID

ustanmandiri.com    200 ekor indukan sapi peranakan ongole PO di wilayah Tambakrejo telah terpasang Radio Frekuensi Identitas RFID.
Peningkatan dan pengawasan sapi indukan dikawasan wilayah sumber bibit sapi PO semakin diperketat.

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro Jawa timur,  tiga hari sepekan gerilya di empat kelompok tani ternak Tambakrejo memberikan tanda sapi- sapi milik kelompok sumber bibit untuk dipasang identitas yang bisa dilacak menggunakan aplikasi tehnologi.

Maksud dari pemasangan RFID tersebut untuk memudahkan dan melacak keberadaan beserta identitas sapi juga pemiliknya, 200 ekor indukan terdiri dari 17 ekor milik KTT Surya Abadi Bakalan, 46 ekor milik Ustan Mandiri Dolokgede, 65 ekor milik Lebu Seto Napis dan 72 ekor milik Budi Upoyo Jatimulyo.

Ketua kelompok ustan mandiri Muhammad ali berharap, kedepan tidak hanya RFID yang terpasang tapi Chip yang bisa dilacak menggunakan aplikasi GPS satelit.
" Harapan ustan mandiri tidak hanya RFID yg terpasang, tapi Chip seperti di Australia agar sapi bisa terlacak lewat GPS" tandasnya.
Menurut ketua kelompok ustan, jiga pemasangan alat chip dilakukan agar ternak selalu terpantau dari kelompok kelopok nakal.

Hal tersebut juga disambut sama yang dikatakan oleh petugas teknis peternakan kecamatan tambakrejo, Lilik Sulistiya bahwa adanya RFID dapat mudah memantau dan merekording ternak,
" program ini sangat bagus, selain mempermudahkan pemantauan ternak juga mudah untuk merekordingnya" ungkapnya saat seusai kegiatan pemasangan.


Ketersedian Hijaun Pakan KTT Ustan Mandiri Cukup Untuk Tujuh Bulan Mendatang

ustanmandiri.com    Kesedian hijauan pakan KTT Ustan Mandiri cukup untuk tujuh bulan mendatang. Seluas empat hektar rumput setia yang dimiliki oleh KTT diperkirakan mencukupi kebutuhan pakan sapi kelompok 58 ekor peranakan ongole (PO) sampai bulan juli 2020 mendatang.

Diperkirakan satu minggu lagi rumput rumput tersebut sudah mulai dipanen, usia panen rumput setia paling bagus satu bulan lebih satu minggu, karena disaat umur itu kandungan nutrisi didalamnya sangat bagus.

Tahun lalu hijauan milik KTT ustan mandiri hasil laboratoriumnya menunjukan PK (protein kasar) mencapai 11% yang artinya sudah cukup untuk pakan pembibitan.

Pantauan dari pengurus kelompok, Muhammad ali, sabtu 21 desember 2019 rumput telah tumbuh kurang lebih 80 cm semenjak hujan deras di akhir akhir pekan ini.
" Selama satu bulan terahir curah hujan cukup bagus, maka ruput- rumput kami bisa tumbuh dengan cepat dan subur" pungkasnya.
Menurut Ali pengurus kelompok, rumput rumput dimusim awal penghujan  tak perlu di pupuk, karena rumput sudah mampu tumbuh dengan maksimal.

Lahan rumput setia dengan luas satu hektar cukup untuk pakan 15 sapi indukan PO dengan sistim panen bergantian disetiap hari tiap paritnya.

Jumat, 13 Desember 2019

BI ( Bank Indonesia) Bantu 1000 Akseptor dan Pelatihan Peternak dan Petugas IB ke Disnakan Bojonegoro

ustanmandiri.com     Pelatihan Peternakan Sapi dan Perjanjian Bank Indonesia Jawa timur dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro 13/12/2019.

Jumat pagi di Gedung Balai Pertemuan Dinas Peternakan telah dibuka pelatihan peternakan sapi yang diikuti 12 kelompok tani ternak di delapan Kecamatan  yang dibuka langsung oleh PLT Drh. Catur Rahayu.

Dalam sambutanya Ibu PLT menjelaskan bahwa Dinas Peternak Bojonegoro tidak sebagai donatur atau memberikan bantuan ternak kekelompok, tapi hanya sebagai fasilitas kelompok peternak.
" Dinas Peternakan hanya bisa memfasilitasi kelompok, agar kelompok bisa berdaya dan mampu membuat kemitraan " ungkapnya saat menyampaikan sambutan pembukaan.

Untuk mempercepat perkembangan populasi sapi di bojonegoro,  BI (Bank Indonesia)  bekerjasama dengan dinas peternakan dan perikanan bojonegoro dengan program iseminasi buatan 1000 aseptor.

Topik Hidayat,  perwakilan BI mengatakan, Bank akan membantu secara geratis berupa 1000 setrow dan pelatihan kepada petugas iseminator dan peternak.
" BI tidak hanya membantu berupa 1000 akseptor, tapi juga melatih pada peternak dan petugas IB " tuturnya saat memberikan sambutanya.

Dalam pelatihan yang mendatangkan ahli reproduksi sapi betina dari Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR,  Prof. Abdul Samik.
Peternak yang melakukan breeding atau pembibitan yang harus diperhatikan adalah reproduksi pada sapi betina, " kunci sukses pembibitan adalah direpruksi " ungkapnya saat memberikan pelatihan.

Menurut Narasumber reproduksi bisa bagus ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh petugas dan peternak adalah, pakan, cuaca 18°, 100 hari indukan minta kawin, tiga sampai empat bulan pedet di pisahkan/ disapih, itulah kreteria sapi indukan yang mudah bunting.


Rabu, 11 Desember 2019

90 Warga Sedah Kidul Study Peternakan Di Wahyu Utama Tuban

ustanmandiri.com   Sebanyak 90 warga yg bergabung dalam Gapoktan (gabungan kelompok tani) Desa Sedah Kidul Kec. Purwosari Kab. Bojonegoro Jawa timur, rabu 11 desember 2019  program study banding tani ternak di peternakan Wahyu MitraUtama di Desa Sukolilo Kec. Bancer Kab. Tuban.

Upaya untuk memeberdayakan masyarakat sesuwai amanat Undang-undang Desa Nomor 6 tahun 2014 bahwa pemimpin berkewajiban membangun, membina, mendidik dan memberdayakan masyarakat Desa, Kepala Desa M.Choirul Huda memberangkatkan 90 warganya untuk belajar peternakan, " semoga apa yang kita dan perhatikan, peternakan ini semoga menjadi insfirasi bagi warga saya" imbuhnya saat memberikan sambutan di gedung pertemuan peternakan wahyu Mitra utama.

Ketua pengelola kandang Moh. Muhlisin Ms. Bahwa sebuah peternakan akan menjadi sukses dan berhasil adalah kuncinya di pakan. 
"Opersional terbesar dalam melakukan usaha peternakan adalah di pakan" tuturnya saat memberikan materi penyabutan peserta study banding.

70% biaya tertelan di pakan, maka pakan adalah yang paling utama dipenuhi oleh peternak.


Minggu, 08 Desember 2019

KTT Ustan Mandiri Sebagai Tempat Replikasi TPID Ngambon

ustanmandiri.com    TPID (tim program inovasi desa) Kecamatan Ngambon replikasi di KTT ( Kelompok Tani Ternak) Ustan Mandiri Desa Dolokgede Tambakrejo, 8 Desember 2019.

Replikasi ini dilakukan dengan tujuan agar desa di Kecamatan Ngambon èdapat mencontoh ke Desa yang berhasil menciptakan sebuah inovasi yang dilakukan oleh masyarakat desa, salah satu yang dipilih TPID adalah KTT Ustan Mandiri.

Dolokgede mempuyai berbagai inovasi terutama peternakan sapi yang di miliki ustan dan peternakan unggas milik BUMDes (badan usaha milik desa).

Ustan Mandiri sebagai pilihan yang dikunjungi,  dari kegiatan  produksi pupuk dan industri kreatif batik kelompok ini juga telah mampu memproduksi pakan ternak kosentrat dgn mandiri sebagai inovasinya.

Pria yang akrab dipanggil Gaguk/Rohmad Sholeh salah satu Tim PID mengatakan " inovasi yang di lakukan oleh ustan mandiri ini sangat mudah dan mampu ditiru oleh desa desa Kec. Ngambon posisinya di tepi hutan" ungkapnya.

Peternakan yang bagus dan bisa berkembang kebanyakan  didaerah pegunungan dan daerah tepi hutan, lahan yang luas dan pakan yang  melimpah sebagai potensi utk usaha peternakan.

Apa yang telah dilakukan ustan mandiri bisa ditiru dan dicontoh untuk membuat inovasi Desa. Untuk membuat inovasi butuh lima kunci yang sebagai pendukung dan pesupot berjalanya kegiatan yakni adalah Pemerintah desa ( pemdes). potensi, sdm, lider, patner, donatur dan jaringan adalah kunci untuk meraih sebuah inovasi desa. 

" lima kunci inovasi desa yang harus dilakukan pemdes adalah saling berjabatan tangan " tutur ali saat memberikan penjelasan di depan peserta.

SDM sering dibuat kambing hitam, disaat gagalnya sebuah inovasi desa, padahal diseluruh desa sudah mempunyai potensi masing masing,  tapi  belum pernah di sentuh sama sekali.

Sabtu, 07 Desember 2019

Kemandirian Pakan, KTT Ustan Mandiri Didrop 54 Ton Bahan Pakan dan Alat Produksi

Technisi mesin sedang memasang penggerak.

ustanmandiri.com    Keahlihan dan kemandirian dalam menciptakan serta memproses pakan ternak, Kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri Ds. Dolokgede Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa timur akhir november 2019 di drop 54 ton bahan pakan beserta alat produksi.

Ketua Ustan Mandiri, Muhammad ali mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan supaya kelompok ternak mampu dan berdaya melakukan pengembangan ekonomi peternak. 
" Kegiatan kemandirian pakan ini diharapkan, kelompok dapat lebih maju dan sejahtera bersama" ungkapnya.

54 ton bahan baku pakan ternak yang terdiri dari limbah pertanian dan pabrik sebagai modal awal kelompok utk mengembangkan usaha bersama dibidang agribisnis peternakan.

Dinas Peternakan Provinsi jawa timur telah mengabulkan permohonan kelompok untuk mendapatkan kegiatan tersebut, dengan dukungan dan bantuan serta rekomendasi dari Dinas Peternakan Kabupaten untuk terlaksananya kemandirian pakan oleh kelompok.

Disamping bahan pakan ternak, kelompok juga mendapatkan peralatan lengkap untuk memproduksi pakan kosentrat sebagai bentuk kegiatan utama dalam usaha dipeternakan.