Senin, 28 Agustus 2017

Petugas IB Bojonegoro Mewakili Jawa Timur untuk Menuju Prestasi Tingkat Nasional

Kegiatan Peternakan yang selalu menjadi insfirasi bagi kaum peternak di Nusantara, Bojonegoro,22 agustus telah mampu menyumbangkan kepada Propinsi sebuah kegiatan petugas IB (Iseminasi Buatan) yang menjadi entrepreneur sejawa timur.

Sugihartono Petegas IB Kecamatan Sekar Bojonegoro
Petugas IB Sugiartono yang di tugaskan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro  di Kecamatan Sekar  telah berhasil melakukan kegiatan yang sesuwai dengan harapan pemerintah yakni kinerja yang baik dan adminitrasi yang baik maupun kinerja dan pelayanan di lapangan.

Sebagai petugas beliau juga mempunyai tanggungjawab sosial terhadap peternak yang berada di wilayahnya serta kepada kelompok - kelompok ternak untuk di bimbing, di bina  serta memberikan penyuluhan di beberapa tempat di kelompok ternak diwilayahnya.

Kelompok-kelompok tersebut di dampingi selama 4 tahun hingga menjadi kelompok besar dan berprestasi di kabupaten bojonegoro.
Tidak hanya melakukan IB belaka,  petugas ini juga sangat rajin mencatan IB serta mencatan kelahiran ternak hasil IB yang di lakukanya bahkan tidak ada yang kelewatan satupun dalam pencatatanya.

Dari itulah  Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Kementan langsung turun ke lapangan untuk memferifikasi dan membuktikan kegiatan mereka dengan dekat dan jelas.
Wigyo Satdoko dan Roy Malindo  dari Ditjen PKH Kementrian Pertanian melacak dan membuktikan profil beliau untuk di jadikan petugas IB yang berprestasi di tingkat Nasional.

Dari hasil ferifikasi tersebut dari pihak tieam langsung  membawa hasil kroscek dan hasil ferifikasi kegiatan adminitrasi dan sebagainya  di bawa ke jakarta untuk menentukan juara satu tingkat Nasional.

Dalam kegiatan ferifikasi tersebut juga di hadiri oleh asisten perekonomian dan pembangunan Bojonegoro Bpk, Setyo YUliono bersama jajaran Muspika.






Selasa, 15 Agustus 2017

Pembangunan Taman Aicon Ternak Di Desa Bakalan Kec. Tambakrejo

Tambakrejo, 15 agustus 2017, tepanya desa Bakalan depan SMPN Tambakrejo telah di bangun sebuah taman desa yang beraicon kesejahteraan peternak di sekitar kususnya desa Bakalan.
Taman yang di desain apik  tersebut di bangun oleh Kepala Desa  Subari pakai dana pribadi, di dalamnya ada sebuah sapi patung menggambarkan bahwa desa Bakalan terdapat banyak sapi ternak yang di miliki oleh desa tersebut.

Pembangunan taman bertema peternakan desa Bakalan.
Pembangunan yang di rencanakan menelan biaya 40 jt tersebut akan di biayai oleh Kepala Desa Bakalan, dalam pelaksanaan pembangunan tersebut Kepala Desa mengambil tukang ahli pertamanan dari bojonegoro dan kalitidu untuk menyelesaikan pembangunan taman tersebut.

Menurut pak Subari Kades Bakalan taman yg bernuansa ternak ini di bangun selain menjadi aiconya desa Bakalan juga untuk memotifasi kepada para  peternak desanya untuk lebih semangat dan lebih meningkatkan produksi ternaknya supaya desa Bakalan menjadi desa pabrinya ternak.

Untuk menjaga kelestarian sapi PO ( ongole ) yang sekarang telah menjadi kawasan wilayah sumber bibit sapi PO yakni desa Napis, Jatimulyo,Bakalan dan Dolokgede dalam satu kawasan Kecamatan Tambakrejo.
Dari sinilah ide yang kreatif dan sangat menarik muncul dari seorang Kepala Desa Bakalan untuk mewujudkan desanya menjadi desa kawasan ternak.

Pembangunan taman tersebut di rencanakan akan selesai di akhir bulan agustus 2017.

 


Senin, 14 Agustus 2017

Pakan Hijauan Membawa Berkah Di Kelompok Ustan Mandiri Dolokgede

Kegiatan yang tak selalu berhenti  di lakukan oleh sekelompok peternakan di desa dolokgede sebagai wujud keseriusan mereka dalam melaksanakan kegiatan dan profesionalisme kelompok untuk membuktikan ke pemerintah bahwa bantuan yang di berikan benar-benar di manfaatkan dan di kelola dengan baik.

IB sapi kelompok Ustan Mandiri Dolokgede

30 ekor sapi indukan bantuan 2 tahun yang lalu 16 indukan sudah melahirkan pedet dan 4 ekor indukan sdh mengalami birahi lagi sehingga kelompok menindaklajuti IB ( iseminasi buatan) lagi. 
4 ekor yang di gaduh oleh Bp. jarto, sanur, sari dan Ibu nurhayati dini hari senin, 14 agustus 2017 sdh di lakukan IB oleh petugas Nur Harjito Tambakrejo.

Sapi indukan yang di gaduh Sari sudah melahirkan 3 bulan yang lalu dan saat ini mengalami birahi kembali.
Untuk melakukan IB kelompok harus taat kepada aturan yang sudah di sepakati bersama oleh semua anggota bahwa indukan sapi harus di IB dengan jenis PO karena tidak lepas dari program yang telah di laksanakan oleh kelompok ustan mandiri tersebut.

Sebelum melakukan IB anggota berkewajiban melaporkan kepada pengurus untuk di catat serta di bukukan sebagai kegiatan pengurus dalam beradminitrasi. 

Sapi yang digaduh oleh Sari telah di IB dengan kode  BBIB SGS SNI ONG KRISTA 28424 PP 8589 oleh petugas IB Harjito Tambakrejo.  Kenormalan inilah yang di harapkan oleh para peternak agar ternak yang di pelihara sehari hari dapat memberikah berkah satu tahun setengah sekali.

Jika pakan tersebut selalu normal dan yang paling baku hijauan selalu tersedia serta mineral yang cukup maka sapi indukan akan mudah mengalami subur reproduksinya.
Kebanyakan para petani ternak tak memperhatikan semua itu, menurut mereka yang penting sapi di kasih makan kenyang sudah beres dan mereka tanpa memperhatikan kadar kandungan nutrisi di dalam pakannya tersebut.

Jerami padi yang sebagai makanan andalan bagi para petani ternak di daerah ustan mandiri tinggal, tetapi anggota kelompok ustan mandiri jerami tidak jadi andalan lagi sebagai makanan faforit untuk sapi sapinya.
Kandungan serat kasar yang paling tinggi mengakibatkan tidak suburnya reproduksi pada sapi betina hal tersebut banyak di dalam jerami padi, ustan mandiri telah mengajarkan kepada anggota anggotanya untuk memgembangkan dan menanam rumput raja sebagai mengantisipasi sapi yang reprodusinya terganggu di akibatkan pakan yang tidak berkualitas.


Pakan Hijauan Membawa Berkah Di Kelompok Ustan Mandiri Dolokgede

Kegiatan yang tak selalu berhenti  di lakukan oleh sekelompok peternakan di desa dolokgede sebagai wujud keseriusan mereka dalam melaksanakan kegiatan dan profesionalisme kelompok untuk membuktikan ke pemerintah bahwa bantuan yang di berikan benar-benar di manfaatkan dan di kelola dengan baik.

IB sapi kelompok Ustan Mandiri Dolokgede

30 ekor sapi indukan bantuan 2 tahun yang lalu 16 indukan sudah melahirkan pedet dan 4 ekor indukan sdh mengalami birahi lagi sehingga kelompok menindaklajuti IB ( iseminasi buatan) lagi. 
4 ekor yang di gaduh oleh Bp. jarto, sanur, sari dan Ibu nurhayati dini hari senin, 14 agustus 2017 sdh di lakukan IB oleh petugas Nur Harjito Tambakrejo.

Sapi indukan yang di gaduh Sari sudah melahirkan 3 bulan yang lalu dan saat ini mengalami birahi kembali.
Untuk melakukan IB kelompok harus taat kepada aturan yang sudah di sepakati bersama oleh semua anggota bahwa indukan sapi harus di IB dengan jenis PO karena tidak lepas dari program yang telah di laksanakan oleh kelompok ustan mandiri tersebut.

Sebelum melakukan IB anggota berkewajiban melaporkan kepada pengurus untuk di catat serta di bukukan sebagai kegiatan pengurus dalam beradminitrasi. 

Sapi yang digaduh oleh Sari telah di IB dengan kode  BBIB SGS SNI ONG KRISTA 28424 PP 8589 oleh petugas IB Harjito Tambakrejo.  Kenormalan inilah yang di harapkan oleh para peternak agar ternak yang di pelihara sehari hari dapat memberikah berkah satu tahun setengah sekali.

Jika pakan tersebut selalu normal dan yang paling baku hijauan selalu tersedia serta mineral yang cukup maka sapi indukan akan mudah mengalami subur reproduksinya.
Kebanyakan para petani ternak tak memperhatikan semua itu, menurut mereka yang penting sapi di kasih makan kenyang sudah beres dan mereka tanpa memperhatikan kadar kandungan nutrisi di dalam pakannya tersebut.

Jerami padi yang sebagai makanan andalan bagi para petani ternak di daerah ustan mandiri tinggal, tetapi anggota kelompok ustan mandiri jerami tidak jadi andalan lagi sebagai makanan faforit untuk sapi sapinya.
Kandungan serat kasar yang paling tinggi mengakibatkan tidak suburnya reproduksi pada sapi betina hal tersebut banyak di dalam jerami padi, ustan mandiri telah mengajarkan kepada anggota anggotanya untuk memgembangkan dan menanam rumput raja sebagai mengantisipasi sapi yang reprodusinya terganggu di akibatkan pakan yang tidak berkualitas.


Rabu, 09 Agustus 2017

Rantai Yang Telah Putus Pada Petani Dan Peternak

Rabu, 9 agustus 2017
Mengenai dunia peternakan jelas berkaitan dengan budidaya hijauan rumput segar untuk menspot kelancaran aktifitas peternakan.
Akhir-akhir ini peternak sudah mulai kelabakan dengan musim kemarau yang berlangsung, demikian juga dengan lahan merumput merekan  sawah, ladang bahkan hutan semua sudah di rampas oleh para petani yang tak ada sedikitpun toleransi dan berpihak terdap para peternak.


Akibat petani melakukan penyemprotan di mana mana berakibat peternak kelabakan dan kesulitan untuk mendapatkan rumput untuk pakan ternaknya, ini adalah salah satu bentuk yang nyata bahwa petani sudah  tak berpihak sedikitpun terhadap para peternak.
Padalah dalam melakukan kegiatan pertanian juga butuh dari limbah peternakan untuk mengembalikan lahan yang rusak akibat dari  pupuk kimia.

Setrategi kelompok ustan mandiri agar kegiatan peternakanya tetap berjalan lancar mereka membuat lahan hijauan sendiri guna untuk mengatisipasi petani yang tak memfikirkan nasip peternak di sekitar, walaupun petani tersebut juga banyak yang mempelihara kambing, domba dan sapi kegiatan penyemprotan tetap mereka lakukan, mengapa mereka melakukan hal yang merugikan ?

Pendidikan instan yang telah di ajarkan petani sejak zaman orde baru telah mendarah daging ke para petani, gerakan revolusi hijau berdampak negatif  pada seluruh petani di Nusantara ini, di saat saat seperti ini adakah orang yang masih peduli terhadap lingkungan hijau ?

Nasib peternak kecil berdampak sangat besar sekali terhadap kesediaan untuk pakan ternaknya sehingga ternaknya di kandang banyak yang kurus, dari dampak tersebut peternak menjual sapinya demi untuk membeli pakan ternaknya yang lain, tidak hanya materi yang hilang bahkan tenaga dan waktu juga banyak terkuras dan hilang guna mencari rumput pakan sapi terlalu jauh dan berakibat tidak bisa melakukan pekerjaan yang lain.

Program organik dari pemerintah juga blm ada efek yang tampak di beberapa wilayah pertanian, karena apa ? perilaku yang manja para petani menjadikan penyebabnya sehingga pertanian organi tak dapat berjalan sesuwai harapan pemerintah.
Kebijakan pemerintah juga belum berpihak pada lingkungan hijau sehingga produksi obat obat kimia yang membahanyakan pada manusia dan hewan juga berdampak pada lingkungan juga belum ada upaya pengendalianya.

Dalam keadaan yang seperti ini peternak harus mampu mengantisipasi serta berinovasi dalam menjalankan kegiatan beternak, dengan cara tersebutlah peternak dapat mengantisipasi kelangkaan pakan pada ternaknya.  ( ali ustan mandiri.)



Rabu, 02 Agustus 2017

Data Kelahiran Pedet Kelompok akhir bulan juli 2017



                   DATA SAPI KELOMPOK YANG SUDAH BERANAK DAN BUNTING 

KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI DOLOKGEDE KECAMATAN TAMBAKREJO






NO KODE ERTEC PENGGADUH KETERANGAN TANGGAL / BULAN /TAHUN
1 452 JARTO BERANAK BETINA 09-Sep-16
2 462 NURHAYATI BERANAK JANTAN 5  JANUARI 2017
3 476 NGARI BERANAK BETINA 10 FEBRUARI 2017
4 497 KASIRIN BERANAK JANTAN 28  FEBRUARI  2017
5 483 KANJIN BERANAK BETINA 5 MEI 2017
6 477 SANUR BERANAK JANTAN 11  MEI  2017
7 449 SUPARJI BERANAK BETINA 15  MEI  2017
8 432 DJASMAN  BERANAK JANTAN 8  JUNI 2017
9 451 SARI BERANAK BETINA 13  JUNI 2017
10 482 IKSAN BERANAK BETINA 19 JUNI 2017
11 498 INARSIH BERANAK JANTAN 2 JULI 2017
12 487 TASAM BERANAK BETINA 22 JULI  2017
13 438 SURAWI BERANAK BETINA 21 JUNI  2017
14 439 TARNO BERANAK JANTAN 22 JULI  2017
         

Data Pengukuran Pedet Bulan Juli 2017



                                        DATA PENGUKURAN PEDET KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI DESA DOLOKGEDE



KECAMATAN TAMBAKREJO KABUPATEN BOJONEGORO

Dolokgede , 25 - 28 Juli  2017





NO JENIS PEDET JENIS KELAMIN TINGGI BADAN PANJANG BADAN LINGKAR DADA USIA PEDET PEMILIKPEDET
1 ONGOLE BETINA 125 cm 114 cm 160 cm 10 BLN JARTO
2 ONGOLE JANTAN 112 cm 115 cm 151 cm 7 BLN NURHAYATI
3 ONGOLE BETINA 110 cm 110 cm 105 cm 6 BLN NGARI
4 LEMOSIN BETINA 98 cm 70 cm 88 cm 5 BLN KASIRIN
5 LEMOSIN JANTAN 98 cm 75 cm 90 cm 4 BLN KANJIN
6 ONGOLE JANTAN 96 cm 70 cm 90 cm 3 BLN SANUR
7 ONGOLE BETINA 98 cm 74 cm 91 cm 3 BLN SUPARJI
8 LIMOSIN BETINA 90 cm 92 cm 98 cm 2 BLN DJASMAN
9 ONGOLE JANTAN 92 cm 90 cm 95 cm 1,5 BLN SARI
10 ONGOLE BETINA 82 cm 70 cm 92 cm 1 BLN IKSAN
11 ONGOLE JANTAN 82 cm 72 cm 90 cm 1 BLN INARSIH
12 ONGOLE JANTAN 86 cm 69 cm 92 cm 1 BLN SURAWI
13 ONGOLE JANTAN 78 cm 71 cm 80 cm 1 BLN TASAM
14 ONGOLE JANTAN 73 cm 55 cm 74 cm 4  HARI TARNO

Data pengukuran sapi kelompok bulan juli 2017














      DATA PENGUKURAN SAPI KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI




DESA DOLOKGEDE KECAMATAN TAMBAKREJO KABUPATEN BOJONEGORO











NO RAS/RUMPUN KODE ERTEC USIA TINGGI BADAN PANJANG BADAN LINGKAR DADA BOBOT BADAN PENGGADUH
1 PO ongole 453 Indukan mati keracunan rumput rayung         Muhammad ali
2 PO ongole 439 2 tahun 128 cm 121 cm 164 cm   Tarno
3 PO ongole 484 2 tahun 126 cm 117 cm 162 cm   Kamsirah
4 PO ongole 436 2 tahun 125 cm 117 cm 165 cm   Didi Cahyadi
5 PO ongole 451 2 tahun 127 cm 117 cm 163 cm   Sari
6 PO ongole 455 2 tahun 126 cm 116 cm 166 cm   Nyarmin
7 PO ongole 438 2 tahun 126 cm 116 cm 160 cm   Surawi
8 PO ongole 449 2 tahun 128 cm 118 cm 165 cm   Suparji
9 PO ongole 435 2 tahun 126 cm 116 cm 162 cm   Surupin
10 PO ongole 497 indukan mati ketika melahirkan / prolap         Kasirin
11 PO ongole 476 2 tahun 126 cm 115 cm 163 cm   Ngari
12 PO ongole 491 2 tahun 125 cm 115 cm 163 cm   Judi
13 PO ongole 483 2 tahun 128 cm 120 cm 164 cm   Kanjin
14 PO ongole 499 2 tahun 126 cm 116 cm 167 cm   Mustihadi
15 PO ongole 482 2 tahun 125 cm 115 cm 162 cm   Ixsan
16 PO ongole 477 2 tahun 127 cm 117 cm 162 cm   Sanur
17 PO ongole 498 2 tahun 127 cm 118 cm 162 cm   Inarsih
18 PO ongole 452 2 tahun 125 cm 117 cm 166 cm   Jarto
19 PO ongole 434 2 tahun 126 cm 117 cm 162 cm   Dakit
20 PO ongole 426 2 tahun 126 cm 116 cm 168 cm   Sarji
21 PO ongole 428 2 tahun 126 cm 117 cm 165 cm   Virgiawan Listanto
22 PO ongole 500 2 tahun 127 cm 116 cm 166 cm   Nur Arifin
23 PO ongole 450 2 tahun 125 cm 116 cm 164 cm   Hardi
24 PO ongole 432 2 tahun 127 cm 117 cm 167 cm   Jasman
25 PO ongole 429 2 tahun 126 cm 116 cm 164 cm   Giarto
26 PO ongole 486 2 tahun 126 cm 116 cm 166 cm   Dasiran
27 PO ongole 473 2 tahun 127 cm 117 cm 166 cm   Sutikno
28 PO ongole 462 2 tahun 126 cm 116 cm 165 cm   Nurhayati
29 PO ongole 487 2 tahun 125 cm 116 cm 167 cm   Tasam
30 PO ongole 485 2 tahun 126 cm 116 cm 166 cm   Intiyah