Jumat, 30 Oktober 2015

USTAN MANDIRI LUNCURKAN HASIL KREATIFNYA YANG KE DUA DI TAHUN 2015

Hasil motif batik paduan legum dan kambing domba" Ustan Mandiri"
Batik yang tak asing lagi di desa Dolokgede yang telah beridiri tahun 2012 lalu.
Industri kreatif yang di di hasilkan oleh para pengrajin rumahan sekala kecil ini, menarik simpati oleh para peternak di wilayah Tambakrejo dan sekitarnya.

Desain yang di rancang oleh salah satu kelompok peternak yang berada di desa dolokgede yang sangat sederhana ini membuat pemirsa di FB menjadi penasaran.
Insfirasi dan Inovasi kelompok peternak bekerjasama dengan pengrajin batik Putra Dolokgede mengembangkan ekonomi kepada masyarakat sekitar Dolokgede lewat Ternak dan Batik yang kini sudah mulai tumbuh besar.

Ketua Kelompok Peternak Muhammad Ali mendesain batik ternak tidak hanya meraih keuntungan semata, tetapi menuangkan insfirasi dan inovasi bagi siapapun yang mempunyai potensi.
Dari sinilah nama besar sebuah Desa yang akan menjadi terkenal di dalam maupun di luar daerah bahkan di manca negara.

Kami sangat bersemangat bersama para peternak untuk memajukan dan membangun Desa lewat Peternakan dan hasil kreasi kami di desa,
Desa Dolokgede telah mempunyai 2 potensi besar sejak tahun 2011 yang lalu yakni dalam bidang industri keatif batik dan peternakan domba ekor tipis yang sudah berjalan dan sekarang sudah menyebar dari beberapa Rt di desa dolokgede.

Pendiri Batik Putra Dolokgede Lugdianto 24 th pemuda yang menjadi kader percontohan di desa kami dan sekarang telah berhasil dan  mempunyai  kariyawan 5 orang Ibu rumah tangga di sekitarnya.

Hasil Kreatif yang Kedua oleh kelompok peternak " Ustan Mandiri" yang awal tahun telah mempersembahkan sebuah kaos yang di desain khusus bagi para peternak, kini ber inovasi lagi dalam bentuk batik tulis yang di canting oleh perajin batik Dolokgede.

Batik Ternak  perpotong di jual dengan harga Rp. 250.000.  Menurut Lugdianto harga tersebut adalah harga yang sudah ekonomis, karena tingkat kesulitanya adalah yang menjadi penentuan harga.

Selasa, 27 Oktober 2015

GUDANG BAHAN PAKAN KELOMPOK PETERNAK MULAI MENIPIS

UPP Ustan Mandiri

Kemarau sudah 4 bulan belum ada tanda-tanda  datangnya hujan.
Gudang pakan kelompok Tani Ternak Ustan Mandiri mulai menipis dari cadangan bahan pakan berupa serat kasar, pakan di perkirakan habis di musim penghujan kini sudah mulai menipis, anggota kelompok mulai merasakan perasaan tak tenang dengan keadaan pakan yang berada di gudang kelompok mulai menipis.

Pada bulan 7 2015 kelompok mengumpulkan bahan baku pakan mencapai 8 ton yang di simpan di gudang kelompok, ternyata itupun tak mencukupi kebutuhan ternak domba yang di kelola di masing-masing kandang anggota.

Pakan yang di sediakan Ustan Mandiri melayani 6 kelompok peternak di wilayah Kecamatan Tambakrejo, maka kebutuhan untuk pakan ternak domba tahun depan lebih meningkat mencapai 12 ton lebih permusim.

Asosiasi kelompok ternak sekecamatan  Tambakrejo Ustan Mandiri adalah salah satu kelompok Domba yang menjadi Kordinatornya untuk menyuplai kebutuhan pakan di 6 kelompok ternak di kecamatan.

Berbagai jenis bahan pakan dan obat-obatan ternak di sediakan untuk memudahkan anggota mencari kebutuhan yang berhubungan dengan ternaknya.


Minggu, 25 Oktober 2015

PELATIHAN KOPERASI UNTUK 5 KELOMPOK TERNAK DAN 1 KUB KALISUMBER


 
Pelatihan koperasi untuk kelompok ternak desa kalisumber
Pelatihan yang di hadiri oleh 6 kelompok ternak di Kalisumber Tambakrejo, kelompok ternak maju jaya,sumber barokah,barokah jaya,rukun makmur,Mentari bersinar dan KUB sumber rejeki.

Pelatihan yang di damping oleh Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP) Malang Kerjasama Pertamina Ep Cepu, dalam acara tersebut  LPKP  mengundang Bpk.Supardi S.sos  selaku Dinas koperasi Kabupaten Bojonegoro.

Dari beberapa materi yang di berikan Dinas koperasi Bojonegoro peserta pelatihan di beri  Pemahaman tentang awal perkoperasian, jadi koperasi terbentuk dari anggota dan di kelola oleh pengurus dan  untuk anggota.

Kordinator program Arif Hidayat menjelaskan bahwa pelatihan perkoperasian  yang di lakukan oleh lembaga untuk memicu peningkatan ekonomi  anggota kelompok dengan meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif bagi personal-personalnya  yang ada di Desa Kalisumber.
  Koperasi sebagai soko guru perekonomian masyarakat merupakan lembaga yang legal  dan bersifat humanis sangat cocok sebagai pengerak ekonomi yang berbasis masyarakat desa yang sangat menjunjung rasa kekeluargaan dan gotong royong.

Ada 2 koperasi yang harus di pahami oleh para kelompok,  menurut Dinas koperasi ada koperasi Primer dan koperasi Sekunder, selain itu juga ada 3 jenis koperasi yaitu:  Koperasi Produsen, Koperasi konsumen, dan koperasi jasa. 

Dalam 2 hari di vila diklat LPKP Pujon malang  peserta di gembleng dan didik  cara menjalankan sebuah koperasi  kelompok  yang telah di rencanakan dalam waktu dekat. Desa kalisumber yang mana desa tersebut adalah desa penghasil minyak yang telah di kerjakan oleh PT Pertamina yang di juluki Kawasan” Tiung Biru “

Senin, 19 Oktober 2015

JERAMI KERING MENJADI PAKAN ALTERNATIF UNTUK SAPI DI DOLOKGEDE


jerami kering Ustan Mandiri
Pakan alternatif di musim kemarau bagi peternak sapi di derah dolokgede dan sekitarnya.  jerami kering yang menjadi kebutuhan pakan ternak sapi, karena pakan ini paling mudah di dapat ketika panen padi tiba.
Jika panen padi mulai tiba para peternak sapi mulai berlomba lomba mendapatkan jerami  untuk di timbun guna mengatisipasi musim kemarau dan musim penghujan.

Dolokgede adalah desa yang hanya mengandalkan tanah tadah hujan untuk menggarap sawah dan ladang, sehingga hanya  bisa panen 1 x dalam setahun untuk  panen padi.  jika di musim kemarau 70% petani menanam tembakau dari pada tanaman lain.
Maka  peternak menyempatkan waktunya ketika musim panen padi untuk mengambil sebanyak-banyaknya jerami untuk di timbun mengahadapi musim kemarau yang panjang dan musim penghujan.

Beginilah keluh kesah peternak yang berada di daerah  kering, jika pada musim panen tak mempersiakan dengan baik maka akan  kesulitan di masa kemarau dan akhirnya sapi makan pedet.



Jumat, 16 Oktober 2015

API BIRU ADA DI KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI


Kompor Biogas ustan Mandiri Dolokgede Tambakrejo

Kelompok tani ternak "Ustan Mandiri" desa Dolokgede menyuguhkan kepada masyarakat di sekitanya, bahwa kotoran sapi yang berada di belakang rumah yang kian terus menumpuk blm juga termanfaatkan, kini kelompok mengenalkan tehknologi tepatguna yang bulan pusa di bantu oleh Dinas Peternakan.

Bantuan berwujud 1 unid peralatan Biogester yang sudah terpasang dan telah di manfaatkan oleh kelompok. Api yang berwarna biru tak kalah lagi dengan LPG yang sudah di jual di kalangan mansyarakat.  Untuk membuat BioGas  kelompok membutuhkan minimal 4 ekor sapi untuk di ambil kotoranya dan di jadikan biogas.


Perawatan yang mudah dan tak berbahaya ini menjadi sebuah pilihan bagi kelompok untuk mengembangkangan program Api Biru di masing-masing Peternak.  Dengan adanya BioGas kelompok sudah hemat pengeluaran senilai Rp 19.000 per minggu.

Kompor Biogas Ustan Mandiri.
 Kotoran sapi yang sudah habis gasnya di keluakan dan bisa di buat pupuk langsung tampa harus di proses terlebih dahulu.
Selain menjadi pupuk suluri ini juga sangat bagus untuk media ternak cacing, dan berputar lagi setelah sulurinya habis menjadi kascing yang banyak mengandung humus, yang bisa menyuburkan berbagai tanaman.

Dari percontohan ini menjadi daya tarik bagi kelompok untuk lebih meningkatkan peternakanya sehinnga juga dapat membantu di sektor-sektor yang lain contohnya di kebutuhan dapur.
Kesejahteraan dapat di rasakan jika sebuah kelompok peternak sudah melakukan semua rangkaian seperti yang di tulis di atas dan di blognya ustan mandiri.

Dari hasil olahan limbah peternakan juga sangat membantu bagi para petani yang berada di sekitar kelompok sehingga terwujudnya sebuah Asosiasi Kelompok Tani Ternak untuk bersatu membangun keluatga tani ternak yang makmur.

Limbah BioGas yang menjadi pupuk organik murni yang bisa lebih menghemat pupuk kimia yang harganya semakin lama semakin meningkat dan juga bisa mengurangi unsur hara tanah sehingga tanah terkotaminasi segala penyakit tanaman. Dari tulisan di atas menarik Bukan?  apakah sapi yang di pelihara petani masih sapi merah dari jepang? yang minumnya BBM?

Rabu, 14 Oktober 2015

HARGA BIBIT JANTAN RELATIF LEBIH MURAH DARI HARGA PASAR

Foto Ustan Mandiri Pasar Hewan Desa Ngambon
Peluang besar bagi Molang domba dan kambing di saat lebaran haji telah usai. Idul Adha telas usai di laksanakan, pejantan domba kambingpun sudah habis di buat qurban,  disitulah peluang besar bagi molang untuk menjual bibitan jantan yang siap masuk kandang.
jarak pasar hewan dari kelompok ternak ustan mandiri 6 kilo dari tempat tinggal kandang kelompok, sehingga kelompok selalu bisa abdit harga dengat cepat sesuwai kenaikan dan turunya harga pasar.

Setelah Idul Adha peternak kehabisan pejantan dan kembali mengisi kandang untuk di gemukan, dari sinilah blantik /molang membidik para peternak untuk di jadikan obyek sasaran untuk di bidik.

Pada foto di atas harga Domba jantan sudah mulai melejit dengan harga diatas satu juta lebih dari harga pasar normal.Salah satu pedagang / molang Cerito 35 th  yang selama ini telah menjadi mitra dari Ustan Mandiri untukpencarian bibitan pejantan untuk di gemukan.

Harga domba pada foto di atas mencapai Rp. 1.250.000. Maka dari kenaikan harga bibitan yang sangat tinggi kelompok Ustan Mandiri membuat Briding/Pengembangbiakan domba sendiri, sehingga kelompok tdk kesulitan mencari bibit penjantan untuk di gemukan, dan juga dengan harga yang relatif lebih rendah dari harga molang/ blantik di pasar.

Kelompok Ustan Mandiri mempunyai 2 tipe beternak yakni Pengembangbiakan dan penggemukan dalam satu kelompok.

PENINGGALAN KKN UGM DI KELOMPOK TERNAK USTAN MANDIRI

Ayam Kampung Super Milik Juniadi Ustan Mandiri Dolokgede

Pertembuhan ayam jawa super bantuan UGM kerjasam Pertamina sudah mulai menujukan pertumbuhan yang siknifikan dari pertumbuhan pada ayam kampung biasa.

Junaidi Kordinator unggas di kelompok ternak ustan mandiri telah membuktikan dengan ternak ayam kampung supernya kepada publik, bahwa beternak ayam kampung super lebih bagus perkembangan dan lebih evesion di waktu panennya.

Usia ayam kampung super milik Pak Junaidi baru 2 bulan terahir dari usia DOC sudah menujukan perkembangan luar biasa,anggota kelompok Ustan Mandiri yang bergerak di devisi unggas ternyata juga mempunyai komitmen besar untuk menjadi kelompok percontohan yang bergerak di unggas.

Bantuan 200 ekor DOC yang telah di terima Kelompok dan  di bagi 7 orang peternak dari 22 orang anggota peternak di Ustan Mandiri sudah berkembang dengan baik, sedangkan bagi anggota yang belum menerima bantuan akan di kirim dengan tahab ke II yang rencana akan di kirim tanggal 20 Oktober 2015 bulan ini.

Ustan mandiri

Program pemberdayaan yang di laksanakan UGM melalui KKN adalah benar benar tepat sasaran, karena sebelumnya program di laksanakan Mahasiswa KKN sudah dari awal mepping ke desa dengan bertujuan mencari potensi masyarakat di desa untuk di jadikan kegiatan Kuliyah Kerja Nyata.

USTAN MANDIRI PUNYA 4 KANDANG PERCONTOHAN DI 4 RT

Pusat percontohan dan Kandang Belajar Peternak ustan Mandiri
Desa Dolokgede, desa yang di apit oleh desa penghasil minyak gas bumi di indonesia, sebelah barat dolokgede desa kaliombo dan Kalisumber terkenal dengan sebutan "Tiung Biru" wilayanh kerja Pertamina aset 4 dan sebelah timurnya desa bandungrejo adalah wilayah kerja Exxon Mobile dengan anak perusahaanya MCL ( Mobil Cepu Limited ).

Kandang ini di gunakan sebagai wahana belajar oleh para anggota kelompok peternak dari berbagai daerah di sekitar desa dolokgede.  berbagai kegiatan di pusatkan di kandang percontohan yang suadah tersebar di beberapa Rt  di desa dolokgede.

kandang percontohan Bapak Kisnadi berada di Rt 06 yang kapasitas ternaknya 30 ekor, di Rt 05 di Kandang Lintisno kapasitas 20 ekor,Di Rt 11 kandang Virgiawan Listanto dengan kapasitas ternak 30 ekor dan terahir kandang percontohan milik Muhammad Ali di Rt 04 kapasitas ternak 30 ekor.

Ustan Mandiri mempunyai jumlah kandang 20 kangdang 4 sekala besar dan 16 sekala rumah tangga,dan beranggotakan 20 orang di devisi domba.  Adapun devisi yang lain yang berada di kelompok ternak Ustan Mandiri yakni devisi Unggas dan Devisi Sapi.

Di devisi unggas ada 22 orang anggota, sedangkan devisi sapi 25 orang, tiap-tiap anggota  tersebar di semua Rt di desa Dolokgede. populasi domba indukan di kelompok ternak ustan mandiri 200 indukan domba 86 pejantan dan 111 cempe, jadi total domba di kelompok ternak adalah 397 ekor.

 Data tersebut di himpun oleh Tieam KKN UGM tahun 2015 bulan Agustus kemarin.


 


KELANGKAAN PAKAN HIJAUAN DI KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI

Kekeringan di lahan kelompok tani ternak Ustan Mandiri 

Lahan rumput sdh mulai memprihatinkan, musim kemarau yang sangat panjang membuat kelompok ternak ustan mandiri menjadi agak kelabakan.
Bibit rumput bantuan dinas peternakan Bojonegoro tahun lalu kini tumbuh tumbuh gersang akibat sulitnya air di lahan rumpuk kelompok ternak di Dolokgede.

Hanya tanaman legumlah yang bisa masih dapat tumbuh dengan baik walaupun kemarau panjang, kini tanaman jenis ini malah tumbuh segar di banding rumput odot dan juga rumput setaria.

Persedianan pakan ternak kelompok mulai menipis sehingga peternak sudah mulai was-was dengan keadaan musim kemarau kali ini.  Peternak menunggu kedatangan hujan yang kian belum tiba juga, dari kegelisahan ini para kelompok belum menemukan jalan keluar untuk mengantisipasi kelangkaan pakan di musim kali ini.

Kesempatan sudah tak ada lagi, karena pada saat panen kedelai musim kemarin kelompok tak dapat menimbun titen kedelai sehingga saat ini kelompok kesulitan untuk mendapatkan.
Titen yang melimpah kemarin sudah di bakar oleh petani para peternak ahirnya kesulitan untuk mendapatkanya.
Lahan rumput kelompok ternak Ustan Mandiri


Rumput di lahan kelompok ustan mandiri menjadi kering kekuning-kuningan dan pertumbuhannya juga sagat memprihatinkan, air yang seharusnya bisa mencukupi kebutuhan pertumbuhan rumput kini taka ada lagi dan mengakibatkan kekeringan yang memanjang.

Dari masyalah di atas peternak tidak maksimal dalam beternak sistim briding/ pengembangbiakan, karena sistim ini selalu membutuhkan pakan hijauan untuk menjaga kesetabilan air susu indukan untuk anakan cempe agar bisa tumbuh normal.

Selasa, 13 Oktober 2015

PEMBIBITAN LEGUM DI KELOMPOK TANI TERNAK USTAN MANDIRI

pembibitan tanaman legum untuk pakan ternak domba kambing

Mengantisipasi dan membudidayakan pakan legum untuk pakan ternak.
Ustan Mandiri membudidayakan legum sebagai pakan terbaik untuk pengembangbiakan domba kambing.

Kelompok tani ternak yang di ketuai oleh seorang pemuda Muhammad ali, memrikan contoh kepada semua anggota untuk segara membudidayakan tanaman legum. karena tanaman ini menurut ketua kelompok yang bisa tahan di saat musim kemarau, batang yang keras sehingga tahan panas dan juga tahan air.

Kandungan yang di dalam pakan tersebut sangat baik dan bernutrisi tinggi di banding pakan hijauan yang lain. salah satu peninggalan program pemberdayaan masyarakat KKN UGM yang mencetuskan pembudidayaan tanaman tersebut di kelompok tani ternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede.

Jenis tanaman yang di kembangkan di kelompok tani ternak ustan mandiri adalah tanaman Turi, Lamtoro, Gamal, dan juga kaliandra, di samping untuk pakan kambing domba tanaman ini menurut ketua kelompok ternak juga sebagai pagar hidup di sekiling kandang agar kandang terasa sejuk dan nyaman bagi ternak kambing domba.
Turi dan Lamtoro

Melihat Bojonegoro yang kian memanas cuacanya, kelompok ternak ini memulai untuk membuat gerakan GO GREEN untuk mengembalikan kestabilan suhu udara dan cuaca di sekitarnya.
Desa Dolokgede adalah salah satu desa yang terdapak langsung dari pengeboran minyak gas dan bumi oleh PT Pertamina dan Exxson Mobile.

Musim yang sangat tepat untuk  pembibitan  legum karena sebentar lagi menghadapi musim hujan yang tujuanya untuk mempercepat pertumbuhan tanaman legum dan supaya mudah untuk merawatnya.


Minggu, 11 Oktober 2015

USTAN MANDIRI JADI NARASUMBER PROGRAMNYA JIM (Jaringan Informasi Masyarakat) DI WILAYAH KERJA EXXON MOBILE

Ketua USTAN MANDIRI di KBSR Brabuhan

Jaringan Informasi Masyarakat JIM salah satu program adalam di sekitar banyu urip yang di prakarsai oleh Bp. Mugito ketua Redaksi tabloit suara banyurip di daerah ring 1 kerja MCL anak perusahaan Exxon Mobile.

Jaringan informasi yang di lakukan oleh sekelompok pemuda di kawasan banyurip sangat membantu sekali, kepada masyarakat sekitar banyurip. komonitas ini memberikan peluang peluang bisnis maupun usaha di segala bidang, dari ekonomi, bisnis, ketrampilan serta peternakan dan juga banyak pilihan yang di tawarkan oleh JIM.

Bagi masyarakat di sekitar banyurip tinggal klik saja akan mendapatkan informasi-informasi yang di butuhkan sesuwai dengan besik maupun keahlihan masing- masing. Program JIM kerjasama MCL dalam mengenalkan masyarakat tentang melek aiti serta pengenalan alat komonikasi yang canggih .

Bagi masyarakat yang membutuhkan atau yang butuh kerjasama dalam bidang apapun, JIM membuka pintu selebar lebarnya membantu masyarakat dalam menyampaikan informasi.

Ustan Mandiri sebagai narasumber dalam tema peternakan yang di adakan di KBSR (Kandang Sapi Rakyat) di desa Brabohan Kec. Gayam,untuk memberikan  segala informasi apapun dalam bidang peternakan agar masyarakat dapat mengetahui apa yang di lakukan dari seorang peternak di kandang.

Informasi -informasi semacam ini yang seharusnya sudah nyampek di masyarakat berpropesi peternak, sehingga peternak dapat mengabdit ilmu-ilmu baru dan inovasi dalam beternak.  tetapai adanya JIM ini sangat membantu bagi masyarakat dalam hal informasi apapun.

  Malik  MCL mengatakan bahwa program yang di jalankan oleh pemuda di wilayah kerja Exxon belau memberi dukungan penuh terhadap aktifitas yang di kemas dalam program Jaringan Informasi Masyarakat.


USTAN MANDIRI BERKUNJUNG DI KANDANG BHUMI NARAYA FRAM SLEMAN YOGYAKARTA


kelompok ternak ustan mandiri besama 2 kelompok yang lain berkunjung di Bhumi Nararia Fram
Kegiatan yang di lakukan oleh Universitas Gadja Mada Yogyakarta bersama kelompok ternak binaan study banding di kandang Bhumi Naraya Fram di kec.Turi Kabupaten Sleman.

Kegiatan yang di ikuti 3 kelompok ternak di sekitar Dolokgede berkunjung di kandang bhumi nararia fram, kegiatan  yang di kemas dalam sebuah program study banding kelompok ternak kambing domba  binaan UGM kerjasama Pertamina.

Perusahaan Minyak dan Gas Bumi Indonesia PT Pertamina mengeluarkan dana CSR melalui pengembangbiakan domba ekor tipis di wilayah kerja Pertamina PEPC di bojonegoro.melalui Universitas Gadja Mada Yogyakarta memberdayakan kelompok masyarakat di bidang peternakan.

Melihat beberapa potensi yang pernah di mepping oleh mahasiswa KKN UGM di beberapa desa di wilayah kerja Pertamina salah satunya adalah desa dolokgede kec. Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro.

Desa Dolokgede sangat berpotensi di bidang Peterkan domba dan kambing, sehingga program ini sangat di butuhkan oleh masyarakat Dolokgede dan sekitarnya.  populasi domba yang di himpun KKN tahun 2014 - 2015 lewat sensus ternak jumlah populasi domba ekor tipis kuang lebih 1.200 ekor.

Dari data tersebut menjadi acuan oleh UGM untuk di ajukan diLPPM untuk di tindak lanjuti dan juga perlu di bantu agar masyarakat bisa berdaya sehingga masyarakat bisa makmur dan sejahtera.

Ustan Mandiri yang telah berdiri sejak tanggal 16 Desember 2012 yang berawal anggotanya 6 orang hingga kini telah meningkat menjadi 67 orang.
di kandang Bhumi Nararia fram Ustan Mandiri


Kelompok ternak yang satu satunya di desa dolokgede ini menjadi kelompok percontohan di sekitar desa dolokgede, pelatihan terus menerus untuk mencetak agar pengurus yang handal dalam beternak .
pilihan untuk belajar bersama oleh UGM ustan mandiri bersama 2 kelompok ternak yang lain berstudy bandi di kandang Bhumi Nararia Fram untuk mengetahui langsung cara beternak dengan sekala besar.

Dari beberapa materi yang di sampaikan oleh Dr.Agung Fakultas Peternakan UGM peternak di haruskan mampu untuk mengatasi persoalan-persoalan yang mengenai kesehatan dan perawatan kambing domba secara profesional.

Bantuan yang di kucurkan oleh PT Pertamina dengan dana CSR nya dalam bentuk Hewan ternak 99 ekor domba ekor tipis untuk binaan UGM.

Sabtu, 10 Oktober 2015

DI BALIK KEGIATAN MUNCUL SEBUAH KARYA TULISAN


foto di pujon malang jawa timur
Di sela-sela kesibukan dalam menjalakan kegiatan saya berusaha selalu menulis dari apa yang saya lakukan bersama temen-temenku
.
menulis adalah sebuah kegiatanku yang menurutku menjadi keharusan pada dirikuku untuk menuangkan tulisan yang berasal dari apa yang saya lihat dan saya rasakan di sekitar keberada saya.

 Sebuah eksperimen yang luar biasa tatkala saya berada di daerah yang blm pernah aku ketahui dan kejadian kejadian yang tak terduga yang menimpa pada diriku, sehingga hati ini bergerak untuk menuankan isi hatiku dalam bentuk tulisan atau goresan pena di atas kertas.  \

kadang prilakuku agak aneh di hadapan temen temenku, terkadang diam, acuh dan tak menhiraukannya, bukan sombong atau apalah, tetapi aku berfikir untuk menikmati susana dan menginsfirasi untuk kujadikan sebuah dukumen tulisan.

Menulis adalah pekerjaan yang menjadikanku banyak insfirasi sehimgga kejadian apa yang saya alami dan saya lihat menjadi obyek sasaran yang paling tepatbagiku.

KABID BUDIDAYA PETERNAKAN BOJONEGORO BERKUNJUNG DI PABRIK SUSU NASIONAL SEMARANG


foto di kantor pabrik susu nasional semarang


Kabid Budidaya Peternakan dan Perikanan Bojonegoro melihat langsung proses pasturisasi susu segar dari peternak sapi perah yang berada di kawasan semarang.

Kegiatan yang di lakukan oleh dinas Peternakan melelui Kabid Budidaya membuat insfirasi kepada peternak sapi perah di kabupaten bojonegoro agar lebih meningkatkan mutu susu segarnya yang kini kian menurun.

Dinas berharap kepada pelaku ternak sapi perah yang ada di wilayah bojonegoro bisa terinsfirasi dari peternak yang berda di wilayah Semarang dan Boyolali yang kian semakin lama semakin sejahtera.

Tetapi produksi air susu sapi perah yang berda di bojonegoro tidak bisa maksimal di banding daertah Boyolali dan Semarang karena cuaca yang sangat panas, dari kunjungan tersebut Kabid Budidaya bertujuan  apakah di bojonegoro dengan keadaan cuacu yang sangat ekstrim panasnya bisa di budidayakan sapi perah yang optimal.

Menurut tim ahli Tri Nugraha Fram, sapi perah harus sering di kasih hijauan yang lebih ketimbang kosentrat atau jenis fermentasi yang lain, karena yang bisa menhasilkan susu segar yang maksimal adalah pakan hijauhan.

Jadi Bojonegoro blm maksimal untuk di kembangkan sapi perah karena terkendala cuaca dan pakan hijauan yang hanya mengandalkan musiman.

Untuk mendukung Program Bupati Bojonegoro" Lumbung Pakangan Dan Energi"  Dinas Peternakan dan Perikanan berupaya untuk meningkatkan dan mengembangkan ternak yang ada di wilayah bojonegoro agar menjadi meningkat populasinyan dan juga berkembang pesat.

Dari kunjungan ini peternak juga di ajari oleh Karyawan Prabrik bagai mana proses penerimaan dari para peternak ke babrik.
Tidak semua susu segar dapat di terima oleh pabrik, susu yang bisa di terima oleh pabrik
1. susu tidak di campur air
2. protein di dalam kandungan susu tidak mengalami pecah
3. pengiriman harus pakai lembaga atau KUD yang berbadan hukum agar dapat di  
    pertangungjawabkan jika ada permasalahan terhadap pabrik.

Dari masalah di atas kelompok di anjurkan mendirikan koperasi agar mudah untuk kerjasamanya, selain itu para anggota kelompok bisa mengetahui dampak dari pentingnya Koperasi bagi kelompok. ( ali Ustan Mandiri)

KABID BUDIDAYA MENGGADENG 3 KELOMPOK TERNAK STUDY LAPANG DI SEMARANG


Kabid Budidaya Dinas Peternakan Bojonegoro Bersama Staf dan Pengurus Tri Nugraha Fram
 Kabid Budidaya Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro beserta stafnya, menggandeng 3 peternak di wilayah bojonegoro untuk melakukan kegiatan Study Lapang di Tri Nugraha Fram Ngetasan Semarang jawa tengah.

Dari Study Lapang Kabid Budidaya bersama ketiga kelompok ternak merespon langsung apa yang di jadikan materi oleh Tri Nugraha fram, Bambang W ttg pakan andalannya.

Dari kegiatan yang berlangsung 1 hari di kandang Tri Nugraha Fram mengupas segala aktifitas yang di lakukan anak kandang serta pakar-pakarnya peternakan di Tri Nugraha Fram.

Salah satu contoh yang selama ini masih menjadi problema di peternak masalah sering berubahnya pakan di peternak mengakibatkan perkembangan ternaknya tdk setabil.

Oleh sebab itu langkah Dinas Peternakan dan Perikanan melalaui kabid Budidaya melakukan kegiatan untuk menbah pengetahuan pakan di daerah yang sdh maju di bidang peternakan, salah satu pilihan yakni Tri Nugraha Fram' Yang beralamat di kecamatan Nggetasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah.

Kegiatan ini bukan sekedar jalan-jalan belaka tetapi benar-benar study yang harus di kembangkan di Bojonegoro di tempat kelompok peternak bianaan Dinas peternakan dan Perikanan.

Ustan Mandiri  salah satu dari ketiga kelompok ternak yang di gandeng Dinas untuk mengikuti kegiatan study ini sangat antusias dengan ilmu yang di berikan kepada dirinya tentang metode pakan yang ekonomis dan efesion.
gudang pakan Tri Nugraha Fram


Dari Beberapa materi yang di berikan menurut peternak  adalah tentang cara mengidentifikasi bahan pakan yang melimpah di daerah bojonegoro untuk segera di kirim ke Tri Nugraha Fram untuk di lef  secara gratis untuk di ketahui seberapa banyak  kandungan yang ada di dalam bahan tersebut.

Tri Nugraha Fram berharap , bojonegoro bisa menyuplai bahan pakan kepada peternakan yang di semarang yang selama ini masih kekurangan stok pakan.( ali.Ustan Mandiri)
 

Jumat, 02 Oktober 2015

TAHUN BERSEJARAH KELOMPOK PETERNAK USTAN MANDIRI DOLOKGEDE


Dukumen Ustan Mandiri tahun 2012
" RAMAH LINGKUNGAN,BAU SEPERTI SARI TEBU "  itulah judul yang terera di sebuah koran terkenal di jawa timur khususnya Radar Bojonegoro.

Tanggal 9 April tahun 2012 adalah tahun bersejarah bagi kelompok ternak Ustan Mandiri yang berdiri di Desa Dolokgede di mana pada saat itu, Dinas Peternakan di buat penasaran oleh seorang pemuda yang kreatif dan inovatif dalam hal pakan ruminansia yang tiba-tiba muncul di media terkenal, menunjukan ke publik bahwa beternak kambing domba bisa di lakukan dengan cara di kasih pakan alternatif.

 Rumput segar bukan lagi bahan primer untuk pakan ternak kambing domba. inovasi ini di lakukan oleh sekelompok peternak Ustan Mandiri Dolokgede dengan membuat berger kambing domba.Sehingga, cocok untuk budidaya ternak kambing domba.

Itulah bahasa yang tertulis di sebuah media yang beredar saat itu, dari situlah kelompok Ustan Mandiri langsung di kenal dari berbagai daerah di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Dinas melakukan mepping ke desa tersebut lewat PTP ( Petugas Teknis Peternakan ) Kecamatan Tambakrejo untuk melakukan kebenaran keberadaan ttg penulisan di media Radar Bojonegoro tersebut.

Moeqid yang akrab di pangil di PTP Kecamatan Tambakrejo, Beliaulah yang menemukan keberadaan Ustan Mandiri yang akhirnya di temukanya di Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro untuk memverifikasi hal tersebut.

Dinas Peternakan Bojonegoro langsung membimbing Ustan Mandiri agar kelompok peternak ini segera di legalkan sesuwai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku di pemerintah.
agar supaya dinas mudah untuk pembinaan dan juga mudah untuk menyalurkan bantuan - bantuan yang di butuhkan.

Dukumen ini di ambil dari Kliping yang di simpan oleh kelompok peternak Ustan Mandiri di sebuah sekertariat kecil yang berada di dekat kandang percontohan. 

Kamis, 01 Oktober 2015

PELATIHAN MENEJEMEN KELEMBAGAAN KELOMPOK


Pelatihan di University Club UGM Yogyakarta
Dua hari bersama Direktur CSR Pertamina Pusat Bp.Agus Masud di GADJA MADA University Club Yogyakarta. Dalam rangka Pelatihan peternakan Domba dan Kambing yang di lakukan oleh UGM kerjasama  Pertamina, UGM  mengundang 3 kelompok peternak yang berada di daerah Ring kerja pertamina yang menerima dampak langsung dari perusahaan.

Ustan Mandiri salah satu kelompok peternak yang mendapakan undangan pelatihan merasa sangat senang sekali, bahwa ilmu yang di berikan oleh UGM Fakultas Peternakan membuatnya menjadi peternak mandiri dan berinovasi.

Dalam mewujudkan impian yang sangat besar, ketua kelompok beserta pengurus Ustan Mandiri sangat antusias terhadap program yang di selenggarakan oleh Fakultas Peternakan UGM kerjasama Pertamina.

Pelatihan yang di gelar selama 2 hari menghasilkan sebuah insfirasi bagi para peternak untuk memperkuat kelembagaan serta membenahi apa yang menjadi kekurangan di dalam berkelompok ternak.

Ustan Mandiri mempunyai cita-cita untuk membuat kampung ternak di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro,dari cita-cita tersebut ketua beserta pengurus, anggota memperkuat dan kompak membuat sebuah percontohan  yang berada di Desa Dolokgede untuk  masyarakat sekitar.

Percontohan sdh berjalan selama 2 tahun  terahir, Ustan Mandiri menyuguhkan kepada masyarakat sekitar  Dolokgede  dalam bentuk penggemukan domba serta pengembangbiakan domba lokal.

Di Dolokgede sudah di kembangkan domba lokal yakni domba ekor tipis yang bulan januari tahun 2015 di bantu oleh UGM kerjasam Pertamina.
kandang percontohan pun banyak di temui di desa dolokgede berbagai bentuk sekala rumah tangga hingga sekala besar.

Untuk mewujudkan impian besar itu, para pengurus dan anggota kelompok Ustan Mandiri Berusaha untuk puasa selama satu tahun  tidak menjuala ternak dombanya agar domba yang di pelihara menjadi banyak  dan baru mereka jualanakanya.