Senin, 30 Mei 2016

PAMERAN PELAYANAN PUBLIK DI BUKA DI DESA BRANGKAL KEC. KEPOHBARU BOJONEGORO

Pemkab Kabupten Bojonegoro mengadakan pameran pelayanan publik tahun 2016 di tempatkan di desa brangkal kec. kepohbaru bojonegoro timur.
Acara di buka hari ini 30 sampai 31 mei 2016 di lapangan brangkal kec. Kepohbaru, 80 lebih stand peserta yang telah di tempati dari berbagai instansi salah satunya adalah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro.

Acara tersebut seting untuk melayani masyarakat dalam bentuk apapun sesuwai dengan kebutuhan masyarakat di perlukan.
Dinas Peternakan melayani berbagai masalah peternakan baik perikanan maupun penangan penyakit serta pengandalian penyakit pada ikan serta ternak unggas dan rumenansia.

Di pameran yang di gelar juga ada pelayanan SIM bagi yang pengendara, ada juga pelayanan kesehatan, Berbagai pelayanan per Bankan, Pertanian dan masih banyak pelayan-pelayan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan pelayanan publik lainya.

Di dalam stand pameran Dinas Peternakan dan Perikanan ada juga hasil-hasil kreatifnya para kelompok ternak untuk di suguhkan kepada publik.
Batik Ustan Mandiri hasil kreatifnya kelompok ternak juga bisa di dapat di standnya Dinas Peternakan, selain industri kreatif kerajinan kelompok juga ada pameran pakan domba kambing maupun sapi yang di olah secara modern dengan cara di fermentasi, jenis yang dapat di pamerkan yakni Pakan komplit dan Silase.

Tidak hanya makanan ternak yg di pamerkan, tetapi Dinas juga menyediakan makanan hasil olahan dari kreatifnya para kelompok ternak di berbagai wilayah Kabupaten.
Bagi masyarakat Kec. Kepohbaru bisa mengunjungi stand Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro di sebelah timur unjung utara menghadap ke barat.

Sabtu, 28 Mei 2016

KELOMPOK TANI TERNAK SURYA ABADI ADAKAN PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN FERMENTASI

Pelatihan Pembuatan Pakan Sapi dan Domba Kambing
Usai penjelasan dan motifasi kelompok Surya Abadi, kegiatan di lanjutkan dengan  pratek lapangan membuat pakan berger/ fermentasi pakan adalan kelompok tani ternak Ustan Mandiri Dolokgede.
Narasumber Pakan Muhammad Ali menjelaskan satu persatu bahan pakan serta hitungan pakan untuk membuat 1 kuintal pakan.

Acara yang di gelar oleh kelompok tani ternak Surya Abadi di hadiri 40 peserta dari desa bakalan, tambakrejo dan sukorejo.
Menurut Ali, Membuat Pakan 1 Kuintal membutuhkan  50 serat kasar yang berupa rumput kering yang sudah di coper, rumput kolonjono,tebon, rendeng kedelei yang sudah di hamermill, kulit kacang kacangan dll. Bahan di atas adalah sumber serat yang di butuhkan untuk membuat berger/ pakan fermentasi.

Karbohidrat.
jenis bahan pakan tersebut banyak  terdapat pada dedak limbah penggilingan padi yang juga di pakai untuk membuat pakan berger, bahan tersebut di butuhkan hanya 30 Kg dalam 1 kuintal pakan.

Protein.
Sumber protein yang di pakai oleh kelompok ustan mandiri adalah Ampas tahu, yang mana ampas tahu tersebut terdapat sumber protein yang sangat tinggi di banding bahan- bahan pakan lainya.

Mineral .
Bahan ini sangat di butuhkan untuk membuat pakan fermentasi karena bahan tersebut dapat memperkuat tulang serta menambah vitamin bagi ternak sapi dan domba kambing. maka mineral dalam membuat pakan 1 kuintal membutuhkan 1 kg meneral.

Molase.
Molasi ini bisa di sebut tetes tebu yang terbuat dari limbah gula yang banyak terdapat dipabrik- pabrik gula di seluruh indonesia.

Garam beryodium.
Bahan tersebut sebagai pelengkap untuk membuat pakan fermentasi 1 kuintal pakan membutuhkan 1 kg garam.

Air.
Air adalah bagian terahir dalam membuat pakan fermentasi, pakan fermentasi ini hanya membutuhkan air 30% dari jumlah keseluruhan .


PENINGKATAN SDM KELOMPOK TANI TERNAK" SURYA ABADI" DESA BAKALAN TAMBAKREJO

Kelompok Surya Abadi Bakalan Tambakrejo
Peningkatan kapasitas SDM kelompok tani ternak "Surya  Abadi " desa bakalan tambakrejo di lakukan dengan swdaya kelompok.
Dalam kegiatan tersebut PTP tambakrejo Ahmad Moechid juga menghadiri bersama Kepala Desa bakalan Bapak Subari.

Dalam meningkatkan pengetahuan para anggota kelompok dan juga mengdang beberapa peternak di sekitarnya, Suparno selaku ketua kelompok ternak Surya Abadi menggagar sebuat kegiatan yang di modali oleh swadaya bersama kelompok membuata acara pelatihan membuat pakan ternak sapi dan dmba dengan narasumber Bapak Muhammad Ali ketua kelompok tani ternak Ustan Mandiri Dolokgede.

Hal tersebut sangat langka sekali di lakukan oleh seorang ketua kelompok, bahwa tindakan merupakan  pemberdayaan masyarakat kepada anggota kelompok agar anggota kelompok dapat menambah ilmu cara beternak secara modern.

Perlu di acungi jempol kepada ketua kelompok Surya Abadi Suparno 30 th yang berupaya untuk membangkitkan semangatnya para anggota kelompok untuk lebih maju dan berinovasi untuk ikut mbangun desa berawal dari peternakan.

Parno juga memberi penjelasan kepada anggotanya untuk membangun desa bukan hanya tanggung jawab kepala desa akan tetapi kitapun juga juga mempunyai kewajiban membantu kepala desa untuk mewujudkan impian desa.

Kepala Desa Bakalan Subari sangat setuju sekali bahwa beliau sangat terbantu adanya kelompok ternak Rurya Abadi yang lahir di desanya 2 tahun yang lalu.
Menurut Kades kegiatan semacam ini dapat membantu desa untuk lebih di kenal oleh desa desa sekitar dengan harapan menjadi desa percontohan desa aktif dan produktif.

Untuk mempercepat peningkatan sumber daya kelompok kepala desa menyarankan kelompok segera menguruh Badab Hukum agar bisa memperoleh bantuan yang berbentuk hibah dari pemerintah.

Tak lepas dari tanggung jawab Dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro, Ahmad Moechid selaku PTP ( petugas teknis peternakan) kecamatan ikut hadir pula dalam acara tersebut.
Beliau juga mensosialisasikan bahwa program Dinas Peternakan bersama Pemkab tahun ini yang sudah di laksanakan di Kecamatan Tambakrejo adalah Kartu ternak dan Asuransi ternak Dinas kerjasama dengan Jasindo selaku lembaga asuransi.

Tak hanya kartu ternak saja yang telah di laksanakan di seluruh desa di kecamatan tambakrejo, bantuan 1 kilo mineral untuk sapi berlaku  bagi peternak yang telah di data oleh petugas pencatat kartu ternak.
Menurut PTP Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo akan di jadikan percontohan se Kabupaten Bojonegoro.

Selasa, 24 Mei 2016

SINKRONISASI / GERTAK BIRAHI SAPI DI DESA NAPIS TAMBAKREJO

Elfia Nuraini Kabid Budidaya Bojonegoro
Sinar matahari panas menyinari bumi Desa Napis Kec. Tambakrejo, terik matahari tipis-tipis menyengat kulit di saat siang hari.Tetapi itu tak menjadi halangan bagi Kabid Budidaya Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro Elfia Nuraini.

Semangat 45 demi memberdayakan para peternak di Tambakrejo untuk bojonegoro dan Indonesia.
Ibu muda ini yang sangat familier kepada  para peternak yang akrab di panggil Bu Elfi sebagai Ibunya Para kelompok tani ternak di bojonegoro.

Desa Napis Kecamatan Tambakrejo adalah salah satu kdesa yang  mendapatkan setifikat tingkat I jawa timur sebagai kawasan pembibitan sapi PO dan di dukung oleh desa jatimulyo dan dolokgede.

siang tadi 24 mei 2016 Dinas Peternakan mengadakan kegiatan Sinkronisasi/ Gertak birahi sapi di desa Napis yang di pimpin langsung oleh Kabid Budidaya Elfia Nuraini.
Kabid Budidaya meragakan Palpasi Rektal sinkronisasi / gertak birahi sapi milik kelompok Lembu Seto dan Petani ternak desa napis tambakrejo.

Dalam melakukan kegiatan tersebut Dinas peternakan bersama Drh. Indra, Drh.Yayuk dan Drh. Nur di bantu staf Kabid Budidaya dan PTP serta Insminator Teguh Budiharto Tambakrejo untuk melakukan pelayanan injeksi vitamin dan hormon di lokasi kandang lebu seto pada sapi kelompok serta sapi warga masyarakat.

75 ekor sapi betina yang di tagetkan dalam pelayanan sinkronisasi 58 ekor yang telah berhasil di periksa oleh tieam Dokter hewan Bojonegoro dengan pelayanan dan pengobatan geratis.
Pada saat bersamaan pula dokter hewan juga menemukan 11 sapi yang mengalami birahi pada waktu pelaksaan gertak birahi tersebut.

Melihat momen tersebut Kabid Budidaya memerintahkan insminator Teguh Biharto lansung melakukan IB secara geratis pada sapi-sapi yang mengalami birahi pada pelaksanaan kegiatan berlangsung.
Selain itu Kabid juga memonitor terhadap jalanya pelaksanaan pendataan kartu ternak di desa Napis yang waktunya sebentar lagi selesai.

Senin, 23 Mei 2016

PEMERIKASAAN PERKEMBANGAN SAPI BANTUAN DI DOLOKGEDE

Pengukuran perkembangan sapi bantuan di ustan mandiri dolokgede
Kabid Budidaya melalui Stafnya Bu Retno, Bu Fajar, Drh. Yayuk dan Hantoro Spt. melakukan pengecekan perkembangan sapi bantuan pemerintah tahun 2015 dengan pengukuran lingkar dada, tinggi, lebar badan dan panjang badan sapi dengan alat tongkat dan pita ukur.

Ada 50 sapi yang telah di ukur sebagai kegiatan Dinas peternakan yakni sapi warga dan sapi kelompok terutama sapi-sapi yang berwarna putih/ PO.
Dari 50 ekor sapi ongole/PO 30 ekor adalah sapi bantuan milik kelompok Ustan Mandiri.

Kegiata tersebut bersamaan dengan kegiatan sinkronisasi/ gertak birahi yang di lakukan oleh Kabid Budidaya di Desa Dolokgede.
Perkembangan yang signifikan dterhadap sapi bantuan dari tingkat I Provinsi Jawa Timur  yang di terima oleh kelompok 7 bln yang lalu.

Ketua Kelompok Muhammad Ali sekaligus Koordinator peternak di dolokgede merasa puas atas perkembangan pertumbuhan sapi- sapi bantuan yang begitu luar bisa yang bisa menjadi contoh di masyarakat petani dan peternak di sekitar.

SINKRONISASI / GERTAK BIRAHI SAPI DI DOLOKGEDE


PTP Tambakrejo bersama Drh. Niken
Senin 24 mei 2016 di desa dolokgede  mendadak ramai banyak di kunjungi masyarakat rena apa?
Semua itu di sebabkan oleh Dinas peternakan dan perikanan bojonegoro yang bekerjasama dengan kelompok tani ternak ustan mandiri mengumpulkan sapi-sapi warga untuk melakukan sinkronisasi.

50 ekor sapi di dolokgede milik warga dan kelompok ternak di periksa secara inten oleh team dokter hewan, Drh. Sugiharti,Sri R, Drh. Dwi Puji, Drh. Martono dan Drh. Niken Margareta bersama sama dengan staf kabid budidaya Bu Fajar, Bu Retno dan Pak Hantoro di bantu petugas IB serta PTP Tambakrejo.

Dari 50 ekor sapi yang telah di datangkan ke lokasi gertak birahi 17 sapi yang telah di IB, setelah di periksa tieam dokter hanya  3 ekor sapi yang positif bunting.
Dari kegiatan tersebut pihak Dinas peternakan mengratiskan pengobatan,suntik hormon dan pemberian vitamin seca cuma-cuma alias geratis.


Minggu, 22 Mei 2016

KEGIATAN SINGKONISASI AKAN DI LAKSANAKAN DI DOLOKGEDE

Ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo
Kerjasama antar anggota sangat baik telah di tunjukan kelompok tani ternak Ustan Mandiri desa Dolokgede, kekompakan yang selalu di perioritaskan oleh kelompok tersebut dalam menyukseskan segala acara yang di kelar oleh kelompok.

Pembuatan Kandang sementara untuk pemeriksaan sapi sapi kelompok yang akan di laksanakan oleh Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro hari ini telah di persiapkan dengan baik oleh para anggota kelompok.

Dinas peternakan bojonegoro besuk pagi jam 08.00 Wib. akan melakukan pemerikasaan pada sapi kelompok  yang di pelihara oleh kelompok tani ternak Ustan Mandiri dolokgede.

Tanggal 23 Mei 2016 Dinas Peternakan melaksanakan 2 agenda untuk dilakukan di kelompok ternak Ustan Mandiri yakni  pengukuran berat badan sapi bantuan yang sudah di terima kelompok satu lalu.
Kegiatan yang di lakukan di kelompok berjuana agar sapi sapi kelompok tidak mudah terserang penyakit- penyakit menular dan juga pemerikasaan pada repruduksi sapi betina.

Selain hal tersebut Dinas juga kepingin mengetahui sejauh mana  perkembangan sapi kelompok  dalam merawat sapi bantuan, maka kegiatan seperti ini sering di lakukan oleh Dinas turun ke Kelompok- kelompok.

Jumat, 20 Mei 2016

DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO ADAKAN KEGIATAN PENGUKURAN & PENIMBANGAN SAPI BANTUAN

Program pengembangan kawasan pembibitan sapi PO ongole di kecamatan tambakrejo tepatnya di desa jatimulyo, hari ini Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro mengadakan kegiatan singkronisasi terhadap sapi bantuan untuk mengetahui seberapa perkembangan sapi bantuan dari dinas provinsi dengan cara pengukuran perkembangan badan dan tinggi  terhadap sapi bantuan.

Kelompok tani ternak Budi Upoyo telah mendapatkan sapi bantuan 20 ekor pada tahun 2015 yang lalu. Sesuwai jadwal yang sudah di tentukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro dinas akan gencar melakukan monitoring dan juga pembinaan terhadap semua kelompok-kelompok sapi yang telah mendapatkan bantuan hibah di tiga lokasi di kecamatan tambakrejo yakni Lembu Seto Napis ,Ustan Mandiri Dolokgede dan Budi Upoyo Jatimulyo.

Dari kegiatan tersebut Dinas juga memberikan pelayanan dan juga pengobatan terhadap sapi-sapi bantuan secara geratis dan cuma-cuma kepada semua kelompok ternak sapi yg telah mendapatkan bantuan.
Sapi bantuan yang telah menujukan perkembangan yang sangat siknifikan setelah di adakan pengukuran dan pengecekan oleh tim dari dinas kabupaten yang berada  di lapangan.

Kegiatan yang di lakukan oleh dinas melalui staf Kabid Budidaya  Bu Fajar, Bu Retno dan juga Pak Hantoro  di bantu oleh petugas IB Teguh Budiharto telah melakukan pengukuran dan pengobatan terhadap sapi bantuan di kelompok tersebut.

Kegiatan yang di lakukan oleh petugas staf budidaya secara tidak langsung memberikan pengetahuan bagi para peternak untuk lebih mengetahui seberapa perkembangan sapi yang telah kita pelirahara selama kurang lebih 7 bln terahir.


Untuk lebih mempercepat perkembangan berat badan sapi, Dinas berharap kepada para peternak di kelompok ternak Budi Upoyo agar menanam rumput-rumput yang sudah didistribukan oleh dinas peternakan di lahan pekarangan atau bekerjasama dengan LMDH setempat.

Tindakan ini sudah di mulai oleh ketua kelompok untuk memberikan contoh terhadap anggota serta masyarakat di sekitar ketua menanam rumput gajah seluas seperempat hetar.

Kamis, 19 Mei 2016

581 EKOR SAPI DI BOJONEGORO DI ASURANSIKAN

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro


Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bekerjasama dengan Lembaga asuransi tani ternak  Jasindo yang melalui Dinas peternakan dan perikanan menggelar  Sosialisasi dan pendataan sapi kelompok untuk di ajukan ansuransi.
Dinas Peternakan dan Perikanan mengundang semua kelompok sapi dan SPR yang telah mendapatkan bantuan hibah sapi pada tahun 2010 hingga 2015  lalu di wilayah kabupaten d bojonegoro, tujuan dari pada ansuransin tersebut adalah untuk menyambung kembali rantai yang putus di akibatkan kecelakaan dan kehilangan ternak supanya ternak tersebut dapat ganti rugi dari pihak pemerintah.
Dalam hal ini Pemerintah mengadakan program sumsidi bagi peternak yang ikut ansuransi dengan subsidi 80 % dari total Rp. 200.000 yang harus di banyar ke Jasindo.
Peternak hanya membayar 20% tiap tahunya,Bojonegoro di mata nasional adalah wilayah yang paling diperhitungkan dalam hal peternakan.
Berikut di antara kelompok sapi di bojonegoro yang telah mengajukan asuransi ke jasindo jawa timur,

No

Alamat


Nama Kelompok

Pengajuan Asuransi
1
Njono Temayang
Kedung Nggondang
63 ekor
2
Napis Tambakrejo
Lembu Seto
40 ekor
3
Soko
Tunas Barokah
30 ekor
4
Ngumpak Dalem
Ridho Alam
26 ekor
5
Kanor
Sejati
21 ekor
6
Jati Mulyo Tambakrejo
Budi Upoyo
20  ekor
7
Ngantru Ngasem
Mega Jaya
20  ekor
8
Dolokgede Tambakrejo
Ustan Mandiri
29 ekor
9
Sumber arum
Gradiyo
17 ekor
10
Nglampin Ngambon
Glonggong Makmur
17 ekor
11
Margo Mulyo
Lembu Suro
20 ekor
12
Sudah Malo

20 ekor
13
Kedewan
Karya Unggul
40 ekor
14
Kepoh Baru
Sumber Rejeki
40 ekor
15
Kedung Adem
SPR Maju berrsama
50 ekor
16
Balen
Tlogo Agung
25 ekor
17
Kapas
Rojo Panguripan
26 ekor
18
Sumberjo
Maju Agung
19 ekor
19
Ngraseh
Mulyo Jaya
50 ekor



581  ekor

Rabu, 18 Mei 2016

PETERNAK DOLOKGEDE SUDAH MEMPUNYAI KARTU TERNAK SAPI TAHUN 2016

Balai Desa Dolokgede
Banner Kartu ternak sudah terpasang di halaman balai desa dolokgede, sejak Sosialisasi selasa kemarin pemerintah desa langsung bergerak cepat untuk mendata ternak sapi yang berada di beberapa warganya untuk segara di data, sehingga pemerintah dapat mengetahui berapa populasi ternak sapi yang berada di desanya.

Kaur Pembangunan" Sardan " telah mendata sejak hari kamis kemarin setelah sosialisasi yang di lakukan di desa tambakrejo sudah mendata 3 Rt sampai saat ini, Beliau mendata 37 KK yang memiliki ternak sapi dari beberapa jenis PO maupun persilangana/ Cros.

Pendataan sudah di lakukan dari Rt 01 sampai 03,Pemerintah Kabupaten memberi waktu untuk pendataan 1 bulan di harapkan selesai di lakukan.
Kartu ternak ini bertujuan untuk mengetahui secara detail berapakah ternak sapi yang di pelihara oleh peternak desa dolokgede yang sebenarnya, dari sinilah bentuk pembelajaran cara membuat monografi secara akurat dan falid.


Rabu, 11 Mei 2016

DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO MENGATISIPASI ADANYA FLU BURUNG DI TAMBAKREJO

KPK Kelompok Peternak Kacangan Tambakrejo
Dalam rangka mengatisipasi wabah Flu Burung Dinas peternakan dan perikanan bojonegoro melakukan suiping terhadap kelompok- kelompok ternak unggas di seluruh wilayah bojonegoro.

Rabu pagi 11 Mei 2016 Dinas bersama PTP Kecamatan mengadakan pemeriksaan unggas sekaligus pencegahan melalaui injek serta vaksinasi terhadap ayam milik kelompok dan warga dengan gratis di desa kacangan. Desa kacangan adalah salah satu desa yang menjadi percontohan unggas di seluruh wilayah kecamatan tambakrejo.

Populasi ternak ayam di kelompok KPK dan warga mencapai 5000 lebih yang telah terdata oleh PTP kecamatan tambakrejo, maka dari pendataan tersebut desa kacangan di plot sebagai desa yang sudah  maju di bidang  peternakan unggas di tambakrejo.

Setelah di konformasi tim Ustan Mandiri, PJ Kepala Desa Kacangan Sholihin berharap besar kepada dinas peternakan dan perikanan kabupaten bojonegoro selalu memantau perkembangan unggas yang berada di desanya, agar perkembanganya dapat selalu di rasakan oleh warganya dan bisa menjadi tambahan ekonomi masyarakat untuk bisa berputar roda perekonomianya.

Dinas Peternakan menurukan tim ahli dari kabupaten untuk melakukan kegiatan ini supaya peternak bisa melihat langsung cara mencegah adanya virus-virus yang menyerang unggas di masyarakat maupun di kelompok peternak.

Drh. Indra sebagai komandanya jalanya program tersebut dan di bantu oleh Drh. Niken, Drh. Dwi, Drh. Martono, Drh. Nur serta di bantu oleh PTP kecamatan Achmad Moechid selain mevaksin dan injek tim tersebut juga melakukan  penyemprotan Disinfektan ke kandang - kandang kelompok.

Selain petugas melakukan penyemprotan kandang, kelompok bersama anggotanya di himbau agar 3 bulan aktif membersihkan kandang kandangnya dan sekaligus penyebrotan agar dapat membunuh bakteri-bakteri yang hinggap di kandang  dan kegiatan vaksinasi harus tetap berjalan.


Kelompok yang bernama KPK yang menyerupai nama lembaga negara yang bertugas membrantas korupsi di Indonesia ini  telah mendapatkan bantuan ayam arab dari dinas peternakan dan perikanan bojonegoro sejumlah 500 ekor pada tahun 2015, saat ini berkembang menjadi 950 ekor dalam satu tahun terahir.   
( sumber PTP Tambakrejo A. Moechid )







Senin, 09 Mei 2016

PENDISTRIBUSIAN KARTU TERNAK DI KECAMATAN TAMBAKREJO OLEH DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO

pembagian kartu ternak dan mutasi ternak
Pertemuan Koordinasi Petugas Pencatat Ternak Dan Mutasi Ternak Desa dalam pelaksaanan kartu ternak tahun 2016. Kegiatan yang melibatkan pemerintah desa dalam pencatatan ternak sapi hari ini sudah di mulai pendistribusan kartu di masing masing desa di kecamatan tambakrejo kabupaten bojonegoro.

Camat Tambakrejo Ngasiaji, S.SOS.M.Si menjelaskan bahwa program pemerintah tahun 2016 Kabupaten Bojonegoro akan mengadakan  pencatatan ternak sapi pada indukan produktif berbagai jenis bangsa ternak di wilayah Kecamatan Tambakrejo.
Camat juga menjelaskan pemerintah kabupaten dalam hal ini akan menfasilitasi terhadap peternak untuk di adakan Ansuransi ternak di berbagai kelompok maupun individual peternak.

Menurut Kepala dinas Peternakan dan perikanan Ardiyono Purwanto SH, Msi beliau kepingin mengetahui yang sebenarnya tentang populasi ternak sapi yang berada di kecamatan tambakrejo, maka kegiatan semacam ini harus di lakukan oleh Dinas bersama dengan Pemerintah desa untuk mendata populasi ternak sapi di seluruh desa di kecamatan Tambakrejo.

RPH di bojonegoro tiap tahunya memotong sapi 6000 sapi potong untuk kumsumsi masyarakat, jika hal ini tidak segera di antisipasi untuk pengawasan sapi bentina produktif makan peternak juga akan menjual sapi betina tersebut, jika itu di lakukan sapi-sapi kita yang berada di wilayah kecamatan tambakrejo akan mengalami kepunahan.

Kabid Budidaya Elfia Nuraini memaparkan pada seluruh petugas pencatat kartu ternak yang sudah di usulkan oleh Kepala Desa untuk berkomitmen dalam pencatatan ternak di desa masing-masing. Dinas memfasilitasi kepada seluruh petugas dengan tas rangsel dan kaos sebagai bentuk kepedulian terhadap petugas pencatat kartu ternak.

Dalam kegiatan yang di lakukan oleh Dinas peternakan dan Perikanan Bojonegoro juga membantu kepada peternak dengan bantuan 1 kg Mineral untk satu Kepala Keluarga KK di masing -masing desa.

Kegiatan semacam ini di harapkan dapat mendeteksi ternak secara keseluruhan di Kecamatan Tambakrejo untuk di jadikan data bis oleh pemerintah agar mempermudah mendeteksi populasi ternak sapi di tambakrejo. Tambakrejo adalah salah satu contoh terbesar peternakanya mulai dari hulu hingga hilir kecamatan.

Untuk menambah semangat beternak para peternak di dampingi oleh pemerintah untuk di arahkan ke Ansuransi ternak agar mendapat ganti rugi jika ternaknya mati.


Agus Sugiarto, ST utusan dari Jasindo cabang Surabaya yang bisa kerjasama  menangani ansuransi tani ternak di kabupaten bojonegoro menjelaskan kepada peternak bahwa,kematian ternak yang bisa di ganti rugi oleh Jasindo adalah sesuwai dengan kreteria sebagai berikut :

1. ternak mati bukan dari unsur kesengajaan
2. Mati karena kecelakaan
3. Mati karena sakit
4. Hilang / pencurian
Selain itu kematian ternak harus ada dokumentasi dan surat visum dari dokter hewan jika mati sakit.  Jika sapi hilang harus di lampiri surat kehilangan dari kepolisian setempat.

Menurut pak Agus ansuransi ini di subsidi oleh pemerintah sebesar Rp. 60.000 pertahun, jadi peternak hanya di bebani Rp. 40.000 pertahun per ekor.
Ansuransi Jasindo telah melayani 2000 ekor lebih di daerah Jogyakarta , Padang dan Bali.

Dalam acara pendistribusian kartu ternak di hadiri oleh DPRD komisi C, Wawan Kuniyanto berkesempatan bicara dalam forum tersebut menginformasikan bahwa peternak yang berda di daerah pinggir hutan, mulai tahun ini jika jalan sudah mulai dibangun oleh pemerintah beliau tak mau lagi melihat peternak menggembalakan sapi dengan liar di lahan perhutani.

Karena pemerintah bojonegoro telah mengesahkan Perda baru tentang Ketertiban sosial salah satunya adalah masalah ternak ruminansia maupun unggas. Menurut beliau kegiatan ini sangat penting di lakukan untuk mendeteksi jumlah indukan produktif di wilayah Kecamatan Tambakrejo karena menurut Wawan jumlah Indukan Sapi betina produktif semakin lama semakin berkuran keberadanya di Tambakrejo.